Anda di halaman 1dari 4

RSUD. Dr. H.

ABDUL MOELOEK
Jln. Dr. Rivai no. 6 Penengahan
Bandar Lampung

PELAYANAN FARMASI

Ketentuan Perlakuan Bahan Infeksius,


Berbahaya dan Beracun

Nomor :

Terbit ke :

Tanggal :

1. Ruang Lingkup :

Tempat-tempat beresiko di farmasi RSUD Dr.H. Abdul Moeloek antara lain :


a.
Gudang farmasi
b.
Ruang penyimpanan gas
c.
Ruang penyimpanan cairan mudah terbakar, korosif dan beracun.
2. Tanggung jawab :
a. Direktur bertanggung jawab menetapkan SK Kebijakan upaya K3 di RSUD Dr.H.
Abdul Moeloek.
b. Kepala Instalasi Farmasi bertanggung jawab atas penyelenggaraan kebijakan
upaya K3.
3. Kebijakan

a. Gudang farmasi, ruang penyimpanan gas dan ruang penyimpanan cairan


mudah terbakar, korosif dan beracun harus memenuhi persyaratan antara
lain :
1. Ruang penyimpanan untuk gas dan cairan mudah terbakar adalah pada
tempat khusus, terpisah dengan penyimpanan barang-barang lainnya dan
mudah dijangkau.
2. Dinding dan lantai terbuat dari bahan kuat, kedap air dan tidak mudah
terbakar.
3. Penerangan alam dan buatan baik.
4. Berventilasi baik/cukup.
5. Tersedia alat pemadam kebakaran.
6. Menjamin keutuhan bahan tetap kering dan tidak terkena sinar matahari
langsung

7. Tersedia tanda-tanda bahaya atau rambu.


8. Ada alat-alat kebersihan

b.

Tata cara penyimpanan


1. Tidak boleh campur dengan bahan makanan dan minuman.
2. Harus dalam kemasan/botol aslinya
3. Selalu diperiksa tentang kerusakan atau kebocoran.
4. Bila ada yang rusak/bocor, segera pindahkan kedalam kemasan atau wadah
kosong yang sejenis.
5. Bersihkan tumpahan atau percikan sesuai dengan petunjuk pada label.
6. Diusahakan selalu ada catatan tentang jenis, pabrik pembuatan dan
tanggal pembelian.
7. Gudang selalu dikunci dan terbatas pada petugas.

RSUD. Dr. H. ABDUL MOELOEK


Jln. Dr. Rivai no. 6 Penengahan
Bandar Lampung

PELAYANAN FARMASI

Ketentuan Perlakuan Bahan Infeksius,


Berbahaya dan Beracun

Nomor :

Terbit ke :

Tanggal :

c.

Tata cara pengangkutan

1.

Susun kemasan dengan alat angkut khusus.

2.

Jangan dicampur dengan bahan lain.

3.

Pengangkutan dilakukan dengan hati-hati oleh petugas yang bersangkutan.


d.

Tata cara perlakuan sisa buangan :

1.

Dikembalikan kepada distributor/perusahaan pembuat.

2.

Dekomposisi termal dengan incenerator.

4.

Dokumen Terkait

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.


b. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
c. PermenKes No. 986 / Menkes / Per / 1992 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
d. Protap-protap.

Direktur Utama
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek

Dr. Hermansyah Zaini, MM.


Pembina Utama Muda
NIP. 19551123 198510 1 001

Anda mungkin juga menyukai