Kuesioner Kinerja Organisasi PDF
Kuesioner Kinerja Organisasi PDF
LAMPIRAN 1
KUISIONER PENELITIAN
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Atas kerjasama dan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini, diucapkan terima kasih.
SELAMAT MENGISI.
Hormat kami,
Peneliti,
Azhari Aziz S
DAFTAR PERTANYAAN
1.
2.
3.
4.
Nomor Resp
Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Unit Kerja
:
: L/P
: SLTA/DI/D3/SI/S2/S3
: ................................
Indikator (10)
PENDAPAT RESPONDEN TENTANG :
1. KEPEMIMPINAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pernyataan
Pimpinan memiliki pernyataan kebijakan kualitas layanan.
Pimpinan mengkomunikasikan kepada karyawan, sehingga karyawan mengetahui sasaran
kualitas pelayanan organisasi jangka panjang.
Pimpinan terlibat secara penuh dalam pengembangan kultur kualitas Organisasi
Pimpinan mengajak karyawan mempraktekkan konsep kualitas layanan yang diajarkan
Kebijaksanaan kualitas berlandaskan pada kebutuhan untuk perbaikan terus-menerus
Pimpinan telah mengkomunikasikan tanggungjawab perbaikan kualitas layanan pada
seluruh karyawan.
Pimpinan memiliki rencana pelatihan yang tepat tentang konsep kualitas pelayanan
Pimpinan memiliki sumberdaya yang cukup dan tepat untuk perbaikan kualitas layanan
Pimpinan memiliki komite kualitas dan telah mengkoordinasikan unit-unit dalam organisasi
untuk meningkatkan kualitas.
Masyarakat mengetahui sasaran kualitas pelayanan dinas yang dicanangkan pimpinan.
Penilaian
2. PERENCANAAN STRATEJIK
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pernyataan
Dinas memiliki sistem dalam mengumpulkan data/informasi dari berbagai sumber yang
digunakan sebelum menyusun perencanaan strategis perpajakan daerah
Organisasi gunakan data kompetitif dari organisasi lain ketika mengembangkan informasi
pajak dan pelayanan pajak yang baik.
Organisasi/setiap unit kerja memiliki rencana operasional (1-2 tahun) yang menggambarkan sasaran pajak daerah
Organisasi memperhitungkan faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di
dalam menyusun perencanaan strategis
Terdapat berbagai rencana pelayanan pajak yang mempengaruhi semua unit kerja
Manajemen memiliki rencana kualitas layanan untuk stakeholders
Karyawan terlibat langsung dalam perencanaan kualitas layanan
Fungsi kualitas layanan merupakan bagian dari rencana kerja strategis organisasi
Manajemen memiliki metode-metode tertentu/khusus untuk memantau kemajuan menuju
perbaikan kualitas layanan
Unit-unit kerja memiliki rencana masing-masing untuk meningkatkan pelayanan dan
setiap waktu berusaha untuk mencapai sasaran kualitas layanan
Penilaian
Pernyataan
Organisasi memiliki arah dan langkah untuk selalu menuju pada peningkatan kepuasan
wajib pajak (rencana yang jelas, prasarana pendukung, dan SDM yang terampil)
Dinas/ Organisasi memiliki data informasi untuk identifikasi setiap wajib pajak
Dinas/ Organisasi memiliki kemampuan untuk menghitung wajib pajak potensial
Dinas/ Organisasi memiliki kotak saran untuk kepuasan wajib pajak
Dinas memiliki unit yang menangani khusus mengenai kepuasan /wajib pajak
Dinas memiliki komitmen untuk secara cepat menyelesaikan keluhanWajib Pajak
Dinas pada umumnya selalu menindak lanjuti setiap keluhan dengan cepat
Informasi yang diperoleh dari pelanggan berupa kepuasan digunakan untuk membantu
perencanaan dan umpan balik untuk meningkatkan kualitas pelayanan
Informasi ketidakpuasan pelanggan juga digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan
Dinas dapat menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan mereka, lebih tinggi
dibandingkan instansi sejenis lain
Penilaian
4. PENGELOLAAN PENGETAHUAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pernyataan
Dinas memiliki data wajib pajak, keluhan, dan data lainnya yang selalu digunakan untuk
mengambil keputusan dan pembaharuan (inovasi)
Dinas memiliki sistem pengukuran kinerja pelayanan yang telah baku dan standar
Sistem pengukuran kinerja mampu mengantisipasi setiap perubahan yang cepat pada
organisasi
Pimpinan/unit setiap waktu menganalisis kinerja pelayanan pajak dan memberikan
catatan penting untuk diperbaiki.
Setiap temuan perbaikan kualitas dari analisis kinerja menjadi prioritas untuk perbaikan
Setiap perbaikan dimaksud diterapkan kepada wajib pajak dan karyawan
Dinas memiliki software dan hardware yang handal, aman dan mudah digunakan dan
dapat diakses dengan mudah dan kontinyu oleh pengguna jasa
Dinas memiliki sistem untuk memindahkan pengetahuan organisasi pada karyawan, wajib
pajak dan masyarakat
Dinas memiliki sistem untuk menyebarluaskan pengetahuan organisasi dengan baik
Dinas dapat menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi dan pengetahuan organisasi
secara tepat dan handal.
Penilaian
Pernyataan
Dinas memiliki sistem kinerja untuk menentukan kepuasan karyawan
Dinas memiliki kemampuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan karyawan
Dinas memiliki cara untuk memberdayakan karyawan
Dinas memiliki metode mengembangkan sistem kepemimpinan, kenaikan pangkat dan
rekrutmen pegawai
Dinas memiliki indikator untuk menilai kinerja pegawai (misal absensi dsb)
Dinas memiliki sistem untuk meningkatkan keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja
Dinas memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mempresentasikan gagasan dan
pemikiran individu dan kelompok-kelompok dalam organisasi
Dinas memiliki aturan yang ketat untuk memantau kinerja setiap pegawai
Dinas memiliki reward dan punishment bagi yang mencapai kinerja minimal
Doinas memiliki sistem pengembangan dan kemajuan karir setiap karyawan
Penilaian
6. MANAJEMEN PROSES
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pernyataan
Dinas memiliki aturan dan prosedur pelayanan yang jelas (misalnya ukuran menit untuk
melayani satu pelanggan)
Dinas memiliki konsep penciptaan nilai dan mengukurnya untuk peningkatan proses
pelayanan
Dinas memiliki kreativitas/penciptaan nilai pelayanan yang menyenangkan pelanggan
(misalnya adanya program smile untuk pelanggan/WP)
Dinas memiliki sistem untuk meminumkan biaya pungutan pajak (cost collection)
Dinas memiliki cara untuk memadukan keinginan wajib pajak, mitra dan masyarakat
Karyawan memiliki kemampuan untuk menerapkan peraturan dan prosedur yang telah
ditetapkan kantor
Pengetahuan organisasi yang diperoleh dari pelanggan berupa keluhan dan dukungan
dicatat dan dimasukkan kedalam sistem komputerisasi
Setiap ada ide kreatif dan inovasi dari karyawan didukung secepatnya oleh atasan
Dinas memiliki sumber/pos keuangan untuk mendukung penciptaan nilai karyawan
Karyawan memiliki keterlibatan sepenuhnya untuk mengembangkan dan menghasilkan
pelayanan terbaik.
