5. rendahnya produktifitas.
- Sistem pengolahan pertanian masih tradisional.
- Rendahnya pengetahuan tentang perkembangan
hasil pertanian.
The Next
6. Terbatasnya modal yang dimiliki.
- Tidak memiliki investasi
- Hasil kerja diperuntukkan kebutuhan
sehari-hari
- Terbatas kerja sampingan
7. rendahnya pendapatan.
- Pekerjaan sektor pertanian
- Kepemilikan akses tanah terbatas
- Keterisolasian lokasi
- Akses transportasi kurang lancar
The Next
Teori Neo-Liberal.
kemiskinan merupakan persoalan individual yang
disebabkan oleh kelemahan dan pilihan individu yang
bersangkutan.
Teori Marjinal
Teori ini berasumsi bahwa kemiskinan disebabkan karena
adanya budaya kemiskinan dengan karakter apatis,
menyerah pada nasib, sistem keluarga yang tidak mantap,
kurang pendidikan, kurang ambisi membangun masa depan,
kejahatan dan kekerasan banyak terjadi.
Teori Development
Ada tiga asumsi dasar dari teori ini:
1. Negara menjadi miskin karena ketiadaan atribut
industrialisasi, modal, kemampuan manajerial, dan
prasarana yang diperlukan untuk peningkatan ekonomi.
2. Pertumbuhan ekonomi adalah kriteria utama
pembangunan yang dianggap dapat mengatasi masalah-
masalah ketimpangan.
3. Kemiskinan akan hilang dengan sendirinya bila pasar
diperluas sebesar-besarnya dan pertumbuhan ekonomi
dipacu setinggi-tingginya.
The Next
Teori Struktural
Teori struktural berasumsi bahwa kemiskinan terjadi
bukan karena persoalan budaya dan pembangunan
ekonomi, melainkan politik-ekonomi Dunia.
Teori ketergantungan mengajukan tiga asumsi utama:
1. Dunia didominasi oleh suatu perekonomian tunggal
sedemikian rupa sehingga semua negara di dunia
diintegrasikan ke dalam lingkungan produksi kapitalisme
yang menyebabkan keterbelakangan di negara
miskin.
2. Negara-negara inti menarik surplus dari negara miskin
melalui suatu matarantai metropolis-satelit.
3. Sebagai akibatnya negara miskin menjadi semakin
miskin dan negara kaya semakin kaya.
Faktor Penyebab Kemiskinan
Bagaimana solusinya:
Adam Malik (1980) mengemukakan bahwa untuk Solusi
mengatasi kemiskinan struktural, adalah melalui
bantuan sosial, agar mereka memiliki kemampuan
memanfaatkan potensi dirinya
Sudjatmoko (1984) berpendapat bahwa, pembangunan
yang semata-mata mengutamakan pertumbuhan
ekonomi akan melanggengkan ketimpangan struktural.
Pola netes ke bawah memungkinkan berkembangnya
perbedaan ekonomi, dan prilaku pola mencari nafkah
dari pertanian ke non pertanian.
Next