Turbin Uap
Turbin Uap
UAP
PENGERTIAN
TURBIN UAP
KERUGIAN KERUGIAN
KERUGIAN INTERNAL
Kerugian didalam katup pengatur uap masuk turbin H
Kerugian didalam nozzle atau
sudu tetap hn
Kerugian didlm sudu jalan hb
Kerugian karena uap meninggalkan sudu hl
Kerugian karena gesekan uap
dengan cakra pemegang sudu
Kerugian pada perapatan antar tingkat sudu ( labirint ).
Kerugian akibat uap basah
KERUGIAN LABIRINT
Tekanan uap sebelum nozel yang lebih tinggi dari
tekanan sesudahnya menyebabkan uap mengalir
melalui celah diantara cakra nozel dan poros. Untuk memperkecil kebocoran ini dipasang perapat
yang dikenal dengan nama labirint seal, namun
demikian perapatan ini
tidak dapat menghilangkan sepenuhnya kebocoran tersebut
KERUGIAN UAP
MENINGGALKAN SUDU
KERUGIAN KEBASAHAN
UAP
Pada sudu sudu akhir akan terjadi pengembunan sebagian uap menjadi butir butir
air
Butir butir air ini jalannya akan lebih lambat dari uap karena itu ia menghambat
aliran uap.
KEBASAHAN UAP
Uap basah atau uap yang mengandung air akan menyebabkan erosi,
pada sudu turbin, karena itu butir butir air harus dikeluarkan dari laluan
uap melalui saluran extraction dan khususnya pada sudu tetap tingkat
terakhir diberi saluran pengkap dan pembuang air.
PERLAKUAN DAN
PENGAMATAN SELAMA START
Pastikan bahwa suhu dan tekanan uap telah sesuai dengan jenis
start sebelum uap dimasukkan ke turbin.
Buka pelan pelan throttle valve secara manual dan perhatikan laju
dan langkah2 pertambahan putarannya disesuaikan kondis relatif
expansionnya sesuai dgn buku petunjuk
Lalui putaran kritis dengan cepat.
Lakukan test protective device ketika putaran mencapai putaran
sinkroon.
Lakukan test overspeed jika unit habis overhaul
Segera tambahkan aliran uap setelah sinkroon.
Lakukan trip manual jika unit habis overhaul.
Pembebanan selanjutnya sesuaikan dengan buku petunjuk.
PUTARAN KRITIS
n cr 300
G
Dimana = gaya yang diperlukan untuk melendutkan poros
turbin sebesar 1 cm.
G = Berat poros turbin.
STOP TURBIN
Waktu start memerlukan
waktu yang panjang
khususnya untuk start
dingin. Hal tersebut untuk
menghindari perbedaan
pemuaian yang besar
antara rotor dan stator.
PEMELIHARAAN
SIMPLE OVERHAUL
MEAN OVERHAUL
Simple overhaul +
Membuka casing bagian atas.
Memeriksa kondisi sudu turbin
Memeriksa clearance antara bagian rotor
dan bagian casing.
Memeriksa sistim perapat poros.
MAJOR OVERHAUL
Mean overhaul +
Mengangkat rotor dan membersihkannya.
Melepas diapragma sudu tetap dan membersihkannya.
Memeriksa cacat yang terjadi pada bagian stator dan
rotor dan mencegah cacat tsb agar tidak berlanjut.
Pembersihan digunakan cara sand blasting jika kotoran
sulit dilepas.
Mengganti bantalan jika batasan yang diizinkan hampir
terlampaui.
Memasang kembali / mengganti baru semua yang
dilepas dan mencatat semua clearance clearancenya.
GOVERNOR
GOVERNOR
1. Dalam keadaan normal turbin
berputar pada 3000 rpm.
2. Naiknya putaran akibat turunnya
beban menyebabkan bandul terlempar keluar, sehingga 2 slipper bergerak naik dan pilot valve
6 juga bergerak naik.
7
SISTIM PELUMASAN
Sistim pelumasan turbin generator berfunsi:
Membentuk lapisan antara (dengan ketebalan
tertentu) sehingga tidak terjadi kontak langsung
antara poros dan bantalan, dan kotoran yang
terbawa pelumas tidak melukai permukaan
bantalan.
Membuang panas yang timbul pada bantalan akibat
gesekan atau yang lainnya.
Pelumas harus terjamin kondisinya sehingga tidak merusak
bagian bagian yang dilaluinya, karena itu sistim pelumas
turbin dilengkapi dengan sistim pemberSih yang dikenal
dengan nama oil condtioner
SISTIM PELUMASAN
OIL CONDITIONER