MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Geografi Pertanian
Yang dibina oleh Hendri Purwito,Drs.,M.Si
Oleh Kelompok 7 :
Bukhori Iman Pambudi (140722601098)
Deni Mahendra (140722601709)
Dika Yunita (140722601591)
Faisal Dwi P. (140722603521)
JURUSAN GEOGRAFI
November 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Amerika Serikat yang dikenal sebagai negara adikuasa karena mempunyai dominasi
kuat terhadap negara-negara lain. Gelar Amerika Serikat sebagai negara adidaya di bidang
ekonomi diciptakan dan didukung oleh berbagai faktor. Pertama, di bidang agraris
mempunyai lahan pertanian dan peternakan yang luas. Kedua, kaya bahan tambang. Ketiga,
masyarakatnya menguasai teknologi yang memadai. Keempat etos kerja masyarakatnya
tinggi. Kelima, tingkat partisipasi masyarakat di bidang pembangunan tinggi serta para
pemimpinnya mempunyai tanggung jawab tinggi terhadap kesejahteraan warganya.
Teknologi pertanian Amerika semakin maju lagi sejak abad ke-19, saat banyak mesin
dan teknologi baru ditemukan. Kemajuan teknologi ini sampai ke Amerika, tetapi tidak
membuat orang Amerika meninggalkan pertanian. Justru pertanian di sana semakin
berkembang. Mesin dan teknologi yang ditemukan itu juga digunakan untuk meningkatkan
hasil dan mutu pertanian.
Penerapan ilmu biologi untuk mencangkok tanaman, agar hasil buahnya lebih bagus
daripada tanaman induknya. Ilmu pertanahan berguna untuk mengelola tanah pertanian dan
mengatur sistem irigasinya. Jadi, kemajuan teknologi malah membuat pertanian semakin
maju. Buktinya, lahan pertanian pun makin luas. Kebanyakan lahan pertanian di Amerika
ditanami jagung, jerami, dan gandum. Tanah pertanian utama digunakan untuk
menghasilkan makanan serat-seratan. Kini, Amerika Serikat merupakan salah satu negara
pengekspor hasil tani terbesar di dunia. Komoditasnya pun lengkap dan berkualitas sangat
baik. Mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, ayam potong, daging sapi, susu, hingga ke
tembakau dan biji-bijian.
Komoditas yang dulunya tidak ada di sana, sekarang ini sudah banyak juga. Salah
satunya adalah kedelai, yang baru diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1950-an.
Amerika Serikat kini menjadi salah satu pengekspor kedelai terbanyak.
Kehidupan para petani di ladang-ladang pertanian Amerika Serikat menjadi salah satu
gaya hidup pedesaan yang khas. Salah satu bagian yang tak terpisahkan dari ladang-ladang
tersebut adalah rumah pertaniannya (farm house). Rumah-rumah pertanian di sana
berukuran besar dengan langit-langit tinggi dan berhalaman luas. Rumah-rumah tersebut
menjadi bagian dari tradisi pertanian di Amerika.
Kemajuan teknologi pertanian di sana telah memperbaiki sistem pembungkusan,
pemrosesan, pengangkutan, dan pemasaran dari hasil-hasil pertanian di Amerika.
Penggunaan wadah berpendingin memastikan hasil bumi tetap segar sampai ke tujuan, baik
jarak dekat maupun yang amat jauh.Dengan latar belakanng tersebut maka kami membhs
tentang “Sistem Pertanian di Amerika Serikat”
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Amerika Serikat memang negara pertanian terbesar di dunia. Lahan pertanian dan
Hasil tani yang berlimpah membuta negeri ini sangat kaya. Banyak negara-negara di dunia
yang kekurangan hasil pertanian sengaja membeli hasil pertanian Amerika demi memenuhi
kebutuhan pangan serta yang lainnya untuk masyarakat dalam negeri mereka. Amerika
memang memiliki kemajuan yang sangat pesat. Meskipun iklim di negara ini memiliki 4
musim yang berbeda setip tahunnya, namun itu bukan penghalang bagi amerika untuk tetap
menghasilkan kualitas pertanian yang berlimpah. Orang-orang amerika memang sangat
cerdas dan pantang menyerah, mereka menciptakan teknologi pertanian yang canggih.
