Anda di halaman 1dari 9

CARA MENGHITUNG TARIF DASAR LISTRIK

Untuk perhitung biaya penggunaan listrik setiap bulan yang harus dibayar oleh pelanggan
listrik ke PT.PLN (Persero) dihitung berdasarkan catatan Alat Pengukur dan Pembatas (APP)
atau kWh meter dan akan dicantumkan pada Rekening Listrik Pelanggan. Harga listrik
berdasarkan Tarif Dasar Listrik (TDL) PLN yang berlaku.

Sumber : TDL 2003 Bp 1 Okt 2003, TDL yang lengkap bisa diperoleh di PLN
Click Simulasi Rekening.
Contoh Perhitungan :
Sumber daya listrik dari PLN = 900 VA (Volt Amper atau Tegangan Arus).

Sumber daya listrik (daya semu) : S = V.I (VA) ,I = Ampere

Daya beban (daya aktif) : P = V.I.Cos (Watt) Watt tidak sama dengan VA
- Besar factor daya Cos = 0,5 0,99 (tergantung kualitas peralatan/merk.
- Cos = 0,99 (mendekati 1) contohnya lampu pijar, strika dll.

Kwalitas beban alat sangat berpengaruh pada kemampuan sumber listrik dan pembayaran
listrik/bulan

Untuk menghitung pemakaian sumber daya listrik PLN maksimum.

Catatan : untuk perhitungan beban dan golongan lainnya dengan cara sama tsb diatas.serta
lihat table 1.

Menghitung Tarif Listrik PLN untuk Rumah Tangga


Maret 23, 2010 cutev3
Catatan: Dalam contoh perhitungan nantinya komponen PPJU (Pajak Penerangan Jalan Umum)
diabaikan, karena ketentuan % PPJU berbeda-beda sesuai Perda masing-masing. Jadi cuma tarif
yg murni dibayar ke PLN aja. Oya tambahan info.. PPJU itu bukan jadi milik PLN, tapi disetor
ke kas Pemda, umumnya sebesar 3 sd 10% dari total tagihan listrik.
kWh pemakaian bisa dilihat dari perubahan Stand Meter selama sebulan, misalnya:

kWh pemakaian = 1289,7 1173,2 = 116,5 kWh


Semoga Menambah pengetahuan anda tentang bagaimana menghitung biaya pengeluaran
penggunaan listrik. Supaya tidak mudah main bayar saja jumlah tagihan yang membludak besar.
Pertama adalah baca KWh meter anda
Misalkan pada KWh meter anda terlihat 005004
Lihat lima angka pada angka digit dari sebelah kiri, satu digit di sebelah kanan tidak perlu
diperhatikan. Dengan demikian hanya dibaca 500 saja, tanpa angka 4. Jika pembacaan meteran
tidak sesuai dengan yang di catat petugas PLN, anda bisa mengadukan ke Call Center PLN 123.
Mari kita mengghitung
Bulan Tagihan KWh meter
Januari 0 13
Februari 13 45
Maret 45 50
April 50 58
May 58 75
Juni 75 500
Misalkan pemakaian bulan Juni saya sebesar 500 dikurangi 75 jadi sebesar
500 75 = 425 KWh
Dengan demikian total penggunaan untuk bulan Juni sebesar 425 KWh yang akan dihitung
dengan tarif penggunaan PLN.

Sedangkan tarif untuk penggunaan listrik rumah residensial dengan daya 2200 Watt (R1/2200)
sebagai berikut:
Penggunaan Tarif (dalam Rupiah)
20 KWh pertama 390
40 KWh kedua 445
Per KWh berikutnya 495
Jadi setelah dihitung akan menjadi seperti berikut:
Penggunaan Tarif (dalam Rupiah) Biaya (dalam Rupiah)
20 KWh (0 20) x 390 7.800
40 KWh (20 60) x 445 17.800
365 KWh berikutnya (60 425) x 495 180.675
Total 206.275
Total penggunaan listrik sebesar = Rp. 206.275,-.
Ini adalah nilai pemakaian bersih tanpa Abodemen dan Pajak.
Sekarang mari menghitung Abodemen dan Pajak.
Rumus menghitung Abodemen listrik PLN:
Abodemen PLN = (Daya/1000) x (Rp/kVA)
Untuk R1/2200, Rp/kVA yang ditetapkan PLN adalah Rp 30.200,-.
Jadi Abodemen untuk R1/2200 adalah:
(2200/1000) x Rp 30.200,- = Rp 66.440,Total tagihan listrik tanpa pajak adalah
Rp 206.275,- + Rp 66.440,- = Rp 272.715,Rumus menghitung pajak (3% dari total tagihan listrik anda):
3% x Rp 272.715,- = Rp 8.181.45(dibulatkan Rp 8.200,-)
Total tagihan PLN setelah dikenakan pajak adalah:
Rp 272.715,- + Rp 8.200,- = Rp 280.915,-

Sejauh Pengetahuan Saya setelah beberapa waktu yang lalu mengikuti Sosilalisasi dalam
Temu Pelanggan dengan PLN.
Tarif Dasar Listrik 2010 sudah berlaku untuk rekening bulan Juli 2010 yang di tagihkan pada
bulan Agustus 2010. Kendati demikian sosialisasi cara perhitungan baru sesuai dengan TDL
2010 ini belum sepenuhnya tersosialisasi kepada seluruh pelanggan khususnya pelanggan Rumah
Tangga dengan Kode Tarif R1, R2 dan R3 mengapa demikian ? sebenarnya PLN sendiri sudah
melakukan sosialisasi dengan mengadakan Temu Pelanggan ( sekitar 3 bulan yang lalu daerah
saya kebagian jatah Jadwalnya ) tapi karena kesibukan para pelanggan yang kebetulan memang
Temu Pelanggan tersebut diadakan pada saat hari kerja al hasil Sosialisasi sebagian bessar hanya
di hadiri ibu ibu dan para pembantu rumah tangga yang hanya secara formalitas memenuhi
undangan tersebut.
Jika untuk Kode Tarif B ( Peruntukan Bisnis ) , I (peruntukan Industri ) dan Peruntukan
Pemerintahan saya sudah yakin dapat tersosialisasi dengan baik karena memang ada utusan
utusan dari pelanggan tersebut yang secara kedinasan di tunjuk oleh atasannya untuk menghadiri
undangan sosialisasi. Sebenarnya menurut saya PLN sudah melaksanakan Sosialisasi dengan
Maksimal sampai ke akar rumput dan itu memang sudah menjadi kebiasaan PLN di daerah saya
sering mendapatkan undangan Temu Pelanggan, karena memang aku ga kemana mana ya sering
hadir saja sekaligus mejeng.
Nah ada satu hal pokok yang harus dipahami terlebih dahulu dari Perhitungan Tagihan bulan
agustus 2010 sampai dengan bulan seterusnya adalah sebuah semangat bahwa :
Kenaikan Tagihan PLN tidak akan melebihi dari 18% dibandingkan TDL Lama 2004
Penurunan Tahigan PLN tidak akan kurang dari -18% dibandingkan TDL Lama 2004
Dengan demikian terdapat Capping 18 antara 82% sampai dengan 118 %
Artinya jika perhitungan TDL 2010 dibanding TDL Lama hasilnya kurang dari 82% makan
ditagihkan 82% dan Jika perhitungan TDL 2010 dibanding TDL Lama hasilnya lebih dari 118%
makan ditagihkan 118%.
Contoh :

Jika perhitungan berdasar TDL 2010 adalah Rp. 100.000 ,- dan Perhitungan Berdasar
TDL Lama RP. 75.000 ,- jika dibandingan TDL 2010 dan TDL Lama 2004 maka :
( 10000/75000 ) *100% = 133,33% ini berarti melebihi 118% maka
ditagihkan : 118%*Tagihan Sesuai TDL Lama 2004 = 118%*Rp. 75.000,- = Rp. 88.
500,-

Jika perhitungan berdasar TDL 2010 adalah Rp. 20.000 ,- dan Perhitungan Berdasar TDL
Lama RP. 75.000 ,- jika dibandingan TDL 2010 dan TDL Lama 2004 maka:
( 20000/75000 ) *100% = 26.66% ini berarti lebih kurang dari 82% maka
ditagihkan : 82%*Tagihan Sesuai TDL Lama 2004 = 82%*Rp. 75.000,- = Rp.
61.500,-

Jika perhitungan berdasarkan TDL 2010 masih dalam range antara 82% sampai dengan
118 % maka ditagihkan sesuai perhitungan TDL 2010

Satu hal yang berubah lagi adalah tidak adanya biaya abodemen / Biaya benan melainkan ada
Rekening Minimum 40 Jam nyala. Artinya jika pemakaian dibawah 40 jam nyala maka akan
dikenakan Tagihan 40 jam nyala, jika lebih dihitung sesduai dengan tarif per Blok nya.
Rumus :
Jam nyala = kwh / (daya/1000)
Untuk menghutung berapa KWH 40 jam kita bisa menggunakan Rumus :
(Daya/1000)*40
jika daya anda 2200 maka Kwh 40 jam nyalanya = 2.2*40 = 88 Kwh, nah dari sini sebagai
Rekening Minimum (RM) tang ditagihkan jika pemakain anda pada daya 2200 adalah 88 Kwh.
Bagaimana simulasinya ?
Sebetulnya saya sudah menyediakan file simulasi dengan menggunaka Exel masih secara
sederhana tapi lumayan membantu sih nanti saya lampirkan dalam link download.
Contoh :
Diketahui :
Daya TErpasang = 2200
Kode Tarif =R1
Stan Meter Bulan Lalu = 65420
Stan Meter Dicatat Bulan Ini = 65610
Berapa Tagihan LIstrik BUlan ini ?

Jawab :
Pertama adalah Kita cari KWH nya :
65610 65420= 190 KWH
Baru kita hitung Pemakain TDL 2004 dan TDL 2010

Gambar diatas adalah data pelanggan dan tariff yang dikanakannya, Lwbp adalah biaya Blok 1
untuk Tarif Rumah Tangga, WBP adalah Blok 2 untuk Tarif Rumah Tangga, Kvarh adalah Blok 3
untuk Tarif Rumah tangga. LWBP , WBP dan KVARH adalah jenis jenis tariff yang di
berlakukan untuk Tarif Bisnis dan Industri. Lwbp adalah Luar Waktu Beban Puncak, WBP
adalah Waktu beban Puncak, dan KVARH adalah Pinalti daya semu jika Pemakain daya Semu
melegihi 62% KWH atau LWBP+WBP. Saya tidak membahas lebih ditil lagi karena saya hanya
akan membahas Untuk Tarif Rumah Tangga. Tapi jika tertarik bias mehhubungi saya dan
tinggalkan ALamat email mudah mudahan saya bias mengirimkan simulasinya dalam bentuk
Execl.
Mari kembali ke perhitungan
Berikut simulasinya untuk Tagihan PLN Berdasar TDL 2010

Beruikut adalah PErhitungan berdasarkan Tagihan TDL 2004

Nah ketemu bukan tagihan Sesuai dengan TDL 2004 dan 2010
TDL 2010 : Rp. 151.050
TDL 2004 : Rp. 156.070
Langkah selanjutnya adalah kita bandingkan tagihan 2010 terhadao 2004
Hasilnya seperti ini

Rp. 151.050 / Rp. 156.070 = 96.67 % maka ditagihkan sesuai TDL 2010 = Rp. 151.050 untuk
rupiah tagihan PLN atau Pemakaian tenaga listrik nya.
Tapi tunggu dulu masih ada tagihan untuk Pajak Penerangan Jalan sebesar 3% dari
Pemakaian Tenaga Listrik yaitu : Rp. 4.530,Jadi tagihan anda adalah :
Rp. 151.050 (Penakaian Tenaga Listrik ) + Rp. 4.530,- ( Pajak Peneranganb Jalan )=Rp.
155.580,Mudah Bukan ?? Setidaknya kita bias bersiasat untuk memakai tenaga listrik supaya tidak
menjadi terlalu mahan dengan melakukan kira kira ( kalo bisa sih heheheheh )
saya sertakan File exelnya silahkan download ya cuma 9kb
UPDATE KEBIJAKAN BARU
Tulisan Berkaitan dengan Hal diatas :
Tagihan Listrik

Anda mungkin juga menyukai