Anda di halaman 1dari 12

JUMLAH DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK

KOPI PARE, SERBUK PENCEGAH KEHAMILAN

Penulis

1. Shintia Rica Mardhatillah


2. Niken Oktaviana

SMA NEGERI 1 SUKODADI


TAHUN 2015

Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Tahun 2015


Bidang Kependudukan
JUDUL

: KOPI PARE, SERBUK PENCEGAH KEHAMILAN

BIDANG

: JUMLAH DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK

KATEGORI

: SMA

NAMA

: SHINTIA RICA MARDHATILLAH dan NIKEN OKTAVIANA

SEKOLAH

: SMA NEGERI 1 SUKODADI

1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak anak banyak rezeki. Begitulah anggapan kebanyakan
masyarakat bila ditanya mengapa enggan mengikuti program Keluarga
Berencana (KB). Sangat memprihatinkan ketika

melihat realita

masyarakat Indonesia sekarang. Cara berfikir yang seperti itu sangat


merugikan bangsa. Karena semakin membludaknya penduduk maka
semakin besar pula kebutuhan negara dalam mencukupi sarana dan
prasarana masyarakatnya. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah
guna menekan pembludakan penduduk, salah satunya adalah dengan
mengadakan program Keluarga Berencana (KB).
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang mencapai 241.452.952 jiwa.
Indonesia menempati peringkat ke-4 negara terpadat setelah Amerika
Serikat. Hal ini dikarenakan angka kelahiran yang semakin meningkat
tajam di setiap tahunnya. Apabila hal ini tidak ditanggulangi, maka
permasalahan bangsa ini akan semakin bertambah. Karena pemenuhan
kebutuhan juga akan bertambah setiap tahunnya, maka diadakanlah
program KB guna menanggulangi pembludakan penduduk. Namun, tidak
banyak

yang

tertarik

pada

program

pemerintah.

Ada

sebagian

masyarakat yang memiliki ketakutan terhadap suntik, dan ada juga yang
tidak bisa meminum obat dalam bentuk pil. Terlebih lagi karena ketakutan
akan efek samping yang terjadi setelah mereka mengkonsumsi obat KB.
Pertambahan berat badan yang drastis serta menimbulkan flek hitam di
wajah. Kemudian adanya rumor yang beredar tentang kehalalan obat
obatan kimia yang mulai dipertanyakan membuat sebagian orang
menghindari Pil KB. Apabila penolakan masyarakat terhadap program KB
ini berkelanjutan, maka pembludakan penduduk akan terus terjadi dan
kesejahteraan sosial akan semakin sulit tercapai.
Selain menjadi negara padat penduduk, Indonesia juga merupakan
negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia setelah
Brazil (Bagod Sudjadi dan Siti Laila; 1B Sains Dalam Kehidupan SMA
kelas X). Secara geografis dan astronomis letak Indonesia termasuk
kawasan

beriklim

tropis,

oleh

karenanya

Indonesia

kaya

akan

keanekaragaman hayati. Lebih dari 40.000 spesies hayati tumbuh subur

di bumi Indonesia. Kanekaragaman hayati yang beragam tentu tidak


dapat disia-siakan begitu saja. Banyak manfaat yang terkandung di dalam
setiap hayatinya, salah satu kekayaan hayati Indonesia yang bisa diambil
manfaatnya adalah pare.
Tumbuhan dengan nama latin Momordica charantia memiliki
potensi besar guna pensuksesan program pemerintah. Kandungan
flavonoid pada pare mampu mencegah terjadinya spermatogenesis dan
ovulasi. Sehingga, proses kehamilan dapat dihidari. Dengan manfaat
yang hampir mirip dengan obat KB lainya, maka dalam hal ini penulis
ingin berinovasi dengan menjadikan pare sebagai obat KB herbal dalam
bentuk serbuk yang jika dilarutkan akan menyerupai minuman kopi.
Sehingga produk olahan tersebut diberi nama Kopi Pare yang efisien,
ekonomis, dan tanpa efek samping. Penulis memilih membuat obat KB
dalam bentuk serbuk layaknya serbuk kopi karena melihat tingginya minat
masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi kopi di setiap harinya.
Padahal, mengkonsumsi kopi secara berlebihan dapat menimbulkan
gejala atau sakit maag karena minuman kopi dapat meningkatkan asam
lambung, dapat menimbulkan resiko serangan jantung dan stroke karena
dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat pada tubuh
serta darah akan lebih pekat, dapat menimbulkan masalah gejala
insomnia atau susah tidur yang mana sangat tidak baik bagi kesehatan,
dapat melemahkan daya tahan tubuh karena kafein dalam kopi dapat
menyerap

mineral

dan

vitamin

yang

dibutuhkan

oleh

tubuh,

mengkonsumsi kopi yang berlebihan juga menyebabkan cepat kehilangan


cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, penulis membuat produk olahan
pare yang akan dijadikan serbuk layaknya serbuk kopi. Sehingga, efek
tidak baik dari mengkonsumsi kopi dapat dihindari serta dapat dijadikan
olahan yang mampu mencegah kehamilan. Dengan adanya produk KB
herbal dalam bentuk serbuk ini, diharapkan masyarakat lebih antusias lagi
dalam pensuksesan program Keluarga Berencana yang digalang oleh
pemerintah supaya kesejahteraan sosial dapat cepat tercapai.
B. Rumusan Masalah
Adapun

rumusan

masalah

yang

berdasarkan latar belakang diatas adalah :

dapat

penulis

simpulkan

1. Apa kandungan yang terdapat dalam pare?


2. Apakah pare dapat mencegah terjadinya proses kehamilan?
3. Bagaimana cara pembuatan Kopi Pare?
C. Tujuan Penelitian
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk :
1. Menekan pertambahan jumlah penduduk.
2. Mengkaji mekanisme dan efektivitas pare

sebagai

pencegah

kehamilan.
3. Mengkaji cara pembuatan kopi pencegah kehamilan dengan bahan
dasar pare.
D. Manfaat Penelitian
Dalam hal ini penulis mengharapkan bahwa tulisanya dapat
memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis, antara lain :
a. Bagi IPTEK
Dapat dijadikan sebagai dasar teori untuk menambah
khasanah ilmu pengetahuan tentang mekanisme dan efektivitas
Momordica charantia sebagai obat KB Herbal, serta dapat dijadikan
sebagai

dasar

penelitian

selanjutnya

mengenai

optimalisasi

pembuatan obat KB Herbal.


b. Bagi Masyarakat
Dapat dijadikan sebagai wawasan tambahan tentang manfaat
dan kandungan pare, serta terciptanya produk KB baru yang lebih
alami.
E. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis meneliti potensi pare sebagai
serbuk yang menyerupai serbuk kopi penunda kehamilan yang
dikhususkan untuk perempuan maupun laki-laki yang sudah menikah.

2. MASALAH YANG AKAN DITELITI

Jumlah penduduk di Indonesia semakin hari semakin meningkat


dan menimbulkan sejumlah permasalahan. Karenanya, perlu adanya
upaya penekanan jumlah penduduk di Indonesia. Salah satu upaya yang
sudah dilakukan oleh pemerintah adalah program KB. Namun, minat
masyarakat

terhadap

program

tersebut

sangat

memprihatinkan.

Ketakutan akan jarum suntik dan efek yang ditimbulkan oleh obat KB
itulah yang menjadi alasan utama mengapa masyarakat enggan
mengikuti program KB. belum lagi adanya rumor yang mempertanyakan
kehalalan obat KB.
Selain

sebagai

negara

padat

penduduk,

Indonesia

juga

merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Namun,


pemanfaatannya kurang maksimal. Salah satunya adalah pare. Rasa
yang pahit membuat sebagian masyarakan enggan mengkonsumsinya.
Padahal, pare menyimpan sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Dengan

adanya

masalah

tersebut,

penulis

akan

meneliti

bagaimana cara menekan pertumbuhan jumlah penduduk dengan


menggunakan bahan alami berupa pare.

3. HAL BARU YANG DIAJUKAN


Berdasarkan masalah yang akan diteliti, penulis memiliki inovasi
baru dalam penciptaan produk herbal pencegah kehamilan berbahan
dasar pare dalam bentuk serbuk yang jika dilarutkan akan menyerupai
minuman kopi dan produk tersebut penulis beri nama Kopi Pare.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Species

Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Violales
Cucurbitaceae
Momordica
Momordica charantia

Pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia


tropis, terutama daerah India Barat yaitu Assam dan Burma. Anggota
suku labu-labuhan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk
dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan, terutama
untuk mengobati penyakit diabetes.
Ciri-ciri tanaman pare yaitu memiliki batang yang berbulu kasar,
daunnya kasar berbentuk jantung, berlekuk 5 7, juga berasa pahit,
bunganya berwarna kuning muda, buahnya berwarna hijau muda sampai
merah muda dan memiliki panjang sekitar 8 14 cm, dengan kutil tajam
dan atau tumpul, bundar, panjang atau bengkok, semua sangat licin. Jika
telah matang akan pecah dan dagingnya terlihat merah, lembek dan
berasa manis.
Dalam 100 gram buah pare mengandung: kalori (29,00 kal); lemak
(0,3 gram); protein (1,1 gram); karbohidrat (6,6 gram); kalsium (45
miligram); fosfor (64 miligram); zat besi (1,4 miligram); vitamin A (180,00
SI); vitamin B (0,68 miligram); vitamin C (52,0 miligram); air (91,20 gram).
Sedangkan, kandungan senyawa dalam buah pare adalah saponin,
flavonoid, dan polifenol (antiosidan kuat), serta glikosida cucurbitacin,
momordicin, dan charantin, karatin, hydroxytryptamine, vitamin A, B, dan
C dan pada daunnya mengandung zat pahit, minyak lemak, asam
dammar, protein, besi, kalsium, fosfor, vitamin A, B1 dan C yang berfungsi

untuk menjaga kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan utra violet
sehingga dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada
wajah.
Flavonoid pada tumbuhan pare dapat menghambat enzim
aromatase, yaitu enzim yang berfungsi mengkatalisis konversi androgen
menjadi estrogen yang akan meningkatkan hormon tertosteron. Tingginya
konsentrasi testosteron akan berefek umpan balik negatif ke hipofisis
yaitu tidak melepaskan FSH dan LH, sehingga akan menghambat
spermatogenesis.

Enzim

tersebut

juga

mengkatalisis

perubahan

testosteron ke estradiol sehingga mepengaruhi proses ovulasi. Ekstrak


pare

juga

mengandung

senyawa

sitotoksik

seperti

saponin,

momordikosida triterpen, dan cucurbitacin yang dapat menurunkan


kualitas dan jumlah sel sperma. Dengan demikian, pare dapat mencegah
kehamilan atau bisa berfungsi sebagai alat kontasepsi.
Percobaan yang dilakukan terhadap kelinci yang dilakukan oleh
peneliti dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1994
menunjukan ekstrak buah pare dapat membunuh sperma yang sudah
berada dalam pembuluh vas deferens, tetapi tidak membunuh sperma
yang berada dalam testis, sehingga tidak menyebabkan kemandulan.

4. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian

Desain Penelitian
Masalah pokok yang menjadi obyek penulisan ini adalah Apakah
pare dapat dijadikan obat KB herbal dalam bentuk kopi? Karena pare
masih kerap dipandang sebelah mata, maka dengan adanya
penelitian ini penulis mengharapkan anggapan seperti itu hilang dan
pemanfaatan pare sebagai obat KB herbal dapat digunakan sebagai
alternatif dalam penekanan jumlah penduduk. Dengan menciptakan
suatu inovasi baru berupa serbuk kontrasepsi yang jika dilarutkan
akan menyerupai kopi dan berbahan dasar pare. Maka, serbuk
tersebut kami beri nama Kopi Pare.
B. Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan dalam
penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Pengumpulan data karya tulis ini dilakukan dengan metode
studi literatur yang diambil dari buku, jurnal penelitian, dan
artikel-artikel di internet yang berhubungan dengan potensi
pare sebagai penunda kehamilan.
2. Observasi
Yaitu pengambilan data dengan

percobaan

secara

langsung sesuai dengan desain penelitian yang telah dibuat.


Observasi pembuatan Kopi Pare akan dilakukan di Ds.
Kebonsari Kec. Sukodadi Kab. Lamongan pada tanggal 1 Juli
2015. Sedangkan untuk menguji keampuhan Kopi Pare
dalam mencegah kehamilan akan dilakukan di Ds. Sidogembul
Kec. Sukodadi Kab. Lamongan pada tanggal 5 Juli 2015
dengan menggunakan objek penelitian berupa tikus putih.

5. KESIMPULAN
Berdasarkan beberapa data di atas dapat disimpulkan bahwa
Kopi Pare mampu dijadikan sebagai obat KB herbal yang dapat

mencegah kehamilan, bukan kemandulan. Hal ini dikarenakan, adanya


senyawa flavonoid pada pare yang dapat menghambat enzim aromatase,
yaitu enzim yang berfungsi mengkatalisis konversi androgen menjadi
estrogen yang akan meningkatkan hormon tertosteron. Tingginya
konsentrasi testosteron akan berefek umpan balik negatif ke hipofisis
yaitu tidak melepaskan FSH dan LH, sehingga akan menghambat
spermatogenesis.

Enzim

tersebut

juga

mengkatalisis

perubahan

testosteron ke estradiol sehingga mepengaruhi proses ovulasi.

6. REFERENSI
http://finance.detik.com/read/2014/03/06/134053/2517461/4/negaradengan-penduduk-terbanyak-di-dunia-ri-masuk-4-besar

diakses

pada

tanggal 28 Mei 2015


http://halosehat.com/minuman/minuman-berbahaya/31-bahaya-kopi-bagikesehatan-sangat-mematikan diakses pada tanggal 28 Mei 2015
http://health.kompas.com/read/2010/09/23/17104434/Bagaimana.Pil.KB.B
ekerja
http://medicastore.com/oc/pilkbplus.htm diakses pada tanggal 28 Mei
2015
http://obatkistaovarium.net/bahaya-kopi/ diakses pada tanggal 28 Mei
2015
http://www.sehatraga.com/manfaat-buah-pare-untuk-kesehatan/
pada tanggal 28 Mei 2015

diakses

http://www.wedaran.com/5169/penyebab-pertumbuhan-penduduk-yangsangat-tinggi/ diakses pada tanggal 28 Mei 2015


Jumlahpendudukdiseluruhdunia(2013/2014)-statistik.ptkpt.net
Sudjadi, Bagod & Siti Laila.2012.1B Sains dalam kehidupan SMA kelas X.
Jakarta: Yudhistira.
Sudjadi, Bagod & Siti Laila.2012.2B Sains dalam kehidupan SMA Kelas
XI. Jakarta: Yudhistira.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


1. Nama
2. Tempat Tanggal Lahir
3. Alamat
4.
5.
6.
7.
8.

Jenis Kelamin
No.Hp
Email
Nama Sekolah
Nomor Telepon Sekolah

: SHINTIA RICA MARDHATILLAH


: LAMONGAN, 11 JUNI 1998
: DS. SIDOGEMBUL KEC. SUKODADI
KAB. LAMONGAN
: PEREMPUAN
: 085648924198
: shintiarica.m110689@gmail.com
: SMA NEGERI 1 SUKODADI
: (0322)390010

Mengetahui,
( ASKAN )

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


1. Nama
2. Tempat Tanggal Lahir
3. Alamat
4.
5.
6.
7.
8.

Jenis Kelamin
No.Hp
Email
Nama Sekolah
Nomor Telepon Sekolah

: NIKEN OKTAVIANA
: LAMONGAN, 03 OKTOBER 1998
: DS. KEBONSARI KEC. SUKODADI
KAB. LAMONGAN
: PEREMPUAN
: 085790309464
: niken.oktaviana35@yahoo.com
: SMA NEGERI 1 SUKODADI
: (0322)390010
Mengetahui,
( MUKIYAT )

Anda mungkin juga menyukai