Teknologi ini membantu para petani untuk lebih mudah dalam bertani dan daptan
menghasilkan hasil yang melimpah dan berkualitas baik.Hampir lebih kurang 47 % tanah di
Negara Amerika Serikat dipergunakan untuk lahan pertanian. Jenis-jenis pertanian yang
diusahakan antara lain :
a. Pembayaran langsung.
b. Pinjaman pemasaran.
Awalnya itu hanya sebuah program pinjaman jangka pendek, tetapi seiring
berjalannnya waktu ini menjadi subsidi yang jangka waktu yang lama dengan jaminan
hasil pertaniannya. Program pinjaman pemasaran mendorong pertanian dengan
menetapkan harga dasar pada tanaman dan dengan mengurangi variabilitas harga yang
akan menghadapi produsen di pasar terbuka. Program pinjaman pemasaran mencakup
tanaman sama dengan subsidi mengarahkan program-gandum, jagung, sorgum, barley,
gandum, kapas, beras, kedelai, minyak sayur minor, dan kacang. Selain itu, hukum
pertanian 2002 diperluas kelayakan untuk produsen dari wol, mohair, madu, kacang
polong kering, lentil, dan kacang buncis. Dalam beberapa tahun terakhir, pembayaran di
bawah program ini telah berkisar dari sekitar $ 1 miliar menjadi $ 7 miliar per tahun.
Dalam program ini, petani mengambil "nonrecourse" pinjaman dari USDA menggunakan
tanaman mereka sebagai jaminan.
c. Pembayaran countercyclical.
Program countercydical memberikan subsidi yang lebih besar saat harga pasar
lebih rendah. Hal ini juga mendorong tingkat hasil pertanian, seperti halnya program
pinjaman pemasaran. Namun, pembayaran countercyclical terikat dengan ukuran hasil
panen, sementara pemasaran subsidi pinjaman terkait dengan produksi saat ini. Untuk
alasan itu, pembayaran countercyclical yang dianggap kurang distorsi daripada
pembayaran pinjaman pemasaran.
d. Subsidi konservasi.
e. Asuransi.
f. Bantuan Bencana
Pada bantuan bencana ini mendistribusikan jutaan dolar untuk asuransi bagi
sektor pertanian yang ditujukan untuk melindungi petani lokal dari kerugian akibat gagal
panen yang diakibat bencana yang tidak terguda.
g. Subsidi ekspor.
Sebagian besar industri Amerika mendanai penelitian mereka sendiri dan program
pembangunan. Pertanian merupakan pengecualian. USDA menghabiskan sekitar $ 3
miliar per tahun pada penelitian pertanian, layanan informasi statistik, dan studi ekonomi.
USDA melakukan penelitian di 108 lokasi yang berbeda dan memberikan subsidi kepada
50 negara untuk penelitian dan pendidikan.
Adanya Program Stamp Food da menjamin bahwa makanan yang berada di pasar
domestik terjaga secara kualitas dan semua merupakan hasil panen dari petanidomestik.
Awalnya program ini membatasi import makanan dan pertanian dari luar, secara invisible
ini adalah tindakan proteksi pemerintah terhadap pertaniannya, tetapi kemudian
berdampak pada jaminan makanan dan pertanian yang baik dan sehat. Hal ini juga
berdampak terhadap kesehatan para petani ketika proses masa tanam, mereka yang
menggunakan pestisida untuk tanaman diberikan vaksin gratis dan general check up yang
difasilitasi pemerintah, di rumah sakit yang ditunjuk langsung oleh pemerintah.
Pemerintah pertanian AS mempunyai komitmen untuk menjamin keamanan pangan yang
dikonsumsi oleh masyarakatnya. Pemerintah berupaya untuk memastikann bahwa
peraturan yang ada untuk mencegah wabah penyakit, baik yang menyerang lahan
pertanian maupun peternakan berdasarkan penelitian ilmiah. Pemerintah menunjuk
Harvard University untuk melakukan penelitian, mengenai masalah kesehatan tanaman,
ternak atau binatang dan petani. Hal ini dilakukan dalam membatasi import makanan (hal
ini terlihat adanya sertifikasi yang sangat tinggi yang harus dilakukan pengimport
makanan), dengan alasan untuk perlindungan secara keseluruhan untuk seluruh
masyarakatnya terutama masalah kesehatan.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan