Anda di halaman 1dari 3

Saya berkomitmen untuk tetap berkontribusi bagi indonesia pasca studi saya, hal itu

dikarenakan saya lahir dan dibesarkan di Indonesia, yaitu di kota Bandar lampung, serta saya
juga bersekolah di Indonesia Sebuah bentuk kontribusi saya bagi Indonesia yang sekarang
adalah melakukan tridharma perguruan tinggi sesuai profesi saya sebagai dosen juga
meberikan pelayanan kesehatan berusaha berdasarkan dasar keilmuan dan profesi saya
sebagai dokter dermatologi dan veneorologi. Guna meingkatkan derajat kesehatan
masyarakat Indonesia. Saya yang sekarang berstatus sebagai dosen di Lingkungan LLDikti
wilayah 2 tepatnya di Universitas malahayati bandar lampung dan juga sebagai dokter
spesialis kulit dan kelamin di beberapa RS di provinsi lampung dengan melakukan pelayanan
kesehatan secara langsung terhadap pasien.
Sebuah kontribusiku yang akan saya berikan kepada Indonesia, masyarakat, untuk generasi
pemuda adalah mendidik mahasiswa-mahasiswa saya agar kelak bisa menjadi dokter-dokter
yang baik dan beretika serta professional dalam memberikan pelayanan kesehatan. Selain itu
saya juga ingin menggiatkan penelitian-penelitian yang berhubungan dengan penyakit-
penyakit kulit dan kelamin yang tentunya hal itu sesuai dengan bidang keilmuan saya.
Sebagai contoh, dalam dunia kecantikan di Indonesia masih sangat banyak permasalahan-
permasalahan kulit yang dialami oleh kalangan masyarkat, seperti jerawat, penuaan dini,
ataupun melasma, jika tidak di tangani dengan baik dan memakai obat-obatan yang aman
untuk dipakai dalam jangka waktu yang lama, maka akan sangat fatal. Oleh karena itu saya
sangat senang apabila dapat mengembangkan ilmu yang saya dapat selama pendidikan untuk
dapat membantu masyarakat yang belum banyak megetahui pentingnya untuk berobat atau
datang ke dokter yang berkompeten. Selain permasalahan kulit masih banyak juga
permasalahan penyakit kulit di Indonesia, seperti gatal-gatal, jamur dan berbagai masalah
kulit lainnya yang harus segera di tangani.
Saat ini saya sangat tertarik untuk mengembangkan keilmuan saya lebih lanjut terutama
dibidang Dermtologi dan Veneorologi melalui pendidikan Doktoral di Universitas Negeri
Sebelas Maret, Solo. Bidang kedokteran khususnya dermatologi telah berkembang pesat
hingga saat ini, hal ini dapat dilihat dari menjamurnya klinik kecantikan di Indonesia,
khususnya di Lampung sendiri. Begitu banyak penemuan baru baik berupa tekhnologi
ataupun bahan-bahan herbal yang berpotensi memajukan bidang dermatologi dan
venereologi. Sehingga saya sangat ingin mengembangkan ilmu ini dengan melanjutkan studi
Doktoral di Universitas Negeri Sebelas Maret, agar nantinya apabila telah lulus saya dapat
memajukan Lampung di bidang dermatologi.

Pada program Doktoral ini saya sangat tertarik mengenai penelitian herbal, terutama markisa
ungu. Markisa ungu memiliki banyak potensi, selain paling sering dibudidayakan di
Indonesia
karena sari buahnya banyak digunakan untuk industri pembuatan sirup dan minuman segar
markisa ungu memiliki banyak kandungan yang bermanfaat dalam dunia kedokteran.
Beberapa penelitian menunjukkan markisa ungu memiliki berbagai mekanisme kerja meliputi
penghambatan pelepasan dari sitokin proinflamasi, enzim (mieloperoksidase), dan mediator
inflamasi (bradikinin, histamin, substansi P, NO). Tanaman markisa ungu ini banyak
dibudidayakan untuk dikonsumsi buahnya karena kaya akan vitamin dan mineral seperti
vitamin A, B, C, kalsium, fosfor, zat besi, potassium, serta antioksidan. Sari buahnya sering
digunakan dalam industri pembuatan sirup dan minuman segar yang menjadi trade mark
provinsi Sumatera Utara. Markisa ungu memiliki berbagai konstituen primer untuk struktur
fitokimia, yang terdiri dari berbagai kandungan antara lain flavonoid, alkaloid, fenol,
senyawasianogenik, glikosida, vitamin, mineral, dan senyawa terpenoid. Buah markisa ungu
terdiri dari 3 bagian, yaitu kulit buah (40 %), sari buah (48 %), dan biji buah (12 %). Hingga
saat ini, hanya pulp buah markisa yang diekstraksi dan digunakan untuk memproduksi jus
buah. Kulit dan biji biasanya hanya dianggap sebagai limbah, dan tidak digunakan dalam
industri makanan.Ekstrak biji markisa ungu dapat meningkatkan kelembapan kulit dan
menurunkan kehilangan air transepidermal. Hal ini diduga sebagai peranan piceatannol dalam
mendukung produksi kolagen, menghambat sintesis melanin, menginduksi antioksidan
glutation, dan menghilangkan radikal bebas. Berbagai kandungan tersebut dapat membantu
dalam berbagai permasalahan kulit, terutama pada striae. Striae merupakan kondisi yang
sangat umum pada sebagian besar kelompok usia berupa skar atrofi linier yang terbentuk di
area kerusakan kulit dan dihasilkan oleh peregangan. Striae dilaporkan sebagai salah satu
masalah kosmetik yang sering ditemui. Prevalensi kejadian striae yang tinggi pada orang
dewasa dan anak-anak yang mengalami obesitas, juga pada remaja. Selain itu hampir sekitar
90% paling sering terjadi pada kalangan ibu hamil mengalami Striae. Striae merupakan
kelainan kulit yang hingga saat ini belum ada terapi topikal yang dapat memperbaikinya.

Apabila nanti dikemudian hari penelitian saya kelak dapat berhasil, saya sangat berharap
dapat membantu masyarakat, terutama wanita yang memiliki striae untuk memperbaiki
struktur kulitnya. Saya melakukan penelitian ini harapannya agar dapat membantu kalangan
wanita yang selama ini memiliki masalah strie. Saya melakukan metode herbal dengan
memanfaatkan hasil alam yaitu biji markisa karena selain efektif dalam penyembuhan
permasalah kulit seperti Striae biji manggis mudah di dapatkan dan harganya terjangkau.
Selain itu biji markisa dapat membantu memperbaiki kulit. Minyak atsiri yang ada dalam biji
markisa membantu melembabkan kulit. Ekstrak biji markisa dapat digunakan untuk
menghilangkan kulit kering. Demikian juga, vitamin A dan vitamin C yang ada dalam biji
bertindak sebagai antioksidan yang berfungsi menghilangkan garis-garis halus dan kerutan.
Selain itu, sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi dari biji markisa dapat membantu mengurangi
permasalahan kulit seperti jerawat dan mencegah bekas luka dan bintik-bintik hitam pada
wajah, serta biji markisa ini juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan kemerahan pada
kulit. Dengan metode tersebut besar harap saya agar dapat membantu kalangan masyarakat
yang selama ini belum menemukan solusi dalam permasalahan striae dan permasalahan kulit
Sebagai dosen tentunya saya secara pribadi dan profesi memiliki tanggung jawab moral
dalam ikut berkontribusi mencerdaskan anak bangsa melalui program tri dharma perguruan
tinggi di tempat kampus saya bekerja. Tentunya hal itu saya terus berupaya untuk bisa
meningkatkan kulitas kelimuan saya dengan rajin mengikuti seminar maupun workshop baik
yang berhubungan dengan displin ilmu saya maupun multidisplin. Selain itu saat ini saya
sedang berusaha untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang strata S3 dibidang ilmu
kedokteran dengan tujuan memiliki kemampuan yang komperhensif dalam hal bidang
neurologi. Selain mendidik mahasiwa preklinik saya juga mendidik mahasiswa yang sedang
menepuh jenjang profesi dokter umum di RS pendidikan Universitas malahayati. Selanjutnya
kontribusi saya bagi negara setelah saya selesai pendidikan yang terkait dengan profesi saya
sebagai dosen adalah saya akan aktif membuat publikasi penelitian kesehatan bersama
mahasiswa saya baik dalam sekala nasional maupun internasional besar harapan saya, saya
mampu memberikan kontribusi yang banyak terkait uji kompetensi guna menghasilkan
lulusan-lulusan dokter yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai