Anda di halaman 1dari 15

PERTANIAN DI AMERIKA SERIKAT

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Geografi Pertanian
Yang dibina oleh Bapak Hendri Purwito

Oleh Kelompok 4
Fara Dina Fildzah

120721435395

Miftakhur Rahmaniyah

120721435458

Rendra Arjita

120721403779

Siti Aminah

120721435397

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
Maret 2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu negara pengekspor hasil
pertanian terbesar di dunia. Komoditasnya pun lengkap dan berkualitas sangat
baik, mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, ayam potong, daging sapi, susu,
hingga ke tembakau dan biji-bijian. Amerika serikat sebagai negara maju, telah
berpengalaman menerapkan pengolahan lahan pertanian dalam skala luas
menggunakan teknologi pertanian. Teknologi pertanian AS semakin maju sejak
abad ke-19, saat banyak mesin dan teknologi baru yang ditemukan. Hal ini
dibuktikan dengan semakin meluasnya lahan pertanian.
Lahan pertanian utama digunakan untuk menghasilkan makanan seratseratan. Bahkan komoditas yang dulunya tidak ada di sana, sekarang ini sudah
banyak produksinya. Salah satunya adalah kedelai, yang baru diperkenalkan di AS
pada tahun 1950-an, kini menjadi salah satu pengekspor kedelai terbanyak. Dan,
salah satu importir kedelai dari AS adalah Indonesia. Selain itu, kebanyakan lahan
pertanian di AS yang ditanami, antara lain jagung dan gandum. Amerika Serikat
merupakan negara produsen jagung nomor 1 di dunia meliputi kurang lebih 60%
produksi dunia. Jagung tidak diekspor melainkan untuk makanan ternak, tepung,
minyak goreng, lem dan spiritus. Umur perkebunan jagung di AS telah ribuan
tahun. Hal ini dibuktikan dengan sejarah pertanian AS yang mencatat bahwa
sebelum orang-orang Eropa datang ke benua Amerika, penduduk asli Amerika
yang bernama suku Indian telah menanam jagung. Kemudian saat orang-orang
Eropa dari berbagai negara mulai berdatangan, pertanian di AS semakin meluas di
sana.
Kemajuan pertanian di AS terutama di bidang tanaman biji-bijian seperti
jagung, kedelai, wheat, sorghum, dan padi, tidak terlepas dari kebijakan dan
dukungan infrastruktur pemerintah yang konsisten terhadap petani. Kebijakan
dan dukungan diberikan dan dinikmati langsung oleh petani dengan tujuan utama
adalah untuk menjaga agar usaha pertanian tetap menarik, menguntungkan, dan

petani terhindar dari resiko kerugian dalam kondisi apapun. Dengan kebijakan
dan dukungan tersebut kegiatan pertanian di AS dapat terus berkembang dan
bersaing di pasar internasional.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diurakan diatas, terdapat beberapa
rumusan masalah yaitu: 1. Sistem pertanian di Amerika Serikat, 2. Proses
Agribisnis di Amerika Serikat, 3. Hasil-hasil Pertanian di Amerika Serikat, 4.
Konsentrasi Kebijakan Pemerintah pada Sistem Pertanian di Amerika Serikat, 5.
Keunggulan Sistem Pertanian di Amerika Serikat, dan 6. Subsidi Pertanian di
Amerika Serikat.

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui: 1. Sistem
pertanian di Amerika Serikat, 2. Proses Agribisnis di Amerika Serikat, 3. Hasilhasil Pertanian di Amerika Serikat, 4. Konsentrasi Kebijakan Pemerintah pada
Sistem Pertanian di Amerika Serikat, 5. Keunggulan Sistem Pertanian di Amerika
Serikat, dan 6. Subsidi Pertanian di Amerika Serikat

BAB II
PEMBAHASAN

Amerika serikat merupakan negara maju yang sistem pertaniannya


menggunakan teknologi modern. Hasil pertaniannya yaitu gandum, jagung, kapas,
tembakau, padi, tebu, kentang, buah-buahan dan sayur-sayuran. Proses
agribisnisnya meliputi tiga system agribisnis yaitu input (penanaman benih), onfarm (proses penanaman sampai panen) dan output (ekspor, pengolahan dan
penjualan benih). Terdapat beberapa konsentrasi kebijakan yang diambil
pemerintah ketika mengeluarkan undang-undang pertanian nasionalnya (FSRIA).
Sistem pertanian di Amerika Serikat memiliki keunggulan dan pemerintah juga
memberikan subsidi pertanian. Berikut ini penjelasan dari pernyataan diatas.
A. Sistem Pertanian di Amerika Serikat
Pertanian di Amerika Serikat dilakukan dengan menggunakan teknologi
modern atau dikenal dengan intensifikasi pertanian. Sistem agribisnis pertanian di
Amerika Serikat dikelola dengan sangat profesional yang melibatkan orang-orang
yang ahli di bidangnya. Dimulai dari tanah sebagai dasar awal dimulainya sebuah
pertanaman, mereka yaitu petani dengan kesadaran sendiri melakukan analisa
tanah sebelum menanam. Mereka mengambil sampel tanah secara acak di
beberapa tempat di lahan pertanian mereka, membawa atau mengirimkannya ke
lab dan setelah itu melihat hasil tes, sehingga bisa ditentukan tindakan apa yang
akan dilakukan selanjutnya. Setelah itu, petani memulai penanaman yang
umumnya dilakukan oleh 1 keluarga yang terdiri dari 3-4 anggota keluarga untuk
mengelola puluhan hingga ratusan hektar. Mereka menggunakan traktor khusus
untuk menanam, memupuk, menyiram dan memanen. Setelah proses di lapangan
tersebut, sebagian hasil panen langsung dijual dan sebagian lagi disimpan di
dalam gudang khusus yang sudah diatur suhu dan kelembabannya agar sesuai
dengan kondisi yang dibutuhkan untuk menyimpan.

Salah satu kebijakan AS untuk memajukan pertanian adalah mengadakan


Farm Bill. Farm Bill adalah salah satu produk legislasi AS yang disahkan oleh
Kongres AS setiap 5 tahun. Undang-undang ini mengalokasikan anggaran untuk
membantu petani dan program-program di sektor pertanian AS, mencakup
bantuan tunai langsung ke petani (direct payment), pembangunan kawasan
pertanian dan pemasaran internasional. Farm Bill yang disahkan pada tanggal 18
Juni 2008 yang berlaku hingga tahun 2012 dan menggantikan Farm
Bill sebelumnya yaitu Farm Bill 2002. Farm Bill 2008 atau lebih dikenal
dengan The Food, Conservation, and Energy Act of 2008 mencakup 15 program
diantaranya adalah commodity price and income supports, farm credit, trade,
agricultural conservation, research, rural development, energy, dan foreign and
domestic programs seperti food stamps dan program perbaikan nutrisi lainnya.
Program komoditi ini secara umum terdiri atas 3 bentuk pembayaran ke
petani: (1) pembayaran langsung (direct payments) tahunan yang penetapannya
tidak berkorelasi dengan tingkat produksi dan harga, (2) counter-cyclical
payments yang dikeluarkan apabila harga jatuh di bawah harga yang sudah
ditargetkan sebelumnya, dan (3) marketing assistance loans yang menyediakan
pendanaan sementara (interim financing), dan jika harga komoditi jatuh dibawah
harga yang disepakati dalam kontrak pinjaman, menjadi tambahan bantuan
pendapatan (additional income support).
B. Proses Agribisnis
Proses agribisnis dimulai dengan proses analisa tanah, pengolahan sampai
penanaman dan panen. Setelah itu benih yang telah dipanen, kemudian dijual
kepada pengusaha besar seperti Monsanto, Pioneer, Cargill dan masih banyak lagi.
Perusahaan besar tersebut kemudian melakukan tindakan seperti ekspor ke luar
negeri, mengolah produk seperti menjadi bahan bakar ethanol, makanan ternak,
atau kemudian menjualnya kembali kepada produsen lain untuk dijadikan produk
yang lain. Keseluruhan proses ini melibatkan tiga system agribisnis yaitu input
(penanaman benih), on-farm (proses penanaman sampai panen) dan output
(ekspor, pengolahan dan penjualan benih).

C. Hasil-hasil Pertanian di Amerika Serikat


1. Gandum,banyak dihasilkan di bagian utara dan tengah terutama di Dataran
Missipi yang dikenal dengan Wheat Belt.
2. Jagung, banyak dihasilkan di sebelah utara daerah penghasil gandum. Daerah
penghasil jagung disebut Corn Belt. Jagung merupakan hasil pertanian utama
di Amerika Serikat karena hasilnya lebih besar daripada gandum
3. Kapas, banyak dihasilkan di sekitar Teluk Meksiko yang meliputi New
Orleans, Calveston, dan Charleston. Daerah penghasil kapas disebut Cotton
Belt
4. Tembakau, banyak dihasilkan di sebelah selatan Sungai Ohio, yaitu: Virginia,
Kentucky, dan Carolina Utara. Daerah penghasil tembakau disebut Tobacco
Belt. Pusat pasar tembakau terbesar di Ameirka Serikat adalah Louiseville
yang terletak di tepi Sungai Missipi
5. Hasil pertanian Amerika Serikat lainnya: Padi, tebu, kentang, dan buahbuahan
D. Konsentrasi Kebijakan Pemerintah pada Sistem Pertanian di Amerika
Serikat
Ada beberapa konsentrasi kebijakan yang diambil pemerintah ketika
mengeluarkan undang-undang pertanian nasionalnya (FSRIA), diantaranya :
1. Program Konservasi dan Lingkungan
Peraturan mengenai masalah konservasi alam bagi lahan pertanian melalui
peningkatan dana the Environmental Quality Incentives (EQI) dan juga muncul
program baru yaitu Conservation Security Program (CSP) yang akan memberikan
dukungan dana bagi produsen dan petani yang melaksanakan praktek-praktek
konservasi alam dalam bertani. Land Retirement Program (LRP), salah satu
program yang diperluas pelaksanaannya khususnya sehubungan dengan lahan
gambus (tidak diberdayakan).
Program Jaminan Konservasi yang diberikan oleh pemerintah, khusus
kepada petani atau produsen untuk memelihara konservasi pada tanah yang
sedang diolah. Program ini sekaligus pemberdayaan dan pelestarian tanah yang
sedang diolah, agar dapat digunakan kembali setelah masa panen, serta
pembangunan kondisi tanah agar tidak terjadi penurunan atau tidak subur.

Program ini bertujuan mengembalikan tingkat kesuburan tanah dengan cara


menanami rerumputan dan tanaman lainnya, program insentif kualitas lingkungan
AS (US Environmental Quality Incentive Program) yang dikelola AS sebagai
upaya peningkatan konservasi air dan tindakan-tindakan lainnya sebagai bentuk
lain dari subsidi tidak langsung dari pemerintah. Peran pemerintah disini dapat
dikatakan invisible sebagai proteksi, karena hanya seperti bantuan untuk
pelestarian alam, walaupun terlihat adanya peningkatan anggaran pemerintah
untuk masalah konservasi pertanian dan lingkungan dan adanya tujuan lainnya,
yaitu adanya pembatasan dan pengaturan lahan agar produksi tidak terlalu
berlimpah atau kapasitas kelebihan produksi dapat di kontrol.
2. Program Bantuan Pinjaman dan Pembayaran
Program bantuan pinjaman untuk para petani kecil, dimaksudkan untuk
pinjaman atau modal pada masa tanam, dan juga untuk masa panen pada saat
harga hasil tanaman menurun, karena kelebihan produksi. Program ini
memberikan kemudahan bagi para petani yang meminjam kepada pemerintah,
yaitu tingkat bunga yang sangat rendah, hanya sebesar 0,5% dan dalam jangka
waktu diatas rata-rata 10 tahun. Peranan pemerintah disini sangat menguntungkan
para petani. Selain meminjam kepada pemerintah melalui bank-bank yang
ditunjuk, para petani juga dipermudah meminjam uang kepada para agribisnis.
Hal ini dimaksudkan agar petani tidak meninggalkan pekerjaannya. Bantuan
pemerintah terhadap anggaran pinjaman cukup tinggi, yaitu total anggaran
pinjaman untuk pertanian pada tahun 20022006 sebesar US$ 22,593,905,890
(EWG Database). Ada bantuan pemerintah dalam bentuk lain, yaitu tambahan
pembayaran secara langsung perkomoditi, seperti harga perbussel jagung, yang
langsung dapat tambahan oleh pemerintah, misalnya harga jagung perbussel dapat
subsidi $25. Beberapa program bantuan pemerintah semua menguntungkan
petani, disini terlihat peranan pemerintah begitu besar dalam menjaga
kesejahteraan dan kemakmuran petaninya.
3. Program Jaminan Kesehatan

Adanya Program Stamp Food dan menjamin bahwa makanan yang berada
di pasar domestik terjaga secara kualitas dan semua merupakan hasil panen dari
petani domestik. Awalnya program ini membatasi import makanan dan pertanian
dari luar, secara invisible ini adalah tindakan proteksi dari pemerintah terhadap
pertaniannya, tetapi kemudian berdampak pada jaminan makanan dan pertanian
yang baik dan sehat. Hal ini juga berdampak terhadap kesehatan para petani ketika
proses masa tanam, mereka yang menggunakan pestisida untuk tanaman diberikan
vaksin gratis dan general check up yang difasilitasi pemerintah, di rumah sakit
yang ditunjuk langsung oleh pemerintah. Pemerintah pertanian AS mempunyai
komitmen

untuk

menjamin

keamanan

pangan

yang

dikonsumsi

oleh

masyarakatnya. Pemerintah berupaya untuk memastikan bahwa peraturan yang


ada untuk mencegah wabah penyakit, baik yang menyerang lahan pertanian
maupun peternakan berdasarkan penelitian ilmiah. Pemerintah menunjuk Harvard
University untuk melakukan penelitian, mengenai masalah kesehatan tanaman,
ternak atau binatang dan petani. Hal ini dilakukan dalam membatasi import
makanan (hal ini terlihat adanya sertifikasi yang sangat tinggi yang harus
dilakukan pengimport makanan), dengan alasan untuk perlindungan secara
keseluruhan untuk seluruh masyarakatnya terutama masalah kesehatan.
4. Program Subsidi Langsung Komoditi Pertanian
Hal ini dimaksudkan agar harga produk pertanian yang beredar di pasar
tidak terlalu tinggi, walaupun produksi pertanian yang dibeli dari petani rendah.
Perhatian pemerintah terhadap pertaniannya, yaitu langsung memberikan bantuan
atau subsidi untuk setiap komoditinya. Total subsidi yang diberian USDA sebagai
bantuan pada program subsidi untuk berberapa komoditi pertanian yang
diunggulkan, sangat besar terlihat dari angka yang sangat fantastis pada tahun
1995-2006 sekitar US$177,6 billion. Selain itu untuk memudahkan petani, USDA
memberi kebebasan petani untuk menanam apapun pada lahan yang ada, dan
diberikannya jaminan subsidi tidak saja untuk komoditi tertentu, tetapi bantuan
langsung untuk para petaninya melalui program subsidi pinjaman untuk masa
tanam. Program lain dapat terlihat dari hasil laporan USDA, besarnya peranan
pemerintah melalui subsidi lainnya itu terlihat dari anggaran untuk subsidi

pertanian yang telah disahkan pada tahun 1995 sampai 2006 atau program bantuan
atau subsidi 11 tahunan.
5. Program Peningkatan Ekspor (Export Enhancement Program/ EEP)
Program peningkatan ekspor sangat menguntungkan eksportir pertanian
yang kebanyakan dikuasai oleh para agrobisnis yang berbasis pada pasar global.
Meningkatnya ekspor pertanian AS, selain menghasilkan pajak yang besar, juga
berdampak pada semakin kuat dan besar agrobisnis yang bermain di pasar
internasional, karena ekspor pertanian AS diwakili para agrobisnis tersebut.

E. Keunggulan Sistem Pertanian di Amerika Serikat


Sistem yang diterapkan sudah sangat modern, dimulai dari petani yang
sangat professional dan dengan kesadaran sendiri melaksanakan proses pertanian
mereka sampai penggunaan alat-alat modern untuk mendukung proses
pertanaman tersebut, bahkan memproduksi sendiri mesin-mesin pertaniannya.
Petani di Amerika selain mengasuransikan diri mereka sendiri, mereka juga turut
mengasuransikan areal pertanian mereka jika sesuatu yang tidak terduga terjadi
dikemudian hari. Dan melalui program komoditas Farm Bill menjadi jaring
penyelamat (safety net) untuk melindungi petani dari kejatuhan harga komoditi
pada saat panen dan membantu meningkatkan pendapatan petani.
Selain itu, daerah gersang dan tandus yang ada di AS, seperti daerah
Tennessee Valley Autoroty (TVA) diubah menjadi daerah yang subur dan makmur
dengan cara sebagai berikut.
a. Gunung-gunung gundul dihijaukan dengan jalan reboisasi.
b. Sungai Tennesse dikeruk dan dibangun bendungan-bendungan sehingga dapat:
Dilakukan irigasi untuk pengairan dan perluasan daerah pertanian, dan
Dibangun bendungan sebagai pusat hydro listrik.

F. Subsidi Pertanian di Amerika Serikat


Terdapat delapan jenis subsidi pertanian di Amerika Serikat, yaitu:
1. Pembayaran langsung

Pembayaran langsung adalah kas subsidi bagi produsen dari 10 tanaman:


gandum, jagung, sorgum, barley, gandum, kapas, beras, kedelai, minyak sayur
minor, dan kacang. Tiga terakhir ditambahkan dalam hukum pertanian 2002.
Pembayaran langsung didasarkan pada ukuran historis hektar pertanian yang
digunakan untuk produksi dan tidak berhubungan dengan produksi saat ini atau
harga. Didirikan pada tahun 1996, pembayaran langsung tersebut dimaksudkan
untuk transisi, cara untuk menyapih petani dari program kuno harga jaminan.
Sayangnya, pembayaran langsung belum berkurang dari waktu ke waktu seperti
yang direncanakan. Dalam kebanyakan tahun, pembayaran langsung adalah
sumber terbesar dari subsidi untuk petani di lebih dari $5 miliar per tahun.
Pembayaran langsung dipisahkan dari produksi saat ini, yang membuat mereka
kurang distorsi daripada jenis lain dari subsidi. Namun, sejumlah besar
pembayaran ini dibuat untuk pemilik tanah yang tidak lagi bahkan digunakan
untuk pertanian.
2. Pinjaman pemasaran
Program pinjaman pemasaran adalah program harga dukungan yang telah
menjadi bagian dari sistem subsidi pertanian sejak New Deal. Awalnya itu hanya
sebuah program pinjaman jangka pendek, tapi sekarang memberikan subsidi yang
besar dengan membayar harga minimum yang dijamin untuk tanaman. Program
pinjaman pemasaran mendorong produksi berlebih dengan menetapkan harga
lantai pada tanaman dan dengan mengurangi variabilitas harga yang dinyatakan
akan menghadapi produsen di pasar terbuka. Program pinjaman pemasaran
mencakup tanaman sama dengan subsidi mengarahkan program-gandum, jagung,
sorgum, barley, gandum, kapas, beras, kedelai, minyak sayur minor, dan kacang.
Selain itu, hukum pertanian 2002 diperluas kelayakan untuk produsen dari wol,
mohair, madu, kacang polong kering, lentil, dan kacang buncis.Dalam beberapa
tahun terakhir, pembayaran di bawah program ini telah berkisar dari sekitar $ 1
miliar menjadi $ 7 miliar per tahun.Dalam program ini, petani mengambil
"nonrecourse" pinjaman dari USDA menggunakan tanaman mereka sebagai
jaminan, yang memungkinkan petani untuk default pada pinjaman tanpa penalti.
3. Pembayaran countercyclical
Sementara hukum pertanian 1996 menjauh dari subsidi harga jaminan
tradisional, tagihan pertanian 2002 berbalik arah dan memeluk mereka dengan
penambahan program countercyclical. Program ini mencakup 10 komoditi yang

sama seperti program-gandum pembayaran langsung, jagung, sorgum barley,


gandum, kapas, beras, kedelai, minyak sayur kecil, dan kacang-dan tagihan
pertanian 2008 ditambahkan kacang polong kering, lentil, dan kacang buncis.
Dalam beberapa tahun terakhir, pembayaran countercyclical telah berkisar dari
sekitar $ 1 miliar menjadi $ 4 milyar per tahun.Program countercydical
memberikan subsidi yang lebih besar saat harga pasar lebih rendah.Hal ini juga
merangsang produksi pertanian berlebih, seperti halnya program pinjaman
pemasaran. Namun, pembayaran countercyclical terikat dengan ukuran produksi
historis, sementara pemasaran subsidi pinjaman terkait dengan produksi saat
ini.Untuk alasan itu, pembayaran countercyclical yang dianggap kurang distorsi
daripada pembayaran pinjaman pemasaran.
4. Subsidi konservasi
USDA program konservasi mengeluarkan sekitar $ 3 milyar setiap tahun
untuk para petani bangsa.Program konservasi subsidi terbesar adalah Konservasi
Reserve Program, yang diciptakan pada tahun 1985 untuk idle jutaan hektar lahan
pertanian. Dalam PRK, dibayar petani untuk tidak menanam tanaman, tetapi
untuk menumbuhkan penutup tanah seperti rumput atau pohon pada hektar
pensiun. Sebagian besar tanah malas bawah PRK dimiliki oleh petani pensiun,
sehingga seseorang tidak bahkan harus menjadi petani bekerja untuk mendapatkan
subsidies.USDA menyediakan berbagai program subsidi konservasi lainnya,
termasuk Program Keamanan Konservasi, yang ditambahkan pada tahun
2002.Program-program ini menanggapi kerusakan yang disebabkan oleh
kelebihan produksi di tanah pertanian marjinal, yang diperburuk oleh subsidi
federal. Cara yang lebih mudah dan lebih murah untuk mengurangi produksi
berlebih akan hanya menghilangkan subsidi pertanian.
5. Asuransi
Badan Manajemen Risiko menjalankan pertanian USDA program asuransi.
Baik "hasil" dan "pendapatan" asuransi yang tersedia bagi petani untuk
melindungi terhadap cuaca buruk, hama, dan harga pasar yang rendah. "Kebijakan
asuransi tanaman federal yang dijual dan dilayani oleh 16 perusahaan asuransi
swasta, yang menerima subsidi federal untuk biaya administrasi dan risiko
asuransi.Pada tahun 2007, program asuransi tanaman USDA dikritik pada sidang
pengawasan langka dari program pertanian oleh sebuah komite non-pertanian di

Kongres.Ketua Pengawasan DPR dan Komite Reformasi Pemerintah, Henry


Waxman (D-CA), disebut USDA asuransi "contoh buku teks limbah, penipuan,
dan penyalahgunaan pembelanjaan federal.lebih dari $ 8 miliar dana pembayar
pajak telah disia-siakan dalam pembayaran kelebihan perusahaan asuransi dan
perantara lain.
6. Bantuan Bencana
Selama beberapa dekade, Kongres telah berulang kali diperluas program
asuransi tanaman dalam rangka untuk mengurangi ketergantungan petani pada
dana talangan darurat. Tapi subsidi asuransi dan dana talangan darurat baik telah
tumbuh dalam biaya. Setelah hanya tentang segala macam kerusakan tanaman,
Kongres melompat ke mendeklarasikan sebuah "bencana" dan mendistribusikan
jutaan dolar untuk petani, apakah atau tidak benar-benar berkelanjutan petani
tertentu substansial damage. RUU pertanian 2008 memiliki program bencana baru
mahal permanen, dimaksudkan untuk mengurangi tagihan darurat ad-hoc lega.
Dan perhatikan bahwa produk yang tidak dicakup oleh asuransi federal, seperti
budidaya, jamur, pohon Natal, ginseng, dan rumput rumput, memiliki Tanaman
Program Bantuan Bencana Noninsured khusus.
7. Subsidi ekspor
USDA mengoperasikan berbagai program untuk membantu petani dan
perusahaan makanan dalam penjualan asing mereka.Tangan Pasar Program Akses
keluar $ 200,000,000 setiap tahun untuk produsen dalam mendukung kegiatan
seperti kampanye iklan.Penerima meliputi Dewan Spirits suling, Pet Food
Institute, Asosiasi Brewers, Dewan Popcorn, Wine Institute, dan Food.Program
Welch lain, program Pengembangan Pasar Luar Negeri, tangan keluar $
35.000.000 per tahun untuk kelompok-kelompok seperti Amerika kacang Council,
Dewan Kapas Internasional, dan Dewan Mohair dari Amerika.
8. Pertanian Penelitian dan Statistik
Sebagian besar industri Amerika mendanai penelitian mereka sendiri dan
program

pembangunan.Industri

pertanian

merupakan

pengecualian.USDA

menghabiskan sekitar $ 3 miliar per tahun pada penelitian pertanian, layanan


informasi statistik, dan studi ekonomi.USDA melakukan penelitian di 108 lokasi

yang berbeda dan memberikan subsidi kepada 50 negara untuk penelitian dan
pendidikan.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pertanian di Amerika Serikat dilakukan dengan menggunakan teknologi
modern (intensifikasi pertanian). Proses agribisnis dimulai dengan proses analisa

tanah, pengolahan sampai penanaman dan panen. Setelah itu benih yang telah
dipanen, kemudian dijual kepada pengusaha besar kemudian mengekspor ke luar
negeri, mengolah produk atau kemudian menjualnya kembali kepada produsen
lain untuk dijadikan produk yang lain. Hasil pertaniannya yaitu gandum, jagung,
kapas, tembakau, padi, tebu, kentang, buah-buahan dan sayur-sayuran.
Keunggulan sistem pertanian di ASyaitu penggunaan alat-alat modern untuk
mendukung proses pertanaman tersebut dan adanya program komoditas Farm Bill
menjadi jaring penyelamat (safety net) untuk melindungi petani dari kejatuhan
harga komoditi pada saat panen dan membantu meningkatkan pendapatan
petani.Dan dengan membuat inovasi merubah daerah gersang dan tandus menjadi
daerah yang subur dan makmur.Selain itu, para petani disana mengasuransikan
dirinya sendiri dan mengasuransikan areal pertanian mereka.

DAFTAR RUJUKAN

http://imhepioza.blogspot.com/2011/11/manajemen-agribisnis-negaraamerika.html
http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/10/pertanian-dan-peternakanamerika-serikat.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Departemen_Pertanian_Amerika_Serikat
http://m.tabloidsinartani.com/index.php?id=148&tx_ttnews%5Btt_news
%5D=282&cHash=3ce76473246ac62498c509c856beb332
http://rahayu89.blogspot.com/2012/07/amerika-sebagai-negara-agrarisdengan.html
http://www.litbang.pertanian.go.id/artikel/one/158/
http://www.sainsindonesia.co.id/index.php/rubrik/mondial/623-cara-asmemajukan-pertanian
http://pameranpertanian.blogspot.com/p/negara-dengan-pertanian-terbaik.html

Anda mungkin juga menyukai