Metformin
Metformin
.: Dosis :.
Dosis awal 500 mg : 1 tablet 3 kali sehari.
Pemberian Metformin 500 mg dalam beberapa hari biasanya cukup
dapat mengendalikan penyakit diabetes, tetapi tidak jarang efek
terlambat dicapai sampai dua minggu. Apabila dosis yang diinginkan
tidak tercapai, dosis dapat dinaikkan secara berhati-hati (maksimum 3
gram sehari). Bila gejala diabetes telah dapat dikontrol, dosis dapat
diturunkan.
Pada pengobatan kombinasi dengan sulfonilurea, mula-mula diberikan
1 tablet Metformin 500 mg, dosis dinaikkan perlahan-lahan sampai
diperoleh kontrol optimal. Dosis sulfonilurea dapat dikurangi, pada
beberapa pasien bahkan tidak perlu diberikan lagi. Pengobatan dapat
dilanjutkan dengan metformin sebagai obat tunggal.
Apabila diberikan bersama insulin, dapat mengikuti petunjuk ini :
Bila dosis insulin kurang dari 60 unit sehari, permulaan diberikan
satu tablet metformin 500 mg, kemudian dosis insulin dikurangi secara
berangsur-angsur (4 unit setiap 24 hari). Dosis Metformin dapat
ditambah setiap interval mingguan.
Bila dosis insulin lebih dari 60 unit sehari, pemberian Metformin
adakalanya menyebabkan penurunan kadar gula darah dengan cepat.
Pasien yang demikian harus diobservasi dengan hati-hati selama 24 jam
pertama setelah pemberian Metformin. Setelah itu dapat diikuti
petunjuk (1).
Tablet diberikan bersama makanan atau setelah makan. Dosis
percobaan tunggal. Penentuan kadar gula darah setelah pemberian
suatu dosis percobaan tunggal tidak memberikan petunjuk apakah
seorang penderita diabetes akan memberikan respon terhadap
Metformin berminggu-minggu. Oleh karena itu dosis percobaan tunggal
tidak digunakan sebagai penilaian.
.: Efek Samping :.
Metformin dapat diterima baik oleh pasien dengan hanya sedikit
gangguan gastrointestinal yang biasanya bersifat sementara. Hal ini
umumnya dapat dihindari apabila metformin diberikan bersama makanan
atau dengan mengurangi dosis secara temporer. Biasanya efek samping
telah lenyap pada saat diabetes dapat dikontrol.
Bila tampak gejala-gejala intoleransi, penggunaan Metformin tidak
perlu langsung dihentikan, biasanya efek samping demikian tersebut
akan hilang pada penggunaan selanjutnya.
Anoreksia, mual, muntah, diare.
Berkurangnya absorbsi vitamin B12.
.: Over Dosis :.
Gejala-gejala : hipoglikemia dapat terjadi bila diberikan bersama
Sulfonilurea, Insulin atau alkohol. Pada dosis berlebih dapat terjadi
asidosis.
Cara penanggulangan : Terapi penunjang dapat diberikan secara
intensif terutama memperbaiki hilangnya cairan dan gangguan
metabolik.
.: Peringatan dan Perhatian :.
Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal.
Tidak dianjurkan penggunaan pada kondisi dimana menyebabkan
dehidrasi atau pada penderita yang baru sembuh dari infeksi serius
atau taruma.
Dianjurkan pemeriksaan berkala kadar B12 pada penggunaan jangka
panjang.
Oleh karena adanya kemungkinan terjadinya hipoglikemia pada
penggunaan kombinasi dengan Sulfonilurea, kadar gula dalam darah
harus dimonitor.
Pada pengobatan kombinasi Metformin dan insulin, sebaiknya
dilakukan di rumah sakit agar tercapai rasio kombinasi pada kedua
obat dengan mantap.
Hati-hati pemberian pada pasien usia lanjut yang mempunyai
gangguan fungsi ginjal.
Tidak direkomendasikan penggunaan pada anak-anak.
.: Interaksi Obat :.
Kemungkinan terjadi interaksi antara Metformin dan antikoagulan
tertentu. Dalam hal ini mungkin diperlukan penyesuaian dosisi
antikoagulan.
Terjadi penurunan kliren ginjal Metformin pada penggunaan bersama
dengan simetidin, maka dosis harus dikurangi.
.: Lain-lain :.
Penyimpanan:
Simpan pada suhu 15-30oC.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER