Anda di halaman 1dari 10

Statistik Fermi-Dirac

Fisika Statistik Mirwan 2007

BAB IX
STATISTIK FERMI-DIRAC
A. PENDAHULUAN
Pada bahasan bagian topik ini akan dipelajari teori-teori tentang anggapan
dasar statistik Fermi-Dirac, distribusi partikel ke dalam keadaan-keadaan
energi, konfigurasi dengan peluang terbesar, gas Fermi-Dirac, dan gas
elektron. Sebagai bekal awal yang harus anda miliki dalam mempelajari topik
ini adalah pengetahuan dan pemahaman tentang teori-teori statistik klasik,
statistik semi klasik, statistik Maxwell-Boltzmann, dan statistik Bose-Einstein,
yang telah anda pelajari dan anda pahami pada bagian sebelumnya.
Adapun tujuan instruksional khusus yang ingin dicapai setelah
mempelajari bagian topik ini adalah diharapkan anda mempunyai kemampuan
untuk

menjelaskan

prinsip-prinsip

dasar

statistik

Fermi-Dirac

dalam

menentukan konfigurasi sistem partikel.

B. PENYAJIAN
9.1. Anggapan Dasar Statistik Fermi-Dirac.
Partikel-partikel identik tak terbedakan.
Diperuntukkan partikel-partikel dengan spin tak bulat, seperti: netron,
proton, elektron, 3He yang dikenal sebagai fermion.
Memenuhi larangan Pauli. (larangan Pauli = Dalam satu keadaan energi,
hanya boleh diisi oleh satu partikel atau kosong).
Gas 3He pada 200 K

mengikuti ststistik M-B

Gas 3He pada 2 K

mengikuti ststistik F-D

Gas 4He pada 300 K

mengikuti ststistik M-B

Gas 4He pada 2K

mengikuti ststistik B-E

Gas elektron

mengikuti statistik F-D

Gas foton

mengikuti statistik B-E

81

Statistik Fermi-Dirac

Fisika Statistik Mirwan 2007

9.2. Distribusi Partikel ke dalam Keadaan-keadaan Energi.


Tinjau sistem terisolasi dengan N Fermion yang tidak saling berinteraksi
pada tingkat energi ke j dengan g j = 5 diisi oleh Nj =3 partikel. Jumlah cara
penyusunan dituliskan sebagai berikut:
g j!
N j !( g j N j )!

5!
5.4.3.2.1
120

10
3.2.1(2.1)
12
3!(5 3)!

Adapun gambaran penyusunannya diperlihatkan pada skema berikut:


N10

N9

N8

X
X
X

N7

N6

N5
N4

X
X

N3

N2
N1

X
X

X
X
X

X
X

Ada 10 keadaan mikro pada tingkat energi ke j.


Peluang termodinamiknya:
W
j

g j!
N j ! ( g j N j )!

...

(9.1)
Peluang termodinamik = banyaknya keadaan mikro dalam sebuah Keadaan
makro.

9.3. Konfigurasi dengan Peluang Terbesar.


82

Statistik Fermi-Dirac

Fisika Statistik Mirwan 2007

Keadaan makro terbesar (keadaan yang mempunyai peluang terbesar)


adalah keadaan makro yang mempunyai keadaan mikro terbanyak. Jadi akan
dicari nilai peluang termodinamik (W) yang terbesar.
Bila W maksimum, maka ln W juga maksimum. Batasan yang diberikan
adalah untuk sistem terisolasi dengan N dan U tetap. Sehingga perbedaan
keadaan-keadaan makro hanya ditentukan oleh perbedaan N j saja atau:
d ln W

ln W
dN j ,
N j

dari persamaan 9.1:


W
j

g j!

, maka:

N j !( g j N j )!

ln W ln g j ! ln N j ! ln( g j N j )!

g ln g N ln N ( g N ) ln( g N )
g ln g N ln N g ln( g N ) N ln( g

g j ln g j g j N j ln N j N j ( g j N j ) ln( g j N j ) ( g j N j )
j

Nj)

Selanjutnya kita cari d lnW sebagai berikut:


d ln W

ln W
dN j ,
N j

d ln W

1
1
1
0 N j
ln N j 0 g j
Nj
ln( g j N j ) dN j
Nj
(g j N j )
(g j N j )

gj
Nj
1 ln N j

ln( g j N j ) dN j
(g j N j ) (g j N j )

gj Nj
1 ln N j
ln( g j N j ) dN j
(g j N j )

ln( g

1 ln N j 1 ln( g j N j ) dN j
j

N j ) ln N j dN j

(g j N j )
ln
dN j
Nj

Gunakan pengali Lagrange

dan

sebagai berikut:

d ln W .dN .dU 0
ln W
N dN j dN j E j dN j 0
j

83

Statistik Fermi-Dirac

Fisika Statistik Mirwan 2007

ln W

.E j dN j 0
N j

ln W
.E j 0
N j

ln

ln

Nj

Nj

.E j 0

Nj

.E j

Nj

Nj
Nj

gj
Nj

gj
Nj

1 e

Nj

.E j

.E j

.E j

gj

.E j

... (9.2)
... (9.3)

Persamaan tersebut dikenal sebagai distribusi partikel Fermi-Dirac.


