Anda di halaman 1dari 25

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.

1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 1 dari 25

Lembar Verifikasi
Dokumen Manajemen Risiko ini diverifikasi oleh Satuan Manajemen Risiko dan Kepatuhan PT.
Pembangkitan Jawa - Bali dan hasilnya telah disepakati bersama.

Nomor Pengesahan : ..............................................................

Judul DMR : ..............................................................

Sasaran : ..............................................................

 Dokumen Manajemen Risiko ini dibuat sebagai salah satu informasi kepada Direksi dalam
mengambil keputusan.
 Dokumen Manajemen Risiko ini diverifikasi berdasarkan data yang disampaikan oleh Pemilik
Risiko(Risk Owner) dan data yang disampaikan dianggap benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
 Rekomendasi Kepala Satuan Manajemen Risiko dan Kepatuhan (KSMRK) merupakan bagian
tidak terpisah dari Lembar Verifikasi dan wajib menjadi perhatian dan dilaksanakan Pemilik
Risiko.
 Data Manajemen Risiko ini wajib dilaporkan/dipresentasikan kepada Direksi terkait oleh Pemilik
Risiko.

Surabaya, April 2019

Kepala Bidang Kepatuhan : ..............................................................

Kepala Bidang Manajemen Risiko dan Asuransi : ..............................................................

Kepala Satuan Manajemen Risiko dan Kepatuhan : ..............................................................


PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 2 dari 25

Rekomendasi

Kepala Satuan Manajemen Risiko dan Kepatuhan


Dokumen Manajemen Risiko yang telah disetujui untuk dapat diimplementasikan dan dilakukan
peninjauan sesuai perkembangan pelaksanaan dilapangan. Hal ini perlu ditekankan karena manajemen
risiko bersifat proaktif dan dinamis seiring berjalannya waktu dan berubahnya kondisi dilapangan.

Selain hal tersebut di atas, Risk Owner perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Memastikan bahwa pekerjaan tersebut sudah berorientasi pada efektif dan efisien
2. Memastikan bahwa pekerjaan tersebut bisa meningkatkan kinerja kehandalan peralatan
pembangkit
3. Memastikan bahwa pekerjaan tersebut diproses secara transparan dan terbuka untuk menghindari
fraud.
4. Melaporkan progress pelaksanaan kontrol risiko, mitigasi risiko dan adanya risiko baru yang
muncul secara periodik kepada Kepala Satuan Manajemen Risiko dan Kepatuhan selama pekerjaan
berlangsung melalui Laporan Manajemen Risiko Program.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 3 dari 25

Lembar Pengesahan
No. : PC203Y0329
Nama Program : Upgrade battery & charger systems
Sasaran : Meningkatkan kehandalan peralatan pembangkit
Klasifikasi : Kehandalan
Program
Lokasi : UBJOM PLTU Pacitan
Kapasitas : 2 X 315 MW
Estimasi Biaya : 3.000.000.000,-
Sumber Dana : AI PLN 2020

Dokumen Manajemen Risiko ini dibuat dalam rangka memenuhi kebijakan dan peraturan sebagai
tindak lanjut dari penerapan Good Corporate Governance di PT Pembangkitan Jawa Bali. Dokumen
Manajemen Risiko terdiri dari :

1. Kajian Kelayakan Operasional


2. Kajian Kelayakan Finansial
3. Kajian Kepatuhan dan Hukum
4. Kajian Risiko
5. Lampiran Kajian Risiko
6. Lampiran Data Pendukung

Pacitan, April 2019

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh

Novianto.R.A Sigit.K.A
(SPV.S System Owner Turbin) (Manager Engineering)

Disetujui oleh

Didik Mardiantara
(General Manager)
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 4 dari 25

No Kajian Kelayakan Disetujui oleh Tanda Tangan


1. Kajian Kelayakan Operasi Noviato.RA (SPC SO Turbine)

2. Kajian Kelayakan Financial Noviato.RA (SPC SO Turbine)

3. Kajian Kepatuhan dan Teguh Yuliatmoko (SPV MMR)


Hukum

5. Kajian Risiko Teguh Yuliatmoko (SPV MMR)


PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 5 dari 25

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kerusakan baterai merupakan permasalahan yang kronik pada unit pembangkit, karena battery
dan charger sistim adalah kesatuan yang saling mendukung guna keperluan proses kontrol dan
instrumentasi. Selain difungsikan untuk supply kontrol dan instrumentasi, sistim battery juga berperan
penting ketika unit mengalami gangguan black out/ trip sementara sisitim pelumasan di turbin harus
tetap running. Maka dari itu pada sistim lube oil system terdapat DC motor yang berfungsi mengambil
alih sistim pelumasan turbine ketika sistim AC fault sebagai failsafe turbine di sistim pelumasan pasca
gangguan baik dari internal maupun eksternal yang berdampat black out / gagal sistim main power
(AC supply)
Di unit pembangkit PLTU Pacitan menggunakan 2 sistim DC atau battery supply. Pertama
sistim 110 VDC dan kedua adalah sistim tegangan 220 VDC dan masing-masing sistim ini berperan
penting untuk supply pelumasan turbine jika sistim AC power trip atau gangguan. Karena jika sistim
DC ini juga fault maka sistim pelumasan pada turbine juga akan gagal dan hal ini tentu akan membuat
dampak pada turbine yaitu pada sistim bearing pelumasan turbine yang akan membuat turbine
bending jika sistim pelumasan fault.

1.2 Sasaran dan Tujuan Kegiatan

Sasaran dari pembuatan dokumen manajemen risiko ini adalah untuk keperluan mitigasi risiko
yang ada dalam kegiatan upgrade battery dan charger system dengan membuat kajian kelayakan
operasi, dan finansial. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah kehandalan unit DC system (battery
dan charger) untuk kesiapan dan dan kehandalan auxiliary power system dipembangkit UBJOM
PLTU Pactitan

1.3 Permasalahn
Permasalahan pada sisitim DC power sistim (battery dan charger system) di PLTU Pacitan
adalah kemampuan DC power sebagai auxiliary belum maximal untuk kebutuhan energize kontrol
pada CCR, starting motor DC pelumasan turbine,kontrol, dan lainnya yang membutuhkan sisitm 110
VDC maupun 220 VDC. Adapun permasalahan yang ada pada sistim DC antara lain :
 Drop tegangan battery eksisting
 Temperature high (cell battery sudah rusak)
 Kemampuan penyimpanan tegangan sudah tidak optimal
 Alarm charger pada DC system (pembacaan parameter arus dilokal dan HMI berbeda)
 Alarm pada charger Bank battery
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 6 dari 25

Gambar 1.1 Temuan temperature battery high

Gambar 1.2 Penunjukan parameter Arus yang tidak sama dengan dilokal dan HMI
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 7 dari 25

Gambar 1. 3 SR alarm pada charger bank battery

1.4 Alternatif Cara Pencapaian Sasaran


Untuk mencapai sasaran kegiatan/program yang diinginkan diatas ada beberapa pilihan yaitu:
Alternatif #1 : Melakukan monitoring Generator dengan parameter eksisting pada DCS dan
menambah data parameter di HMI DCS #1 dan #2
Alternatif #2 : Modifikasi Penambahan online Flux Monitoring pada Generator #1 dan #2
Alternatif #3 : Melakukan assesment atau offline test rutin saat pemeliharaan Generator #1 dan
#2

1.5 Dasar Kebijakan


1. SK direksi PT.PJB no.122.K./020/DIR/2016 tentang implementasi Manajemen Aset
2. Service request Gangguan DC system
3. Assesment dumyload DC system

Identifikasi Risiko Inheren Level Level


Risiko Mitigasi Risiko
No
Risiko Penyebab Dampak Pasca Residual
Control
1 Kegagalan DC  Load Battery tidak Eqipment D,3 Lakukan upgrade battery C,2
system maximal peralatan system pada auxiliary
pembangkit power
bersumber DC
system tidak
bekerja
2 Kegagalan  Charger fault DC system D,3 Upgrade charger bank pada C,2
sistim charger  Alarm pada charge cubicle Fault battery system
pada DC  Kemampuan charger tidak
system maximal
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 8 dari 25

BAB II

KAJIAN KELAYAKAN OPERASI

2.1. Penjelasan Alternatif Pencapaian Sasaran


Untuk mencapai sasaran, ada tiga alternatif yang dipilih, yaitu:

