Jurnal Analisis Senjata Tradisional Gorontalo Koleksi Rumah Adat Banthayo Po Boide
Jurnal Analisis Senjata Tradisional Gorontalo Koleksi Rumah Adat Banthayo Po Boide
ARTIKEL
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam mengikuti ujian skripsi
Oleh
AKBAR ABDULLAH
NIM. 544 411 021
dasar yang akan ditelusuri tersusun oleh garis-garis batas yang terlihat pada satu
sisi dari tiga sisi dimensi yang ada pada senjata tradisional Gorontalo.
Khusus pada wujud senjata tradisional Gorontalo yang memiliki dinamika
bentuk tertentu, batas bidang akan dicermati dengan bantuan garis imajiner untuk
menentukan muatan pola bentuk dasarnya.
Bangun ruang dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni a) bangun ruang
asal, dan b) bangun ruang turunan. Bangun ruang asal adalah bangun ruang yang
terbentuk oleh satu jenis bentuk dasar sedangkan bangun ruang turunan adalah
bangun ruang yang terbentuk oleh lebih dari satu jenis bentuk dasar (Irawan 2013:
78)
Jenis dan kelompok bangun ruang akan dijadikan rujukan dalam proses
mengidentifisir bentuk dasar yang menyusun senjata tradisional Gorontalo koleksi
rumah adat Banthayo Po Boide. Subjek penelitian adalah bentuk yang bersifat tiga
dimensional, oleh karena itu penyerapan visual menyangkut bentuk senjata akan
bersifat meruang, tiga dimensional, sehingga kesan pertama yang dapat dengan
mudah diserap secara visual adalah keadaan mengenai bangun ruang senjata.
Khusus pada bangun ruang yang bersifat tiga dimensi, peluang perubahan
bentuk dapat terjadi melalui :
-
10
11
berupa bentuk segi empat, bentuk segi tiga, dan bentuk lingkaran.
Transformasi yang terjadi berupa peralihan arah dan penambahan volume
yang cenderung melengkung hingga bersifat setengah lingakaran.
Sementara batang gagang cenderung memipih membentuk elips dan
mengalami peralihan arah. Selain itu transformasi yang terjadi berupa
pengurangan volume pada bagian batang yang membentuk trapesium dan
penambahan volume bersifat melengkung ke arah luar. Bagian sarung
senjata mengalami transformasi yakni berupa pengurangn volume yang
cenderung melengkung ke dalam sementara batang sarung senjata terdapat
ruang tempat mata sejata dimasukan yang berbentuk silinder dengan
bentuk dasar elips.
c. Banggo terurai dari tiga bagian yakni gagang, mata, dan sarung senjata.
Masing-masing tersusun dari bentuk dasar segi tiga dan bentuk segi empat.
Transformasi yang terjadi pada gagang berupa perubahan volume dan
adanya perubahan arah dan pelengkungan lebih menonjol ke bawah
dibandingkan pelengkungan yang terjadi pada bagian atas. Transformasi
yang terjadi pada bagian mata berupa pengurangn volume yang sisi segi
empat bagian atas lebih mengecil sehingga memebentuk trapezium.
Bagian sarung menggalami transformasi berupa pengurangan volume di
mana bagian sisi-sisi dari sarung senjata mengalami pelengkungan dan
bagian atas memiliki ruang tempat dimasukannya mata senjata yang
membentuk elips. Adapun tiga elemen tambahan yang melingkari batang
sarung sebagai pengikiat batang sarung tersebut.
2. Senjata Jenis Kris
a. Baladu memiliki tiga bagian yakni gagang, mata dan sarung senjata
dengan bentuk dasar segi empat, segi tiga dan lingkaran yang menyusun
dari bagian-bagian senjata itu sendiri. Transformasi yang terjadi pada
bagian gagang berupa pengurangan volume pada bagian bawa pangkal
serta penambahan pada puncak gagang hingga memipih membentuk elips.
Bagian sarung mengalami transformasi berupa pengurangan volume
12
mengalami
transformasi
bentuk
berupa
penambahan
dan
13
14
15
16
17
ruang silinder dengan bentuk dasar penyusunnya berupa segi empat dan
lingkaran. Senjata Sabele memiliki gagang yang terbentuk dari bangun ruang
balok dengan bentuk dasar penyunsunnya segi empat. Pada bagian mata
senjata jenis pedang panjang secara umum terbentuk dari bangun ruang yang
memiliki sisi lancip sebagai bagian tajam mata senjata. Bangun ruang yang
membentuk bagian tersebut adalah limas segi tiga dan prisma segi tiga dengan
bentuk dasar penyusunnya berupa bentuk segi tiga. Bagian sarung Sumala dan
Huwangga dibentuk dari bangun ruang silinder dengan bentuk dasar
penyusunnya berupa dua bentuk lingkaran dan saru bentuk segi empat.
4. Senjata Jenis tombak (Totobuo, Totobuo Yilambuwa, Sambawa, Kanji
Pumbungo, Ono-ono, Dodopa) dibagi menjadi dua bagian yakni gagang dan
mata. Pada bagian gagang terbentuk dari bangun ruang silinder dan balok
dengan bentuk dasar penyusunnya berupa segi empat dan lingkaran. Pada
bagian mata terbentuk dari bangun ruang kerucut, limas segi empat dan limas
segi tiga yang memiliki dua sisi lancip sebagai bagian tajam mata senjata.
Bentuk dasar penyusunnya berupa bentuk segi tiga, segi empat, dan lingkaran.
5. Senjata jenis kayu pemukul (Pantilo dan Kalumbi) dapat dibagi menjadi dua
bagian yakni gagang dan mata. Pada bagian gagang terbentuk dari bangun
ruang silinder, bola, dan balok dengan bentuk dasar penyusunnya berupa segi
empat dan lingkaran. Bangun ruang yang membentuk bagian mata kayu
pemukul adalah
19