Anda di halaman 1dari 31

Fixed drug eruption

Widya Nursantari,
S.Ked
2007730126 :
Pembimbing
dr. Heryanto, Sp. KK
KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU KULIT DAN
KELAMIN

identitas

Nama
: An. MF
Umur
: 4 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat
:Pegangsaan,
Kelapa
Gading
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Tanggal periksa : 01 Mei 2012

Anamnesis (Allowanamnesis)
Keluhan Utama

Riwayat penyakit sekarang


Menurut ibu pasien, Tiga hari SMRS
pasien menderita sakit demam, batuk,
pilek.
Dua hari SMRS ibu pasien membawa
pasien untuk berobat ke klinik dokter
umum dan diberikan 3 macam obat
yaitu (zenirex, megapen, puyer). Obat
diminum tiga kali sehari.
Satu hari setelah minum obat tiba-tiba
timbul bercak kehitaman pada daerah
mulut pasien seperti terbakar. Ibu

Menurut ibu pasien bercak kehitaman terlihat


semakin hebat seperti terbakar dan bintil-bintil
putih pada daerah sudut mulut sebelah kanan.
Pasien juga terlihat gelisah dan mengeluh
panas pada mulut. Pasien juga menggarukgaruk daerah mulut namun ibu pasien selalu
mencegahnya.
Ibu pasien juga menemukan terdapat bercak
kemerahan pada ibu jari tangan kiri dan bercak
berwarna kehitaman pada perut sebelah kanan
pada saat yang bersamaan. Pasien kurang
nafsu makan namun masih terlihat aktif
bermain.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Alergi

Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Composmentis
Tanda vital
: Tidak dilakukan

Status generalis

Kepala
: t.a.k.
Leher
: t.a.k.
Thoraks
: t.a.k.
Abdomen : t.a.k.
Ekstremitas : t.a.k.
Genital
: t.a.k.
Kulit
: lihat status dermatologis

Status dermatologis
Lokasi
ad
regio
mulut
Lesi ukuran plakat,
bentuk lesi tidak
teratur, difus.
Efloresensi makula
hiperpigmentasi
berbentuk
oval,
krusta

Status dermatologis
Lokasi ad regio phalangs I
sinistra
Lesi ukuran numular,
tersusun polisiklik, bentuk
lesi teratur, sirkumskripta,
ukuran 2 x 1,5 cm
Efloresensi eritema

Status dermatologis
Lokasi ad regio abdomen
dextra
Lesi ukuran numular,
tersusun polisiklik, bentuk
lesi tidak teratur, difus,
ukuran 2 x 3 cm
Efloresensi makula
hiperpigmentasi.

resume
anamnesis
Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa
oleh orang tuanya ke RSIJ Sukapura dengan
keluhan bercak kehitaman pada mulut sejak 1
hari SMRS, bercak juga ditemukan pada ibu
jari sebelah kiri dan perut sebelah kanan
disertai rasa gatal dan panas. Keluhan timbul
setelah diberikan 3 macam obat (zenirex,
megapen, puyer). Tidak ada anggota keluarga
yang seperti ini, riwayat alergi disangkal.

Pemeriksaan fisik
Mulut

Usulan pemeriksaan penunjang


dan diagnosis

Usulan Pemeriksaan
Penunjang:
Uji Provokasi Oral

Diagnosis
Fixed Drug Eruption

Diagnosis Banding
Herpes Labialis
Dermatitis Kontak ALergi

penatalaksanaan
Medikamentosa
Metilprednisolon 4 mg
CTM
Mufacot
Bactoderm
Non-medikamentosa
Menghentikan kausa yaitu obat yang
digunakan
Jangan menggaruk pada bagian yang luka

prognosis
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad fungsionam : ad bonam
Quo ad sanactionam: ad bonam

Tinjauan pustaka
Analisa kasus

definisi

Fixed Drug Eruption (FDE)


adalah erupsi alergi obat
yang bila berulang akan
timbul pada tempat yang
sama.
Pada pasien ini keluhan
didapatkan setelah minum obat (3
macam) dan dirasakan baru
pertama kali serta kemungkinan
keluhan dapat timbul pada
tempat yang sama apabila pasien
meminum obat yang sama.

epidemiologi
Sekitar 10% FDE terjadi pada
anak dan dewasa
Pasien seorang laki-laki berusia
4 tahun

etiologi
Obat antibakteri

Obat AINS

Sulfonamid, tetrasiklin,
penisilin, ampisilin,
amoksisilin, eritromisin.
Trimethoprim, nistatin,
griseofulvin, dapson, arsen,
garam merkuri, P amino
salicylic acid, thiacatazone,
quinine, metronidazole,
clioquinol

Aspirin, oxyphenbutazone,
phenazone, metimazole,
paracetamol, ibupfrofen,
phenolpthalein, codein,
hydralazine, oleoresin,
symphatomimetic,
symphatolitic,
parasymphatolitic. Magnesium
hydroxide, magnesium
trisilicate, anthralin,
chlorthiazone, chlorphenesin
carbamate, flavor makanan

Barbiturat dan tranquilizer


lainnya
Derivat barbiturat,
opiat,
Pada pasien
diberikan obat
cholalhidrat, benzodiazepine,
megapen yang memiliki
chlordiazepoxide,
anticonvulsan,
kandungan amoksisilin
dextromethoerphan

patogenesis

Pada pasien ditemukan adanya


eritema dan gatal, namun tidak
ada riw. keluarga

Gambaran klinis

Pada pasien

Gejala lokal
FDE

histopatologi

diagnosis
Anamnesis

Biopsi Kulit
Uji Tempel
obat
Uji
Provokasi
oral

Diagnosis banding
Mastositosis

Pada pasien dapat didiagnosis


banding dengan herpes labialis
dan DKA

penatalaksanaan

Pada pasien diberikan obat oral


metilprednisolon 4 mg dan CTM 1/3
tablet dalam bentuk puyer

prognosis
Prognosis umumnya baik
apabila obat tersangka
penyebab telah dapat
dipastikan

Pada pasien ini diduga obat


megapen (amoksisilin) dan puyer
(tidak diketahui kandungan) yang
menjadi penyebab dan pemberian
telah dihentikan

Daftar pustaka
Adhi, Djuanda. Kelainan Kulit Karena Alergi Obat Secara Sistemik.
Medika, 7:6-

9,1981.

Bagian Penyakit Ilmu Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi
Kelima. Jakarta : Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia.

Bork, K. Cutaneous Side Effect of Drugs; pp.17-21 (W.B Saunders


Co.,Philadelphia

1988)

Gruchala, R.S., Beltrani V.S.: Drug induce cutaneous reactions;


dalam Leung D.Y.M.,
Greaves M.W.: Allergic skin disease, Marcel Dekker; Inc: New
York-Basel, 2000: 307-335.
Partogan, Donna. Tugas Skripsi Fixed Drug Eruption. 2008.
www.respository.usu.ac.id

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai