WOC

Mycobacterium Leprae

Penularan : Droplet Infection atau kontak dengan kulit

Masuk dalam pembuluh darah dermis dan sel Schwann saraf
Sistem Imun Seluler (SIS)
Makrofag aktif
Fagositosis
Pembentukan sel epitel
Pembentukan tuberkel
Mendapatkan pengobatan MDT

MORBUS HANSEN

Lesi / bercak 1 5

Lesi / bercak > 5

Penebalan saraf tepi dengan

gangguan fungsi pada 1 saraf

Penebalan saraf tepi dengan

gangguan fungsi pada > 1 saraf

BTA (-)

BTA (-) / (+)

SIS

Stress mental dan stress fisik (kehamilan,

post operasi, imunisasi, malaria,dll)

R. hipersensitivitas lambat
SIS

Pausi Basiler (PB)

Multi Basiler (MB)

Proses fagosit

Gangguan saraf tepi

Srf. Motorik

Srf. Otonom
gg. kelenjar
keringat, minyak
& aliran darah
Kulit kering,
mengkilap
atau bersisik

fibrosis
Penebalan saraf

Ag+Ab kompleks

Ikut aliran darah

anestesia

kulit

Terjadi trauma
atau cedera

bercak
ulcerasi

MK: Kerusakan
Integritas Kulit
MK: Resiko
infeksi
MK: Gangguan
rasa nyaman:
nyeri

Aktifkan reaksi R. Humoral (ENL)

Terbentuk granuloma

Port de
entri luka

Stimulasi
sitokin:
protagladin

Terbentuk granuloma

Stimulasi histamin

Ikut aliran darah

Receptor nyeri
gg.termoregulator
Suhu >>

MK:
Resiko
Infeksi

Basil mati dan menumpuk dengan

makrofag

Proses inflamasi

Terjadi luka
MK:
Resiko
Cidera

Histriasit menjadi media

perkembangan se lepra

Basil mati dan menumpuk bercampur

dengan makrofag

Srf. Sensorik

Gatal-gatal

Makrofag tidak mampu fagosit basil

Makrofag aktif

Demam
MK: Hipertemi

Proses di talamus
Rasa nyeri
MK: Nyeri
Port de entri
luka
MK:
Resiko
Infeksi

Kulit
Terbentuk
nodul eritema
ulcerasi
gg. fungsi
barrier kulit
MK: Kerusakan
integritas kulit

Mata
iridociklik

Testis
Infiltrasi tubulus
seminiverus

gg. visus
gg. hormon
MK: Gg.
Persepsi
sensori:
Penglihatan

Ginekomastia
MK:HDR

Saraf motorik
N. Proneus

N. Tibia posterior

Kekuatan pergelangan kaki <<

Paralisis jari kaki

N. Ulnaris & N. medianus

N. Fasialis

Paralisis

Lagoptalmus

Claw hand atau claw finger

kemampuan berkedip <<

MK: Harga
diri rendah

Claw toes

Penatalaksanaan
n

Drop foot

MK: Hambatan mobilitas fisik

Epitel mata kering

Fisioterapi
Kompensasi mengeluarkan airmata >>

Angkle exercises

MK: Gg. Persepsi sensori: penglihatan

Penarikan dengan
sarung

Penatalaksanaan kusta
Operasi (amputasi,debridement)

Obat MDT
DDS

Luka pos op
Peradangan

Gg. Fungsi
barrier kulit

MK:
Kerusakan
Integritas
Kulit

Stimulasi
prostaglan
din

Suhu tubuh >>

MK: Hipertermi

Klofazimin

Rifampisin

Mk: Resti Infeksi

Anemia hemolitik
Bradikinin/h
istamine >>

Suplai O2 <<
Tubuh lemas
Proses talamus
Rasa nyeri
MK: Nyeri

MK: Pk
Anemia

Jlm eritrosit <<

Receptor nyeri
Gg.
tremoregu
lator

Fisioterapi

MK:
Intoleransi
Aktivitas

Hipoalbumin
Kebutuhan
nutrisi <<

Gg.
gastroi
ntestina
l

Kompensasi
dg >> ventilasi
sesak
MK: Pola napas
tidak efektif

MK: Nutrisi
Kurang dari
kebutuhan
tubuh

Anoreksia,
vomitus,
nyeri
abdomen,
nausea

Nafsu
mkn <<
BB <<

SWD/
inframerah

Diare
Pengeluaraa
n cairan &
elektrolit >>

MK:
Defisit
volume
cairan

Resiko
luka
bakar

MK:
Kerusakan
Integritas
Kulit