Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PERTANIAN DI AMERIKA SERIKAT

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Geografi Pertanian
Yang dibina oleh Hendri Purwito,Drs.,M.Si

Oleh Kelompok 7 :
Bukhori Iman Pambudi (140722601098)
Deni Mahendra (140722601709)
Dika Yunita (140722601591)
Faisal Dwi P. (140722603521)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI

PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI

November 2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Amerika Serikat yang dikenal sebagai negara adikuasa karena mempunyai dominasi
kuat terhadap negara-negara lain. Gelar Amerika Serikat sebagai negara adidaya di bidang
ekonomi diciptakan dan didukung oleh berbagai faktor. Pertama, di bidang agraris
mempunyai lahan pertanian dan peternakan yang luas. Kedua, kaya bahan tambang. Ketiga,
masyarakatnya menguasai teknologi yang memadai. Keempat etos kerja masyarakatnya
tinggi. Kelima, tingkat partisipasi masyarakat di bidang pembangunan tinggi serta para
pemimpinnya mempunyai tanggung jawab tinggi terhadap kesejahteraan warganya.
Teknologi pertanian Amerika semakin maju lagi sejak abad ke-19, saat banyak mesin
dan teknologi baru ditemukan. Kemajuan teknologi ini sampai ke Amerika, tetapi tidak
membuat orang Amerika meninggalkan pertanian. Justru pertanian di sana semakin
berkembang. Mesin dan teknologi yang ditemukan itu juga digunakan untuk meningkatkan
hasil dan mutu pertanian.
Penerapan ilmu biologi untuk mencangkok tanaman, agar hasil buahnya lebih bagus
daripada tanaman induknya. Ilmu pertanahan berguna untuk mengelola tanah pertanian dan
mengatur sistem irigasinya. Jadi, kemajuan teknologi malah membuat pertanian semakin
maju. Buktinya, lahan pertanian pun makin luas. Kebanyakan lahan pertanian di Amerika
ditanami jagung, jerami, dan gandum. Tanah pertanian utama digunakan untuk
menghasilkan makanan serat-seratan. Kini, Amerika Serikat merupakan salah satu negara
pengekspor hasil tani terbesar di dunia. Komoditasnya pun lengkap dan berkualitas sangat
baik. Mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, ayam potong, daging sapi, susu, hingga ke
tembakau dan biji-bijian.
Komoditas yang dulunya tidak ada di sana, sekarang ini sudah banyak juga. Salah
satunya adalah kedelai, yang baru diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1950-an.
Amerika Serikat kini menjadi salah satu pengekspor kedelai terbanyak.
Kehidupan para petani di ladang-ladang pertanian Amerika Serikat menjadi salah satu
gaya hidup pedesaan yang khas. Salah satu bagian yang tak terpisahkan dari ladang-ladang
tersebut adalah rumah pertaniannya (farm house). Rumah-rumah pertanian di sana
berukuran besar dengan langit-langit tinggi dan berhalaman luas. Rumah-rumah tersebut
menjadi bagian dari tradisi pertanian di Amerika.
Kemajuan teknologi pertanian di sana telah memperbaiki sistem pembungkusan,
pemrosesan, pengangkutan, dan pemasaran dari hasil-hasil pertanian di Amerika.
Penggunaan wadah berpendingin memastikan hasil bumi tetap segar sampai ke tujuan, baik
jarak dekat maupun yang amat jauh.Dengan latar belakanng tersebut maka kami membhs
tentang “Sistem Pertanian di Amerika Serikat”

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem pertanian di Amerika Serikat?


2. Apakah saja hasil pertanian di Amerika Serikat?
3. Apakah subsidi pertanian di Amerika Serikat?
4. Bagaimana kebijakan pemerintah pada Sistem Pertanian di Amerika Serikat?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui sistem pertanian di Amerika Serikat


2. Untuk mengetahui hasil pertanian di Amerika Serikat
3. Untuk mengetahui subsidi pertanian di Amerika Serikat
4. Untuk mengetahui kebijakan pemerintah pada sistem pertanian di Amerika Serikat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Pertanian di Amerika Serikat

Pertanian di Amerika Serikat dilakukan dengan menggunakan teknologi modern atau


dikenal dengan intensifikasi pertanian. Sistem agrobisnis pertanian di Amerika Serikat
dikelola dengan sangat profesional yang melibatkan orang-orang yang ahli di bidangnya.
Dimulai dari tanah sebagai dasar awal dimulainya sebuah pertanaman, mereka yaitu petani
dengan kesadaran sendiri melakukan analisa tanah sebelum menanam. Mereka mengambil
sampel tanah secara acak di beberapa tempat di lahan pertanian mereka, membawa atau
mengirimkannya ke lab dan setelah itu melihat hasil tes, sehingga bisa ditentukan tindakan
apa yang akan dilakukan selanjutnya. Setelah itu, petani memulai penanaman yang umumnya
dilakukan oleh 1 keluarga yang terdiri dari 3-4 anggota keluarga untuk mengelola puluhan
hingga ratusan hektar. Mereka menggunakan traktor khusus untuk menanam, memupuk,
menyiram dan memanen. Setelah proses di lapangan tersebut, sebagian hasil panen langsung
dijual dan sebagian lagi disimpan di dalam gudang khusus yang sudah diatur suhu dan
kelembabannya agar sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan untuk menyimpan.

2.2 Hasil pertanian di Amerika Serikat

Amerika Serikat memang negara pertanian terbesar di dunia. Lahan pertanian dan
Hasil tani yang berlimpah membuta negeri ini sangat kaya. Banyak negara-negara di dunia
yang kekurangan hasil pertanian sengaja membeli hasil pertanian Amerika demi memenuhi
kebutuhan pangan serta yang lainnya untuk masyarakat dalam negeri mereka. Amerika
memang memiliki kemajuan yang sangat pesat. Meskipun iklim di negara ini memiliki 4
musim yang berbeda setip tahunnya, namun itu bukan penghalang bagi amerika untuk tetap
menghasilkan kualitas pertanian yang berlimpah. Orang-orang amerika memang sangat
cerdas dan pantang menyerah, mereka menciptakan teknologi pertanian yang canggih.
Teknologi ini membantu para petani untuk lebih mudah dalam bertani dan daptan
menghasilkan hasil yang melimpah dan berkualitas baik.Hampir lebih kurang 47 % tanah di
Negara Amerika Serikat dipergunakan untuk lahan pertanian. Jenis-jenis pertanian yang
diusahakan antara lain :

a. Tembakau, ditanam di daerah Tenresee, Georagia, Kentucky, dan Virginia.


b. Tebu, ditanam di muara Sungai Mississippi.
c. Gandum, daerahnya disebut wheat belt. Gandum di Amerika Serikat dibedakan atas
gandum musim dingin (winter wheat) dihasilkan di Kansas, dan gandum musim semi
(spring wheat) dihasilkan di daerah Montana, Dakota Utara, Minnesota, dan Dakota
Selatan.
d. Jagung, daerahnya disebut Corn belt, ditanam di daerah Ohio, Missouri, Indiana,
Minnesota, dan Lowa.
e. Kapas, daerahnya disebut Cotton belt, ditanam di daerah Texas, Alabama,Georgia,
Lousiana, dll.
f. Padi, ditanam di California dan Georgia.
g. Sayur-sayuran, ditanam di sepanjang pantai Atlantik.
h. Buah-buahan, hasilnya anggur, apel, dan sejenis jeruk.

2.3 Subsidi Pertanian di Amerika Serikat

Subsidi pertanian yang ada di Amerikaa Serikat yaitu :

a. Pembayaran langsung.

Pembayaran langsung adalah kas subsidi bagi petani, Pembayaran langsung


didasarkan pada luasan lahan pertanian yang digunakan untuk produksi. Didirikan pada
tahun 1996, pembayaran langsung tersebut dimaksudkan untuk transisi, cara untuk
memjukan petani dari pertaniaan tradisional harga ynng mennjamin. Namun, pembayaran
langsung belum berkurang dari waktu ke waktu seperti yang direncanakan. Dalam
beberapa tahun, pembayaran langsung merupakan sumber terbesar dari subsidi untuk
petani di lebih dari $ 5 miliar per tahun. Namun, dengan subsidi yang banyak ini tidak
lagi bahkan digunakan untuk pertanian. Pada Washington Post memperkirakan bahwa
antara tahun 2000 dan 2006 USDA membagikan $ 1,3 miliar pembayaran langsung ke
orang petanni. pada sumber koran mengataka bahwa ribuan hektar lahan yang
sebelumnya digunakan untuk pertanian, Dialih fungsikan untuk perumahan pinggiran
kota dan tujuan lainnya, tetapi pemilik tanah terus menerima subsidi pertanian federal.

b. Pinjaman pemasaran.

Awalnya itu hanya sebuah program pinjaman jangka pendek, tetapi seiring
berjalannnya waktu ini menjadi subsidi yang jangka waktu yang lama dengan jaminan
hasil pertaniannya. Program pinjaman pemasaran mendorong pertanian dengan
menetapkan harga dasar pada tanaman dan dengan mengurangi variabilitas harga yang
akan menghadapi produsen di pasar terbuka. Program pinjaman pemasaran mencakup
tanaman sama dengan subsidi mengarahkan program-gandum, jagung, sorgum, barley,
gandum, kapas, beras, kedelai, minyak sayur minor, dan kacang. Selain itu, hukum
pertanian 2002 diperluas kelayakan untuk produsen dari wol, mohair, madu, kacang
polong kering, lentil, dan kacang buncis. Dalam beberapa tahun terakhir, pembayaran di
bawah program ini telah berkisar dari sekitar $ 1 miliar menjadi $ 7 miliar per tahun.
Dalam program ini, petani mengambil "nonrecourse" pinjaman dari USDA menggunakan
tanaman mereka sebagai jaminan.

c. Pembayaran countercyclical.

Program ini mencakup 10 komoditi yang sama seperti program-gandum


pembayaran langsung, jagung, sorgum barley, gandum, kapas, beras, kedelai, minyak
sayur kecil, dan kacang-dan tagihan pertanian 2008 ditambahkan kacang polong kering,
lentil, dan kacang buncis. Dalam beberapa tahun terakhir, pembayaran countercyclical
telah berkisar dari sekitar $ 1 miliar menjadi $ 4 milyar per tahun.

Program countercydical memberikan subsidi yang lebih besar saat harga pasar
lebih rendah. Hal ini juga mendorong tingkat hasil pertanian, seperti halnya program
pinjaman pemasaran. Namun, pembayaran countercyclical terikat dengan ukuran hasil
panen, sementara pemasaran subsidi pinjaman terkait dengan produksi saat ini. Untuk
alasan itu, pembayaran countercyclical yang dianggap kurang distorsi daripada
pembayaran pinjaman pemasaran.
d. Subsidi konservasi.

Program konservasi subsidi terbesar adalah Konservasi Reserve Program, yang


didirikan pada tahun 1985 untuk jutaan hektar lahan pertanian. Dalam PRK, dibayar
petani untuk tidak menanam tanaman, tetapi untuk penutup tanah seperti rumput .
Sebagian besar tanah bawah PRK dimiliki oleh petani sehingga seseorang tidak harus
menjadi petani untuk mendapatkan subsidi.

USDA menyediakan berbagai program subsidi konservasi lainnya, termasuk


Program Keamanan Konservasi, yang ditambahkan pada tahun 2002. Program-program
ini menanggapi kerusakan yang disebabkan oleh tanah pertanian, yang diperburuk oleh
subsidi federal. Cara yang lebih mudah dan lebih murah untuk mengurangi produksi
berlebih akan hanya menghilangkan subsidi pertanian.

e. Asuransi.

Badan Manajemen Risiko menjalankan pertanian USDA program asuransi. Baik


"hasil" dan "pendapatan" asuransi untuk melindungi petani terhadap cuaca buruk, hama,
dan harga pasar yang rendah. RMA menggambarkan misinya sebagai membantu petani
"mengelola risiko pertanian mereka, berbasis manajemen pasar. RMA memiliki
pengeluaran tahunan sekitar $ 4 miliar, mempekerjakan sekitar 550 orang, dan kegiatan
yang jauh dari "berbasis pasar . Perusahaan beroperasi seperti kartel, mendapatkan
keuntungan berlebih dari premi tinggi. Mereka lolos karena pemerintah memberikan
subsidi besar untuk premi asuransi, sehingga petani hanya membayar sekitar sepertiga
biaya penuh dari kebijakan mereka. Kartel-seperti struktur dari sistem saat ini dibuat jelas
pada tahun 2005, ketika, di bawah tekanan dari perusahaan asuransi, Kongres berupaya
untuk menawarkan polis asuransi untuk para petani. Pada tahun 2007, program asuransi
tanaman USDA dikritik pada sidang pengawasan langka dari program pertanian oleh
sebuah komite non-pertanian di Kongres. Ketua Pengawasan DPR dan Komite Reformasi
Pemerintah, Henry Waxman (D-CA), disebut USDA asuransi "contoh buku teks limbah,
penipuan, dan penyalahgunaan pembelanjaan federal. lebih dari $ 8 miliar dana pembayar
pajak telah disia-siakan dalam pembayaran kelebihan perusahaan asuransi dan perantara
lain

f. Bantuan Bencana

Pada bantuan bencana ini mendistribusikan jutaan dolar untuk asuransi bagi
sektor pertanian yang ditujukan untuk melindungi petani lokal dari kerugian akibat gagal
panen yang diakibat bencana yang tidak terguda.

g. Subsidi ekspor.

USDA mengoperasikan berbagai program untuk membantu petani dan perusahaan


makanan dalam penjualan asing mereka. Tangan Pasar Program Akses keluar $
200,000,000 setiap tahun untuk produsen dalam mendukung kegiatan seperti kampanye
iklan. Penerima meliputi Dewan Spirits suling, Pet Food Institute, Asosiasi Brewers,
Dewan Popcorn, Wine Institute, dan Food. Program Welch lain, program Pengembangan
Pasar Luar Negeri, tangan keluar $ 35.000.000 per tahun untuk kelompok-kelompok
seperti Amerika kacang Council, Dewan Kapas Internasional, dan Dewan Mohair dari
America.

h. Pertanian Penelitian dan Statistik.

Sebagian besar industri Amerika mendanai penelitian mereka sendiri dan program
pembangunan. Pertanian merupakan pengecualian. USDA menghabiskan sekitar $ 3
miliar per tahun pada penelitian pertanian, layanan informasi statistik, dan studi ekonomi.
USDA melakukan penelitian di 108 lokasi yang berbeda dan memberikan subsidi kepada
50 negara untuk penelitian dan pendidikan.

2.4 Kebijakan pemerintah pada Sistem Pertanian di Amerika Serikat

Pemerintah AS pada setiap tahunnya melakukan perubahan pada beberapa kebijakan


pertaniannya, agar program program tersebut diharapkan dapat menjamin kemakmuran dan
kesejahteraan para petaninya. Pada masa lalu pemerintah lebih menspesifikasikan pada
program penanggulanganpada bencana alam (penanganan pada masalah alam), peningkatan
hasil produksi (teknologi dan investasi modal) dan peningkatan pada riset-riset pertanian.
Tetapi pada masa sekarang, akibat dari keberhasilan program program tersebut, pemerintah
menghadapi kesulitan pengaturan pada kelebihan produksi hasil-hasil pertanian yang setiap
tahunnya semakin meningkat, serta kesulitan dalam pengontrolan harga-harga pertanian,
yang di akibatkan turunnya harga karena produksi yang berlebihan

Peranan pemerintah AS tercermin melalui kebijakan pemerintah AS yang terdapat


dalam Undang-undang pertanian nasional AS,yang dikeluarkan dan disahkan pada tahun
2002.Undang-undang pertanian nasional seiring waktu mengalami banyak perubahan dan
pembaruan. Undang-undang pertanian mulai dikenalkan pada tahun 1933 dengan nama
Agricultural Adjustment Act of 1933, yang kemudian pada tahun 2002 menjadi the Farm
Security and Rural Investment Act of 2002 yang biasa disebut FSRIA. Ada beberapa
konsentrasi kebijakan yang diambil pemerintah ketika mengeluarkan undang-undang
pertanian nasionalnya (FSRIA), diantaranya :