Bila gj >> Nj >>1 , maka:
gj
gj
N j ( . E j )
menuju ke N j ( .E j )
e
e
1
E
1
dalam hal ini F dan
kT
kT
EF = energi Fermi, sehingga:

Nj

gj
e

( . E j )

gj
e e

.E j

gj

EF
kT

Ej
kT

gj

Nj

... (9.4)

E j EF

kT

Jika banyaknya keadaan energi antara E dan E + dE adalah g(E) dE,


maka banyaknya partikel dalam daerah energi ini adalah:

N ( E )dE

g ( E )dE
e

( E EF )
kT

dengan

( E EF )
kT

f (E)
1

Jadi diperoleh:

f (E)
e

( E EF )
kT

= Fungsi Fermi.

84

... (9.5)

Statistik Fermi-Dirac

Fisika Statistik Mirwan 2007

f (E)
e

( E )
kT

(9.6)

f (E)
e

= Fungsi Bose-Einstein

...

= Fungsi Maxwell-Boltzmann

...

( E )
kT

(9.7)

dan .kT E F
kT
Kembali untuk fungsi Fermi, yaitu peluang suatu keadaan dengan energi E

akan diisi oleh sebuah fermion, dan keadaan dengan enegi E F mempunyai
peluang setengah.
Tinjau kasus sistem fermion pada T= 0 K dan energi Fermi E F(0), maka
nilai fungsi fermi untuk E < EF(0) adalah:
f (E)

1
1
e 1

... (9.8)

1
0
e 1

... (9.9)

Untuk E > EF(0), maka:


f (E)

Bila digambarkan adalah sebagai berikut:

f(E)
T=0K
1

T>0

EF(0)

EF

Gambar 9.1: Grafik fungsi Fermi

Nampak bahwa pada T tidak sama dengan nol dan E = E F, maka f(E) = .

9.4. Gas Fermi-Dirac (Fermion).


Tinjau gas fermion pada T = 0K. Bagaimana EF(0)= ?
Nj
Diketahui bahwa: N
j
N

N ( E ) dE

85

Statistik Fermi-Dirac

Fisika Statistik Mirwan 2007

EF ( 0)

f ( E ) g ( E ) dE

EF ( 0)

f ( E ) g ( E ) dE

f(E)
T=0K
1

EF(0)

Gambar 9.2: Grafik fungsi Fermi pada T = 0 K

Untuk T = 0K, maka f(E) = 1


sehingga:
N

E F (0)

g ( E )dE

...

(9.10)
Dalam hal ini: g ( E )dE 2

d
h3

... (9.11)

Angka 2 muncul karena fermion mempunyai spin setengah bulat yang


menyebabkan ada lebih dari satu keadaan peringkat energi. Biasanya ditinjau
dari kasus dimana bilangan kuantum magnetik spin fermion mempunyai dua
kemungkinan nilai, yaitu +1/2 dan .1/2, Sehingga ada dua keadaan peringkat
energi.
Diketahui bahwa:
g ( E )dE 2
g(E) 2

d
h3

dX .dY .dZ .dp dp

g ( E )dE 2

dp z

h3

V . p 2 dp

sin .d .d

h3
V . p 2 dp ( cos )0 ( 2 )
2
h3
Vp 2 .2(2 )
2
dp
h3
4 .Vp 2
g ( E )dE 2
dp
h3
Diketahui bahwa:

86

... (9.12)

Statistik Fermi-Dirac

Fisika Statistik Mirwan 2007

p2
2m
2
p 2mE
dE
p

dp
m
m
dp
dE
p
E

Sehingga:

4 .V .2mE.
g ( E ) dE 2

m
dE
p

h3
m

4 .V .2mE.
2
2

2mE

dE
2

4 .V .

