Anda di halaman 1dari 6

Patogenesis Kusta

• M. leprae  Inoklusi kulit & droplet 


Makrofag (lapisan dermis) & sel Schwann
(jaringan saraf).
• Sel Schwann  sel target  gangguan
imunitas  kuman migrasi & aktivasi  reaksi
tubuh (+)  makrofag  fagositosis  sel
epiteloid inaktif  sel Datia Langhans 
granuloma  aktivitas regenerasi saraf ↓ &
kerusakan saraf progresif.
• Sebenarnya M. leprae mempunyai
patogenesis dan daya invasi yang rendah,
sebab penderita yang mengandung kuman
lebih banyak belum tentu memberikan gejala
yang lebih berat, bahkan dapat sebaliknya.
• Oleh karena itu penyakit kusta dapat di sebut
sebagai penyakit imunologik.
PATOFISIOLOGI

• Invades via specific laminin binding protein.

• PGL-1 glycoconjugate on membrane surface of


M,Leprae binds laminin 2.

• Dystroglycan (DC) involved in early nerve degeneration.


Pertumbuhan yang sangat lambat
menimbulkan masa inkubasi yang sangat
lama (5-7 tahun)

• Basil belum dapat dibiakkan in vitro, dapat


di inokulasi pada beberapa binatang
• Bersifat tahan asam
• Bagian tubuh yang dingin merupakan tempat
predileksi misalnya saluran pernapasan, testis,
ruang anterior mata, kulit terutama kuping
telinga, jari.

Anda mungkin juga menyukai