Oleh :
Kelompok 6
Pembimbing :
dr. Haryanto Husein, M.S, AFK, AKK
Anggota Kelompok 6
12700440
12700469
12700476
12700280
12700353
Desi Safira
Tri Pangesti Hayu W
Palupy Faradina
Ni Made Wahyu Surya A
Sistri Ajeng Gusti M
PENDAHULUAN
Latar Belakang
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pemberian metformin pada penderita DM
tipe 2 usia lanjut?
Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh pemberian metformin pada penderita
DM tipe 2 usia lanjut.
Manfaat
Dapat dijadikan sebagai penambah wawasan ilmu pengetahuan
ataupun referensi bagi penulis maupun pembaca.
TINJAUAN PUSTAKA
Metformin merupakan dasar dalam pengobatan diabetes.
Metformin paling sering digunakan sebagai terapi lini
pertama untuk individu dengan DM tipe 2.
Metformin merupakan salah satu dari beberapa
antihyperglycaemic agen.
TINJAUAN PUSTAKA
Golongan
Nama Kimia
Rumus Molekul
Berat Molekul
Pemerian
Kelarutan
TINJAUAN PUSTAKA
Sediaan dan Dosis Metformin
Bentuk sediaan oral metformin adalah sebagai
berikut :
500, 850, 1000 mg tablet
extended-release (XR) 500, 750, 1000 mg tablet
500 mg/mL solutio
TINJAUAN PUSTAKA
Strategi Penggunaan Metformin
Dimulai dengan dosis kecil (500 mg/hari) yang diberikan
1 dd atau 2 dd pada saat makan pagi atau malam.
Setelah 5-7 hari, jika tidak ada efek samping pada
gastrointestinal, dosis dapat ditingkatkan sampai 850
atau 1.000 mg sebelum makan pagi atau makan malam.
Jika timbul efek samping obat pada saluran pencernaan,
dosis obat dapat diturunkan pada dosis sebelumnya.
Dosis efektif maksimal biasanya 850 mg, 2 kali sehari,
akan lebih baik lagi kalau dinaikan dosisnya sampai
3.000 mg sehari.
TINJAUAN PUSTAKA
Farmakodinamik
Mekanisme Kerja Metformin adalah sebagai berikut :
menambah up-take (utilisasi) glukosa diperifer
dengan meningkatkan sensitifitas jaringan terhadap
insulin
menekan produksi glukosa oleh hati
menurunkan oksidasi Fatty Acid
meningkatkan pemakaian glukosa dalam usus
melalui proses non oksidatif
TINJAUAN PUSTAKA
Farmakokinetik
Pola ADME Metformin adalah sebagai berikut :
Absorpsi metformin berlangsung relatif lambat dan dapat
diperpanjang sampai sekitar 6 jam.
Obat metformin akan didistribusikan ke seluruh tubuh
melalui sirkulasi darah.
Metformin tak terikat protein plasma.
Metformin tidak mengalami metabolisme hepatik atau
ekskresi melalui kandung empedu.
Metformin diekskresikan dari tubuh dalam bentuk metabolit
hasil biotransformasi atau dalam bentuk asalnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Waktu Paruh
: 3-6 jam
Ikatan Protein
: Metformin mengaktivasi enzim
Adenosin Monofosfat Protein Kinase (AMPK) yang akan
meningkatkan kadar adiponektin.
Bioavailabilitas : bioavailabilitas Metformin hidroklorida
jika diberikan secara peroral adalah 50 60%.
Bioavailabilitas metformin dapat ditingkatkan dengan
sistem penghantaran obat secara GRDDS
(gastroretentive drug delivery systems).
TINJAUAN PUSTAKA
Indikasi
Lebih sering digunakan sebagai terapi antidiabetik oral, oleh karena :
memiliki efek samping hipoglikemi yang rendah dibandingkan
dengan golongan lain
efektif menurunkan kadar glukosa darah dengan mekanisme
kerjanya tidak melalui perangsangan sekresi insulin tetapi
langsung terhadap organ sasaran.
Kontraindikasi
Penderita dengan gangguan fungsi hepar
Penderita dengan gangguan fungsi ginjal
Penderita dengan penyakit jantung kongesif
Wanita hamil
Keadaan gawat
TINJAUAN PUSTAKA
Toksisitas
Efek Samping Metformin
Mual muntah
Diare
Kecap logam (metalic taste)
Anoreksia
Perasaan tidak nyaman pada perut
Defisiensi vitamin B12.
Gejala Toksisitas
Asidosis laktat
Defisiensi vitamin B12.
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
SARAN
Sebaiknya perlu komunikasi, informasi, dan edukasi pada
penderita DM tipe 2 terutama pada pasien- pasien lanjut
usia mengenai efek terapi dari pemberian obat metforin.
Jika timbul efek samping metformin pada saluran
pencernaan, dosis obat dapat diturunkan pada dosis
sebelumnya.
TERIMA KASIH