hidup
secara
vagile
(merambat/merayap)
dan
sessile
adalahpseudopodia.
Terdapat
yang
semula
sesile
dan
bawah
agglutinin,
permukaanlaut.
arenaceous,
Material
penyusun
khitin,gampingan.
test
Foraminifera
merupakan
benthonik
Page 1
MICROPALEONTOLOGY LABORATORY
Foraminifera
benthonik
sangat
baik
digunakan
untuk
indikator
Pengaruh
gelombang
Makanan
dan
arus
yang
(turbidit,
turbulen)
tersedia
Page 2
MICROPALEONTOLOGY LABORATORY
umum
(Tipsword
1966)
adalah
genus-genus
Elphidium,
Potalia,
Quingueloculina,
Eggerella,
Cuttulina,
Bulimina,
Quingueloculina
dan
Triloculina.
Virgulina,
Cyroidina,
Discorbis,
Eponides
dan
Textularia.
- Pada kedalaman 300 1000 m (5-8 C), dijumpai Listellera, Bulimina, Nonion,
Angulogerina,
Uvigerina,
Bolivina
dan
Valvulina
Page 3
MICROPALEONTOLOGY LABORATORY
Genus
Resent.
Amphistegerina
Orbigny
1826
Famili berbentuk lensa, trochoid, terputar involut, pada ventral terlihat surture
bercabang tak teratur, komposisi test gampingan, berpori halus, aperture kecil
pada bagian ventral kecil pada bagian ventral
Genus Bolivina
Termasuk famili Buliminidae dengan test memanjang, pipih agak runcing,
beserial, komposisi gampingan, berposi aperture pada kamar akhir, kadang
berbentuk lope, muncul Kapur Resent.
Page 4
MICROPALEONTOLOGY LABORATORY
Page 5
MICROPALEONTOLOGY LABORATORY
Page 6
MICROPALEONTOLOGY LABORATORY
Umumnya suture menebal pada bagian dorsal, bagian ventral suturenya tertekan
ke dalam, komposisi test gampingan berpori, aperture pada bagian ventral
membuka dari umbilical pinggir.
Page 7
MICROPALEONTOLOGY LABORATORY
Aplikasi Foraminifera
Page 8
MICROPALEONTOLOGY LABORATORY
c. Menetukan kisaran umur fosil foram plankton yang muncul akhir dan umur
yang punah awal.
d. Maka umur batuan yang didapatkan merupakan suatu range dari
hasil nomor C
Page 9