4 .V . 2m 3 E .
dE 4 .V
h3

23 m3
h6

4m 4 E 2
.dE
2mE
h3
E .dE

3/ 2

2m
2
h

4 .V

E 1 / 2 dE

3/ 2

2m
g ( E ) 4 .V
2
h

... (9.13)

E 1/ 2

Dari persamaan 9.10:


N

EF ( 0)

g ( E ) dE

2m
4 .V
2
h
2m
2
h

3/ 2

EF ( 0)

3/ 2

N 4 .V

EF ( 0 )

2m
4 .V 2
h

3/ 2

E 1 / 2 dE

E 1 / 2 dE

2
E F ( 0) 3 / 2
3

... (9.14)

Diperoleh juga:
E F (0)

3/ 2

3N

8 .V

h2

2m

3/ 2

dan

2
3N h

E F (0)

8 .V 2m

2/3

2
3N h

... (9.15)

8 .V 2m
Perlu dibedakan antara energi termal = kT dan energi Fermi kT F=EF(0) seperti

E F (0)

terlihat pada tabel 9.1 berikut:


Tabel 9.1: energi Fermi dan temperatur Fermi:
Gas
EF(0) (ev)
3
Helium (atom-atom 2He)
0,94x10-3
Gas elektron dalam Lithium
4,7
Gas elektron dalam potasium
2,1
Untuk partikel yang energinya :

TF(K)
10
54.000
24.000

E EF
1 , maka fungsi Fermi menuju ke
kT

klasik, yaitu:
87

Statistik Fermi-Dirac

Fisika Statistik Mirwan 2007

f (E)
e

...

( E EF )
kT

(9.16)
Atau distribusi partikel-partikel gas pada temperatur ruang akan menuju ke
klasik (M-B).

9.5. Gas Elektron.


Karena tingginya nilai temperatur Fermi untuk gas elektron dalam logam,
maka kenaikan temperatur dari 0 ke suatu nilai dekat temperatur ruang
diperkirakan hanya mempengaruhi elektron-elektron yang energinya dekat
dengan energi Fermi. Adapun grafik hubungan f(E) dan E adalah sebagai
berikut:
F(E)
F(E)= 0,73
F(E)= 0,5
F(E)= 0,27
EF
0

(EF-kT)

(EF+kT)

Gambar 9.3: Grafik fungsi Fermi untuk elektron

Untuk E = (EF-kT)
Untuk E=EF
Utuk E(EF+kT)

1
0,73
e 1
1
f (E) 0
0,5
e 1
f (E)

f (E)

1
0,27
e 1

Distribusi elektron ke keadaan-keadaan energinya ditentukan oleh


persamaan:
N ( E ) dE f ( E ) g ( E ) dE

dengan g ( E ) 2V

2m
2
h

Nilai rata-rata energi pada T = 0 ditentukan oleh persamaan:

88

3/ 2

E 1/ 2

Statistik Fermi-Dirac

Fisika Statistik Mirwan 2007

E E

E.N ( E )dE

EF ( 0)

0
EF ( 0)
0

E 3 / 2 dE
E 1 / 2 dE

N ( E ) dE

EF ( 0)

E.g ( E )dE

EF ( 0)

g ( E )dE

3
E F ( 0)
5

3
E F (0)
5

... (9.17)

Harga energi Ferminya diperoleh:

2
E F E F (0) 1
12

TF

... (9.18)

Energi rata-rata elektron pada temperatur T adalah:


E

1
N

E.N ( E ) dE

3 T

E E F (0)
5 TF

1
N

E. f ( E ).g ( E ) dE

... (9.19)

TUGAS:
Kerjakan soal-soal berikut:
1) Distribusi Fermi-Dirac dapat dituliskan sebagai berikut:
Nj

gj
E j EF
exp .
kT

a) Pada temperatur absolut nol Kelvin, turunkan ungkapan nilai energi


Fermi dinyatakan dalam besaran N, V dan konstanta lain yang
bersesuaian.
b) Pada temperatur absolut nol Kelvin, hitunglah energi rata-rata partikel
bila energi Fermi 3He ini adalah 0,94 x 10-3 eV.
2) Elektron dalam logam perak mengikuti statistik Fermi-Dirac. Diketahui bahwa satu mol atom perak bermassa 107,9 gram.
a) Hitung EF(0) untuk elektron dalam perak.
b) Tentukan laju maksimum elektron dalam logam perak pada temperatur
absolut nol Kelvin.

PUSTAKA:
1. Siti Nurul Khotimah, Fisika Statistik. Bandung : ITB, 1999. H: 67 72.
2. Triyanta. Fisika Statistik. Bandung: ITB. 1999. H: 61 63.

89

Statistik Fermi-Dirac

Fisika Statistik Mirwan 2007

3. Fw Sears and Salinger, Thermodynamics, Kinetic Theory and


Statistical Thermodynamics. Addison Wesley, 1986. H: 317 320
dan 331 333.

90

Anda mungkin juga menyukai