Penilaian
7. HASIL KERJA
No
1
2
3
4
5
Pernyataan
Dinas merupakan satu di antara tiga instansi terbaik dalam lingkup kepuasan pelanggan
Manajemen telah menunjukkan perbaikan kualitas terus-menerus selama 3 tahun terakhir
Manajemen dapat menunjjukkan perbaikan kualitas melalui unit-unit kerja pendukung
Manajemen dapat mendemonstrasikan perbaikan kualitas melalui pelanggan
Terdapat penurunan terus-menerus keluhan pelanggan dalam waktu 3 tahun terakhir
Penilaian
LAMPIRAN II
A. Prosedur Pengujian
Root mean square percent error (RMSPE) adalah metode yang digunakan
mengukur akar rataan kuadrat persentase perbedaan antara nilai yang
disimulasikan dengan nilai yang sebenarnya (Sterman, 2000 : 875). Besarnya
RMSPE ditentukan dengan rumus :
RMSPE =
2
1
St At / At ) ....................
n
(3-1)
Dimana :
RMSPE
St
At
n
( S A )( S A )
1
( St At ) 2
............................................... (3-2)
Dimana :
Um = Bagian MSE karena bias (inequality bias proportion)
S
A
St
n
Ketidaksamaan varian terjadi apabila varian nilai hasil simulasi dan nilai
aktual berbeda. Untuk mengukur kesalahan karena varian digunakan formula
perhitungan berikut ini:
Us =
( S S S A )(S S S A )
1
( St At)( St At)
n
.......................................................... (3-3)
Dimana :
US
SS
SA
St
At
n
Ketidak samaan kovarian terjadi apabila nilai simulasi dengan nilai aktual
kurang/tidak berkorelasi. Besarnya bagian kesalahan yang disebabkan oleh
kovarian ditentukan dari hubungan berikut :
UC =
2(1 r )S S .S A )
1
( St At )(St At)
n
...............................
(3-4)
Dimana :
UC = bagian MSE karena kovarian (inequality covariance proportion)
SS = Standar deviasi nilai simulasi
SA = Standar deviasi nilai aktual
St = Nilai simulasi pada waktu t
At = Nilai aktual pada waktu t
n = Jumlah pengamatan
r = Koefisien korelasi antara variabel aktual dengan variabel simulasi.
Selanjutnya rata rata nilai simulasi, rata-rata nilai aktual, standar deviasi
nilai aktual, standar deviasi nilai simulasi dan koefisien korelasi masing-masing
didefinisikan sesuai dengan persamaan-persamaan berikut :
1 n
St ..................................................
n t 1
(3-5)
1 n
At ..................................................
n t 1
(3-6)
SA =
1 n
( At A) 2 ......................................
n t 1
(3-7)
SS =
1 n
( St S )2 ......................................
n t 1
(3-8)
1 n
( St S )( At A)
n t 1
r=
................................
SS S A
(3-9)
TAHUN
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
DATA HISTORIS
(Rp)
2.118.274
3.056.747
3.703.571
4.412.615
5.448.604
6.499.707
6.482.649
6.834.572
DATA HASIL
SIMULASI (Rp)
3.478.739
3.509.586
3.770.734
4.584.012
4.856.375
5.382.109
7.324.726
7.839.848
RMSPE
1
2
St At / At )
n
1
2
0,391 0,129 0,018 (0,037) (0,122) (0,208)
8
0,0035219
= 0,0593
Um
= ( S A )( S A )
1
( St At ) 2
n
= 0,0156
SS
1 n
( St S )2 =
n t 1
3.132.569.228.586
= 875.122
8
SA
1 n
( At A) 2 =
n t 1
9.601.297.382.080
= 400.207
8
US
( S S S A )(S S S A )
1
( St At)( St At)
n
= 0,0864
1 n
( St S )( At A) 2.837.422. 380.225
n t 1
8
=
=
SS S A
(875.112 )( 400.027 )
UC
350.068.428.024
= 0,7403
472.903.730.038
2(1 r )S S .S A )
1
( St At )(St At)
n
2(1 0,8189)(350.068.428.024)
1
(116.989.309.369)
8
= 0,1538
DATA HISTORIS
(Rp)
507.984
871.169
1.058.527
1.410.533
1.692.225
1.960.369
2.219.386
2.283.240
DATA HASIL
SIMULASI (Rp)
837.663
871.170
899.570
1.492.999
1.551.673
1.617.310
1.907.500
2.045.412
1
2
St At / At )
n
1
2
(0,393) 1,174 0,176 (0,055) (0,091) 0,212
8
10
Um
1
2
0,424
8
0,0299859
= 0,1732
( S A)(S A)
1
( St At )2
= 0,0751
SS
1 n
( St S ) 2 =
n t 1
459.536.621.057
8
SA
1 n
( At A) 2 =
n t 1
1.234.823.580.149
= 453.656
8
US
= 276.748
( S S S A )(S S S A )
1
( St At)( St At)
n
(344.606 492.734) ( 344.606 492.734)
1
(53.094.298 .084 )
8
= 0,4032
1 n
( St S )( At A)
n t 1
=
SS S A
=
(325.714)(6 82.779)
8
(125.548.39 0.688)
37.065.150.262
= 0,2827
125.548.390.688
11
UC
2(1 r )S S .S A )
1
( St At )(St At)
n
2(1 0,2827)(169.799.092.804)
1
(288.056.316.648)
8
= 0,0363
3. Kas BBNKB
Data historis dan data hasil simulasi :
TAHUN
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
RMSPE
DATA HISTORIS
(Rp)
1.031.646
1.359.770
1.514.316
1.762.108
2.283.427
2.657.468
2.283.427
2.657.468
DATA HASIL
SIMULASI (Rp.)
1.149.503
1.359.767
1.503.159
1.602.955
1.734.119
1.925.893
1.734.119
1.925.893
1
2
St At / At )
n
1
2
0,103 0,206 0,007 0,099 0,318 0,379
8
1
2
0,803
8
0,107559047
= 0,3279
12
Um
( S A)(S A)
1
( St At )2
n
296.298.814.820
535.201.980.625
= 0,5536
SS
1 n
( St S )2 =
n t 1
126.481.536.385115.689
= 145.190
8
SA
1 n
( At A) 2 =
n t 1
1.830.077.459.052
8
US
= 527.266
( S S S A )(S S S A )
1
( St At)( St At)
n
= 0,3072
1 n
( St S )( At A) 225.453.82 7.426
n t 1
8
=
=
= 0,4070
SS S A
(145.190 )( 527.266 )
13
UC
2(1 r )S S .S A )
1
( St At )(St At)
n
2(1 0,4070)(138.378.724.520)
1
(1.777.792.888.921)
8
= 0,5539
RMSPE
DATA HISTORIS
(Rp)
253.480
229.227
261.285
298.175
357.675
393.404
473.908
494.453
DATA HASIL
SIMULASI (Rp.)
253.480
275.693
301.294
331.987
366.120
404.108
487.885
540.405
1
2
St At / At )
n
1
0 0,168 0,133 0,102 0,023 0,027 2
8
1
2
0,20496866
8
0,034161443
= 0,1848
14
Um
( S A)(S A)
(404.108 393.404 )(404.108 393.404)
=
1
1
(19.442.398.096 )
( St At )2
8
n
114.575.616
10.217.709.200
= 0,0112
SS
1 n
( St S )2 =
n t 1
16.056.027.797
8
= 51.730
SA
1 n
( At A) 2 =
n t 1
20.718.219.867
8
= 58.763
US
( S S S A )(S S S A )
1
( St At)( St At)
n
= 0,00484
UC
1 n
( St S )( At A) 7.750.896. 999
n t 1
8
=
=
= 0,5060
SS S A
(51.730 )( 58.763 )
=
2(1 r )S S .S A )
1
( St At )(St At)
n
2(1 0,5060)(3.039.809.990)
1
(61.306.255.201)
8
15
= 0,2939
RMSPE
DATA HISTORIS
(Rp)
108.165
208.963
238.187
246.068
227.848
358.627
427.933
464.392
DATA HASIL
SIMULASI (Rp.)
198.088
215.447
235.454
259.439
286.033
305.748
404.318
442.912
1
2
St At / At )
n
1
0,454 0,300 0,0112 0,052 0,203 (0,173)2
8
1
2
0,100497
8
0,00168
= 0,0410
Um
( S A)(S A)
1
( St At )2
n
16
2.103.791.200
2.796.188.641
= 0,7523
SA
US
1 n
( St S )2 =
n t 1
1 n
( At A) 2 =
n t 1
10.186.200.867
8
16.387.169.929
8
= 41.203
= 52.261
( S S S A )(S S S A )
1
( St At)( St At)
n
= 0,5940
UC
1 n
( St S )( At A) 7.294.713. 678
n t 1
8
=
=
= 0,4276
SS S A
( 41.203 )( 52.261 )
=
2(1 r )S S .S A )
1
( St At )(St At)
n
2(1 0,5733)(2.770.657.850)
1
(12.622.747.201)
8
= 0,6622
17
LAMPIRAN 3.1.
1. Variabel Kepemimpinan
R E L I A B I L I T Y
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
A N A L Y S I S
KPP1
KPP2
KPP3
KPP4
KPP5
KPP6
KPP7
KPP8
KPP9
KPP10
Statistics for
SCALE
Mean
32,9677
S C A L E
(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
3,2581
3,3548
3,3548
3,6129
3,5806
3,5161
2,4839
3,1935
3,5484
3,0645
,7637
1,0056
,9034
,8333
,9465
,9498
1,2196
1,2075
1,1642
1,0181
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
N of
Variables
10
Variance
33,3323
Std Dev
5,7734
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
29,7097
29,6129
29,6129
29,3548
29,3871
29,4516
30,4839
29,7742
29,4194
29,9032
28,6305
29,4424
30,2880
28,3934
28,4668
26,7212
26,5932
24,9567
26,3268
27,0800
Item-total Statistics
KPP1
KPP2
KPP3
KPP4
KPP5
KPP6
KPP7
KPP8
KPP9
KPP10
,5039
,2638
,2241
,4779
,3930
,5814
,4175
,5733
,4729
,4923
Reliability Coefficients
N of Cases =
Alpha =
124,0
N of Items = 10
,7697
Alpha
if Item
Deleted
,7455
,7723
,7749
,7468
,7557
,7318
,7547
,7291
,7453
,7426
18
URAIAN:
1. UJI VALIDITAS
a. Menentukan Nilai r tabel :
Dari tabel r untuk df = 124 dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh angka 0,121.
Dalam hal ini uji dilakukan satu arah karena hipotesis menunjukkan kearah positif.
b. Mencari r hasil
R hasil untuk setiap item (variabel) ditunjukkan oleh kolom Corrected item total
correlation.
c.
Hasil keputusan
bila r hasil > r tabel, maka irtem dimaksud dianggap valid, sebaliknya bila r hasil < r
tabel, maka irtem dimaksud dianggap tidak valid.
Dari 10 butir (variabel) dimaksud, semua variabel menunjukkan r hasil lebih besar
dibandingkan dengan r tabel, maka semua butir itu dianggap valid.
2. UJI RELIABILITAS
Bila semua data sudah dapat dikatakan valid, maka analisis dilanjutkan pada uji
realibilitas.
a. Mengambil keputusan
Bila r ()positif > r tabel, maka variabel itu dianggap reliabel
Bila r ()positif < r tabel, maka variabel itu dianggap tidak reliabel
b. Hasil
Pada hasil perhitungan di atas, maka terlihat r ()positif > r tabel, yaitu (0,769 >
0,121), karena itu butir-butir di atas dianggap reliabel.
19
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
A N A L Y S I S
STRA1
STRA2
STRA3
STRA4
STRA5
STRA6
STRA7
STRA8
STRA9
STRA10
Statistics for
SCALE
Mean
33,3871
S C A L E
(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
3,0968
3,2903
3,4839
2,9032
3,0323
3,3548
3,3226
3,6129
3,8387
3,4516
1,0314
1,0263
,8787
1,1785
1,3848
1,0375
1,0324
,7066
,5758
,9824
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
N of
Variables
10
Variance
35,1010
Std Dev
5,9246
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
30,2903
30,0968
29,9032
30,4839
30,3548
30,0323
30,0645
29,7742
29,5484
29,9355
27,9150
32,5434
28,0556
26,8534
25,5966
28,4542
28,8088
31,7860
31,3391
29,5893
Item-total Statistics
STRA1
STRA2
STRA3
STRA4
STRA5
STRA6
STRA7
STRA8
STRA9
STRA10
,5618
,1285
,6739
,5615
,5414
,5033
,4716
,3534
,5321
,4254
Reliability Coefficients
N of Cases =
Alpha =
124,0
N of Items = 10
,7903
Alpha
if Item
Deleted
,7595
,8111
,7496
,7586
,7639
,7669
,7709
,7840
,7731
,7764
20
URAIAN:
1.
UJI VALIDITAS
a. Menentukan Nilai r tabel :
Dari tabel r untuk df = 124 dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh angka 0,121.
Dalam hal ini uji dilakukan satu arah karena hipotesis menunjukkan kearah positif.
c.
Mencari r hasil
R hasil untuk setiap item (variabel) ditunjukkan oleh kolom Corrected item total
correlation.
c.
Hasil keputusan
bila r hasil > r tabel, maka irtem dimaksud dianggap valid, sebaliknya bila r hasil < r
tabel, maka irtem dimaksud dianggap tidak valid.
Dari 10 butir (variabel) dimaksud, semua variabel menunjukkan r hasil lebih besar
dibandingkan dengan r tabel, maka semua butir itu dianggap valid (nilainya di atas
0,121).
2. UJI RELIABILITAS
Bila semua data sudah dapat dikatakan valid, maka analisis dilanjutkan pada uji
realibilitas.
a. Mengambil keputusan
Bila r ()positif > r tabel, maka variabel itu dianggap reliabel
Bila r ()positif < r tabel, maka variabel itu dianggap tidak reliabel
b. Hasil
Pada hasil perhitungan di atas, maka terlihat r ()positif > r tabel, yaitu (0,790 > 0,21),
karena itu butir-butir di atas dianggap reliabel.
21
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
A N A L Y S I S
PUAS1
PUAS2
PUAS3
PUAS4
PUAS5
PUAS6
PUAS7
PUAS8
PUAS9
PUAS10
Statistics for
SCALE
Mean
34,0968
S C A L E
(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
3,2903
3,5806
3,0000
3,1613
3,5806
3,1613
3,8710
3,8710
3,4194
3,1613
1,0263
,9803
1,0820
1,1433
1,2171
1,2776
1,0119
1,0119
1,0129
1,1145
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
N of
Variables
10
Variance
40,2832
Std Dev
6,3469
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
30,8065
30,5161
31,0968
30,9355
30,5161
30,9355
30,2258
30,2258
30,6774
30,9355
37,5557
35,4388
33,7141
32,2560
32,7071
31,4755
31,4608
32,6315
33,6512
33,2966
Item-total Statistics
PUAS1
PUAS2
PUAS3
PUAS4
PUAS5
PUAS6
PUAS7
PUAS8
PUAS9
PUAS10
,1331
,3327
,4296
,5175
,4378
,5005
,6870
,5733
,4770
,4466
Reliability Coefficients
N of Cases =
Alpha =
124,0
N of Items = 10
,7823
Alpha
if Item
Deleted
,7994
,7771
,7663
,7548
,7659
,7572
,7353
,7493
,7608
,7642
22
URAIAN:
1.
UJI VALIDITAS
a. Menentukan Nilai r tabel :
Dari tabel r untuk df = 124 dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh angka 0,121.
Dalam hal ini uji dilakukan satu arah karena hipotesis menunjukkan kearah positif.
b. Mencari r hasil
R hasil untuk setiap item (variabel) ditunjukkan oleh kolom Corrected item total
correlation.
c.
Hasil keputusan
bila r hasil > r tabel, maka irtem dimaksud dianggap valid, sebaliknya bila r hasil < r
tabel, maka irtem dimaksud dianggap tidak valid.
Dari 10 butir (variabel) dimaksud, semua variabel menunjukkan r hasil lebih besar
dibandingkan dengan r tabel, maka semua butir itu dianggap valid (nilainya di atas
0,121).
2. UJI RELIABILITAS
Bila semua data sudah dapat dikatakan valid, maka analisis dilanjutkan pada uji
realibilitas.
a. Mengambil keputusan
Bila r ()positif > r tabel, maka variabel itu dianggap reliabel
Bila r ()positif < r tabel, maka variabel itu dianggap tidak reliabel
b. Hasil
Pada hasil perhitungan di atas, maka terlihat r ()positif > r tabel, yaitu (0,782 >
0,121), karena itu butir-butir di atas dianggap reliabel.
23
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
A N A L Y S I S
ANALIS1
ANALIS2
ANALIS3
ANALIS4
ANALIS5
ANALIS6
ANALIS7
ANALIS8
ANALIS9
ANALIS10
Statistics for
SCALE
Mean
36,0323
S C A L E
(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
3,8387
4,0000
3,2258
3,2258
3,8387
4,0645
2,9677
3,3871
3,8065
3,6774
1,0232
1,0515
1,2153
1,4133
1,0232
,9520
1,2093
1,3417
1,2603
1,0936
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
N of
Variables
10
Variance
60,9095
Std Dev
7,8045
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
32,1935
32,0323
32,8065
32,8065
32,1935
31,9677
33,0645
32,6452
32,2258
32,3548
51,6045
50,5030
46,9866
46,3362
51,4744
53,3648
52,8088
50,1820
46,7453
50,8975
Item-total Statistics
ANALIS1
ANALIS2
ANALIS3
ANALIS4
ANALIS5
ANALIS6
ANALIS7
ANALIS8
ANALIS9
ANALIS10
,5617
,6223
,7470
,6536
,5713
,4773
,3777
,4696
,7298
,5650
Reliability Coefficients
N of Cases =
124,0
N of Items = 10
Alpha
if Item
Deleted
,8507
,8461
,8341
,8426
,8501
,8568
,8659
,8599
,8353
,8502
24
Alpha =
,8625
URAIAN:
1. UJI VALIDITAS
a. Menentukan Nilai r tabel :
Dari tabel r untuk df = 124 dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh angka 0,121.
Dalam hal ini uji dilakukan satu arah karena hipotesis menunjukkan kearah positif.
b. Mencari r hasil
R hasil untuk setiap item (variabel) ditunjukkan oleh kolom Corrected item total
correlation.
c.
Hasil keputusan
bila r hasil > r tabel, maka irtem dimaksud dianggap valid, sebaliknya bila r hasil < r
tabel, maka irtem dimaksud dianggap tidak valid.
Dari 10 butir (variabel) dimaksud, semua variabel menunjukkan r hasil lebih besar
dibandingkan dengan r tabel, maka semua butir itu dianggap valid.
2. UJI RELIABILITAS
Bila semua data sudah dapat dikatakan valid, maka analisis dilanjutkan pada uji
realibilitas.
25
a. Mengambil keputusan
Bila r ()positif > r tabel, maka variabel itu dianggap reliabel
Bila r ()positif < r tabel, maka variabel itu dianggap tidak reliabel
b. Hasil
Pada hasil perhitungan di atas, maka terlihat r ()positif > r tabel, yaitu (0,862 >
0,121), karena itu butir-butir di atas dianggap reliabel.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
A N A L Y S I S
SDM1
SDM2
SDM3
SDM4
SDM5
SDM6
SDM7
SDM8
SDM9
SDM10
Statistics for
SCALE
Mean
35,9677
S C A L E
(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
3,9355
3,8065
3,2903
2,6774
4,0645
3,7419
3,7419
3,6129
3,4516
3,6452
,9520
1,0014
1,0263
1,4058
1,2735
1,2996
,9867
1,0415
1,3212
,8667
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
N of
Variables
10
Variance
55,0559
Std Dev
7,4200
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
Item-total Statistics
Scale
Mean
if Item
Deleted
Alpha
if Item
Deleted
26
SDM1
SDM2
SDM3
SDM4
SDM5
SDM6
SDM7
SDM8
SDM9
SDM10
32,0323
32,1613
32,6774
33,2903
31,9032
32,2258
32,2258
32,3548
32,5161
32,3226
46,0803
44,1039
47,8301
48,0126
42,1694
44,4039
44,8592
45,2389
44,9997
45,5536
,6243
,7480
,4348
,2601
,6811
,5175
,6978
,6233
,4688
,7480
,8345
,8240
,8486
,8713
,8267
,8434
,8283
,8335
,8485
,8273
Reliability Coefficients
N of Cases =
Alpha =
124,0
N of Items = 10
,8527
URAIAN:
2. UJI VALIDITAS
a.
b.
Mencari r hasil
R hasil untuk setiap item (variabel) ditunjukkan oleh kolom Corrected item total
correlation.
c.
Hasil keputusan
bila r hasil > r tabel, maka irtem dimaksud dianggap valid, sebaliknya bila r hasil < r
tabel, maka irtem dimaksud dianggap tidak valid.
27
Dari 10 butir (variabel) dimaksud, semua variabel menunjukkan r hasil lebih besar
dibandingkan dengan r tabel, maka semua butir itu dianggap valid.
2. UJI RELIABILITAS
Bila semua data sudah dapat dikatakan valid, maka analisis dilanjutkan pada uji
realibilitas.
a.
Mengambil keputusan
Bila r ()positif > r tabel, maka variabel itu dianggap reliabel
Bila r ()positif < r tabel, maka variabel itu dianggap tidak reliabel
b. Hasil
Pada hasil perhitungan di atas, maka terlihat r ()positif > r tabel, yaitu (0,853 >
0,121), karena itu butir-butir di atas dianggap reliabel.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
PROSES1
PROSES2
PROSES3
PROSES4
PROSES5
PROSES6
PROSES7
PROSES8
PROSES9
PROSES10
A N A L Y S I S
S C A L E
(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
3,7742
3,2903
3,0968
3,4516
3,4839
3,4194
3,5484
3,0000
2,8710
3,0323
,7947
1,0878
1,0624
1,0465
1,0475
1,0129
,9138
1,2752
1,2427
1,1257
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
28
Statistics for
SCALE
Mean
32,9677
N of
Variables
10
Variance
49,3973
Std Dev
7,0283
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
29,1935
29,6774
29,8710
29,5161
29,4839
29,5484
29,4194
29,9677
30,0968
29,9355
43,6045
40,7406
39,0726
40,0566
41,5526
40,1196
42,7170
37,2998
41,2589
40,1909
Item-total Statistics
PROSES1
PROSES2
PROSES3
PROSES4
PROSES5
PROSES6
PROSES7
PROSES8
PROSES9
PROSES10
,4918
,5382
,6923
,6224
,4996
,6431
,4894
,6723
,4131
,5562
Reliability Coefficients
N of Cases =
Alpha =
124,0
N of Items = 10
,8539
URAIAN:
3. UJI VALIDITAS
a.
Alpha
if Item
Deleted
,8463
,8419
,8283
,8346
,8451
,8331
,8458
,8292
,8553
,8404
29
Dari tabel r untuk df = 124 dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh angka 0,121.
Dalam hal ini uji dilakukan satu arah karena hipotesis menunjukkan kearah positif.
b.
Mencari r hasil
R hasil untuk setiap item (variabel) ditunjukkan oleh kolom Corrected item total
correlation.
c.
Hasil keputusan
bila r hasil > r tabel, maka irtem dimaksud dianggap valid, sebaliknya bila r hasil < r
tabel, maka irtem dimaksud dianggap tidak valid.
Dari 10 butir (variabel) dimaksud, semua variabel menunjukkan r hasil lebih besar
dibandingkan dengan r tabel, maka semua butir itu dianggap valid.
2. UJI RELIABILITAS
Bila semua data sudah dapat dikatakan valid, maka analisis dilanjutkan pada uji
realibilitas.
a. Mengambil keputusan
Bila r ()positif > r tabel, maka variabel itu dianggap reliabel
Bila r ()positif < r tabel, maka variabel itu dianggap tidak reliabel
b. Hasil
Pada hasil perhitungan di atas, maka terlihat r ()positif > r tabel, yaitu (0,853 >
0,121), karena itu butir-butir di atas dianggap reliabel.
30
7. Hasil Kerja
R E L I A B I L I T Y
1.
2.
3.
4.
5.
