Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

Analisis Penetapan Variabel dan Faktor Pengukuran Kesuksesan


Penerapan Sistem Informasi Strategik (SIS)
Langkah pertama dalam penelitian ini adalah menetapkan variabel-variabel yang relevan
yang akan digunakan untuk mengukur sebuah SIS. Variabel yang ditetapkan disesuaikan dengan
dimensi-dimensi pengukuran dari model DeLone dan McLean, 1992. Bab ini dimulai dengan melihat
karakteristik sistem strategik, dan penetapan variabel-variabel pendukung SIS.
3.1 Karakteristik Sistem Strategik
Komponen-komponen sistem strategik berikut ciri serta perilakunya akan berdampak
terhadap penetapan variabel-variabel pengukuran. Beberapa hasil penelitian empirik dari beberapa
pakar akan disertakan dalam ulasan bab III ini, terutama menyangkut karakteristik SIS yang nantinya
akan berpengaruh pada penetapan faktor dan dimensi pengukuran.
3.1.1 Proses-proses pada Manajemen Strategik
Manajemen strategik terdiri dari bebrapa aktivitas yang berhubungan dengan terbentuknya
strategi yang dibuat atau dipilih oleh perusahaan. Manajemen strategik dapat didefinisikan sebagai
aktivitas-aktivitas yang terdiri dari analisis, keputusan, dan tindakan-tindakan suatu organisasi untuk
menciptakan, melakukan, dan memelihara keuntungan-keuntungan kompetitif (Dess & Lumpkin,
2003) [KIN03].
Proses-proses dari manajemen strategik adalah sebagai berikut (Thompson & Strickland III,
2004) [STR04] :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Analisis lingkungan luar


Analisis situasi internal perusahaan
Analisis keunggulan kompetitif
Membentuk suatu visi strategik
Menentukan tujuan-tujuan
Pengukiran strategi
Mengimplementasi dan mengesekusi strategi yang sudah dipilih dengan efisien dan efektif.
Mengevaluasi kinerja dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap visi, arahan jangka panjang,

tujuan-tujuan, strategi dan implementasinya


9. Mengevaluasi kinerja dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap visi, arahan jangka panjang,
tujuan-tujuan, strategi dan implementasinya
10.Jdfksjfksjdkfsjdklfjs sdfjskldjfskdjf sjdflksjdflsdj flsdjfslkdjfksdjfksldjf lsdjflsd flsdf
lsdjflksjdflkjl lsdkjflsdjflskdfjkl lsdkfjlksdjflksdjf lsdfjsldkfjsldfkjl lsdkfjdslfjsldf lsdfj
sdfhsdfsk

3-1

3-2
3.1.2 Faktor-faktor Penerapan Sistem Strategik
Keberhasilan penerapan SIS di organisasi tidak terlepas dari adanya sejumlah faktor,
baik faktor yang langsung mempengaruhi ataupun faktor-faktor penghambat.
Faktor-faktor yang memfasilitasi penerapan dan faktor yang menghambat penerapan,
ditunjukkan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1. Faktor-faktor hasil analisis King & Teo, 2001
No

