DEFINISI
Inkontinensia Urine :
Keluarnya
urin
yang
tidak
dapat
dikendalikan / dikontrol ( Ngompol )
Beser :
Sering kencing ( > 8x/hari ) dan hasrat
kuat untuk kencing dengan atau tanpa
ngompol
Enuresis :
Anak besar masih sering ngompol saat
tidur
( Anak sebaya sudah tidak ngompol )
2
ANGKA KEJADIAN
Di Amerika :
10 juta penderita
37,5 % diantaranya mengenai
lansia
Di Indonesia :
Tidak ada angka yang pasti
Depkes perlu kerja sama dengan Kantor
Statistik
sensus bersama
Dimasa datang
Usia lanjut penderita inkontinensia
Saat ini : Banyak penderita tidak berobat
DAMPAK
/
INKONTINENSIA
LANGSUNG
Fisik
Iritasi Kulit
Oleh urin
Kemerahan
Lecet
Dekubitus
Berbau Pesing
Karena Amoniak
Terisolasi oleh keluarga
Seksual
Frigiditas
Libido
EFEK
TIDAK LANGSUNG
Psikogenik
Frustasi
Depresi
Putus asa
Kurang P.D / minder
Kurang tidur
Sosial
Interaksi sosial
Takut bepergian
Tidak mau keluar rumah
Mengisolasi diri
Ekonomi
Biaya hidup
4
Dianggap
bagian
normal
dari
proses
penuaan
Kultur yang NRIMO
Tidak tahu bahwa ngompol bisa diobati
Tidak tahu harus berobat ke dokter mana ?
Mengira
ngompol
hanya
dapat
diatasi
dengan
pampers atau kateter
5
KELAINAN URETER
Bermuara diluar kandung seni
BA K A I
R
II.
Kepekaan syaraf :
Saluran dari
ginjal
Kandung seni
Otot dasar
panggul
Cacat bawaan/Ektopik
Akibat operasi
Syaraf lumpuh
Fistel
III. KELAINAN URETRA
Berobah posisi/ Hipermobilitas
Menjadi lemah/def sfingter intrin
6
MACAM INKONTINENSIA
Inkontinensia stress
Kencing keluar saat tekanan dalam perut
meningkat, seperti : batuk, bersin,
tertawa, atau olah raga, Tipe 0-III
Inkontinensia urgensi
aktivitas,
dari otot kandung kemih yang
berlebihan
Inkontinensia kontinua
Selalu keluar setiap saat & dalam berbagai posisi.
-Fistula Vesikovagina
-Fistula Ureterovagina
-Muara Ureter ektopik distal sfingter uretra eksternum
DIAGNOSIS
- ANAMNESIS
- PEMERIKSAAN FISIK
- Abdomen, Urogenitalia, neurologis
- LABORATORIUM
- Urinalisis, kultur, sitologi
- URODINAMIK
Uroflowmetri, profil tek uretra, sistometri,valsava leak
point
pressure, video urodinamik
TERAPI
Inkontinensia Urge :
- Behavioural, biofeedback, bladder drill
- Medikamentosa : Antikolinergik, pelemas otot
polos,antidepresan trisiklik, antiprostaglandin,
penghambat
kanal kalsium.
- Operasi : augmentasi, neuromodulasi, rhizolisis
Inkontinensia Stres :
- Pevic floor exercise/kegel
- Medikamentosa : agonis a adrenergik, estrogen
- Operasi : kolposuspensi, TVT,Injeksi kolagen,
pubovaginal
sling, sfingter artifisial
Inkontinensia Paradoksa :
10