A N A L Y S I S
HASIL1
HASIL2
HASIL3
HASIL4
HASIL5
Statistics for
SCALE
Mean
15,7742
S C A L E
(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
3,2903
3,1935
3,2258
3,0968
2,9677
1,1460
,9342
,9781
,9993
1,0664
124,0
124,0
124,0
124,0
124,0
N of
Variables
5
Variance
13,0543
Std Dev
3,6131
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
12,4839
12,5806
12,5484
12,6774
12,8065
9,4225
9,7414
9,1602
7,9601
8,1574
Item-total Statistics
HASIL1
HASIL2
HASIL3
HASIL4
HASIL5
Alpha
if Item
Deleted
,3295
,4184
,4961
,7263
,6172
,7722
,7303
,7042
,6164
,6564
Reliability Coefficients
N of Cases =
Alpha =
124,0
N of Items =
,7445
31
URAIAN:
1. UJI VALIDITAS
a. Menentukan Nilai r tabel :
Dari tabel r untuk df = 124 dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh angka 0,121.
Dalam hal ini uji dilakukan satu arah karena hipotesis menunjukkan kearah positif.
b. Mencari r hasil
R hasil untuk setiap item (variabel) ditunjukkan oleh kolom Corrected item total
correlation.
c.
Hasil keputusan
bila r hasil > r tabel, maka irtem dimaksud dianggap valid, sebaliknya bila r hasil < r
tabel, maka irtem dimaksud dianggap tidak valid.
Dari 10 butir (variabel) dimaksud, semua variabel menunjukkan r hasil lebih besar
dibandingkan dengan r tabel, maka semua butir itu dianggap valid.
2. UJI RELIABILITAS
Bila semua data sudah dapat dikatakan valid, maka analisis dilanjutkan pada uji
realibilitas.
a. Mengambil keputusan
Bila r ()positif > r tabel, maka variabel itu dianggap reliabel
Bila r ()positif < r tabel, maka variabel itu dianggap tidak reliabel
32
b. Hasil
Pada hasil perhitungan di atas, maka terlihat r ()positif > r tabel, yaitu (0,744 >
0,121), karena itu butir-butir di atas dianggap reliabel.
LAMPIRAN 3.2.
UJI NORMALITAS DATA
Test Statistics
Chi-Squarea
df
Asymp. Sig.
Kepemimpi
nan vari 1
149,290
5
,000
Kepemimpi
nan vari 2
135,355
5
,000
Kepemimpi
nan vari 3
144,645
5
,000
Kepemimpi
nan vari 4
160,129
5
,000
Kepemimpi
nan vari 5
133,806
5
,000
Kepemimpi
nan vari 6
157,032
5
,000
Kepemimpi
nan vari 7
71,871
5
,000
Kepemimpi
nan vari 8
92,000
5
,000
Kepemimpi
nan vari 9
90,452
5
,000
Kepemimpi
nan vari 10
93,548
5
,000
a. 0 cells (,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 20,7.
Test Statistics
Perencanaan
Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan Strategis var
Strategis var 1 Strategis var 2 Strategis var 3 Strategis var 4 Strategis var 5 Strategis var 6 Strategis var 7 Strategis var 8 Strategis var 9
10
a
Chi-Square
88,903
122,968
147,742
45,548
33,161
101,290
90,452
231,355
308,774
95,097
df
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Asymp. Sig.
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
a. 0 cells (,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 20,7.
Test Statistics
Kepuasan
Pelanggan
var 1
Chi-Squarea
110,581
df
5
Asymp. Sig.
,000
Kepuasan
Pelanggan
var 2
127,613
5
,000
Kepuasan
Pelanggan
var 3
116,774
5
,000
Kepuasan
Pelanggan
var 4
79,613
5
,000
Kepuasan
Pelanggan
var 5
78,065
5
,000
Kepuasan
Pelanggan
var 6
54,839
5
,000
Kepuasan
Pelanggan
var 7
101,290
5
,000
Kepuasan
Pelanggan
var 8
138,452
5
,000
Kepuasan
Pelanggan
var 9
82,710
5
,000
Kepuasan
Pelanggan
var 10
67,226
5
,000
a. 0 cells (,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 20,7.
Test Statistics
Knowledge
Knowledge
Knowledge
Knowledge
Knowledge
Knowledge
Knowledge
Knowledge
Knowledge
Knowledge
Management Management Management Management Management Management Management Management Management Management
var 1
var 2
var 3
var 4
var 5
var 6
var 7
var 8
var 9
var 10
a
Chi-Square
119,871
132,258
57,935
54,839
92,000
157,032
78,065
45,548
78,065
124,516
df
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Asymp. Sig.
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
a. 0 cells (,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 20,7.
Test Statistics
Sumberdaya
Sumberdaya Sumberdaya Sumberdaya Sumberdaya Sumberdaya Sumberdaya Sumberdaya Sumberdaya Sumberdaya Manusia var
Manusia var 1 Manusia var 2 Manusia var 3Manusia var 4 Manusia var 5Manusia var 6 Manusia var 7Manusia var 8 Manusia var 9
10
a
Chi-Square
99,742
132,258
113,677
53,290
144,645
73,419
129,161
85,806
90,452
175,613
df
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Asymp. Sig.
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
a. 0 cells (,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 20,7.
Test Statistics
Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen
Proses var 1 Proses var 2 Proses var 3 Proses var 4 Proses var 5 Proses var 6 Proses var 7 Proses var 8 Proses var 9 Proses var 10
a
Chi-Square
194,194
110,581
113,677
96,645
95,097
146,194
191,097
34,710
42,452
64,129
df
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Asymp. Sig.
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
a. 0 cells (,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 20,7.
Test Statistics
Chi-Squarea
df
Asymp. Sig.
Hasil var 1
64,129
5
,000
Hasil var 2
115,226
5
,000
Hasil var 3
85,806
5
,000
Hasil var 4
116,774
5
,000
Hasil var 5
76,516
5
,000
34
LAMPIRAN 4.1.
+
+
KB Hilang
Kredit KB
Macet
Nonfiling
+
+
Tax Gap
Potensi
PKB
+
+
LOOP 1
(+)
Jumlah KB
Underrpayment
+
Tax Base
LOOP 4
(+)
Underreporting
Mutasi KB
+
+
+
+
Kas PKB
LOOP 2
(-)
LOOP 5
(+)
Pembatasan
Jml KB
Sanksi Pajak
Tarif PKB
LOOP 6
+
(-)
+
Kerusakan
+
Spillover cost
Jalan raya
Pertambahan
+
Kemacetan/
Jml KB
Perda PKB
Kebisingan LOOP 7
LOOP 9
(-)
+
Kebijakan
(+)
Congesti cost
+
Hidup Sehat
+
+
+
LOOP 8
(-)
+
+
+
+
Bagi Hasil Pajak
Polusi
Kepadatan
+
Kebijakan
Pemerintah
Kebijakan
Panjang Jalan
Panjang
Jalan
+
Impor Mobil
LOOP 3
(+)
Kelonggaran Kebijakan +
+
Impor Mobil
+
35
LAMPIRAN 4.2.
