PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
KOTA PARIAMAN
2019
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan .......................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 2
1.3 TUJUAN .................................................................................................... 2
1.4 TARGET LUARAN ................................................................................... 2
1.5 KEGUNAAN PROGRAM ......................................................................... 2
BAB 2 LANDASAN TEORI ............................................................................. 3
2.1 Getah pepaya .............................................................................................. 3
2.2 Kandungan Kimia Pada Getah Pepaya ........................................................ 3
2.3. Enzim Papain ............................................................................................. 4
2.4. Pengertian Sabun ....................................................................................... 5
BAB 3 Metode Penelitian ................................................................................... 6
3.1. Jenis Penelitian .......................................................................................... 6
3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................................. 6
3.2.1. Waktu Penelitian .................................................................................... 6
3.2.2 Tempat Penelitian .................................................................................... 6
3.3.Variabel...................................................................................................... 6
3.4 Pelaksanaan Penelitian................................................................................ 6
3.4.1. Pembuatan SATA-PAYA (SABUN GETAH PEPAYA) ......................... 6
3.5. Teknik analisis data ................................................................................... 7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya .......................................................................................... 7
4.2 Jadwal Penelitian ........................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1.Jadwal Kegiatan ............................................................................. 8
Lampiran 2.Biodata Ketua ................................................................................ 9
Lampiran 3 Biodata Anggota 1 ....................................................................... 10
Lampiran 4. Biodata Anggota 2 ...................................................................... 11
Lampiran 5. Biodata Dosen Pendamping ........................................................ 12
Lampiran 6. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan......................................... 14
Lampiran 7. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............ 16
Lampiran 8. Surat pernyataan ketua peneliti ................................................... 17
1
BAB 1 PENDAHULUAN
Kejadian kasus jerawat ini sering terjadi pada perempuan antara umur 14 – 17 tahun dan pada
laki-laki antara umur 16 – 19 tahun. Namun pada kasus ini bisa juga menyerang usia di atas 40
tahun,dampak dari serangan jerawat ini adalah kurang nya percaya diri seseorang di depan orang
banyak (Ompi,2016). penelitian di dapertemen dermatologi klinik fakultas kedokteran di
Carolina Utara,Amerika tahun 2007 dengan sampel siswa sekolah menengah yang berumur 14 -
15 tahun di Singapura,disebutkan pada keadaan stres tinggi terjadi serangan jerawat yang cukup
signifikan yaitu 95% pada siswa laki-laki dan 92% pada siswa wanita (Yosipovitch,et al.,2007).
Menurut Dapertemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Indonesia/RSUPN
dr.Cipto Mangunkusumo-Jakarta pada waktu remaja jerawat adalah salah satu problem.Di
Indonesia sekitar 95-100% laki-laki maupun 83-85% perempuan usia 16-17 tahun menderita
jerawat.Prevalensi jerawat pada perempuan dewasa sekitar 12% dan laki-laki dewasa 3%.Dalam
suatu penelitian lain didapatkan bahwa jerawat merupakan masalah kulit sampai m elewati masa
remaja dengan prevalensi perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki pada rentang usia 20
tahun atau lebih (Sudharmono,2009). Di indonesia,catatan studi dermatologi kosmetika
indonesia menunjukan yaitu terdapat 60% penderita jerawat pada tahun 2006 dan 80% pada
tahun 2007(Purwaningdyah dan Nelva,2013).Baik di negara maju maupun negara
berkembang,penderita jerawat lebih tinggi pada wanita dibandingkan laki-laki,dengan puncak
kejadian pada usia 15 tahun(Lynn,dkk.,2016).
Salah satu upaya yang dipakai kebanyakan orang adalah pemakaian sabun. sabun bukan
hanya digunakan untuk membersihkan diri, tetapi juga ada beberapa sabun yang sekaligus
berfungsi untuk melembutkan kulit, memutihkan kulit, maupun menjaga kesehatan kulit
misalnya saja kulit wajah. Kulit wajah yang bersih dan sehat merupakan dambaan bagi semua
kalangan, baik bagi kalangan perempuan maupun laki-laki.Beberapa alternatif yang dapat di
pergunakan dalam menyembuhkan jerawat akibat peradangan (inflamasi) adalah enzim papain
yang terdapat pada tanaman pepeya (Carica papaya L). enzim papain merupakan kelompok
enzim proteolotik (Sistein protease) yang diketahui mampu memberikan efek lisis pada sel
bakteri terutama kelompok bakteri dengan gugus sistein yang tinggi.
2
Dari latar belakang yang di paparkan di atas pada PKM-P ini kami mengangkat sebuah judul
yaitu “ SATA-PAYA ( Sabun Getah Pepaya ) formulasi aman,bebas jerawat,yang memiliki efek
yang bagus untuk kulit wajah tanpa efek samping.Penelitian ini tujuan nya agar masyarakat
indonesia lebih memanfaat kan tanaman yang mudah tumbuh di tanah Indonesia tanpa memebeli
produk kosmetik dari luar yang mengandung bahan kimia yang berbahaya dan biaya nya sangat
mahal.
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui pengaruh pembarian sabun enzim papain getah pepaya terhadap prepalensi
jerawat
Untuk menemukan solusi dari permasalahan jerawat yang menyerang kebanyakan remaja
bahkan orang yang sudah berumur di atas 40 tahun
3
Penyadapan getah buah pepaya dilakukan pada pagi hari pukul 05.00 – 08.00 WIB atau sore
hari menjelang matahari terbenam. Penyadapan yang dilakukan pada siang hari akan
mengakibatkan getah menjadi kering akibat suhu udara yang tinggi dan paparan sinar matahari
sehingga getah yang dihasilkan akan sedikit (Sobir, 2009). Getah pepaya memiliki kandungan
lebih dari 50 asam amino, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, alanin,
valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lisin, arginin, triptofan, dan sistein
(Prabantini, 2013).
Getah buah pepaya memiliki kandungan enzim papain 10%, kemopapain 45%,dan lisozim
20% (Koswara,2010).Getah buah pepaya memiliki beberapa manfaat yang telah digunakan
dalam dunia medis yaitu sebagai antihelmintik (obat cacing), menghilangkan nyeri, mengurangi
sakit perut dan untuk penggunaan topikal pada kulit yang terbakar (Krishna, dkk., 2008).
Dalam getah pepaya terkandung enzim-enzim protease yaitu papain dan kimopapain dalam
buah pepaya muda berturut-turut 10 % dan 45 %. Lebih dari 50 asam amino terkandung dalam
getah pepaya kering itu antara lain asam aspartat ,treonon ,serin, asam glutamat, prolin, glisin,7
alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, phenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan
sistein.Papain merupakan satu dari enzim yang paling kuat yang dihasilkan oleh seluruh bagian
tanaman pepaya kecuali biji dan akar.Buah merupakan bagian tanamanyang menghasilkan getah
paling banyak(Warisno,2003).
Enzim prorteolitik getah pepaya dapat memecah senyawa protein menjadi pepton.Saponim
pada tanaman pepaya ( Carica papaya L). bermanfaat untuk menurunkan aktifitas kolesterol
serum seperti aksi resin,yaitu dengan mengurangi sirkulasi enterohepatik asam empedu. Melalui
4
penghamatan reaksi oksidasi kolesterol LDL dapat menurunkan kadar kolesterol darah ( Mutiah
dkk,2011).
pepaya adalah buah yang memiliki kandungan tinggi antioksidan. Ini termasuk vitamin C,
flavonoid, folat, vitamin A, mineral, magnesium, vitamin E, kalium, serat dan vitamin B.
Antioksidan memerangi radikal bebas dalam tubuh dan menjaga kesehatan sistem kardiovaskular
dan memberikan perlindungan terhadap kanker usus besar (Superkunam,2010).
Karena pepaya merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, buah pepaya membantu
mencegah oksidasi kolesterol dalam hati. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan serangan jantung
dan stroke. Ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi buah pepaya secara teratur. Selain itu
pepaya juga sarat akan serat yang kemudian dapat membantu menurunkan kadar kolesterol
dalam hati. Asam folat yang ditemukan dalam pepaya menghilangkan zat-zat berbahaya yang
dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung. Salah satu manfaat
buah pepaya lainnya yaitu sebagai pencegahan penyakit jantung, dan diabetes.
Papain adalah suatu zat (enzim) yang dapat diperoleh dari getah tanaman pepaya dan buah
pepaya muda.Berdasarkan klasifikasi the international union of biochemistry,papain termasuk
enzim hidrolase yang mengkatalisis reaksi hidrlisis suatu substrat dengan pertolongan molekul
air. Aktifitas katalisis papain dilakukan melalui hidrolidis yang berlangsung pada sisi-sisi aktif
papain. Pemisahan gugus-gugus amida yang terdapat dalam protein tersebut berlangsung
melalaui pemutusan ikatan peptida (Wong,1989 diacu dalam Budiman,2003).
5
Aktifitas enzim papain cukup spesifik karena papain hanya dapat mengkatalisis proses
hidrolisis dengan baik pada kondis PH serta suhu dalam kisaran waktu tertentu. Papain
memepunyai PH optimum 7,2 pada substrat BAEE ( benzoil arginil etil ester),PH 6,5 pada
substrat kasein,PH 7,0 pada albumin dan PH 5,0 pada gelatin (Muchtadi et al,1992). Suhu
optimal papain sendiri 50-60 ◦C.Papain relatif tahan terhadap suhu,bila dibandingkan dengan
enzim proteolitik lainnya seperti bromelin dan lisin ( Winarno,1995).
Kimopapain merupakan enzim yang paling banyak terdapat dalam getah buah pepaya yaitu
sebanyak 45%. Kimopapain memiliki ketahanan terhadap asam yang tinggi bahkan stabil pada
pH 2, serta memiliki daya tahan panas yang lebih besar. Kimopapain memiliki cara kerja yang
mirip dengan enzim papain yaitu memecah peptida memjadi dipeptida dan polipeptida (Koswara,
2007). Kimopapain mempunyai fungsi untuk mengurangi peradangan, membantu penyembuhan
luka bakar. dan kimopapain dahulu digunakan menjadi obat untuk terapi sendi (Aravind, dkk.,
2013).
Lisozim merupakan salah satu kandungan yang terdapat dalam getah buah pepaya. Lisozim
merupakan suatu peptidoglikan N-acetylmuramoylhydrolase yang sering dihubungkan dengan
nama muramidase. Lisozim merupakan enzim kecil yang memiliki aktifitas antibakteri dengan
menyerang dinding sel bakteri, sehingga dapat melisiskan bakteri (Goodsell, 2000). Menurut
Murray menyatakan lisozim menghidrolisis ikatan antara asam N-asetilmumarat dan N-asetil-
glukosamin yang terdapat di dinding sel bakteri tertentu.(Murray dkk.,2009)
air yang bekerja menurunkan tegangan permukaan.Surfaktan merupakan bahan terpenting dari
sabun.(Wasitaatmadj a,1997).
3.3.Variabel
Variable penelitian ini dibagi menjadi dua variable,variable indipenden adalah pemberian
SATA-PAYA dan variable dependen intensitas yang aman untuk kulit berjerawat.
untuk digunakan
4.1Anggaran Biaya
Movita,T.,2013.Acne Vulgaris.Jakarta.Kalbemed.
Warisno,2003.Budidaya Pepeya.Yogyakarta:Kanisius