Anda di halaman 1dari 3

LAGU DAERAH JAWA BARAT - BUBUY BULAN (Cipt.

Benny Korda)
Bubuy bulan sangray bentang
Panon poe
Panon poe disasate
Unggal bulan
Unggal bulan abdi teang
Unggal poe
Unggal poe oge hade
Situ Ciburuy
laukna hese dipancing
Nyeredet hate
Ningali ngeplak caina
Duh eta saha
Nu ngalangkung unggal enjing
Nyeredet hate
Ningali sorot socana

Bubuy bulan = bulan di bubuy, maksudnya bulan adalah Rasullullah Saaw, seperti lagu
Tholaal Badru Alaina artinya telah datang bulan purnama kepada kami. Bulan purnama
disini adalah Rasullullah saaw. Jadi arti bulan dalam lagu Bubuy Bulan adalah ajaran
Rasullulah saaw. Bubuy disini adalah perumpamaan dari pembumi hangusan ajaran
rasulullah.
Sanggray Benthang=bintang di sangray,bintang adalah perlambang dari Ahlul Bait Rasulullah
saaw,seperti dalam hadits: Bintang-bintang adalah penunjuk bagi pelaut agar tidak
tersesat,dan ahlul baitku adalah bintang-bintang bagi umatku,yang bila berpegang pada
mereka niscaya akan selamat dunia akhirat. Namun dalam lagu ini para ulama terdahulu mau
menunjukkan kepada kita betapa ajaran Rasulullah saaw yang telah diteruskan kepada
ahlulbaitnya sebagai wasi atau penjaga agama rasul telah di sangray,maksudnya telah
dikhianati dengan cara yang kejam,
Panon poe,panon poe disasate=matahari disate berkali-kali (sasate mengandung arti
pengulangan), matahari mengandung arti para ulama yang menyampaikan ajaran Rasul dan
ahlul baitnya, cahayanya memancar keseluruh umat memberikan penerangan-penerangan
yang dengan cahayanya manusia dapat membedakan mana yang baik dan buruk bagi
kehidupan mereka di dunia dan akhirat, namun matahari-matahari ini di sasate, yang
mengandung arti dibantai,dibunuh dengan kejam dan licik, agar ajaranya hilang dari muka

bumi, tujuan pembantaian para ulama ini adalah demi langgengnya kekuasaan atau demi
tujuan politik, dan hal ini berlangsung sejak wafatnya rasulullah saw,dengan puncak
kesadisan yang tidak ada bandingnya dalam peradaban manusia, ketika cucu Rasullullah saw
dan keluarga rasulullah yang lain dibantai dengan sadis. Peristiwa karbala dan peristiwaperistiwa pembantaian yang lain kepada pecinta keluarga rasul, menyebabkan terjadinya
hijrah besar-besaran untuk menyelamatkan agama rasul dan keluarganya, dan Nusantara
adalah salah satu tempat hijrah mereka, itulah sebabnya selama 600 tahun ajaran rasullullah
berkembang pesat dinegara ini, sampai datangnya musuh-musuh Allah yang berkedok ulama,
karena hasadnya mereka membumihanguskan ajaran rasul, yang diwariskan kepada
ahlulbaitnya dan disampaikan oleh para ulama pecinta ahlul bait, para ulama ini dibantai,
kitab-kitabnya dibumihanguskan, untuk menghilangkan ajaran rasul. Pesan inilah yang
disampaikan pada 3 baris pertama lagu BubuyBulan, pada baris ke tiga lebih ditekankan pada
sosok seorang ulama, yang syahid dibantai, ulama ini mempunyai gelar Syamsuddin =
mataharinya agama = panon poe = matahari.
Kesedihan yang luarbiasa dahsyat ia alami atas kejadian tersebut, kesedihan yang ia tuangkan
dalam syair-syair berikut; Unggal bulan-unggal bulan, abdi teang=setiap ada bulan saya
mencari,
Unggal poek, unggal poek= tiap siang saya juga mencari
Ogek hade = pencarian tersebut sama bagusnya, kegiatan mencari dan pencarian disini
melambangkan ikhtiar dan doa melindungi sisa-sisa dari pembantaian dan usahanya mencari
pengganti gurunya yang syahid tersebut, ikhtiar dan doa tersebut bagusnya dilakukan malam
hari, kalimat ini bisa jadi suatu pemberitahuan atau bahasa rahasia, untuk berguru dimalam
hari dalam rangka ikhtiar mencari ilmu dan melindungi sisa-sisa pembantaian tersebut, dalam
hal ini mungkin anak atau keluarga dari ulama tersebut. Namun lebih bagus juga (ogek hade)
bila siang hari pun melakukan usaha yang sama.
Situ ciburuy,laukna hesedipancing = kalimat ini lebih kepada keterangan tempat dan waktu,
ditekankan pada kata situ ciburuy = tempat dan lauk yang berarti sengkalan, sistem
penanggalan yang diajarkan oleh para wali, ikan disini berarti tahun: bagian-bagian ikan
dibaca dari atas kebawah = dari kepala ke ekor: kepala;1, badan;1 sirip;2 ekor;1 =1121,
berarti kejadian ini terjadi pada tahun 1121 di situ ciburuy atau puncak pembantaian terjadi
pada 1121,600 tahun setelah pemerintahan ahlul bait yang adil makmur merata di nusantara.
Nyaredet hate = sedih susah ngenes, pilu,sakit hati yang luar biasa tapi gak ada yang bisa
diperbuat,
Ningali ngeplak cai na = melihat darah (ulama yang menjadi gurunya)ditumpahkan dengan
sengaja
Ngeplak = air dalam jumlah besar ditumpahkan secara sengaja

Cai = dalam b.sastra sunda bisa berarti darah atau air


Duh eta saha nu ngalangkung unggal enjing; siapakah itu yang hadir setiap pagi,
Nyaredet hate; mengiris hati (melihat yang hadir tiap pagi itu,mengingat kejadian
diatas,peristiwa ketika gurunya syahid bergelimang darah)
Ningali sorot socana; melihat sorot matanya (yang tegas),sorot matanya yang tegas itu lah
yang mengingatkan si penembang syair ini teringat akan gurunya yang selama ini ia selalu
berusaha mencari gantinya malam dan siang. sorot socana; pandangan mata yang tegas,
lawannya cai socana; pandangan mata yang lembut.

Anda mungkin juga menyukai