Anda di halaman 1dari 38

RESENSI BUKU

OLEH
DINI KURNIAWATI, S.Kep.,Ns.,M.Psi

Pengertian

Resensi berasal dari bahasa latin 'recensere' artinya


melihat kembali, menimbang, atau menilai.
Punya maksud atau makna sejajar dengan review dalam
bahasa Inggris (Slamet Soewandi, 1977).
Sedangkan menurut buku "Kamus Istilah Sastra" yang
ditulis oleh Panuti Sudjiman (1984) dijelaskan bahwa
resensi berarti hasil pembahasan dan penilaian yang
pendek tentang suatu karya tulis.
Jadi, arti resensi mengacu kepada mengulas sebuah
buku.
Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara
sekilas, membahas, atau mengkritik buku.

Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama,


yakni mengulas buku.
Tindakan meresensi dapat berarti memberikan
penilaian, mengungkap kembali isi buku,
membahas, atau mengkritik buku.
Dengan pengertian yang cukup luas itu,
maksud ditulisnya resensi buku tentu
menginformasikan isi buku kepada masyarakat
luas.

Tujuan

Menyampaikan kepada para pembaca


apakah sebuah buku atau hasil karya itu
patut mendapat sambutan dari masyarakat
atau tidak.

Slamet Soewandi dalam buku "Dasar-Dasar Meresensi Buku"


bahwa tujuan meresensi -selain identitas buku- adalah sebagai
berikut:

Memberikan pemahaman tentang apa yang tampak dan


terungkap pada buku.
Mengajak pembaca untuk memikirkan fenomena dalam buku.
Memberi pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku
pantas atau tidak mendapat sambutan dari masyarakat.
Setelah membaca resensi, calon pembaca berminat
mencocokkan dengan bukunya.
Bisa dijadikan sumber informasi bagi orang yang tidak banyak
punya waktu untuk membaca bukunya.

Jenis Resensi
Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi
buku.

Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat


dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku.
Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap
bagian/bab.
Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan
metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi
biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi
resensi jenis informatif namun memuat analisa deskripsi dan
kritis.

Pola Dalam Resensi


Ada tiga pola tulisan resensi buku, yaitu meringkas, menjabarkan, dan
mengulas.
Meringkas (membuat sinopsis) mempunyai arti menyajikan semua
persoalan buku secara padat dan jelas. :
Bila sebuah buku menyajikan banyak banyak persoalan dan alternatif
pemecahannya, untuk itu perlu dipilih sejumlah masalah yang dianggap
penting dan ditulis dalam suatu uraian yang benar.

Menjabarkan mengandung arti mendiskripsikan hal-hal menonjol dalam


buku. Konteks ini menyakinkan kita tentang materi resensi bisa dikaitakn
situasi yang sesuai di masyarakat.

Mengulas buku berarti peresensi memberi penafsiran atau memasukkan


pendapatnya dalam tulisan itu. Peresensi memberi masukan kepada
penulis baik mengenai kelebihan atau kelemahan buku tersebut. Juga
peresensi memberi masukan kepada penerbit, dan mengoreksi kepada
pencetak tentang kualitas buku yang diedarkan ke pasaran.

Yang akan kita bahas pada buku ini adalah


resensi buku. Resensi buku adalah ulasan
sebuah buku yang di dalamnya terdapat
data-data buku, sinopsis buku, bahasan
buku, atau kritikan terhadap buku.

Unsur-unsur resensi

Judul resensi
Identitas buku
Riwayat kepengarangan
Sinopsis/ringkasan isi buku
Ulasan mengenai kelebihan
dan kekurangan buku
Penutup

Judul resensi
Judul resensi tidak harus sama
dengan judul buku. Bahkan kalau
bisa berbeda dari judul buku.
Namun, judul resensi tetap harus
menggambarkan isi buku tersebut.
Judul resensi harus dibuat semenarik
mungkin untuk menimbulkan
keingintahuan pembaca.

Identitas buku
Pada bagian ini, perlu dijelaskan
tentang :
1. Judul buku
2. Nama pengarang
3. Cetakan dan waktu terbit
4. Nama penerbit
5. Tebal buku (jumlah halaman)

Riwayat Kepengarangan
Bagian ini memaparkan secara
singkat :
Biografi pengarang (tempat dan
tanggal lahir, pendidikan, dll)
Buku-buku yang pernah ditulisnya
Penghargaan-penghargaan yang
telah diperolehnya dalam bidang
kepengarangan.

Sinopsis/Ringkasan Isi
Buku
Untuk menarik pembaca resensi
maka dalam resensi kita perlu
membeberkan bagian-bagian
menarik dari buku yang diresensi.
Namun, kita tidak perlu menjelaskan
semua isi buku tersebut karena hal
itu justru akan membuat pembaca
tidak merasa perlu lagi membaca
buku itu.

Ulasan tentang kelebihan


dan kekurangan buku
Bagian ini merupakan bagian inti
dari resensi karena di bagian inilah
kita memberikan penilaian kita atas
kualitas buku tersebut.
Dalam menilai tentunya harus
disertai dengan alasan atau data
yang dapat dipertanggungjawabkan
(valid).

lanjutan
Hal-hal yang dapat dikritik dari
sebuah buku terbagi menjadi dua
yaitu :
1.

Segi fisik
- sampul buku (cover)
- Kualitas cetakan
- jenis kertas
- bentuk dan jenis huruf

lanjutan
2. Segi non fisik

isi buku atau jalan cerita (apakah isinya


menarik atau tidak?)

Manfaat bagi pembaca (apakah buku


tersebut bermanfaat bagi pembaca atau
tidak?)

Bahasa yang digunakan (apakah


kalimat-kalimat yang digunakan dalam
buku tersebut mudah dipahami atau
tidak?)

Kualitas pengarang (apakah


pengarang buku tersebut memilki

Kelebihan buku

Kelemahan buku

Penutup

Untuk menutup resensi, kita perlu


menegaskan kembali tentang
kelebihan dari buku tersebut.
Di samping itu, kita juga perlu
mengajak pembaca untuk
membaca buku tersebut secara
utuh karena menurut kita buku
tersebut memang layak untuk
dibaca.

Contoh Resensi

Judul Buku : My Valentine


Penulis : Hanna Al Ithriyah
Terbit : Gema Insani
cetakan : 1, Dzulqaidah 1427 H / November 2006 M
Tebal : 192 halaman
Hanna Al Ithriyah, penulis muda berbakat ini masih
bersekolah di madrasah aliah ( P1 ) Annuqayah,
Sumenep, Madura,. Lahir di Sumenep, 22 desember
1985, karyanya yang berjudul Selaka Rindu Dinda
berhasil memperoleh juara hiburan pertama pada lomba
SMCI Gema Insani dan di bukukan dalam antologi cerpen
pemenang sayembaya yang judulnya diambil dari judul
cerpennya, Selaka Rindu Dinda .

Kali ini, Hanna Al Ithriyah kembali meluncurkan buku


kumpulan cerpen karyanya yang berjudul My Valentine
yang berisi sebelas cerita dengan karakteristik yang
berbeda di setiap ceritanya.
Kumpulan cerpen My Valentine secara tidak langsung
membuat ketertarikan ingin membacanya. Yang paling
mempengruhi itu adalah judulnya, yang sudah familiyar
dengan remaja-remaja. Banyak orang yang salah
memprediksikan isi buku ini, karena mereka melihat dari
judulnya, padahal isinya sangat berbeda dengan yang
mereka prediksikan. Selain itu bahasanya sangat mudah
dimengerti walaupun ada sebagian kata yang memakai
bahasa arab dan madura tetapi di akhir cerita di berikan
keterangannya.

Diantaranya sebelas cerita, ada 3 cerita yang terlihat paling


menyentuh hati dan mengharukan. Ketiga cerita itu adalah
Dialog Alam Barzah , H Minus 7 ( My Valentine ), Donat
. Ketiga cerita ini mengandung makna yang sangat dalam.
Bisa dilihat dari cerita Dialog Alam Barzah menceritakan
tentang amalan seseorang yang tidak menjamin masuk
surga yaitu menceritakan di 24 orang hamba Allah , yang
salah satu dari mereka adalah ahli ibadah, ternyata seorang
ahli ibadah tidak menjamin dia akan masuk surga karena
orang tersebut belum bisa menghindari penyakit hati.
Ternyata yang masuk surga adalah orang yang selalu
menjaga agar hatinya selalu bersih dari penyakit hati. Dalam
cerita ini bahasa yang digunakan sangat mudah dimengerti
seakan-akan kita menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Dicerita yang kedua bahasa yang di digunakan yaitu bahasa


gaul anak remaja sekarang yang berjudul H Minus 7 ( My
Valentine ) isinya menceritakan seorang anak muda yang
bernama Boy. Anak muda ini sedang mencari pasangan untuk
merayakan hari valentine, ternyata cewek-cewek di sekolahnya
sudah mempunyai gandengan. Yang belum hanya anak Rohis.
Tentunya itu memperkenalkan seorang akhwat itu dan temannya
memberi saran untuk secepatnya mengirim sebuah kado dan
sekotak coklat. Boy mengikuti saran temannya itu. Setelah itu
Boy mendapat bingkisan itu kembali dan didalamnya terdapat
securik kertas yang didalamnya berisi penolakan menerima
bingkisan Valentine itu. Akhwat itu menolak ajakan dan
pemberian bingkisan itu, lalu akhwat itu menjelaskan alasannya
dan memberi pesan yang sangat menyentuh hati sehingga bisa
membuat Boy kembali mendekat kepada Allah SWT.

Dicerita yang ketiga DONAT isinya kita ambil hikmah


yang sangat besar karena ceritanya sangat menyentuh
hati, sampai bisa membuat menangis pembacanya dan
sangat membuat penasaran karena judulnya seperti
komedi. Didalamnya menceritakan sebuah keluarga yang
harmonis, seorang ibu yang mempunyai dua orang anak
yang bernama Yuli dan Ipit. Ipit anak yang paling kecil, dia
sangat suka makan donat. Sehari saja dia makan donat dia
pasti mayur dan bertingkah tidak karuan. Suatu hari dia
masuk rumah sakit, ternyata dia mengidap penyakit
turunan dari ayahnya yaitu penyakit diabetes. Tidak berapa
lama Ipit meninggal dunia, ibunya dan kakanya sangat
menghawatirkan. Cerita itu sangat mengharukan dibanding
cerita yang lain.

Kesimpulan cerpen ini sangat bagus karena bisa membuat


pembacanya penasaran dan semua makna ceritanya
sangat mendalam, banyak sekali hikmah yang bisa kita
ambil di buku itu, bahasanya tidak berbeli-belit tapi sangat
mudah di mengerti.
Setelah membaca buku kumpulan cerpen My Valentine
karya Hanna Al-Ithriyah, sangat berdampak positif
terhadap pembacanya dan banyak sekali hikmah yang
bisa diambil, selain itu bisa menjadikan kita sadar dalam
dalam menjalani hidup ini. Kelebihan yang paling
menonjol didalam buku ini adalah judulnya yang sangat
bagus karena judul itu seperti mendeskripsikan isinya
cerita yang bukan islami, tetapi kenyataanya isinya itu
sangat islami.

Kumpulan cerpen ini mempunyai beberapa


kekurangan yaitu alur ceritanya kurang
mengerti dan jalan semua ceritanya terlalu
lambat.

Contoh 2
CINTA YANG HILANG
Judul : Mencari Belahan Jiwa
Penulis : Ifa Avianti
Penerbit : Gema Insani
Cetakan : November 2006 ( cetakan
pertama )
Tebal : 202 halaman

Buku kumpulan Cerpen ini adalah sebuah karya dari seorang penulis
yang bernama Ifa Avianti yang lahir di Jakarta. Ifa adalah lulusan dari
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, jurusan Teknik Metalurgi.
Tulisannya berupa cerpen, cerbung, essay dan artikel tersebar pada
majalah Annida, Ummi, Muslimah, Amanah, Sabili, Noor, Safina,
Paras, Aisha, tabloid Fikri, Buletin Hanif, Q-Zone, serta portal
Moslemworld.
Menulis beberapa cerpen yang dimuat di antologi bersama temanteman penulis Forum Lingkar Pena, yaitu Sembilan Mata Hati
(Pustaka Annida, Jakarta, 1998), Ketika Duka Tersenyum (FBA Pess,
Jakarta,2001), dan Semua Atas Nama Cinta (Ghalia, Jakarta, 2003),
serta sebuah novel interaktif bersama berjudul Kembara Kasih
(Pustaka Annida, Jakarta, 1999). Tiga tulisannya termuat dalam
antologi kisah nyata para pejuang keadilan bersama Helvi Tiana Rosa,
Izzatul Jannah, dkk yaitu Bukan Di Negeri Dongeng (Asy Syaamil,
Bandung, 2003) dan masih banyak lagi karya-karya bersamanya.

Selain menjadi ibu dari putra kecil bernama Akna


Mumtaz Ilmi, Ifa sedang menulis beberapa buah buku,
diantaranya adalah Barbagi Bening Cinta (Kumpulan
essay, Asy Syaamil, Bandung, 2204, kumcer dewasa
Langit Masih Biru (Almawardi Prima, Jakarta, Juli 2005),
berbagaii kumcer dewasa lainnya, juga kumcer remaja
Cinta Sudah Lewat (Mizan, Bandung, 2005), serta
berbagai kumpulan essay dan dua novel teenlit islami.
Sekarang Ifa tengah menunggu karya-karyanya lagi
diterbitkan. Salah satu cita-cita Ifa adalah belajar
menulis artikel ilmiah sejenis jurnal,l melanjutkan
pendidikannya di bidang Creative Writing serta Materiall
Science.

Saya akan mencoba memberikan sinopsis pada cerpen yang diberi


judul Mencari Belahan Jiwa. Cerpen ini menceritakan tentang
seorang istri dari Satria, dan seorang ibu dari tiga orang anak yaitu
Aziz, Naura dan Sofwan yang mempunyai kelainan bawaan yaitu
autis, istri shalehah itu bernama Vedha.
Berawal dari teman semasa kecil Vedha yang biasa dipanggil Ve
menjadi istri Satria. Ve bersahabat dengan adik Satria, yang
bernama Uci. Usia Ve satu tahun lebih muda dari Satria dan seumur
dengan Uci. Saat mereka masih kecil mereka selalu bersama, Satria
adalah pelindung bagi Ve dan Uci. Namun, kebersamaan itu hanya
sampai SMU, setelah Satria masuk Rohis dan dia menjadi Ikhwan.
Namun Ve dan Uci tak kehilangan teman mereka mendapatkan 10
orang sahabat sekaligus yang sangat mererti mereka satu sama lain.
Diantara para sahabat-sahabatnya itu, hanya Ve yang belum
mengenakan jilbab. Ve masih ingin menjadi anggota OSIS, Cherleder,
KIR dan lain sebagainya.

Di sekolah mereka, mengenakan jilbab adalah melanggar


peraturan. Namun suatu hari, Ve berbicara pada teman-temannya
bahwa ia akan mengenakan jilbab. Dan setelah Ve mengenakan
jilbab banyak sekali masalah yang ditimbulkan karenanya. Untuk
itu, Ve kabur bersama Uci dan Satria. Satria menjadi orang yang
dingin dan cool. Setelah masalah selesai Ve dan Uci kembali ke
rumah masing-masing dan meneruskan hidup mereka, dan tak lama
setelahnya, Satria berbicara pada Ve bahwa ia dan Ve telah
dijiodohkan sedari kecil oleh kedua orang tuanya. Entah mengapa
hati Satria sangat bimbang dan akhirnya tujuh tahun setelahnya
barulah Satria menikahi Ve. Padahal dulu ada rasa cinta pada hati
Satria untuk Ve, tetapi mengapa semua itu sedikit demi sedikit
menghilang.
Keluarga kecil mereka sangatlah rukun, tetapi begitu sunyi.Ve
adalah istri yang tegar dan mandiri, ia berusaha menjadi yang
terbaik bagi keluarganya, namun itu bukan keinginan Satria.

Sampai suatu saat, Satria berkenalan dengan Bening di chat room.


dan berlanjut. Satria tak pernah bertemu Bening, mendengar
suaranya pun belum. Namun ada perasaan sejuk apabila Satria
memulai percakapan dengan Bening. Ada perbedaan pada diri
Bening dan Ve, Satria ingin menolk semua rasa ini, dan ia beranikan
untuk bertemu dengan Bening apa yang akan terjadi pada rumah
tangga Ve dan Satria?? Siapakah sebenarnya Bening itu??
Masih ada cerpen-cerpen selain cerpen diatas, diantaranya adalah
Aku Jatuh Cinta Lagi yang menceritakan tentang sepasang suami
istri yang sangat sibuk sehingga tidak punya waktu untuk berdua,
Reunion Potpouri menceritakan tentang seorang anak bangsawan
Jawa yang menikah denagn rakyat biasa dan dikucilkan oleh
keluarga besarnya, Jodoh Alin yaitu menceritakan tentang seorang
kaka angkat yang mencarikan jodoh untuk Alin, serta masih ada lagi
cerita-cerita yang dapat kita baca dalam buku kumpulan cerpen ini.

Banyak persamaan antara cerita satu dan lainnya, yaitu


mengenai masalah suami dan istri. Tetapi cerita yang
ditampilkan beragam, mulai dari yang selingkuh, sampai suami
yang dingin. Cerpen-cerpen dalam buku ini bisa dijadikan
tuntunan agar kita bisa membina keluarga dengan baik, menjadi
istri yang shalehah bagi suami, serta suami yang harus
menyayangi istrinya. Namun, cerpen-cerpen ini mempunyai
kekurangan dalam segi bahasa, bahasanya terlalu bertele-tele
dan sulit dimengerti. Buku kumpulan cerpen ini cocok dibaca
untuk kalangan yang sudah berumah tangga atau sudah
dewasa. Karena, bagi anak muda, segi bahasanya sulit untuk
dimengerti.
Tetapi, dari keseluruhan cerita apabila dibaca dengan seksama,
banyak sekali pesan dan amanat dari penulis yang sangat
berarti apabila kita akan melangkah ke taraf pernikahan.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai