Anda di halaman 1dari 33

REFERAT MORBILI

PEMBIMBING : LETKOL (CKM)


dr. Roedi D, Sp.A
Maulidiana Indah /
1420221111
Ilmu Kesehatan Anak RST dr. Soedjono
Periode 4 januari 13 maret 2016

MORBILI

Morbili adalah penyakit infeksi virus


akut, menular yang ditandai dengan 3
stadium, yaitu stadium kataral, stadium
erupsi, dan stadium konvalesensi.
Penularan terjadi secara droplet dan
kontak langsung dengan pasien.
Nama lain penyakit ini adalah campak,
measles, atau rubeola.

ETIOLOGI

Penyakit ini disebabkan oleh golongan paramyxovirus


yaitu virus RNA dari famili Paramixoviridae, genus
Morbillivirus.
Virus campak ditularkan lewat droplet, menempel dan
berbiak pada epitel nasofaring.
Virus ini masuk melalui saluran pernafasan terutama bagian atas,
juga kemungkinan melalui kelenjar air mata
Ada 3 jenis virus campak yang ada di Indonesia G2, G3 dan D9,
imunitas hanya terhadap salah satu jenis virus

Epidemiologi

Timbul terutama pada masa anak2 dan


kekebalan seumur hidup
Bayi dari ibu yang pernah menderita campak
akan mendapat kekebalan pasif antara 3-9
bulan, bila ibu tidak pernah menderita
campak, maka bayi akan dapat terinfeksi
Bila perempuan terinfeksi morbili saat hamil
1-2, mk 50% kemungkinan abortus. Pada
trimester 2/3 mk kemungkinan melahirkan
bayi dg kel. Congenital, BBLR atau lahir mati.

Cara dan Masa Penularan

Penularan melalui droplet (percikan ludah)


dan transmisi melalui udara terutama
melalui batuk, bersin dan sekresi hidung
yang akan tetap aktif dan menular sampai
lebih dari 2 jam baik di udara ataupun di
permukaaan.

Masa Penularan 4 hari sebelum 4 hari


sesudah rash (bercak kemerahan), puncak
penularan 1-3 hari pertama sakit.

Perjalanan Klinis Campak


Masa Inkubasi
( 718 hr sebelum rash)

prodromal
( 4 hr)

rash
( 48 hr)

- - - - - - -11
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8
18 17 16 15 14 13 12
10

Periode sangat menular

- 18
18 hr sebelum rash
adalah kemungkinan
tgl paling awal
tertular

-4

4 hr sebelum rash
adalah
kemungkinan
menularkan

Tgl mulai timbul


rash

+4
4 hr setelah rash
adalah kemungkinan
akhir menularkan

Masa Inkubasi:
7-18 hari, rata-rata 10 hari
Ada 3 stadium:
Prodromal/kataral:
Erupsi
Konvalesensi

1. Prodromal

Panas, batuk, fotofobia, konjungtivitis,


bercak koplik, secara klinis mirip
Influenza (1-3 hr)

2. Stadium Erupsi

Koriza dan batuk bertambah, suhu


meningkat, timbul kemerahan di
belakang telinga, tengkuk, pada hari
ketiga kemerahan mencapai anggota
bawah. Rasa gatal dan muka bengkak,
perdarahan di kulit, mulut, hidung dan
sal. Cerna (black measles)
Pembesaran kel. Getah bening.
Diare dan muntah

3. Stadium Konvalesensi

Erupsi berkurang meninggalkan bercak


hiperpigmentasi
Patognomonik untuk campak
Suhu turun-normal

Course of disease

measles
mononucleosis

dengue

rubella

scarlet fever

rash +
fever

roseola
infantum

other viral
exanthems
Kawasaki
meningococcemia

toxoplasmosis

DIAGNOSIS
a. Anamnesis
- Anak dengan panas 3-5 hari (biasanya tinggi, mendadak),
batuk, pilek harus dicurigai atau di diagnosis banding morbili.
- Mata merah,terdapat sekret pada mata, dan fotofobia
- Dapat disertai diare dan muntah.
- Dapat disertai dengan gejala perdarahan (pada kasus yang
berat) : epistaksis, petekie, ekimosis.
- Anak resiko tinggi adalah bila kontak dengan penderita
morbili (1 atau 2 minggu sebelumnya) dan belum pernah
vaksinasi campak.

b. Pemeriksaan fisik
- Pada stadium kataral manifestasi yang tampak mungkin hanya
demam (biasanya tinggi) dan tanda-tanda nasofaringitis dan
konjungtivitis.
- Pada umunya anak tampak lemah.
- Koplik spot pada hari ke 2-3 panas (akhir stadium kataral).
- Pada stadium erupsi timbul ruam (rash) yang khas : ruam
makulopapular yang munculnya mulai dari belakang telinga,
mengikuti pertumbuhan rambut di dahi, muka, dan kemudian
seluruh tubuh.
c. Pemeriksaan Penunjang ( Laboratorium ): pada pemeriksaan
darah rutin ditemukan nya Limfositosis atau leukopenia.

Definisi Klinis Campak.


Batuk atau
Maculopapular
Pilek/beringus atau
Demam/
+
+
Panas
Rash
Conjunctivitis (mata
merah)

Definisi Kasus Campak


(Tahap Reduksi Campak)

Suspek campak:

Demam + Rash + salah satu dari Batuk,


Pilek/Beringus atau Conjunctivitis

Konfirm Lab:

Suspek campak dengan IgM antibody [+],


tidak sedang mendapat imunisasi (48
weeks ago)

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Serologi
Tujuan :

Utk. Memdeteksi adanya antibodi spesifik


dari virus campak, yaitu IgM + yang
terbentuk optimal dalam waktu 4-28 hari
setelah rash.

Pemeriksaan Isolasi

Untuk mengetahui tipe virus campak,


(genotipe atau molekular) dengan
memeriksa urin pada hari 1-5 setelah rash.

Respon Antibodi
thd infeksi virus Campak
Virus
Excretion

10
8
levels

Relative
of antibodies

IgG

6
4

IgM

2
0

-21

-14

-7

Exposure

14

21

28

35

Days after rash onset


Rash
Onset

42

Terapi pada campak bersifat suportif, terdiri dari:


Pemberian cairan yang cukup, misal air putih, jus buah segar,
teh, dll untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena
panas dan berkeringat karena demam.
Pemberian kalori yang sesuai dan jenis makanan yang
disesuaikan dengan tingkat kesadaran dan adanya komplikasi
Suplemen nutrisi
Antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder
Anti konvulsi apabila terjadi kejang
Anti piretik bila demam

Pemberian vitamin A
Terapi vitamin A untuk anak-anak dengan campak di negara-negara
berkembang terbukti berhubungan dengan penurunan angka kejadian
morbiditas dan mortalitas.
- Dosis 6 bulan 1 tahun : 100.000 IU per oral sebagai dosis tunggal
- Dosis > 1 tahun : 200.000 IU per oral sebagai dosis tunggal
Ulangi dosis hari berikutnya dan minggu ke-4 bila didapatkan keluhan
oftalmologi sehubungan dengan defisiensi vitamin A
Antivirus
Antivirus seperti ribavirin (dosis 20-35 mg/kgBB/hari i.v) telah dibuktikan
secara in vitro terbukti bermanfaat untuk penatalaksanaan penderita campak
berat dan penderita dewasa yang immunocompromissed. Namun penggunaan
ribavirin ini masih dalam tahap penelitian dan belum digunakan untuk penderita
anak.

PENCEGAHAN

Imunisasi aktif
Hal ini dapat dicapai dengan
menggunakan vaksin campak hidup yang
telah dilemahkan.
Imunisasi pasif
Campak dapat dicegah dengan serum
imunoglobulin dengan dosis 0,25 ml/kg
BB secara IM dan diberikan selama 5 hari
setelah pemaparan atau sesegera
mungkin.

Komplikasi

Terjadi karena daya tahan tubuh yang menurun.


OMA
BP : baik oleh karena virus morbili atau oleh
bakteri
Komplikasi neurologis: hemiplegia, paraplegia,
afasia, gangguan mental, nuritis optika dan
ensefalitis
SSPE (Sub acute sclerosing Panencephalitis)
1/100.000
Imm. Measles encephalopathy

Komplikasi Berat
Campak

Komplikasi Berat
Campak
Jaringan parut
pada korneabuta

Encephalitis

Pneumonia &
diarrhea

Faktor Risiko
Komplikasi Campak
Usia
Malnutrisi
Populasi Padat
Defisiensi Immunitas
Defisiensi Vitamin A

Konsep Dasar :

Program imunisasi akan efektif atau


bisa memberikan dampak penurunan
penyakit apabila cakupan tinggi dan
merata di semua desa dan mutu
pelayanan terjaga.

Indikator keberhasilan program


imunisasi disebut UCI (universal child
immunization).

Anda mungkin juga menyukai