Alternatif 1: Melakukan jasa repair pada Battery dan Charger System

Kelebihan :

a. Biaya investasi tidak besar dalam melakukan repair battery dan penormalan charger bak
pada DC system

Kekurangan :

a. Potensi kerusakan pada DC system (battery dan charger) berulang


b. Kehandalan peralatan DC sistim menuurun karena kerusakan berulang

Alternatif #2: Upgrade battery dan Charger system


Dalam alternative 2 adalah upgrade battery dan charger system non OEM

Kelebihan :
a. Kemampuan DC system meningkat dengan penggantian satu set battery dan charger
system non OEM
b. Sistim charger upgrade akan memaximal proses charger bank system
c. Material battery non OEM memberikan life time yang lebih lama

Kekurangan :
a. Biaya investasi untuk uprade battery dan charger system cukup besar
b. Lavering produk non OEM cukup lama

Alternatif #3: Upgrade battery dan Charger system OEM

Kelebihan :
a. Biaya investasi upgrade battery dan charger system OEM tidak setinggi dengan non
OEM
b. Proses lavering cepat karena barang OEM sudah memiliki part number, untuk proses
after sale akan cepat sampai ke unit
Kekurangan :
a. Potensi gangguan dan kerusakan akan berulang
b. Life battery dan charger menurun
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 9 dari 25

2.2. Penilaian Alternatif Pencapaian Sasaran

Bobot Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3


No. Aspek
(%)
Uraian Skor Nilai Uraian Skor Nilai Uraian Skor Nilai
1 Tingkat 30 2 60 Tinggi 4 120 Tinggi 4 120
kesulitan Rendah

2 Durasi 25 2 50 Tinggi 4 100 Sedang 3 75


pekerjaan Rendah

3 Pengalaman 10 Rendah 2 20 Sedang 3 30 Sedang 3 30


pekerjaan

4 Safety factor 20 Rendah 2 40 Sedang 3 60 3 60


Sedang

5 Pencemaran 10 Rendah 2 20 Rendah 2 20 Rendah 2 20

6 Biaya 5 Rendah 2 10 Sedang 3 15 Rendah 2 10


100 200 345 315

Dari penilaian alternatif pencapaian sasaran di atas, alternatif 2 mendapatkan nilai tertinggi, yaitu
Upgrade battery dan charger system

2.3. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup dari kegiatan ini adalah :
1. Alternatif 1 :
a. Pembuatan dokumen TOR oleh user
b. Permintaan jasa repair battery dan charger system
c. Proses pengadaan jasa repair
d. Pembuatan WO dan permit
e. Pelaksanaan pekerjaan jasa repair battery dan charger system :
 Melakukan repair penggantian kabel charger pada DC system
 Melakukan penggatian koneksi cell battery pda DC system
 Melakukan uji dumy load pada DC system
f. Closing pekerjaan dengan menyampaikan report hasil pekerjaan

2. Alternatif 2 : Upgrade battery dan Charger system


a. Pembuatan dokumen ECP dan TOR oleh enjinering dan user
b. Pengajuan permintaan upgrade battery dan charger system
d. Pengadaan barang dan jasa upgarde battery dan charger system
e. Pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan TOR yang sudah dibuat :
 Melakukan upgrade battery baik 110 dan 220 DC non OEM
 Melakukan pemasangan kabel koneksi antar cell battery dengan yang baru
 Melakukan jasa dan instalasi charger cubicle sytem yang baru untuk pengisian cell
battery baik pada 110 dan 220 VDC
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 10 dari 25

 Menarik data parameter charger bank dan cell battery baik tegangan charger, arus
charger, output tegangan battery, arus output battery di HMI DCS baik pada system
100 VDC dan 220 VDC
 Quaility check pekerjaan oleh user dan enjinering
 Melakukan commisioning
 Report hasil commisioning
f. Closing

Alternatif 3 : Upgrade battery dan Charger system OEM2

a. Pembuatan dokumen ECP dan TOR oleh enjinering dan user


b. Pengajuan permintaan upgrade battery dan charger system
d. Pengadaan barang dan jasa upgarde battery dan charger system
e. Pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan TOR yang sudah dibuat :
 Melakukan instlasi battery baik 110 dan 220 DC OEM
 Melakukan pemasangan kabel koneksi antar cell battery dengan yang baru
 Melakukan jasa dan instalasi charger cubicle sytem yang baru untuk pengisian cell
battery baik pada 110 dan 220 VDC
 Menarik data parameter charger bank dan cell battery baik tegangan charger, arus
charger, output tegangan battery, arus output battery di HMI DCS baik pada system
100 VDC dan 220 VDC
 Quaility check pekerjaan oleh user dan enjinering
 Melakukan commisioning
 Report hasil commisioning

2.4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Durasi pekerjaan
 Alternatif 1 : Melakukan jasa repair pada Battery dan Charger System
2.4.1 Timeline Pelaksanaan Pekerjaan alternatif, untuk pelaksaan pekerjaan dilakukan saat unit
pemeliharaan / overhoul. Diharapkan proses pengadaan dan lavering barang dan jasa tepat
dilaksanakan pada saat OH.
Tasks/month 1 2 3 4
Pembuatan dokumen TOR oleh user
Permintaan dan porses pengadaan jasa
dan repair battery & charger system
Pembuatan WO dan pelaksanaan
pekerjaan jasa repair battery & charger
system
Progress commisioning, dan closing
pekerjaan
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 11 dari 25

 Alternatif 2 : Upgrade Battery dan charger system


Untuk waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan saat unit pemeliharaan atau overhoul
2.4.2 Timeline Pelaksanaan Pekerjaan
Tasks/Month 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Usulan program dan review
program
Pembuatan Dokumen
ECP,kajian, dan TOR
Proses Pengadaan
Lavering
Pelaksanaan
pekerjaan,function
test,commisioning Test,
report hasil pekerjaan

 Alternatif 3 : Upgrade battery dan charger system OEM


2.4.3 Timeline Pelaksanaan Pekerjaan
Tasks/Month 1 2 3 4 5 6 7 8
Usulan program dan review
program
Pembuatan Dokumen ECP,kajian,
dan TOR
Proses Pengadaan
Lavering
Pelaksanaan pekerjaan,function
test,commisioning Test, report hasil
pekerjaan

2.5. Kesimpulan Kajian Kelayakan Operasional


Berdasarkan hasil kajian kelayakan operasi dapat disimpulkan :
 Upgrade battery & charger system pada alternati 2 layak dilaksanakan mengingat
kehandalan system auxiliary pasca essential power trip sangat berperang penting bagi
sistim pembangkit baik untuk starting motor pelumasan turbine, instrumentasi dan control
 Pada alternatif ke 3 yaitu melakukan upgrade battery & charger sytem OEM kehandalan
DC sistim tidak mengalami peningkatan dan memiliki potensi gangguan serta kerusakan
yang identik dengan eksiting saat ini.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 12 dari 25

BAB III
KAJIAN KELAYAKAN FINANSIAL
3.1 Analisa Biaya

3.1.1 Perhitungan LCC dan NPV

Tabel 3.1 Perhitungan LCC


PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 13 dari 25

Tabel 3.2 NPV pada Alternative 1

Tabel 3.3 NPV pada Alternative 2


PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 14 dari 25

Tabel 3.4 NPV pada alternative 3

3.2 Efectiveness Terhadap LCC

Tabel 3.4 Efectiveness LCC


PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 15 dari 25

Disposal Cost

Tahapan disposal untuk pekerjaan/ proyek ini meliputi:

1. Persiapan Disposal
2. Dalam pekerjaan ini tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk persiapan disposal\
3. Proses Pelaksanaan Disposal
Tidak ada biasy disposal cost
4. Post Monitoring
Tidak ada biaya disposal dalam kegiatan post monitoring

b. Alternatif 2

Disposal Cost

Tahapan disposal untuk pekerjaan/ proyek ini meliputi:

1. Persiapan Disposal
Tidak ada biaya dalam persiapan disposal pada alternative ke 2 (dua)

2. Proses Pelaksanaan Disposal


Dalam proses pelaksaan pekerjaan, terdapat biaya instalasi pemasangan battery baru
include charger. Dan biaya ini dibebankan include dengan jasa pemasangan dan
commisioning tes.

3. Post Monitoring
Dalam kegiatan post monitoring biaya yang ditimbulkan berupa dokumen report hasil
pekerjaan dan report hasil commisioning, serta training baik dari sisi operator dan
maintenance pada flux probe dan parameternya selama unit beroperasi.

3.7. Kesimpulan Kajian Finansial

Berdasarkan hasil Kajian Kelayakan Finansial dapat disimpulkan alternatif ke 2 (dua) Upgrade battery
& charger system memiliki save cost tertinggi/month sebeadar Rp 2.558.667.000,- dan dapat ditindak
lanjuti dengan dengan kajian risiko.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 16 dari 25

BAB IV
KAJIAN KEPATUHAN DAN HUKUM

4.1. Referensi Dokumen, Kebijakan dan Peraturan / Regulasi

(Merupakan syarat kepatuhan terhadap konsitensi unit pembangkit terhadap regulasi yang berlaku
pada perusahaan. Berikut klasifikasi peraturan / regulasi terkait dengan peralatan dan standarisasi
yang diterbitkan oleh Direksi PT.PJB

Berikut ini merupakan dampak ketentuan persyaratan dalam regulasi terhadap proses bisnis PJB.)

No Klasifikasi Peraturan Resume Implikasi terhadap Action PIC


Peraturan (Nomor, Judul PT PJB
/Regulasi dan Pasal)
1. Remaining life Surat keputusan Direksi Unit Pembangkit yang dimiliki Peningkatan strategi operasi dan Melakukan RLA Bidang
assesment (RLA) PT.PJB nomor PT PJB umumnya telah berusia pemeliharaan dengan tujuan rutin pada peralatan MO, user
051.K.020.DIR.2015 cukup tua dari sisi umur agar reliability, maintainability pembangkit guna terkait dan
tentang pedoman teknisnya dan availability unit pembangkit memastikan Enjinering
operasional baku Perlu adanya standarisasi/ tetap terjaga dan dapat kehandalan peralatan
Remaining life Pedoman Operasional Baku mencapai umur ekonomis dan pembangkit
assesment turbin Remaining Life Assessment efisiensi yang optimal.
generator trafo (RLA) untuk Boiler, Turbine,
Generator dan Transformator di
lingkungan PT PJB
2. Manajemen Surat Keputusan Manajemen Risiko Perusahaan 1. Pembinaan penyusunan DMR Melakukan kajian MMR
Risiko Direksi PT PJB Nomor diterapkan pada : & TOR pada saat penyusunan risiko serta
128.K/010/DIR/2014 a. Proses pengambilan keputusan RKAP menerapakan PDCA,
tentang Penerapan b. Proses perencanaan dan 2. Melakukan review profil serta monitoring
manajemen risiko di pencapaian sasaran strategis risiko unit unit yang dikelola setiap proses baik
lingkungan PT PJB maupun operasional perusahaan PJB ECP,TOR,kajian
c. Segenap proses bisnis singkat lainnhya
perusahaan, termasuk di
dalamnya adalah proses
pelaporan, dalam rangka
perbaikan yang
berkesinambungan
d. Aspek kepatuhan
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 17 dari 25

BAB V
KAJIAN RISIKO

Berdasarkan hasil Kajian Kelayakan Operasional, Finansial, Kepatuhan dan Hukum maka alternatif
yang dipilih dan akan dilakukan kajian risikonya adalah alternatif ke 2 (dua) yaitu Upgrade battery &
charger system.

5.1 Penjabaran Sasaran


Sasaran dari upgrade battery & charger system adalah meningkatkan kehandalan auxiliary power
sutem pada uni pembangkit. Mengingat begitu pentingnya DC power sistim dalam
menanggulangi tripnya essential power, yang mana sistim pelumasan turbine, kontrol serta
instrumentasi harus tetap berjalan untuk menghindari breakdown yang besar akibat kegagalan
sistim DC ini.

5.2 Uji Sasaran SMART

Specific : Upgrade battery & charger system

Measurable :
- save cost sebesar Rp 2.558.667.000,-/month layak untuk ditindak lanjuti dengan kajian risiko
- Dari penilaian alternatif pencapaian sasaran alternatif 2 mendapatkan nilai tertinggi sebesar 345
yaitu upgrade battery dan charger system

Achievable :
Pelaksana oleh vendor / pihak ke-3 dengan sistim lelang terbuka yang mengutamakan
pengalaman kinerja pada sistim generator dan pembangkit listrik

Reasonable : Untuk meningkatkan kehadalan auxiliary power system (battery dan


charger)

Time bound : Overhoul #1 dan #2 tahun 2020

5.3 Identifikasi Risiko

Identifikasi risiko yang muncul / kemungkinan dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan adalah
sebagai berikut :

No Issue Internal Issue External


1  Mundurnya durasi Overhoul #1 dan Ketersediaan unit pembangkit masih
#2 tahun 2020 dibutuhkan dalam sistim penyalaluran tenaga
 Keterlabatan lavering dari pelaksana listrik jawa bali. Perlu diadakannya rapat
kerja koordinasi terkait pengoperasian dan
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 18 dari 25

Risk Register

No Taksonomi Risiko Penyebab Dampak


Risiko
1 Risiko  Drop tegangan -Material 1. Kegagalan sistim DC
Operasional pada DC system breakdown 2. Unit trip karena out control
 Fault sistim -kesalahan sistim DC
charger bank prosedur instalansi
pada DC sistim
2 Risiko Penyelesaian Kompetensi 1. Penyerapan anggaran RKAU
Proyek pekerjaan tidak on pelaksana rendah
(perencanan schedule pekerjaan minim 2. Monitoring online pada rotor
s.d instalasi) (flux monitoring tidak
terpasang)
3. Parameter coil rotor winding
generator tidak termonitoing
selama unit beroperasi
berpotensi menimbulkan
gangguan yang identik dengan
generator #2

5.4 Analisa dan Evaluasi Risiko

Dari kajian dan evaluasi risiko, dapat dikelompokan identifikasi sebagai berikut :

No Statement Risiko Inherent Risk Controlled Risk


1  Drop tegangan pada DC D,3 C,2
system
 Fault sistim charger bank
pada DC sistim
2 Penyelesaian pekerjaan tidak D,3 C,2
on schedule
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 19 dari 25

1 2

1 2

Keterangan
Inherent Risk Controlled Risk

5.4 Rencana Pengendalian Risiko

No Statement Pengendalian / Referensi Periode Kontrol PIC


Risiko Kontrol Dokumen
1  Drop Peningkatan Best 1. Harian (per shift) 1. Bidang
tegangan frekuensi PM practice 2. Mingguan operasi
pada DC pada equipment dan PM 3. bulanan 2. Bidang
dan patrol cek basis pemeliharaan
system
3. Pdm
 Fault sistim
charger bank
pada DC
sistim
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 20 dari 25

2 Penyelesaian Monitoring ECP dan Mingguan 1. User terkait


pekerjaan tidak progress TOR 2. Rendal
on schedule program secara 3. Enjininerin
kontinyu sesuai g
dengan ECP 4. Pengadaan
dan TOR yang dan
sudah disusun inventory

a. Rencana Mitigasi Risiko


No Statement Mitigasi Due Date PIC
Risiko
1  Drop Upgrade battery & charger Over houl#1 1. User listrik
tegangan system tahun 2020 2. Rendal Har
pada DC 3. Enjinering
4. Pengadaan dan inventory
system
 Fault sistim
charger bank
pada DC
sistim
2 Penyelesaian 1. Memasukkan kualifikasi Over houl 1. User listrik
pekerjaan tidak personil dalam TOR untuk #1 tahun 2. Rendal Har
on schedule pelaksana pekerjaan 2020 3. Enjinering
2. Memasukkan kualifikasi 4. Pengadaan dan inventory
pengalaman kerja untuk
pelaksana pekerjaan
3. Monitoring pengadaan dan
eksekusi pekerjaan
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 21 dari 25

BAB VI
KESIMPULAN

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa asumsi-asumsi tersebut masih relevan
dalam situasi dan kondisi yang ada.

1. Secara Operasional, Alternatif 2 yaitu upgrade battery & charger system layak dilaksanakan
dengan pertimbangan kajian kelayakan operasional tertinggi dengan score 345 untuk
pecapaian alternative sasaran operasi

2. Secara Finansial, Alternatif 2 yaitu upgrade battery & charger system layak dilaksanakan
dengan pertimbangan kajian kelayakan finasial dengan save soct tertinggi sebesar Rp
2.558.667.000,-/month

3. Kajian Kepatuhan dan Hukum, dari alternatif yang terpilih adalah alternatif 2 dapat
dinyatakan keputusan yang diambil merupakan keputusan terbaik dan tidak melanggar
ketentuan kepatuhan dan hukum.

4. Kajian Risiko, dari alternatif yang dipilih memperlihatkan bahwa terdapat alternatif 2 layak
dilaksanakan sesuai dengan kajian Risiko dengan rincian risiko C2 minor,moderate apabila
rencana mitigasi tersebut dilaksanakan secara konsisten, diharapkan tingkat risiko-risiko
tersebut dapat turun hingga risk appetite yang telah ditentukan.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 22 dari 25

LAMPIRAN KAJIAN RISIKO


PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 23 dari 25

KONTEKS KAJIAN RISIKO

A. NAMA KEGIATAN/ PROYEK/ INISIATIF


upgrade battery & charger system

B. SASARAN KEGIATAN/ PROYEK/ INISIATIF


Kehandalan peralatan auxiliary power system

C. LATAR BELAKANG/ KONTEKS


1. INTERNAL
Gangguan yang terjadi DC power system

2. EXTERNAL

D. RUANG LINGKUP KEGIATAN/ PROYEK/ INISIATIF


E. Ruang lingkup meliputi kajian teknis dan ECP beserta pembuatan dokumen TOR sebagai
acuan usulan upgrade battery & charger system

F. PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN/ PROYEK/ INISIATIF


Penanggung jawab proyek GM PLTU Pacitan

G. JANGKA WAKTU KEGIATAN/ PROYEK/ INISIATIF


H. Jangka waktu proses dan pengadaan 10 bulan dari penunjukan pengadaan karena produk atau
battery serta charger berasal dari luar negeri (non OEM )

I. PEMANGKU KEPENTINGAN
No Stakeholder Kaitan dengan Perusahaan
1 PT. PLN (persero) Asset Owner
2 PT. PJB kantor pusat Asset Manager
3 Mitra kerja Calon pelaksana pekerjaan

J. DOKUMEN REFERENSI
- Drawing auxiliary sustim
- Drawing DC sistim
- Drawing Charger cubicle sistim
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : FMZ-11.1.1.1
PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM Revisi : 02
FORMULIR Tanggal Terbit : 17 Mei 2014

Dokumen Manajemen Risiko Halaman : 24 dari 25

K. ALUR PROSES BISNIS/ FASE/ TAHAPAN/ ASPEK KEGIATAN


Tenggat
Alur Proses Bisnis/ Fase/
No Sub-Sasaran Waktu
Tahapan/ Aspek Kegiatan
(Jika ada)
1 Usulan Program dan Memastikan usulan program masuk dalam 1 Bulan
review program RKAU / RKAP
2 Pembuatan dokumen Penyusuan ECP dan TOR ynag tepat dan 1 Bulan
ECP, kajian,dan TOR terarah agar projek pemasangan flux
monitoring dilaksanakan sesuai dengan
schedule dan tpenerapan TOR harus
memenuhi kriteria spesifikasi yang tertuang
dalam TOR seperti tenaga ahli pihak calon
pelaksana pekerjaan, dan pengalaman kerja,
serta pengalam dalam pengadaan peralatan
instrumentasi
3 Proses pengadaan Pengadaan barang dan jasa yang akurat dan 1 bulan
sesuai dengan harapan user, dan enjinering
berdasarkan TOR dan ECP yang sudah
disusun

4 Lavering Lavering battery & charger beserta aksesoris 6 Bulan


yang sudah diincludekan dalam TOR
5 Pelaksanaan pekerjaan, Sukses instlansi battery & charger system, 1 bulan
fuction test, tepat waktu, dan hasil commisioning sesuai
Commisioning test, dan dengan TOR dan ECP yang sudah disusun
report hasil pekerjaan oleh user dan enjinering
LAMPIRAN DATA PENDUKUNG

Anda mungkin juga menyukai