Mutasi
kedalam
+
Pembelian
KB Baru
+
Pertambahan
Jml KB
Underreporting
+
LOOP 1
(+)
LOOP 5
(+)
Sanksi Pajak
+
Pendapatan
BBNKB
Pembelian
KB Bekas
+
Underrpayment
Potensi
BBNKB
LOOP 4
(+)
Nonfiling
Tax Gap
LOOP 2
(-)
LOOP 3
(+)
Tarif BBNKB +
-
Tax Base
Market Value
Perda PKB
+
+
Nilai Jual KB
Kelonggaran Kebijakan
Impor Mobil
Impor Mobil
Kebijakan
Pemerintah
+
+
36
LAMPIRAN 4.3.
NPWP
+
+
Kerjasama
Travel
Jml
Pengunjung
Hotel
+
Pertumbuhan
Jumlah Hotel
Tax
Compliance
WP
+
+
Perluasan
Obyek Pajak
+
+
Tax Gap
+
Kebijakan tentang
Pendirian Hotel
Investor DN
Investor LN
Underpayment
Underreporting
Potensi Pajak
+
+
+
LOOP 5
(+)
Jumlah Hotel
Melati
Jumlah
Rumah Kos
Nonfiling
Sanksi Pajak
Jumlah Penerimaan
Kas per Hotel
Bill/bon
LOOP 2
(+)
LOOP 1
(+)
Insentif
Pajak
SPTPD
LOOP 3
(-)
Jumlah Hotel
Berbintang
LOOP 6
(+)
+
Promosi
Hotel
Rasio Tax
compliance terhdp
sanksi pajak
+
+
+
Kebutuhan Pemda utk
Tingkatkan Penerimaan
Pajak Daerah
Kebutuhan
masyarakat
akan Hotel
Meningkatkan
Pendapatan
Masyarakat di Daerah
37
LAMPIRAN 4.4.
NPWP
+
LOOP 6
(+)
+
Promosi
+
Resto Kerjasama
Travel
WP
+
+
+
+
Pertumbuhan
Jumlah Resto
Jml
Pengunjung
Resto
LOOP 1
(+)
Bill/bon
+
Jumlah Resto
LN + Franchise
Jumlah Resto
DN + Franchise
Perda Pajak
Resto
Potensi Pajak
+
Perluasan
Obyek Pajak
Investor LN
Nonfiling
+
Investor DN
Underpayment
+
+
+
+
LOOP 5
(+)
Jumlah Rumah
Makan lokal
Underrepoting
+
+
+
Tax
Insentif
SPTPD
Compliance LOOP 3
Pajak
(-)
LOOP 2
(+)
Sanksi Pajak
Jumlah Penerimaan
Kas per Resto
Rasio Tax
compliance terhdp
sanksi pajak
+
TAX GAP
Kebijakan tentang
Pendirian Hotel
+
+
+
Meningkatkan
Kebutuhan Pemda utk Kebutuhan
Pendapatan
Tingkatkan Penerimaan masyarakat
Pajak Daerah
akan Masyarakat di Daerah
Restoran
262
NAMA
STATUS MARITAL
: Menikah
ALAMAT
TELEPON
: ari_hdh@yahoo.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
SMA Don Bosco Padang, Sumatera Barat, 1978-1981
Univ Indonesia, FISIP, Program Studi Ilmu Adm. Fiskal, 1981-1986
Univ Indonesia, FISIP, Program Pascasarjana, Ilmu Administrasi Bisnis, 1993-1995
Univ Indonesia, FISIP, Program Doktor Ilmu Administrasi, 2003-2008.
Training/Course :
Penataran P4, Calon Penatar Tingkat Nasional Angkatan ke-XIX, Pola 100 Jam,
Menpora-BP7 Pusat, Cibubur Jakarta, 1986.
Pelatihan Strategic Planning, Pusdiklat Pegawai & Tenaga Program, BKKBN Pusat,
Jakarta, 1998
Health Social Marketing, Thailand Health Departement, Bangkok, 2000.
Kursus Analisis Kebijakan Menggunakan Model System Dynamics, diselenggarakan
Program Magister Studi Pembangunan ITB Bandung, 2007
PENGALAMAN KERJA
Akademis:
Staf Pengajar Tidak Tetap Program Reguler FISIP, Univ. Indonesia,1995-sekarang.
Staf Pengajar Pascasarjana (S2) FISIP, Universitas Indonesia, 1992.
Staf Pengajar Diploma III FISIP, Universitas Indonesia, 1995-sekarang
Staf Pengajar Program Non Reguler (Ekstension), FISIP Univ.Indonesia,1990-sekarang
Staf Pengajar Tetap STIA YAPPANN Jakarta, 1995-sekarang.
Staf Pengajar Tetap Program Pascasarjana STIA YAPPANN Jakarta, 2002-sekarang.
Staf Pengajar Program Pascasarjana STIAMI, 1998-sekarang.
Pjs. Direktur STIAMI Jakarta, 1997-1998
Pembantu Ketua (Puket) I Bidang Akademik STIAMI Jakarta, 1994-1997
Ketua Tim Perumus SAP Adm. Perpajakan STIA Yappann, 1994.
Ketua Tim Perumus SAP Adm. Perpajakan STIAMI Jakarta, 1998.
Tim Peneliti PUSKA Ilmu Administrasi, FISIPUniversitas Indonesia, 2006-sekarang.
Pengajar Brevet Perpajakan FISIP-Universitas Indonesia, 2003-2005
263
Ekstern:
Direktur Utama, PT. Samudra Tax Consultant, 2000-sekarang
Direktur, PT. Sinergi Visi Utama Consultant, 2008-sekarang
Komisaris PD. Pasar Tohaga Bogor (BUMD), 2007-2010
Tax Partner, KAP Tasnim Ali Widjanarko & Rekan, 2004-2006
Project Officer, SDES Project, Pahtfinder Internasional, 1994-2002
Project Officer, FP Private Sector Program, USAID, 1991-1994
Project Officer, Indonesia-25 Project; FPIA, 1988-1991
Assistance Director, The IPPA Jakarta,1986-1988
PENGALAMAN ORGANISASI
Ketua, Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP-Univ. Indonesia
Ketua UK Kelatnas Perisai Diri-Universitas Indonesia
Ketua Forum Komunikasi Generasi Muda Kependudukan
Ketua LSM Kelompok Muda untuk Kependudukan
1983-1984
1985-1986
1986-1988
1988-1990
PENELITIAN
Peranan Ibu Rumah Tangga dalam meningkatkan Pendapatan Keluarga, di Desa
Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, 1983.
Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa, Suatu Studi Kasus di Desa
Dangdang, Tangerang, Jawa Barat, Juli 1985.
Pengaruh Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Pemeliharaan dan
Pembangunan Jalan dan Jembatan di DKI Jakarta, 1985.
Studi Analisa Dampak Lingkungan pada Reklamasi Ancol Barat, Jakarta, 1988.
Youth Guidance through Family Life Education (FLE) and Small Scare Enterprise,
IPPA Jakarta, 1986.
Studi Need Assessment Masyarakat terhadap Pelayanan Dokter, 1992.
Riset Pemasaran Pelayanan Kesehatan dan KB di Ujung Pandang, Surabaya dan
Palembang; Pathfinder-IDI, 1994
Riset Pemasaran Pelayanan Keluarga Berencana di Cirebon dan Banyumas,
Pathfinder-IDI, 1994
Pola Persaingan Pemasaran Pelayanan Kesehatan pada Pelayanan Kesehatan dan
Keluarga Berencana di Indonesia, 1997.
Need Assessment Dokter Praktek Swasta pada Pelayanan KKB dengan Metode Focus
Group Discussion (FGD); studi kasus di Kodya Padang, Bengkulu dan Banjarmasin;
UNFPA-IDI; 1998.
PENGALAMAN SEBAGAI INSTRUKTUR/PEMBICARA
Industri Kecil Koperasi dan Profesionalisme, FISIP-UI, Dies Natalis UI, 1985.
Seminar Tata cara Perpajakan PPh dan PPN untuk Pengusaha Golongan Ekonomi
Lemah, Diselenggarakan oleh FISIP-UI dan Dirjen Pajak, 1985.
Manajemen Kependudukan NGO's, PKBI DKI Jakarta, 1995.
Workshop Model Pelayanan pada Private sector, FPIA-IDI, Maret 1988
Worskhop Marketing pada Pelayanan Kesehatan, BKKBN-PKMI, Bogor, 1991.
264
Workshop National Family Planning untuk Menjaga Mutu, BKKBN, Juli 1991.
Workshop Manajemen Keuangan Bantuan USAID, 12-15 Februari 1992.
Workshop Manajemen Klinik Private Sector, 02-06 Agustus, 1992.
Seminar Quality Assurance bagi Pelayanan Kesehatan dan KB, BKKBN, 1995.
Seminar Pemasaran Sosial Klinik Swasta (SWOT and BEP), IDI, Bogor, 1997
Seminar Pemasaran Klinik; Penerapan Konsep BEPs, Pathfinde, Anyer, 1997.
Customer Satisfaction Workshop, Pathfinder-IDI, Cisarua, Bogor, 1997.
Training Komunikasi Pemasaran Kesehatan pada Rumah Sakit Kendal, 1998.
Penerapan Konsep Quality of Service pada SDM Pemda DKI Jakata, 1998.
Penerapan Konsep Quality of Service pada SDM Pemda Jawa Tengah, 1998.
Training Komunikasi Pemasaran Jasa Pelayanan, Pemda Wonogiri, Sept 1998.
Seminar Evaluasi Kinerja SDM Pemda Penerapan Konsep Quality of Service pada
SDM Pemda DKI Jakarta, Juni 1998.
Pelatihan Social Marketing Pelayanan Dokter, Banjarmasin, 1999.
Pelatihan Social Marketing Pelayanan Klinik dan Dokter, Banyumas, 1999.
Pelatihan Sistem Perpajakan PPh untuk Pimpro dan Bendahara Proyek, BAWASDA
Propinsi Papua, 2004.
Pelatihan Manajemen Keuangan dan Pajak, Pemda Papua, 2004.
Seminar Akutansi Kuangan Daerah di Indonesia, STAN, Bali, 2004.
Training Manajemen Keuangan dan Perpajakan, Bank Sumsel, Palembang, 2005
Pelatihan Manajemen Konflik dan Moral Obligation, PD Pasar Tohaga Bogor, 2007
Pelatihan The Winning Team, Angkasa Pura I, Denpasar, 2007
Pelatihan Manajemen Konflik, Angkasa Pura I, 2007
Pelatihan Komunikasi dalam Organisasi, Angkasa Pura I, 2008
Pelatihan Potensi Pajak Daerah, BKPD Kabupaten Kutai, Batam, 2008.
KARYA TULIS
Dasar-Dasar Perpajakan, Penerbit Universitas Terbuka, (et.all) Jakarta, 2008
Perpajakan Indonesia, Keuangan, Pajak dan Retribusi, Hecca Press, 2005.
Perpajakan Indonesia, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995.
Pemasaran Sosial bagi Dokter Praktek Swasta, Penerbit YP IDI, Jakarta, 1995
Panduan Pemasaran Sosial Klinik Swasta, Penerbit YP IDI, Jakarta, 1995.
Panduan Manajemen Klinik Dokter Praktek Swasta (USAID IDI, 1995
Panduan Program Menjaga Mutu Klinik, Penerbit YP IDI, 1995.
Panduan Pengelolaan Keuangan Bantuan USAID, Penerbit IDI, 1992
Panduan Pendidikan dan Pelatihan Dokter Praktek Swasta Penerbit IDI, 1992
TULISAN ILMIAH DI MEDIA MASA
Desentralisasi Fiskal dan Berbagai Permasalahan di Daerah, Indonesian Tax
Review: Volume II, Edisi 39, Thn 2003, hal. 24-29.
Tax Management: Perlakukan PPh atas Reorganisasi Akuisitif, (Perusahaan
Merger, Consolidition, Acquisition and Polling of Interest, Indonesian Tax Review:
Vol. II, Edisi 43, Thn 2003, 8-15.
265
Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal, Indonesian Tax Review: Volume II,
Edisi 30, Tahun 2003, hal 9-12.
Tax Socialization: Indonesian Tax Review: Volume III, Edisi 41, 2004, hal.1-6.
Siapa Calon Presiden dengan Pola Manajemen Pajak? Suatu Kebijakan untuk
Investor: Menghidupkan Sektor Riil dengan Teori Pajak, Belajar dari
Pemerintahan Reagen, Indonesian Tax Review: Volume III, Edisi 35, Tahun 2004,
hal. 1-9.
Inovasi Pada Perusahaan Multidimensi, Manajemen Usaha Indonesia: No. 07/Thn.
XXXIII, Juli 2004, hal. 8-14.
266
LAMPIRAN