diadakan pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan kekurangan bahan
pangan. Menurut Marx, tekanan penduduk yang terdapat di suatu Negara bukanlah tekanan penduduk
terhadap bahan makanan, tetapi tekanan penduduk terhadap kesempatan kerja. Kemelaratan terjadi
bukan disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat, tetapi karena kesalahan
masyarakat itu sendiri seperti yang terdapat pada Negara-negara kapitalis. Jadi, di sini penduduk yang
melarat bukan disebabkan oleh kekurangan bahan pangan, namun karena kaum kapitalis mengambil
sebagian dari pendapatan dari mereka. Menurutnya Marx, dalam sistem sosialis alat-alat produksi
dikuasai oleh pekerja, sehingga gaji pekerja tidak terpotong, dan pekerja tersebut akan menikmati
seluruh hasil kerja mereka, dan oleh karena itu masalah kemelaratan akan dapat dihapuskan.
Selanjutnya, Marx pun berpendapat bahwa semakin banyak jumlah manusia, maka semakin tinggi
produksi yang dihasilkan. Dengan demikian tidak perlu diadakan pembatasan pertumbuhan
penduduk. (Weeks dalam Ida Bagus Mantra: 2009).
Masyarakat lebih tahu tentang dirinya sendiri, Masyarakat lebih tahu faktor pendukung
keberhasilan, Masyarakat lebih tahu melihat masalahnya sendiri, Masyarakat lebih tahu
mencari alternatif pemecahan
Soft infrastructure : Sumberdaya manusia / kultur / gaya hidup masyarakat
Model partisipatif Keterlibatan Pihak Lain penyebar luasan metode metode swadaya baru
bimbingan dan bantuan
10. Pencapaian pembangunan kualitas manusia banyak di tentukan dari kebijakan
yang di rencanakan bersama dengan nilai budaya masyarakat
Budi daya pertanian bercocok pada lebih pada keharusan dari pada menguntungkan
pemborosan dan tahayul (Involusi pertanian - shared poverty) : TOKOH MISTIS Sri
(dewi Laksmi) dan Sadono (wisnu) dewa padi / kesuburan keduanya di titahkan turun
ke dunia Galuh Candra Kirana dan Panji Asmara Bangun (di puja sebagai patung tari karonsih) pertemuan di gunung tidar (sebagai romantisme di tancapkan tanda
gunung tidar sekaligus mengokohkan tanah jawa) Keturunan yang baik di asuh semar
yang buruk di asuh togog Pra kolonialisme jaman raja raja kolonialis : Untuk
Kerajaan, petani wajib memberikan 50 % dari hasil panen dan tenaganya Belanda
dengan tanam paksa pajak bumi Masuknya investor (Belanda) untuk maksud
penguasaan tanah untuk tanaman yang di inginkan Jepang dengan romusa dan penyerahan
20 % dari hasil dengan tetap kewajiban feodal Orde lama dan baru 1960 Petani masuk
dalam ranah land reform oleh Partai Komunis yang berakhir dengan peristiwa tragis
pemberontakan PKI 65 (awal kejatuhan Bung Karno - juga kelangkaan pangan) Revolusi
hijau:
Hasil studi:
1. petani sangat kecil kemampuan usaha tani,
2. kelembagaan tingkat petani sangat lemah,
3. dukungan pemerintah tentang dana dan managemen
4. penyuluh rendah kemampuannya,
5. koordinasi pusat daerah lemah
1986 Swasembada pangan GAGAL
a)Ekstensifikasi - mbukak lahan dan transmigrasi b)Intensifikasi- Pembangunan industri
pendukung (bibit, pupuk, pestisida, kredit pertanian - melalui BRI dan KUD Bulog sebagai tata niaga beras (HANYA PEMBANGUNAN HARDWARE LUPA
SOFTWARE)
menghubungkan fakta fakta dan akibat serta menggunakan asumsi asumsi mengenal
masa yang akan datang dengan jalan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan
kegiatan yang di perlukan untuk mencapai hasil yang di inginkan . Jawaharlal nehru
(Planning is the exercise of intelegence to deal with facts and situations as they are and find
a way to solve problem) Perencanaan merupakan penetapan
intelegemsia untuk
mengolah fakta fakta dan situasi apa adanya dan menemukan suatu cara untuk
memecahkan masalah masalah
Perencanaan berarti memilih atau membuat pilihan a. Memilih prioritas b.
Memilih cara alternatif yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan
berarti pengalokasian sumber daya a. Oftimalisasi pemberdayaan sumber sumber daya
alam, manusia dan anggaran b. Pengumpulan dan analisis sumberdaya yang tersedia.
Tujuan harus jelas ekonomi. Politik. Sosial. Ideologi atau kombinasi dari semuanya.
Perencanaan berhubungan dengan masa yang akan dating. Perencanaan bersifat
kontinyu dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya sering terjadi reformulasi
rencana
Perencanaan pembangunan adalah riset masalah // perumusan masalah // teknik
pengumpulan data // analisis data dll baik bersifat kwalitatif maupun kwantitatif
Filsafat untuk mencari kebenaran hal hal pokok yang di perhitungkan dalam
perencanaan pembangunanfriedman, 1987 : 1. Tujuan akhir yang di kehendaki 2. Sasaran
sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya 3. Jangka waktu untuk mencapai sasaran 4.
Masalah masalah yang dihadapi 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya 6. Kebijaksanaan kebijaksanaan untuk melakukannya 7. Orang, atau badan
pelaksananya 8. Mekanisme pemantauan dan evaluasi
Faktor yg mempengaruhi tingkat keberhasilan dlm perencanaan :
1. faktor lingkungan---internal dan external a.Sosial--social planning = masyarakat harus
menerima kondisi ideal yang
diharapkan b.Budaya--bagaimana budaya tumbuh /
berubah, dan kita arahkan self sustaining process / bergerak maju sendiri c.Ekonomi-gejolak ekonomi (ekonomi politik) akan berpengaruh d.Politik--ideologi yang dianut
oleh suatu bangsa / komitmen elite
2. Faktor sumber daya manusia perencanaan :1. Mengenal wilayah dan masalah 2.
Kepentingan intersektora(hiterogen) 3. Memadukan kepentingan rakyat (pusat dan daerah)
4. Penyusunan langkah rencana aksi dan operasional 5. Melaksanakan rencana aksi 6.
Evaluasi perencanaan
3. Faktor system yang digunakan sitim perencanaan pembangunan biasanya banyak
dipengaruhi oleh ideologi Korten dan Klaus menawarkan konsep pembangunan
people centered development capacity (kemampuan melaksanakan pembangunan //
equity (pemerataan hasil) // empowerment (pemberdayaan masyarakat) // sustainability
(berkelanjutan)
4. Faktor pengembangan ilmu dan teknologi pengembangan ilmu dan terobosan
teknologi
5. Pendanaan berapa dana yang dimiliki dan bagaimana menjaga efisiensi