a. Program Konservasi dan Lingkungan


Peraturan mengenai masalah konservasi alam bagi lahan pertanian melalui
peningkatan dana the Environmental Quality Incentives (EQI) dan juga muncul
programbaru yaitu Conservation Security Program (CSP) yang akan memberikan
dukungan dana bagi produsen dan petani yang melaksanakan praktek-praktek konservasi
alam dalam bertani.Peran pemerintah disini dapat dikatakan invisible sebagai proteksi,
karena hanya seperti bantuan untuk pelestarian alam,walaupun terlihat adanya
peningkatan anggaran pemerintah untuk masalah konservasi pertanian dan lingkungan
dan adanya tujuan lainnya, yaitu adanya pembatasan dan pengaturan lahan agar produksi
tidak terlalu berlimpah atau kapasitas kelebihan produksi dapat di kontrol.
b. Program Bantuan Pinjaman dan Pembayaran
Farm Service Agency (FSA) menyusunn peraturan yang lebih ringan kepada para
petani yang memenuhi persyaratan, untuk mendapatkan peminjaman kredit atau bantuan
kredit pemerintah. Peraturan peminjaman uang bagi para petani dan peternak yang baru
mulai usahanya dimodifikasikan, agar mereka yang memenuhi persyaratan dapat
meminjam uang untuk meningkatkan dan mendapatkan manfaat yang lebih baik,
sehingga muncullah sebuah program yang membantu petani di perdesaan atau daerah
pinggiran, dalam peminjaman dengan nama ‘farm loan program’.Program bantuan
pinjaman untuk para petani kecil, dimaksudkan untuk pinjaman atau modal pada masa
tanam, dan juga untuk masa panen pada saat harga hasil tanaman menurun, karena
kelebihan produksi. Program ini memberikan kemudahan bagi para petani yang
meminjam kepada pemerintah, yaitu tingkat bunga yang sangat rendah, hanya sebesar
0,5% dan dalam jangka waktu diatas rata-rata 10 tahun.
Peranan pemerintah disini sangat menguntungkan para petani. Selain meminjam
kepada pemerintah melalui bank-bank yang ditunjuk, para petani juga dipermudah
meminjam uang kepada para agribisnis, hal ini dimaksudkan agar petani tidak
meninggalkan pekerjaannya. Bantuan pemerintah terhadap anggaran pinjaman cukup
tinggi, yaitu total anggaran pinjaman untuk pertanian pada tahun 2002–2006 sebesar US$
22,593,905,890 (EWG Database). Ada bantuan pemerintah dalam bentuk lain, yaitu
tambahan pembayaran secara langsung perkomoditi, seperti harga perbussel jagung, yang
langsung dapat tambahan oleh pemerintah, misalnya harga jagung perbussel dapat subsidi
$25. Beberapa program bantuan pemerintah semua menguntungkan petani, disini terlihat
peranan pemerintah begitu besar dalam menjaga kesejahteraan dan kemakmuran
petaninya. Perhatian pemerintah terlihat besar dalam meningkatkan bantuan pertanian
melalui pembayaran countercyclical atau sering disebut sebagai pengganti pembayaran
darurat, disusun untuk membatasi dampak dari rendahnya harga dan penghasilan para
petani. Sehingga petani diperbolehkan mengajukan pinjaman sebelum masa tanam
berikutnya dan tidak perlu menunggu pelunasan pada pinjaman sebelumnya. Hal ini
dilakukan agar petani memiliki modal ketika melakukan pembaharuan lahannya, serta
dapat memperluas produksinya, sehingga program ini memperbolehkan petani untuk
selalu memperbaharui lahan atau tanah dan produk-produk pertaniannya.
c. Program Jaminan Kesehatan

Adanya Program Stamp Food da menjamin bahwa makanan yang berada di pasar
domestik terjaga secara kualitas dan semua merupakan hasil panen dari petanidomestik.
Awalnya program ini membatasi import makanan dan pertanian dari luar, secara invisible
ini adalah tindakan proteksi pemerintah terhadap pertaniannya, tetapi kemudian
berdampak pada jaminan makanan dan pertanian yang baik dan sehat. Hal ini juga
berdampak terhadap kesehatan para petani ketika proses masa tanam, mereka yang
menggunakan pestisida untuk tanaman diberikan vaksin gratis dan general check up yang
difasilitasi pemerintah, di rumah sakit yang ditunjuk langsung oleh pemerintah.
Pemerintah pertanian AS mempunyai komitmen untuk menjamin keamanan pangan yang
dikonsumsi oleh masyarakatnya. Pemerintah berupaya untuk memastikann bahwa
peraturan yang ada untuk mencegah wabah penyakit, baik yang menyerang lahan
pertanian maupun peternakan berdasarkan penelitian ilmiah. Pemerintah menunjuk
Harvard University untuk melakukan penelitian, mengenai masalah kesehatan tanaman,
ternak atau binatang dan petani. Hal ini dilakukan dalam membatasi import makanan (hal
ini terlihat adanya sertifikasi yang sangat tinggi yang harus dilakukan pengimport
makanan), dengan alasan untuk perlindungan secara keseluruhan untuk seluruh
masyarakatnya terutama masalah kesehatan.

d. Program Subsidi langsung Komoditi Pertanian


Hal ini dimaksudkan agar harga produk pertanian yang beredar di pasar tidak
terlalu tinggi, walaupun produksi pertanian yang dibeli dari petani rendah. Perhatian
pemerintah terhadap pertaniannya, yaitu langsung memberikan bantuan atau subsidi
untuk setiap komoditinya. Total subsidi yang diberian USDA sebagai bantuan pada
program subsidi untuk berberapa komoditi pertanian yang diunggulkan, sangat besar
terlihat dari angka yang sangat fantastis pada tahun 1995-2006 sekitar US$177,6 billion.
Selain itu untuk memudahkan petani, USDA memberi kebebasan petani untuk menanam
apapun pada lahan yang ada, dan diberikannya jaminan subsidi tidak saja untuk komoditi
tertentu, tetapi bantuan langsung untuk para petaninya melalui program subsidi pinjaman
untuk masa tanam. Program lain dapat terlihat dari hasil laporan USDA, besarnya
peranan pemerintah melalui subsidi lainnya itu terlihat dari anggaran untuk subsidi
pertanian yang telah disahkan pada tahun 1995 sampai 2006 atau program bantuan atau
subsidi 11 tahunan.
e. Program Peningkatan Ekspor (Export Enhancement Program/ EEP)

Program peningkatan ekspor sangat menguntungkan eksportir pertanian yang


kebanyakan dikuasai oleh para agrobisnis yang berbasis pada pasar global.
Meningkatnya ekspor pertanian AS, selain menghasilkan pajak yang besar, juga
berdampak pada semakin kuat dan besar agrobisnis yang bermain di pasar internasional,
karena ekspor pertanian AS diwakili para agrobisnis tersebut. peran pemerintah dalam
perdagangan global adalah menjaga agar nilai hasil ekspor melebihi nilai hasil impor,
untuk mendapatkan surplus negara.
BAB III

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Amerika Serikat merupakan Negara maju, Dalam sistem pertaniannya sudah


dapat menggukan teknologi yang lebih modern. Hasil pertaniannya yaitu gandum,
jagung, kapas, tembakau, padi, tebu, kentang, buah-buahan dan sayur-sayuran.
dengan adanya kebijakan pemerintah yaitu the Farm Security and Rural Investment
Act of 2002 yang biasa disebut FSRIA ini dapat membantu petani dalam hal
melinndungi petani dalam turunnya harga komoditi pada saat panen sehingga dapat
meningkatkan pendapatan petani di Amerika Serikat sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Daniah.Rahmah.2008.Analisis Kebijakaan Publik Pertanian Amerika Serikat Dalam


Implementasi Public Law 107-171: Farm Security And Rural Invesrment Act Of 2002 Pasca
Agreement On Agriculture.Universitas Mulawarman

Pamungkas.Galih.2013. Hasil Tani Amerikas Serikat. (Online)


http://umum.galihpamungkas.com/2013/10/24/hasil-tani-utama-amerika-serikat/ diakses 11
November 2016

Pioza.Imhe.Manajemen Agribisnis Negara Amerika Serikat. (Online)


http://imhepioza.blogspot.co.id/2011/11/manajemen-agribisnis-negara-amerika.html diakses
11 November 2016

Septiarini.Dina.2013.Kegiatan Ekonomi Amerika Serikat (Online)


http://dinaseptember.blogspot.co.id/2013/09/kegiatan-ekonomi-amerika-serikat_9994.html
diakses 11 November 2016

Yolanda.Yanis.2015.Teknologi Dan System Pertanian Di Negara-Negara Maju.(Online)


http://blog.umy.ac.id/yanisnayolanda/2015/10/23/teknologi-dan-sistem-pertanian-di-negara-
negara-maju/ diakses 11 November 2016

Anda mungkin juga menyukai