Anda di halaman 1dari 12

INKONTINENSIA URINE

Dr. Hendra Sutapa SpU


Bag Bedah/SMF Urologi RSUD Ulin
Banjarmasin
1

DEFINISI
Inkontinensia Urine :
Keluarnya
urin
yang
tidak
dapat
dikendalikan / dikontrol ( Ngompol )

Beser :
Sering kencing ( > 8x/hari ) dan hasrat
kuat untuk kencing dengan atau tanpa
ngompol

Enuresis :
Anak besar masih sering ngompol saat
tidur
( Anak sebaya sudah tidak ngompol )
2

ANGKA KEJADIAN
Di Amerika :
10 juta penderita
37,5 % diantaranya mengenai

lansia

Semua negara maju :


50 juta penderita

Di Indonesia :
Tidak ada angka yang pasti
Depkes perlu kerja sama dengan Kantor
Statistik
sensus bersama
Dimasa datang
Usia lanjut penderita inkontinensia
Saat ini : Banyak penderita tidak berobat

DAMPAK
/
INKONTINENSIA
LANGSUNG
Fisik
Iritasi Kulit
Oleh urin

Kemerahan

Lecet

Dekubitus

Berbau Pesing
Karena Amoniak
Terisolasi oleh keluarga

Seksual
Frigiditas
Libido

EFEK
TIDAK LANGSUNG
Psikogenik
Frustasi
Depresi
Putus asa
Kurang P.D / minder
Kurang tidur

Sosial
Interaksi sosial
Takut bepergian
Tidak mau keluar rumah
Mengisolasi diri

Ekonomi
Biaya hidup
4

MENGAPA PENDERITA INKONTINENSIA


TIDAK BEROBAT ?

Dianggap

bagian

normal

dari

proses

penuaan
Kultur yang NRIMO
Tidak tahu bahwa ngompol bisa diobati
Tidak tahu harus berobat ke dokter mana ?

Mengira

ngompol

hanya

dapat

diatasi

dengan
pampers atau kateter
5

MENGAPA TERJADI INKONTINENSIA ?


I.

KELAINAN URETER
Bermuara diluar kandung seni

BA K A I
R

II.

KELAINAN KANDUNG Kencing

Kepekaan syaraf :

Saluran dari
ginjal

Kandung seni

Otot dasar
panggul

Cacat bawaan/Ektopik
Akibat operasi

Trauma / penyakit sumsum


tulang belakang
Infeksi
Benda asing ( batu dll )
Akibat sinar/radiasi
Akibat operasi

Syaraf lumpuh

Fistel
III. KELAINAN URETRA
Berobah posisi/ Hipermobilitas
Menjadi lemah/def sfingter intrin
6

MACAM INKONTINENSIA
Inkontinensia stress
Kencing keluar saat tekanan dalam perut
meningkat, seperti : batuk, bersin,
tertawa, atau olah raga, Tipe 0-III
Inkontinensia urgensi

Tipe ini biasanya dikaitkan dengan

aktivitas,
dari otot kandung kemih yang
berlebihan

Didahului oleh hasrat kencing yang

Inkontinensia overflow ( paradoksa )

Tipe ini dikaitkan dengan overdistensi


kandung kemih

Pria lebih sering dari wanita

Biasanya disebabkan oleh sumbatan


mekanis

seperti : pembesaran prostat, faktor


syaraf
(diabetes) atau obat-obatan
Inkontinensia transien/fungsional
Akibat diluar faktor saluran kemih, px
tua

Inkontinensia kontinua
Selalu keluar setiap saat & dalam berbagai posisi.
-Fistula Vesikovagina
-Fistula Ureterovagina
-Muara Ureter ektopik distal sfingter uretra eksternum

DIAGNOSIS
- ANAMNESIS
- PEMERIKSAAN FISIK
- Abdomen, Urogenitalia, neurologis
- LABORATORIUM
- Urinalisis, kultur, sitologi
- URODINAMIK
Uroflowmetri, profil tek uretra, sistometri,valsava leak
point
pressure, video urodinamik

TERAPI
Inkontinensia Urge :
- Behavioural, biofeedback, bladder drill
- Medikamentosa : Antikolinergik, pelemas otot
polos,antidepresan trisiklik, antiprostaglandin,
penghambat
kanal kalsium.
- Operasi : augmentasi, neuromodulasi, rhizolisis
Inkontinensia Stres :
- Pevic floor exercise/kegel
- Medikamentosa : agonis a adrenergik, estrogen
- Operasi : kolposuspensi, TVT,Injeksi kolagen,
pubovaginal
sling, sfingter artifisial
Inkontinensia Paradoksa :

10

Anda mungkin juga menyukai