Dimensi Kunci Pembentuk Faktor

FAKTOR 1 : PEMICU-PEMICU TI

Kepemimpinan TI yang kuat

Kemampuan perencanaan TI yang kuat

Pengalaman dengan TI

Persepsi kepentingan dari penggunaan strategik TI

Dukungan teknikal yang kuat dari staf

Manfaat berujud dari aplikasi TI

Kemauan menggali ide-ide yang baru

Pengetahuan yang cukup mengenai kesempatan-kesempatan/aktiva-aktiva informasi

FAKTOR 2 : KEBUTUHAN-KEBUTUHAN BISNIS

Persepsi kebutuhan untuk menyimpan/memproses informasi

Persepsi kebutuhan untuk menfasilitasi pekerjaan-pekerjaan manual

Persepsi kebutuhan untuk meningkatkan/memonitor operasi-operasi

Persepsi kebutuhan untuk informasi yang akurat/tepat waktu

Persepsi kebutuhan untuk mengurangi biaya-biaya

FAKTOR 3 : KEBUTUHAN-KEBUTUHAN INOVASI

Persepsi kebutuhan untuk keunikan/inovasi

Persepsi kebutuhan untuk mengikuti teknologi baru

Persepsi kebutuhan untuk mendiferensiasi produk.jasa

Image / reputasi perusahaan yang baik

FAKTOR 4 : POSISI KOMPETITIF

Persepsi kebutuhan untuk meningkatkan/memelihara posisi pasar

Persepsi kebutuhan untuk meningkatkan/memelihara image/reputasi

FAKTOR 5 : LINGKUNGAN

Pertumbuhan pasar yang menguntungkan

Pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan

Perubahan lingkungan di industri yang menguntungkan

FAKTOR 6 : SKALA EKONOMIS

Skala ekonomis dari penggunaan TI secara strategik

Jaringan distribusi yang ekstensif

FAKTOR 7 : ARAHAN MANAJEMEN PUNCAK

Sasaran-sasaran manajemen yang jelas

3-3

Visi dan dukungan manajemen puncak


Fskdhfsdfjkdsf jsdfsf
Sdhfshdfskfhsdjf sdfhsdhfjsfs
Sfsdfshfkshfs sfskhdfkshdks

3.1.3 Pemakai Sistem Informasi Strategik


Dikatakan bahwa SIS adalah suatu sistem informasi atau sistem-sistem informasi
apapun di level manapun, yang dapat diartikan bahwa pemakai dari SIS adalah seluruh
pegawai di level manapun di organisasi, dapat dilevel top, level middle manajemen, ataupun
lower manajemen.
Kenneth C. Loundon, 2000 (gambar 3.1), menyatakan bahwa Arsitektur Informasi
untuk Organisasi secara umum melibatkan beberapa level koordinasi, yaitu Strategic,
Management, Knowledge dan Operational [DON02].

Gambar 3.1. Arsitektur Informasi di Organisasi (Kenneth C. Loundon, 2000)


Penelitian lain menunjukkan bahwa untuk menerapkan sistem informasi strategik
(SIS), maka manajer-manajer yang berhubungan dengan sistem strategik harus terlibat dari
awal. Keterlibatan bisa berupa keterlibatan moral (involvement) dan keterlibatan secara fisik
(participation)
Alasan-alasan manajer bisnis harus dilibatkan sejak awal, adalah sebagai berikut
(Pearlson & Saunder (2004)) [DER04] :
1. Sistem Informasi harus dikelola sebagai sumber-sumber daya yang kritis

3-4
2. Sistem Informasi memungkinkan membawa perubahan ke arah manusia bekerja bersamasama
3. Sistem Informasi terintegrasi hampir dengan semua aspek dari bisnis
4. Sistem Informasi memungkinkan kesempatan-kesempatan dan strategi-strategi baru untuk
bisnis
5. Sistem Informasi digunakan untuk mengalahakan ancaman-ancaman bisnis dari pesaingpesaing
eksekutif adalah informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical success
factor (faktor penentu keberhasilan).
Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan (Critical Success Factor) di UNPAS adalah
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Budaya kerja tim dan pengelolaan yang bertanggung jawab.


Dosen, mahasiswa, dan karyawan yang bermutu.
Kebanggaan dan rasa memiliki almamater.
Pemanfaatan terpadu sumberdaya universitas.
Kerjasama yang saling mendukung.
Sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung suasana akademik.
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara intensif [TIM08].
CSF tersebut digunakan sebagai masukan dalam penetapan indikator kinerja

perguruan tinggi. Berikut merupakan rencana strategis akademik UNPAS yang mencakup
tujuan strategis, sasaran, program, kegiatan, dan indikator.
Penjelasan lengkap dapat dilihat pada tabel 3.6 tentang Renstra Unpas 2008-2012.

3-5

3-6

Anda mungkin juga menyukai