ACT I
Tahun-tahun awal karir Thomas Forehand dihabiskan dengan bekerja sebagai staf audit dari
kantor akuntan besar di kota besar dan kemudian menjabat sebagai asisten controller untuk
rumah sakit kota.
Tahun-tahun awal karir Thomas Forehand dihabiskan dengan bekerja sebagai staf audit dari
kantor akuntan besar di kota besar dan kemudian menjabat sebagai asisten controller untuk
rumah sakit kota.
Tahun 1995
Tahun 1998
Dilokasi Forehand berada tersebut didominasi oleh produsen komputer dan bisnis teknologi
tinggi lainnya sehingga perekonomian daerah terpukul keras oleh resesi yang mengguncang
industri teknologi. Dalam kurun waktu 18 bulan, Forehand kehilangan hampir sepertiga dari
kliennya, memaksa dia untuk memberhentikan dua karyawan profesionalnya. Lebih parah,
selama kerangka waktu yang sama, Forehand kehilangan lebih dari 80 persen dari tabungan
pribadinya. Dia telah menginvestasikan dana tersebut dalam saham perusahaan e-commerce
besar yang harganya "mabuk" pada akhir tahun 2000 dan awal tahun 2001
Juni 2001
Resepsionisnya membawa klien bernama John Jones yang mencari
bantuan akuntansi. Jones menjelaskan bahwa dia baru saja mewarisi "banyak
uang" dari neneknya dan berencana untuk mendirikan bisnis di kota
kelahirannya itu sekitar 60 mil jauhnya, di sisi lain dari wilayah metropolitan.
ACT II
Keesokan
Senin
dan
Jones
akan
berkunjung
sore
harinya.
Selama
apakah yang dimaksud adalah pendapatan per bulan atau keuntungan per
bulan atau arus kas bersih per bulan. Dan ternyata yang diinginkan adalah
pendapatan tunai dan keinginan Jones untuk bisnisnya yang beroperasi secara
cash dan tidak berniat memberikan kredit pada pelanggannya. Hal ini
memicu frustasi pada diri Forehand dan membuatnya menyadari bahwa Jones
tidak tahu tentang operasi bisnis.
Jones berpendapat bahwa bisnis yang sukses merupakan bisnis yang
memiliki pelanggan yang bersedia membayar tunai. Bingung akan yang
diinginkan oleh Jones, akhirnya Forehand memutuskan bertanya apa yang
diinginkan oleh Jones atas kerja sama mereka. Rupanya Jones mengingkan
Forehand untuk menyiapkan laporan keuangan fiktif dengan penghasilan
tunai $ 20.000 atau dapat juga arus kas bersih sebesar itu per bulannya. Jones
memiliki informasi tentang kondisi perusahaan dengan tipe bisnis serupa dan
Forehand punya pengetahuan tentang menyusun laporan keuangan tahunan
sehingga mereka dapat memadukannya untuk membuat laporan keuangan
fiktif. Jones menawarkan biaya jasanya sebesar $ 100 per jam dan rupanya
Jones tidak keberatan dan bahkan memberikan pembayaran di awal sebesar $
2.500 dan meminta dibuatkan laporan yang dimintanya.
ACT III
Jones kembali ke kantor Forehand di hari Jumat untuk meminta laporan yang diinginkannya
dan setelah membacanya dia memberikan informasi kepada Forehand mengenai warisan
neneknya yang diberikan dalam bentuk tunai. Uang tersebut disimpan di berbagai sudut
rumahnya. Terlepas dari itu, Jones kemudian mengungkapkan bahwa dia dapat melakukan
bisnis ini sendiri tanpat Forehand yang membuatnya terkejut. Jones kemudian
mengungkapkan rencananya.
Rencananya untuk Forehand adalah meminjamkan pada Jones uang sebesar $ 120.000 untuk
satu tahun perjanjian hutang. Jones akan membuat cash flow dari bisnisnya untuk
pembayaran 12 bulan $ 11.000 yang artinya Forehand akan mendapatkan bunga pinjaman
10% . Aset bisnis Jones akan digunakan sebagai jaminan pinjaman. Untuk membujuk
Forehand, Jones akan memberinya uang tunai sebesar $ 135.000 sebagai jaminan kolateral
pinjaman. Ketika pinjaman telah dilunasi, Forehand akan menerima $ 120.000 dan sisanya
akan dijaga sebagai loan origination fee. Ragu, Forehand menolak untuk bekerja sama
pada awalnya. Namun Jones tetap berupaya membujuk Forehand.Dan setelah beberapa
iming-iming yang diberikan bahkan bonus $ 5.000 akhirnya Forehand pun luluh.
ACT IV
Thomas Forehand mencairkan investasi yang tersisa dan meminjam $ 25.000 dari orang
tuanya untuk membiayai "pinjaman" John Jones $ 120,000. Sesuai dengan yang
disampaikannya, Jones memberikan bundel besar $ 100-an yang diselenggarakan bersamasama dengan karet gelang sebagai jaminan atas pinjaman. Selama sembilan bulan, Jones
membuat pembayaran bulanan pada hari pertama setiap bulan. Namun, pada musim semi
tahun 2002, dua agen FBI tiba di perusahaan Forehand untuk mengatakan kepadanya bahwa
Jones tidak akan membuat pembayaran pinjaman lebih lanjut karena ia telah ditangkap
karena menjual berbagai obat-obatan terlarang termasuk mariyuana dan metamfetamin. Para
agen kemudian memberitahu Forehand bahwa ia dituduh konspirasi untuk melakukan
pencucian uang dan membantu dan bersekongkol pencucian uang. Forehand kemudian
diborgol, membaca hak Miranda, dan dibawa ke gedung pengadilan lokal untuk diseret.
Saksi utama terhadap Forehand selama persidangan pidana adalah John Jones. Dengan
bujukan dari jaksa federal, Jones menceritakan serangkaian pertemuan antara dirinya dan
Forehand yang akhirnya mengarah pada perjanjian pinjaman antara dua orang. Di bawah
pemeriksaan silang oleh penasihat hukum Forehand itu, Jones bersaksi bahwa dia tidak
pernah mengatakan kepada Forehand sumber uang sebenarnya adalah "warisan:" Ketika
diberi kesempatan untuk bersaksi atas nama sendiri, Forehand menegaskan berulang kali
bahwa dia tidak tahu atau menduga bahwa Jones berusaha untuk mencuci uang dari operasi
narkoba tetapi mengakui bahwa ia telah gagal untuk melaporkan penerimaan lebih dari $
10.000 dalam uang tunai ke IRS seperti yang dipersyaratkan oleh undang-undang federal.
Penolakan Forehand berdampak kecil terhadap hakim. Forehand dihukum pada kedua
tuduhan federal yang diajukan terhadap dirinya. Ia dijatuhi hukuman enam tahun penjara
federal, didenda $ 19.000, dan diwajibkan untuk kehilangan $ 70.000 uang yang diterimanya
dari Jones yang telah disita oleh pihak penegak hukum.
PERTANYAAN
1.
Apa standar profesional yang relevan dengan keputusan penerimaan klien? Apa
prinsip-prinsip umum yang standar-standar ini sarankan yang perusahaan akuntansi
harus terapkan dalam mencapai keputusan penerimaan klien? Identifikasi langkah-
PEMBAHASAN
1. AU 315 merupakan standar profesional yang digunakan untuk memberikan relevansi
dengan keputusan penerimaan klien sedangkan untuk standar akuntan publik di indonesia
yang diatur oleh IAPI, relevansi penerimaan klien diatur pada seksi 210. Berikut prinsipprinsip umum dan bagaimana mengidentifikasi sebelum memutuskan untuk menerima
klien potensial:
Penerus auditor memulai komunikasi dengan auditor pendahulunya.
Komunikasi dapat menginformasikan auditor pengganti bahwa klien tidak memiliki
integritas atau memiliki perselisihan prinsip akuntansi, prosedur audit atau biaya.
Komunikasi dari auditor pendahulu harus diterima sebelum perikatan audit dapat
diterima.
Selain komunikasi dengan auditor sebelumnya, perusahaan harus hubungi bank,
pengacara, Kantor Akuntan Publik dan usaha lainnya.
Perusahaan juga harus melakukan pemeriksaan latar belakang pada klien potensial.
Sehubungan dengan keputusan ini, kewajiban auditor adalah :
a. Mengidentifikasi dan menilai faktor risiko yang relevan dalam menentukan apakah
auditor menerima (accept) atau menolak (decline) penugasan audit tersebut. Jika ia
menjadi auditor pada tahun atau periode sebelumnya, berdasarkan penilaian risikonya,
ia harus menentukan untuk melanjutkan (continue) atau menolak penugasan tersebut;
dan
b. Menyepakati dan mendokumentasikan syarat-syarat perikatan (terms of
engangement).
Seperti yang diungkapkan bahwa auditor dapat berkomunikasi dengan pihak ketiga
seperti bank. Dalam hal ini, sebelum menghubungi pihak ketiga untuk mengumpulkan
informasi mengenai calon klien, pastikan bahwa semua partner menyadari dan memahami
:
Kebijakan KAP untuk menjaga kerahasiaan informasi klien dan calon klien
Ketentuang perundangan mengenai hak dan kerahasiaan pribadi dan
Kode etik yang berlaku.
2. Jika John Jones menyarankan saya menawarkan sebuah pinjaman dengan aset sebagai
jaminan dan tawaran sejumlah uang tunai yang menutupi seluruh jumlah pinjaman. Ini
tidak akan saya lakukan. CPA sendiri memiliki tanggung jawab profesional dan moral
untuk melaporkan kegiatan ilegal klien. Kegiatan ilegal harus dilaporkan kepada dewan
atau komite audit, jika acara-acara ini tidak ada tekad dari menghubungi pihak yang
berwenang.
3. Pihak-pihak yang terkena dampak dari keputusan Forehand kepada Jones diantaranya adalah,
istri, anak, karyawan, klien dari perusahaan audit dan Jones yang dipengaruhi oleh kerjasama
Forehand terhadap Jones. Tanggung jawab yang harus Forehand tanggung diantaranya
terhadap:
Tanggung jawab untuk dirinya sendiri, istri dan anak-anaknya adalah untuk
menegakkan reputasi yang tidak akan merusak reputasi keluarga.
Kepada karyawan dan klien, dia bertanggung jawab untuk menunjukkan bahwa ia
adalah seorang auditor independen dengan integritas.
John Jones, dia bertanggung jawab untuk menunjukkan kepadanya bahwa ia adalah
seorang auditor yang mengikuti hukum dan tidak mau melanggar aturan untuknya.