Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN ISOLASI MIKROORGANISME

Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya


dalam suatu medium buatan. Proses pemisahan atau pemurnian dari mikroorganisme lain
perlu dilakukan karena semua pekerjaan mikrobiologis, misalnya telaah dan identifikasi
mikroorganisme, memerlukan suatu populasi yang hanya terdiri dari satu macam
mikroorganisme saja. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba
dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini
dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan
membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya (Sutedjo, 1996).
Jika sel-sel tersebut tertangkap oleh media padat pada beberapa tempat yang terpisah,
maka setiap sel atau kumpulan sel yang hidup akan berkembang menjadi suatu koloni
yang terpisah, sehingga memudahkan pemisahan selanjutnya (Sutedjo, 1996).
Bila digunakan media cair, sel-sel mikroba sulit dipisahkan secara individu karena terlalu
kecil dan tidak tetap tinggal di tempatnya. Akan tetapi bila sel-sel itu dipisahkan dengan
cara pengenceran, kemudian ditumbuhkan dalam media padat dan dibiarkan membentuk
koloni, maka sel-sel tersebut selanjutnya dapat diisolasi dalam tabung-tabung reaksi atau
cawan petri-cawan petri yang terpisah (Sutedjo, 1996).
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mengisolasi mikroorganisme adalah
1. Sifat dan jenis mikroorganisme
2. Habitat mikroorganisme
3. Medium pertumbuhan
4. Cara menginokulasi dan inkubasi
5. Cara mengidentifikasi
6. Cara pemeliharaannya (Dwidjoseputro, 1998).
Terdapat berbagai cara mengisolasi mikroba, yaitu (Admin, 2008) :
1) Isolasi pada agar cawan
Prinsip pada metode isolasi pada agar cawan adalah mengencerkan mikroorganisme
sehingga diperoleh individu spesies yang dapat dipisahkan dari organisme lainnya. Setiap
koloni yang terpisah yang tampak pada cawan tersebut setelah inkubasi berasal dari satu
sel tunggal. Terdapat beberapa cara dalam metode isolasi pada agar cawan, yaitu: Metode
gores kuadran, dan metode agar cawantuang.Metode gores kuadran. Bila metode ini
dilakukan dengan baik akan menghasilkan terisolasinya mikroorganisme, dimana setiap
koloni berasal dari satusel.

Metode agar tuang. Berbeda dengan metode gores kuadran, cawan tuang menggunakan
medium agar yang dicairkan dan didinginkan (500C), yang kemudian dicawankan.
Pengenceran tetap perlu dilakukan sehingga pada cawan yang terakhir mengandung
koloni-koloni yang terpisah di atas permukaan atau di dalam cawan.
2) Isolasi pada medium cair
Metode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak dapat tumbuh
pada agar cawan (medium padat), tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair. Metode ini
juga perlu dilakukan pengenceran dengan beberapa serial pengenceran. Semakin tinggi
pengenceran peluang untuk mendapatkan satu sel semakin besar.
3) Isolasi sel tunggal
Metode isolasi sel tunggal dilakukan untuk mengisolasi sel mikroorganisme berukuran
besar yang tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan/medium cair. Sel
mikroorganisme dilihat dengan menggunakan perbesaran sekitar 100 kali. Kemudian sel
tersebut dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler yang sangat halus ataupun
micromanipulator, yang dilakukan secara aseptis.
Menurut Nuniek, 2002, isolasi mikroba dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara
penggoresan dan cara penaburan.
a. Isolasi mikroba dengan cara penggoresan
Tujuan utama dari penggoresan ini adalah untuk menghasilkan koloni-koloni bakteri
yang terpisah dengan baik dari suspensi sel yang pekat. Cara ini lebih menguntungkan
bila ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tapi memerlukan ketrampilan yang
diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang
terpisah. Ada beberapa teknik goresan, antara lain :
1.
2.
3.
4.

Goresan T
Goresan kuadran
Goresan radian
Goresan sinambung (Nuniek, 2001).

b. Isolasi mikroba dengan cara penaburan


Cara penaburan ( pour plate) merupakan cara yang kedua di samping penggoresan untuk
memperoleh biakan murni dari biakan campuran mikroba. Cara ini berbeda dari cara
penggoresan dimana media agar diinokulasi dalam keadaan tetap cair yaitu pada suhu
450C, dan demikian pula koloni-koloni akan berkembang di seluruh media, tidak hanya
pada permukaan. Untuk beberapa tujuan hal ini menguntungkan, contohnya dalam
mempelajari pertumbuhan koloni streptococcal pada sel-sel darah merah. Supaya koloni
yang tumbuh dalam cawan tidak terlalu banyak ataupun sedikit maka contoh diencerkan
hingga beberapa kali pengenceran dan ditaburkan pada beberapa cawan (Nuniek, 2001).

Khusus ntuk isolasi khamir dan jamur dikenal beberapa teknik inokulasi yaitu :
1. Teknik pengenceran
2. Teknik Hansen
3. Teknik Lindner
4. Mikromanipulator

Gambar Teknik Isolasi Dan Penapisan Mikroorganisme Untuk Produksi Bioaktif

gambar isolasi mikroorganisme

Gambar teknik gores kuadran

Gambar teknik gores T

Anda mungkin juga menyukai