Tujuan membuat makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pemeriksaan Akuntansi I
Ditulis oleh :
Rani Angraeni
(1302114253)
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS RIAU (UNRI)
PEKANBARU
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas rahmat
dan hidayah-Nya karena kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul
Audit Berbasis ISA. Tak lupa kami panjatkan salawat serta salam kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad saw. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan
seluruh insan yang dikehendaki-Nya
Makalah ini bertujuan untuk memperdalam lagi pemahaman kita tentang
Mengapa Indonesia mengadopsi (International Standards On Auditing) ISA ?.
Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai Audit Berbasis
(International Standards On Auditing) ISA. Makalah ini ditulis berdasarkan datadata yang diperoleh dari buku sebagai penunjang kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima
kritik dan saran agar penyusunan Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi
para pembaca.
Pekanbaru, Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
BAB I...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A.
Latar Belakang.................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah.............................................................................1
C.
Tujuan............................................................................................. 1
BAB II..................................................................................................... 2
PEMBAHASAN......................................................................................... 2
A.
B.
C.
BAB III.................................................................................................. 11
KESIMPULAN......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja
dari sebuah perusahaan adalah adanya peranan efektif dan efisien dari Satuan
Pengendalian Internal atau yang sering disebut dengan Internal Audit. Pemahaman
yang mendalam akan sebuah proses, teknik serta langkah-langkah dalam
melakukan proses audit akan memberi dampak yang positif bagi perusahaan
terutama dalam meminimalkan suatu resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan.
Saat ini Indonesia mengadopsi ISA dalam laporan keuangan untuk
meningkatkan kepercayaan investor terhadap kualitas informasi keuangan di
Indonesia.
B.
1
2.
3.
Rumusan Masalah
Apa Sejarah Adopsi ISA ?
Mengapa Indonesia mengadopsi ISA ?
Apa yang dimaksud IFAC dan apa Visi, Misi nya ?
C.
Tujuan
1.
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pencanangan Adopsi ISA
1
Pada tanggal 23 Mei 2012 Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai
(PPAJP) Kementerian Keuangan dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
melakukan public hearing dan sosialisasi expouse draft dari standar audit berbasis
International Standards On Auditing (ISA).
Indonesia akan mengadopsi ISA dalam audit laporan keuangan periode
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013. Bapak Langgeng Subur, Kepala
PPAJP dalam pesan lisannya, antara lain menyampaikan: Kami menyambut baik
dan bersyukur yang pada akhirnya kita dapat comply terhadap standar
internasional yang diterbitkan oleh IFAC. Lebih lanjut Langgeng berharap
penerapan ISA akan meningkatkan kepercayaan investor global terhadap kualitas
informasi keuangan di Indonesia.
Mengapa ISA ?
Pasar modal dan pasar uang dunia digoncang oleh manipulasi pelaporan
keuangan yang (dalam istilah ISA) bersifat massive dan pervasive. Indonesia
tidak imun terhadap praktik manipulasi laporan keuangan. Kita sedikit lebih
beruntung karena sejauh ini ukuran kerugian belum se-massive dan se-pervasive
kasus-kasus di atas, dan masih terisolasi dalam Pembahasan dikalangan
terbatas.
ISA dan standar lain yang dikeluarkan IFAC dimaksudkan untuk mencapai
pelaporan keuangan yang berkualitas pada tatanan global.
Sebelum ISA
Sebelum Indonesia menegaskan akan mengadopsi ISA. Theodorus
menulis buku berjudul Berpikir Kritis dalam Auditing yang menjembatani standar
terdahulu dan standar berbasis ISA.
Meskipun ISA berbeda dalam substansi dari standar audit terdahulu,
tujuannya tidak berbeda. ISA seperti standar terdahulu ingin mencapai mutu audit
yang dapat diandalkan pemakai laporan keuangan, dengan memberikan asurans
yang memadai (reasonable assurance). ISA dan standar audit terdahulu tidak
memberikan asurans yang mutlak (absolute assurance).
Perbedaan utama antara ISA dan standar terdahulu ialah tekanan pada
berpikir kritis. Sayangnya, pemikiran filosofis yang dipelopori Mautz dan Sharaf
enam dasawarsa yang lalu disubstitusi oleh checklists dan tuntutan pasar/
persaingan yang sering mengorbankan independensi.
berupa biaya pendidikan dan pelatihan, penerbitan kembali pedoman audit yang
dipakai KAP, sampai pada opportunity cost karena partner harus mengikuti
pelatihan atau memberi pelatihan kepada stafnya atau memberi penjelasan kepada
kliennya, dan lebih banyak waktu partner (dalam ketentuan ISA) pada setiap
perikatan.
Menjelaskan Sifat Perubahan dengan Pendekatan Pertama
Jika kita mencermati perbedaan antara ISA dan standar audit sebelumnya,
akan terlihat perubahan yang substantive dan mendasar.
Sifat Perubahan Substantif dan Mendasar
Pengendalian Internal
Pengendalian internal merupakan perubahan mendasar dalam standar audit
dan bagain yang tidak terpisahkan dari audit berbasis risiko.
globalisasi pasar uang dan pasar modal. Bagian terdahulu yang berbicara tentang
peningkatan biaya, merupakan pengalaman Negara-negara yang sudah lebih dulu
mengadopsi ISA. Indonesia lebih beruntung, karena tidak perlu mengeluarkan
biaya tertentu (misalnya yang berhubungan dengan revisi ISA) dan bias belajar
dari pengalaman Negara lain.
lain-lain, pada tatanan global. Untuk melaksanakan dan mencapai visi dan misi
ini, IFAC mengeluarkan pronouncement.
Pronouncement bukan sekedar terbitan. Pronouncement adalah pernyataan
(statement atau declaration) yang formal dan berbobot (outhoritative).
Misi dan Visi
IFAC didirikan pada tanggal 7 Oktober 1977 di Munich, Jerman, pada saat
berlangsungnya World Congress of Accountants (Kongres Akuntansi Sedunia)
yang ke XI.
Misi IFAC ialah melayani kepentingan umum dengan: menyumbang
pengembangan, pengadopsian, dan penerapan standar serta petunjuk internasional
yang bermuutu tinggi; menyumbang pengembangan organisasi professional
akuntansi dan kantor akuntan, dan kepada praktik-praktik bermutu timggi oleh
akuntan professional; mendorong nilai-nilai luhur akuntan professional; menjadi
corong tentang isu-isu yang menjadi kepentingan umum di mana kepakaran
profesi akuntansi sangat relavan.
Visi IFAC ialah profesi akuntansi global kepemimpinannya dalam nilainilai luhur dalam mengembangkan organisas, pasar uang dan modal, dan
perekonomian yang kuat dan berkesinambungan.
IFAC sejak lama menyadari bahwa cara paling mendasar untuk
melindungi kepentingan umum ialah dengan mengembangkan, mempromosikan,
dan memberdayakan standar-standar yang diakui secara internasional yang
menjadi tumpuan harapan investor dan pemangku kepentingan(stakeholders)
lainnya.
Pembuat Standar di IFAC
IFAC mempunyai beberapa badan pembuat standar (independent standardsetting boards) seperti:
-
information)
International Standards on Review Engagements (disingkat ISREs) yang
diterapkan dalam reviu atas informasi keuangan masa lalu (review of
Beraneka ragam standar yang disebut di atas tercermin dari judul sumber buku
ini, yakni Handbook of International Quality Control, Auditing, Review, Other
Assurance, and Related Services Pronouncements (2010 edition) yang diterbitkan
IFAC.
Related Services
International Standard on Quality Control
International Education Standards
International Public Sector Accounting Standards.
BAB III
KESIMPULAN
Pasar modal dan pasar uang dunia digoncang oleh manipulasi pelaporan
keuangan yang (dalam istilah ISA) bersifat massive dan pervasive. Indonesia
tidak imun terhadap praktik manipulasi laporan keuangan. Kita sedikit lebih
beruntung karena sejauh ini ukuran kerugian belum se-massive dan se-pervasive
kasus-kasus di atas, dan masih terisolasi dalam Pembahasan dikalangan
terbatas.
ISA dan standar lain yang dikeluarkan IFAC dimaksudkan untuk mencapai
pelaporan keuangan yang berkualitas pada tatanan global.
The International Federation of Accountants (IFAC), organisasi yang
membidangi standar-standar akuntansi, auditing, kode etik, kendali mutu, dan
lain-lain, pada tatanan global. Untuk melaksanakan dan mencapai visi dan misi
ini, IFAC mengeluarkan pronouncement.
10
DAFTAR PUSTAKA
Tuanakotta, M Theodorus.2013.Audit Berbasis ISA.Jakarta: Selemba Empat.
11