Anda di halaman 1dari 6

No.

Dokumen : BM-PK-AGR-014
Tanggal Berlaku : 02 Januari 2019
Revisi No. :0
Tanggal Revisi :0
PENGELOLAAN PESTISIDA DAN BAHAN KIMIA

PROSEDUR KERJA
PENGELOLAAN PESTISIDA DAN BAHAN KIMIA

Diperiksa Oleh: Disiapkan Oleh:


General Manager Manager Estate

I Wayan Arianto Jimmy Ferinando Karo Karo


Tanggal : Tanggal :

Disahkan Oleh :
Direktur produksi

M. Riyanta
Tanggal :

Riwayat perubahan dokumen


TGL REVISI
NO RINGKASAN PERUBAHAN HALAMAN
REVISI KE

Halaman 1 dari 6
No. Dokumen : BM-PK-AGR-014
Tanggal Berlaku : 02 Januari 2019
Revisi No. :0
Tanggal Revisi :0
PENGELOLAAN PESTISIDA DAN BAHAN KIMIA

1. TUJUAN
Untuk memberikan informasi-informasi tentang cara-cara yang benar dalam mengendalikan pestisida dan
bahan kimia berbahaya untuk meminimalkan resiko terhadap kesehatan badan operator maupun orang
lain serta perlindungan terhadap lingkungan.

2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur ini berlaku untuk aktifitas pengelolaan pestisida dan bahan kimia berbahaya di
lingkungan perusahaan yang dikelola oleh PT. Binanga Mandala.

3. REFERENSI
3.1. Undang-Undang NO. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3.2. Permenkes NO. 258/Menkes/Per/1992 tentang Persyaratan Kesehatan Pengelolaan Pestisida.

4. DEFINISI DAN SINGKATAN


4.1. Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus.
4.2. Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang mengandung potensi bahaya baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap tubuh maupun kesehatan manusia.
4.3. Bahaya terhadap kesehatan adalah bahan kimia yang mempunyai efek terhadap kesehatan, baik
bersifat akut atau kronis, yakni segala sesuatu yang dapat merusak organ tubuh manusia.
4.4. Dekontaminasi adalah proses pembersihan tubuh manusia untuk menghilangkan kontaminasi oleh
karena terpapar pestisida atau bahan-bahan kimia berbahaya.
4.5. FIFO (First in First out) adalah prinsip pengelolaan batang/ stok di gudang yaitu barang/stok yang
pertama datang adalah yang pertama keluar atau dipergunakan terlebih dahulu.
4.6. MSDS adalah Material safety data sheet atau informasi data keamanan bahan
4.7. LDK adalah Lembar Data Keamanan
4.8. Kontaminan adalah zat yang hadir dalam lingkungan yang bukan tempatnya atau berada dalam
tingkat yang dapat menyebabkan membahayakan (merugikan) kesehatan.

5. TANGGUNG JAWAB
Semua instruksi kerja diatas di implementasikan sepenuhnya kepada Pelaksana Lapangan, Mandor HPT,
Asisten HPT, Askep, Manager Kebun dan General Manager serta harus bertanggung jawab dalam
pelaksanaan dan pengawasan terhadap prosedur kerja ini.

6. URAIAN PROSEDUR
6.1. Penerimaan Pestisida dan Bahan Kirnia Berbahaya
6.1.1. Pastikan isi bahan-bahan kimia yang diterima telah sesuai dengan order yang diminta dan
juga sesuai dengan kemasarrnya.
6.1.2. Pastikan semua kemasan bahan-bahan kimia dilabel dengan betul dan disertakan dengan
informasi lainnya yang dikehendaki seperti MSDS/LDK.

Halaman 2 dari 6
No. Dokumen : BM-PK-AGR-014
Tanggal Berlaku : 02 Januari 2019
Revisi No. :0
Tanggal Revisi :0
PENGELOLAAN PESTISIDA DAN BAHAN KIMIA

6.1.3. Pastikan wadah atau kemasan bahan-bahan kimia berada dalam kondisi baik seperti tidak
adanya kebocoran dan terdapat label pada setiap kemasan.
6.1.4. Pastikan bahan-bahan kimia yang dihantar adalah produli yang terdaftar di instansi
pemerintah terkait.

6.2. Penyimpanan Pestisida dan Bahan Kirnia Berbahaya


Bahan - bahan kimia yang telah diterima harus disimpan di gudang tersendiri dan aman. Gudang
harus memenuhi syarat keselamatan dalam rancang bangun dan mempunyai sistem pengelolaan
yang baik.
6.2.1. Asas Rancang Bangun Gudang Penyimpanan
a. Pastikan gudang penyimpanan bahan-bahan kimia selalu dalam keadaan terkunci.
b. Pasang papan tanda peringatan yang sesuai di pintu masuk gudang.
c. Pastikan lokasi gudang beradajauh dari sumber air dan pemukiman
d. Buat tanggul penahan di sekeliling gudang untuk mengurangi paparan ke lingkungan.
e. Tersedia fasilitas untuk melakukan dekontaminasi.
f. Simpan bahan-bahan kimia secara teratur (pemisahan sesuai jenis dan periode masuk
barang) untuk memudahkan keluar-masuk bahan.
g. Gudang penyimpanan pestisida jenis paraquart harus terpisah dari material lain.
h. Sistem sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan yang cukup.
i. Sediakan peralatan pemadam api seperti APAR, pasir atau air.
j. Sediakan kotak P3K.
k. Siapkan peralatan pernbersih seperti:
• Sapu atau sekop
• Bahan penyerap seperti pasir atau serbuk kayu
• Tong sampah

6.2.2. Pengelolaan Gudang Penyimpanan


a. Pastikan hanya laani gudang yang dibenarkan memasuki gudang.
b. Pastikan bahan-bahan kimia di dalam gudang sudah dilabel dan disimpan pada tempat
yang sesuai
c. Pastikan daftar jenis bahan kimia (chemical register) selalu tersedia dan terbaharukan
(update) setiap saat.
d. Pastikan distribusi bahan-bahan kimia berdasarkan prinsip "Fitst in First Out" (FIFO)
e. Pastikan hanya individu yang telah ditugaskan dan terlatih saja yang dibenarkan untuk
mengendalilian, mendistribusikan atau memindahkan bahan-bahan kimia dari satu
wadah ke wadah lainnya untuk menghindari pemaparan bahan kimia.
f. Pastikan gudang dalam keadaan bersih dan terawat.
g. Beri pelatihan untuk individu yang diberi tugas mengelola gudang dalam mengendalikan
situasi darurat.

Halaman 3 dari 6
No. Dokumen : BM-PK-AGR-014
Tanggal Berlaku : 02 Januari 2019
Revisi No. :0
Tanggal Revisi :0
PENGELOLAAN PESTISIDA DAN BAHAN KIMIA

h. Pastikan semua wadah atau peralatan yang digunakan untuk menyimpan bahan kimia
berbahaya diberi label/tanda untuk menghindari penyalahgunaan.

6.3. Pemindahan Pestisida dan Bahan-bahan Kimia Berbahaya


Untuk menghindari atau mengurangi resiko pemaparan bahan kimia berbahaya lakukan hal-hal
sebagai berikut:
6.3.1. Saat memuat atau mengangkat bahan-bahan kimia lakukan dengan hati-hati.
6.3.2. Selalu informasikan pada para pekerja agar selalu mematuhi peraturan perihal pemuatan dan
pemindahan bahan-bahan kimia yang berbahaya.
6.3.3. Lakukan latihan pengendalian keadaan darurat yang mungkin dapat terjadi pada saat
pemuatan atau pemindahan bahan-bahan kimia yang berbahaya.
6.3.4. Hindari pemuatan dan pemindahan bahan kimia bersamaan dengan makanan, minuman atau
binatang temak.

6.4. Pencampuran dan Pengendatian Pestisida dan Bahan-bahan Kimia Berbahaya.


6.4.1. Kegiatan pencampuran dan pengenceran lautan pekat (konsentrat) hanya boleh dilakukan
oleh petugas berwenang dan terlatih seperti mandor di tempat yang telah disediakan.
6.4.2. Pada saat mencampur atau mengencerkan bahan kimia berbahaya gunakan:
a. Ember atau drum bekas yang dibelah sebagai wadah untuk mencampur
b. Gelas ukur atau wadah plastik yang telah diberi tanda yang jelas untuk menakar untuk
menghindari dosis yang berlebihan.
c. Sediakan air dalam jumlah yang cukup untuk keperluan darurat.
6.4.3. Pelarutan atau pengenceran hanya dilakukan sesuai pesanan bahan kimia dengan dosis
yang telah ditetapkan.
6.4.4. Jika larutan pekat (konsentrat) yang dipakai berlebihan maka segera dikembalikan ke gudang
penyimpanan
6.4.5. Selalu berhati-hati pada saat melakukan pencampuran atau pengenceran untuk menghindari
kecelakaan, tumpahan atau kebocoran.
6.4.6. Petugas pencampur harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat melakukan
pencampuran bahan kimia berbahaya seperti:
a. Goggle atau pelindung muka (face shield)
• Apron
• Sarung tangan karet
• Baju berlengan Panjang
• Celana panjang
• Sepatu Boots
b. Pastikan bekas kemasan bahan-bahan kimia berbahaya di simpan di TPS Limbah B3.

Halaman 4 dari 6
No. Dokumen : BM-PK-AGR-014
Tanggal Berlaku : 02 Januari 2019
Revisi No. :0
Tanggal Revisi :0
PENGELOLAAN PESTISIDA DAN BAHAN KIMIA

6.5. Penyemprotan Pestisida dan Bahan Kirnia Berbahaya


6.5.1. Sprayer/ penyemprot tidak dibenarkan menangani bahan kimia berbahaya baik pada saat
pemindahan/ pengisian ke dalam knapsack sprayer atau dari kendaraan ke area
penyemprotan.
6.5.2. Pastikan hanya bahan kimia yang telah dicampur atau diencerkan yang didistribusikan atau
digunakan di area penyemprotan. Tetapi apabila tidak dapat dihindari maka hanya petugas
berwenang atau terlatih saja yang dibenarkan membawa larutan pekat (konsentrat) bahan
kimia berbahaya ke area penyemprotan
6.5.3. Sediakan peralatan P3K untuk penyemprot guna penanganan keadaan darurat.
6.5.4. Jangan lanjutkan pekerjaan penyemprotan jika peralatan semprot rusak atau bocor.

6.6. Penyediaan Peralatan Semprot


6.6.1. Peralatan semprot yang dipakai harus sesuai dengan rekomendasi produsen bahan kimia
dan departemen agronomi.
6.6.2. Pastikan peralatan semprot selalu dalam kondisi baik dan siap pakai
6.6.3. Hindari memakai peralatan semprot yang rusak atau bocor
6.6.4. Peralatan semprot pengganti sebaiknya tersedia sewaktu-waktu
6.6.5. Jika menggunakan alat semprot CDA maka tingkat kepekatan bahan kimia perlu diperhatikan
untuk mencegah kerusakan
6.6.6. Perhatikan pipa/ selang karet penyalur pada alat semprot bertekanan tinggi (RB 15 atau
semprot solo) dipastikan bersesuaian dengan alat semprot untuk menghindari atau
mengurangi resiko pipa/ selang karet pecah yang dapat menyebabkan kecelakaan atau
pencemaran.

6.7. Penanganan Limbah Bekas Wadah/ Kemasan Pestisida dan Bahan Kimia Berbahaya
6.7.1. Semua bekas kemasan/ wadah bahan kimia di simpan di TPS Limbah B3 dan dicatat ke
dalam neraca (logbook).
6.7.2. Limbah B3 diserahkan kepada pihak pengelola/pemusnah limbah B3 yang telah berijin.
6.7.3. Jangan gunakan bekas wadah/ kemasan bahan kimia berbahaya untuk keperluan manusia
seperti untuk menyimpan makanan atau minuman.
6.7.4. Khusus untuk goni bekas pupuk bukan merupakan limbah B3 dan untuk menghindari
kontaminan lapisan plastik bagian dalam diserahkan ke TPS limbah B3, penanganannya :
a. Setelah selesai pemupukan goni bekas pupuk dibalikkan plastik lapisan bagian dalam
dilepas.
b. Kemasan luar dan plastik bagian dalam dipisahkan dan masing-masing digulung per10
lembar
c. Kemasan plastik bagian dalam diserahkan ke gudang limbah B3 dengan bukti serah
terima
d. Kemasan bagian luar bisa dimamfaatkan untuk :
✓ Penempatan alas brondolan,
✓ Bendungan pengatur level air,
✓ Tanggul tapak kuda

Halaman 5 dari 6
No. Dokumen : BM-PK-AGR-014
Tanggal Berlaku : 02 Januari 2019
Revisi No. :0
Tanggal Revisi :0
PENGELOLAAN PESTISIDA DAN BAHAN KIMIA

6.8. Kebersihan Diri


Setiap individu yang telah selesai beraktivitas dan berhubungan dengan bahan kimia harus selalu:
6.8.1. Mencuci semua peralatan seperli APD, alat semprot dan semua peralatan pencampuran
setiap selesai aktivitas.
6.8.2. Membawa pakaian ganti untuk pekerja penyemprot dan mencuci pakaian yang telah dipakai
untuk menyemprot setiap hari.
6.8.3. Mandi dan membersihkan badan secara sempurna setelah selesai bekerja menyemprot.

6.9. Panduan penanganan keadaan darurat


6.9.1. Jika terkena racun atau terpapar pada saat beraktivitas segera bersihkan bagian yang
terpapar dengan air bersih dan tanggalkan pakaian yang terkena.
6.9.2. Jika terdapat tanda-tanda keracunan segera bawa ke klinik untuk segera mendapatkan
pertolongan.

7. LAMPIRAN

Halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai