Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ISBD

TRADISI TRADISI CARA MENGOBATI PENYAKIT DI BERBAGAI DAERAH


1. Pengobatan di daerah Aceh:
Teusud leubo (sejenis ambeian/bawazir). Ciri-ciri penyakit ini adalah pantat pada
bagian buang air besar terasa sakit, lebih-lebih bila dalam keadaan buang air besar dan
juga pada waktu duduk. Dalam bahasa Indonesia penyakit ini disebut bawazir atau
ambeien. Pengobatannya dapat dilakukan oleh dukun ataupun dengan menggunakan
obat- obatan tradisional atau dilakukan sendiri. Adapun bahan-bahan yang diperlukan
antara lain : buah kurah ditumbuk sampai lumat, telur ayam merah dan minyak kelapa.
Caranya, buah kurah yang sudah lumat itu diaduk dengan merahnya telur ayam,
selanjutnya dipram dengan minyak kelapa. Kemudian dipakai pada bagian yang sakit.
Bahan lain lagi yaitu : beras ketan, tunas kunyit dan daun labu segar. Semuanya
ditumbuk

dan

dibubuhi

pada

bagian leubo yang teusud (keluar).

Khusus

bagi

obat teusud leubo buat orang laki-laki, bahan-bahannya adalah sebagai berikut : buah
kelapa yang muda yang belum ada isinya, abu dapur dan bawang merah. Semua bahan
ini ditumbuk dan ditambah dengan air bersih kemudian diminum. Khusus obat teusud
leubo orang perempuan, bahan-bahannya adalah : belimbing wuluh, jeruk asam (dalam
bahasa Aceh Boh Meunteu), lusok mukam, majakani, kachu dan minyak kayu putih.
Semua bahan ini ditumbuk, dibentuk bulat-bulat dan diminum pada malam hari
sebanyak dua (2) kali.

2. Air perasan jeruk nipis ditambah kecap merupakan resep herbal yang menjadi
andalan banyak orang untuk mengatasi batuk.
Seberapa rasional obat tersebut:
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung minyak astiri dan zat-zat yang
mampu mengendalikan otot-otot di pernapasan sehingga batuk menjadi reda.
Menurut Prof dr Sumali Wiryowidagdo, ahli herbal, jeruk nipis banyak dipakai
sebagai komponen obat herbal karena pada zaman dahulu tanaman jeruk nipis
banyak ditemukan di halaman rumah.

Selain sebagai obat batuk, buah jeruk nipis juga berkhasiat sebagai obat
penurun panas, obat sembelit, jerawat, mencegah rambut rontok, menambah
nafsu makan, mengatasi suara serak, dan masih banyak lagi.
Mengenai penambahan kecap pada air jeruk nipis, menurut Prof Sumali, hal itu
dimaksudkan untuk mengurangi keasaman air jeruk. "Pada dasarnya kecap tidak
berkhasiat untuk mengobati batuk, sifatnya hanya sebagai sediaan saja agar air
jeruk nipis bisa dikonsumsi," katanya dalam acara pengenalan teknologi ekstraki
herbal terkini yang diadakan oleh PT Deltomed Laboratories di Jakarta, Kamis
(16/5).
Selain kecap, sebenarnya banyak sediaan lain yang bisa dipakai bersama
dengan jeruk nipis, misalnya air gula, madu, atau kapur sirih. "Tambahan ini bisa
dipakai agar rasanya tidak terlalu asam. Penggunaannya juga tidak akan
mengurangi khasiat jeruk nipis," papar dosen dari Pusat Studi Obat Bahan Alam
Departemen Farmasi Universitas Indonesia ini.

Anda mungkin juga menyukai