1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014
Lembar Verifikasi
Dokumen Manajemen Risiko ini diverifikasi oleh Satuan Manajemen Risiko dan Kepatuhan PT.
Pembangkitan Jawa - Bali dan hasilnya telah disepakati bersama.
Sasaran : ..............................................................
Dokumen Manajemen Risiko ini dibuat sebagai salah satu informasi kepada Direksi dalam
mengambil keputusan.
Dokumen Manajemen Risiko ini diverifikasi berdasarkan data yang disampaikan oleh Pemilik
Risiko(Risk Owner) dan data yang disampaikan dianggap benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Rekomendasi Kepala Satuan Manajemen Risiko dan Kepatuhan (KSMRK) merupakan bagian
tidak terpisah dari Lembar Verifikasi dan wajib menjadi perhatian dan dilaksanakan Pemilik
Risiko.
Data Manajemen Risiko ini wajib dilaporkan/dipresentasikan kepada Direksi terkait oleh Pemilik
Risiko.
Rekomendasi
Selain hal tersebut di atas, Risk Owner perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Memastikan bahwa pekerjaan tersebut sudah berorientasi pada efektif dan efisien
2. Memastikan bahwa pekerjaan tersebut bisa meningkatkan kinerja kehandalan peralatan
pembangkit
3. Memastikan bahwa pekerjaan tersebut diproses secara transparan dan terbuka untuk menghindari
fraud.
4. Melaporkan progress pelaksanaan kontrol risiko, mitigasi risiko dan adanya risiko baru yang
muncul secara periodik kepada Kepala Satuan Manajemen Risiko dan Kepatuhan selama pekerjaan
berlangsung melalui Laporan Manajemen Risiko Program.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014
Lembar Pengesahan
No. : PC203Y0329
Nama Program : Upgrade battery & charger systems
Sasaran : Meningkatkan kehandalan peralatan pembangkit
Klasifikasi : Kehandalan
Program
Lokasi : UBJOM PLTU Pacitan
Kapasitas : 2 X 315 MW
Estimasi Biaya : 3.000.000.000,-
Sumber Dana : AI PLN 2020
Dokumen Manajemen Risiko ini dibuat dalam rangka memenuhi kebijakan dan peraturan sebagai
tindak lanjut dari penerapan Good Corporate Governance di PT Pembangkitan Jawa Bali. Dokumen
Manajemen Risiko terdiri dari :
Novianto.R.A Sigit.K.A
(SPV.S System Owner Turbin) (Manager Engineering)
Disetujui oleh
Didik Mardiantara
(General Manager)
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014
BAB I
PENDAHULUAN
Sasaran dari pembuatan dokumen manajemen risiko ini adalah untuk keperluan mitigasi risiko
yang ada dalam kegiatan upgrade battery dan charger system dengan membuat kajian kelayakan
operasi, dan finansial. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah kehandalan unit DC system (battery
dan charger) untuk kesiapan dan dan kehandalan auxiliary power system dipembangkit UBJOM
PLTU Pactitan
1.3 Permasalahn
Permasalahan pada sisitim DC power sistim (battery dan charger system) di PLTU Pacitan
adalah kemampuan DC power sebagai auxiliary belum maximal untuk kebutuhan energize kontrol
pada CCR, starting motor DC pelumasan turbine,kontrol, dan lainnya yang membutuhkan sisitm 110
VDC maupun 220 VDC. Adapun permasalahan yang ada pada sistim DC antara lain :
Drop tegangan battery eksisting
Temperature high (cell battery sudah rusak)
Kemampuan penyimpanan tegangan sudah tidak optimal
Alarm charger pada DC system (pembacaan parameter arus dilokal dan HMI berbeda)
Alarm pada charger Bank battery
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014
Gambar 1.2 Penunjukan parameter Arus yang tidak sama dengan dilokal dan HMI
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014
BAB II
Kelebihan :
a. Biaya investasi tidak besar dalam melakukan repair battery dan penormalan charger bak
pada DC system
Kekurangan :
Kelebihan :
a. Kemampuan DC system meningkat dengan penggantian satu set battery dan charger
system non OEM
b. Sistim charger upgrade akan memaximal proses charger bank system
c. Material battery non OEM memberikan life time yang lebih lama
Kekurangan :
a. Biaya investasi untuk uprade battery dan charger system cukup besar
b. Lavering produk non OEM cukup lama
Kelebihan :
a. Biaya investasi upgrade battery dan charger system OEM tidak setinggi dengan non
OEM
b. Proses lavering cepat karena barang OEM sudah memiliki part number, untuk proses
after sale akan cepat sampai ke unit
Kekurangan :
a. Potensi gangguan dan kerusakan akan berulang
b. Life battery dan charger menurun
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014
Dari penilaian alternatif pencapaian sasaran di atas, alternatif 2 mendapatkan nilai tertinggi, yaitu
Upgrade battery dan charger system
Menarik data parameter charger bank dan cell battery baik tegangan charger, arus
charger, output tegangan battery, arus output battery di HMI DCS baik pada system
100 VDC dan 220 VDC
Quaility check pekerjaan oleh user dan enjinering
Melakukan commisioning
Report hasil commisioning
f. Closing
BAB III
KAJIAN KELAYAKAN FINANSIAL
3.1 Analisa Biaya
Disposal Cost
1. Persiapan Disposal
2. Dalam pekerjaan ini tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk persiapan disposal\
3. Proses Pelaksanaan Disposal
Tidak ada biasy disposal cost
4. Post Monitoring
Tidak ada biaya disposal dalam kegiatan post monitoring
b. Alternatif 2
Disposal Cost
1. Persiapan Disposal
Tidak ada biaya dalam persiapan disposal pada alternative ke 2 (dua)
3. Post Monitoring
Dalam kegiatan post monitoring biaya yang ditimbulkan berupa dokumen report hasil
pekerjaan dan report hasil commisioning, serta training baik dari sisi operator dan
maintenance pada flux probe dan parameternya selama unit beroperasi.
Berdasarkan hasil Kajian Kelayakan Finansial dapat disimpulkan alternatif ke 2 (dua) Upgrade battery
& charger system memiliki save cost tertinggi/month sebeadar Rp 2.558.667.000,- dan dapat ditindak
lanjuti dengan dengan kajian risiko.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014
BAB IV
KAJIAN KEPATUHAN DAN HUKUM
(Merupakan syarat kepatuhan terhadap konsitensi unit pembangkit terhadap regulasi yang berlaku
pada perusahaan. Berikut klasifikasi peraturan / regulasi terkait dengan peralatan dan standarisasi
yang diterbitkan oleh Direksi PT.PJB
Berikut ini merupakan dampak ketentuan persyaratan dalam regulasi terhadap proses bisnis PJB.)
BAB V
KAJIAN RISIKO
Berdasarkan hasil Kajian Kelayakan Operasional, Finansial, Kepatuhan dan Hukum maka alternatif
yang dipilih dan akan dilakukan kajian risikonya adalah alternatif ke 2 (dua) yaitu Upgrade battery &
charger system.
Measurable :
- save cost sebesar Rp 2.558.667.000,-/month layak untuk ditindak lanjuti dengan kajian risiko
- Dari penilaian alternatif pencapaian sasaran alternatif 2 mendapatkan nilai tertinggi sebesar 345
yaitu upgrade battery dan charger system
Achievable :
Pelaksana oleh vendor / pihak ke-3 dengan sistim lelang terbuka yang mengutamakan
pengalaman kinerja pada sistim generator dan pembangkit listrik
Identifikasi risiko yang muncul / kemungkinan dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan adalah
sebagai berikut :
Risk Register
Dari kajian dan evaluasi risiko, dapat dikelompokan identifikasi sebagai berikut :
1 2
1 2
Keterangan
Inherent Risk Controlled Risk
BAB VI
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa asumsi-asumsi tersebut masih relevan
dalam situasi dan kondisi yang ada.
1. Secara Operasional, Alternatif 2 yaitu upgrade battery & charger system layak dilaksanakan
dengan pertimbangan kajian kelayakan operasional tertinggi dengan score 345 untuk
pecapaian alternative sasaran operasi
2. Secara Finansial, Alternatif 2 yaitu upgrade battery & charger system layak dilaksanakan
dengan pertimbangan kajian kelayakan finasial dengan save soct tertinggi sebesar Rp
2.558.667.000,-/month
3. Kajian Kepatuhan dan Hukum, dari alternatif yang terpilih adalah alternatif 2 dapat
dinyatakan keputusan yang diambil merupakan keputusan terbaik dan tidak melanggar
ketentuan kepatuhan dan hukum.
4. Kajian Risiko, dari alternatif yang dipilih memperlihatkan bahwa terdapat alternatif 2 layak
dilaksanakan sesuai dengan kajian Risiko dengan rincian risiko C2 minor,moderate apabila
rencana mitigasi tersebut dilaksanakan secara konsisten, diharapkan tingkat risiko-risiko
tersebut dapat turun hingga risk appetite yang telah ditentukan.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014
2. EXTERNAL
I. PEMANGKU KEPENTINGAN
No Stakeholder Kaitan dengan Perusahaan
1 PT. PLN (persero) Asset Owner
2 PT. PJB kantor pusat Asset Manager
3 Mitra kerja Calon pelaksana pekerjaan
J. DOKUMEN REFERENSI
- Drawing auxiliary sustim
- Drawing DC sistim
- Drawing Charger cubicle sistim
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014