Anda di halaman 1dari 47

3.

PEMELIHARAAN
PLTD
PT PLN (Persero) PUSDIKLAT Februari
2011

Apa itu pemeliharaan ?

Pengertian Pemeliharaan :
Suatu kegiatan yang meliputi program
perawatan, pemeriksaaan, perbaikan
dan uji untuk kerja mempertahankan
supaya peralatan tersebut beroperasi
secara optimum.

JENIS PEMELIHARAAN

Metode Pemeliharaan
Metode
Pemelihar
aan
Berdasark
an Waktu

berdasarkan
waktu atau jam
kerja suatu
peralatan atau
jam jalan suatu
mesin

Berdasark
an Kondisi
berdasarkan
kondisi peralatan
saat itu atau yang
didapat pada saat
dilakukan
pemantauan
secara kontinyu
menunjukkan
ketidaknormalan

Setelah
rusak
berdasarkan
kondisi peralatan
setelah
mengalami
kerusakan atau
tidak dapat
digunakan lagi
dan tidak dapat
berfungsi dengan
baik

Pemeliharaan Berdasarkan Waktu


Berkala/
Periodik

Rutin

JENIS

KALENDE

JAM

JENIS

HAR

P0

Harian

KERJA
24

HAR
P6

P1

Mingguan
2

P2
P3

Mingguan
Bulanan

P4

Triwulan

P5

Semestera
n

KALENDER
T.O

Jam
125 Jam

P7

S.O

250 Jam

P8

M.O

500 Jam
1.500
Jam
3.000
Jam

Mengamati, Membuang,
Memeriksa, Mengganti
Menambah,
Membersihkan

JAM
KERJA
6.000 Jam
12.000
Jam
18.000
Jam

Pembongkaran,
Penggantian,
Pembersihan, Perbaikan,
Pengukuran, Penyetelan,
Pemasangan,
Pengetesan.

Click icon to add picture

2.1 PEMELIHARAAN RUTIN

2.1 PEMELIHARAAN RUTIN (P0 - P5)

P0 : -

HARIAN

Membersihkan / melap mesin


Membuang air kondesat dan kotoran dari tangki dengan
membuka kran
Memeriksa dan menambah minyak atau air pendingin
Melumasi dan menggemuki secara manual

P1 : -

MINGGUAN

Pekerjaan P0
Membuka dan membersihkan saringan
Membuka dan membersihkan separator
Membuka peralatan Bantu dari debu, kotoran, minyak yang
bocor, dll

2.1 PEMELIHARAAN RUTIN (P0 - P5)

P2 : - TENGAH BULANAN
Pekerjaan P1
Mengganti / menambah pelumas pada peralatan tertentu sesuai
dengan petujuk pabrik
Memeriksa atau menambah bahan kimia pada air pendingin
P3 : - BULANAN
Pekerjaan P2
Memeriksa fungsi sistem-sistem
Memelihara kondisi peralatan dan memperbaiki bila perlu
Memeriksa terminal-terminal alat control dan pengaman
Memeriksa viskositas minyak pelumas
Memeriksa DC system
Memeriksa berfungsinya Black Start

2.1 PEMELIHARAAN RUTIN (P0 - P5)


P4 : - Triwulan
Pekerjaan P3
Memeriksa fungsi system governor
Memeriksa atau mengganti minyak pelumas governor
Memeriksa kualitas air penedingin dan unit pengolah air (water
treatment)
Membersihkan sistem pendingin (Radiator, Cooiling Tower, Cooler)
Memeriksa dan membersihkan injector
Menyetel klep
Mengukur / memperbaiki defleksi poros
P5 : Pekerjaan Semesteran
Pekerjaan P4
Memeriksa sistem saat penyalaan (timing)
Memeriksa kekencangan baut dan shim
Memeriksa kelonggaran roda gigi dan bantalan
Mengganti saringan (filter) oil

Click icon to add picture

2.2 PEMELIHARAAN BERKALA (TO, SO,


dan MO)

Persiapan sebelum overhaul

Dalam kegiatan persiapan, perlu


diperhatikan :

Manusia, yaitu personil yang akan


melaksanakan pemeliharaan
Material, kebutuhan material perlu
dipersiapkan jauh sebelumnya (1 bulan
sebelum pelaksanaan pemeliharaan sudah
tersedia di gudang)
Alat alat kerja; Peralatan kerja yang
dibutuhkan perlu dicek sebelumnya baik
jumlah maupun kwalitasnya

Persiapan sebelum overhaul

Test jalan; Sebelum diadakan overhaul, perlu test


jalan untuk mengetahui kondisi mesin yang
sebenarnya sekaligus mengamati kelainan yang
mungkin terjadi yang pada akhirnya data-data
dapat dibandingkan dengan data-data sesudah
pelaksanaan Overhaul.

Jadwal; Sebelum melaksanakan Overhaul, perlu


membuat jadwal pelaksanaan pemeliharaan yang
menggambarkan tentang urutan dan jenis
kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan
Overhaul dan alokasi waktunya baik itu rencana
maupun realisasinya

Pelaksanaan Overhaul

Perhatikan kondisi peralatan keselamatan kerja yang


akan dipakai,
Pikirkan dan siapkan peralatan keselamatan kerja yang
akan dipakai, jagalah kebersihan dan usahakan agar
tidak terjadi kecelakaan
Pada saat pembongkaran dan pemasangan perhatikan
urutan kegiatannya, prosedur pengikatan dan
pembersihan saluran
Dalam melaksanakan pengukuran perhatikan
kebersihan yang diukur, ketelitian alat ukut dan cara
mengukur yang baik dan benar.
Pada saat penyetelan perhatikan prosedur dan standar
yang ditentukan dari buku petunjuk mesin tersebut.

URAIAAN PEKERJAAN
P6 : Top Overhaul (TO)
Pekerjaan P5
Memeriksa semua kepala silinder dan kompoenennya
Memeriksa dan mengukur connrod-bearing, piston,
piston ring, pin bushing
dari satu piston yang
terdekat dengan generator
Memeriksa dan mengukur satu cylinder liner
Memeriksa dan mengukur sistem injeksi bahan bakar
Membersihkan cooler, intercooler, radiator dan atau
cooling tower
Memeriksa vibration damper

URAIAAN PEKERJAAN
P6 : Top Overhaul (TO) - Lanjutan

Memeriksa turbocharger (overhaul, bila


diperlukan)

Memeriksa semua perlengkapan dan peralatan bantu


(separator, kompresor, dll) overhaul bila perlu
Kalibrasi meter meter tekanan dan temperatur
Membersihkan dan memeriksa generator dan panelpanel
Mengukur tahanan isolasi
Memeriksa berfungsinya peralatan listrik
Memeriksa dan kalibrasi alat kontrol dan pengaman
Menguji unjuk kerja SPD

URAIAAN PEKERJAAN
P7 : Semi Overhaul (SO)

Pekerjaan P6
Membongkar dan memeriksa seluruh
dan conrod.

URAIAAN PEKERJAAN
P8 : Major Overhaul (MO)

Pekerjaan P7
Mengukur seluruh cylinder liner
Membongkar / memeriksa / mengganti
main bearing
Memeriksa kondisi pondasi dan
perlengkapan

Setelah pelaksanaan
Overhaul

Adakan uji coba jalan setelah


pelaksanaan Overhaul dan ambil datadatanya dan bandingkan dengan datadata sebelum Overhaul.
Buatkan laporan hasil pelaksanaan
overhaul dan hasil uji coba jalan mesin
tersebut.

Lama pelaksanaan pekerjaan

Kelas
SPD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tergantung dari jumlah dan mutu


keterampilan pelaksanaan, tersedianya
material pemeliharaan yang dibutuhkan
serta kelengkapannya peralatan kerja
(Tool dan alat kalibrasi). Contoh :
Batasan Daya
( KW )

s.d
100
250
500
750
1000
2500
4500
8000

>

99
249
499
749
999
2999
3999
7999
11999
12000

Lama Pekerjaan
( Hari Kerja )

Jumlah * )
Personel

TO

SO

MO

--5
6
7
8
10
12
16
16

7
8
9
10
14
18
20
20

7
10
12
16
16
18
20
25
27
30

2
3
5
5
6
6
8
10
10

1
1
12
2
2
2
2
2
2

2
3
4
6
6
8
8
10
12
12

-M = Tenaga Pelaksana
mekanik
-L = Tenaga pelaksana
listrik
-J = Jumlah pelaksana
mekanik
& listrik

Click icon to add picture

2.3 DAFTAR CEKLIST FISIK


PEMELIHARAAN

1. Sistem Kontrol dan


Proteksi

Pastikan peralatan kontrol dan proteksi telah


dilaksanakan pemeliharaannya dengan tepat,
benar, sesuai dengan ketentuan (berpedoman
pada buku petunjuk pabrikan) dan telah diuji
fungsinya (memberikan sinyal alarm atau trip
mesin). Seperti : setting alat pengaman tekanan
rendah, temperatur tinggi, overspeed, reverse
power relay, over current realy dll.
Rele

proteksi generator / trafo yang terkait dengan


rele pengaman jaringan harus dikoordinasikan
Pemeliharaan proteksi lebih lanjut diatur dalam
pedoman dan petunjuk pemeliharaan proteksi.

2. Sistem Penyaluran
Tenaga Listrik

Pastikan semua peralatan


penyaluran, seperti pms, (pemisah)
dan pmt (pemutus tenaga) dalam
keadaan baik, dengan cara :
Mengukur tahanan kontak pmt dan pms

Menguji rangkaian interlok

Menguji rangkaian trip pmt langsung dari


relay proteksi

3. Suplai Arus Searah


(Baterai)

Pastikan berfungsinya suplai arus


searah. Lakukan pemeriksaan harian
pada : pengisi (battery charger),
level air, kemampuan dan kondisi
serta sistem ventilasi ruangan
baterai

4. Terminal dan Isolasi Peralatan Listrik

Pastikan semua terminal dan isolasi


generator, trafo dan kabel dalam kondisi
baik. Lakukan pemeriksaan rutin
kekencangan baut / skrup terminal dan
kondisi isolasi generator, trafo dan kabel
terhadap kemungkinan hubungan
pendek, terutama sisi tegangan tinggi,
sedangkan untuk peralatan tegangan
rendah, diutamakan pada peralatan
kontrol & proteksi

5. Sistem Pendinginan Ruang Kontrol Panel

Pastikan pendinginan ruang kontrol


panel berfungsi dengan baik (dengan
temperatur sekitar 220c)

6. Peralatan Kerja dan Instrumen Ukur

Pastikan penggunaan peralatan kerja


dan instrumen ukur dilakukan dengan
cara tepat dan benar. Lakukan pengujian
/ kalibrasi terhadap instrumen ukur
(meter-meter : tekanan, temperatur,
aliran, putaran, arus, tegangan dll) untuk
meyakinkan ketepatan / kepresisian
pengukuran.

7. Sistem pelumasan peralatan


Pastikan semua peralatan sistem
pelumasan berfungsi dengan baik.
Lakukan pemeriksaan :

Mutu minyak pelumas secara rutin (misalnya


sebulan sekali)
Kondisi saringan (strainer dan filter tidak sobek).
Kontinyuitas dan keoptimalan operasi separator
minyak pelumas
Kemungkinan adanya benda asing dalam karter
mesin atau dalam sistem pelumasan

8. Sistem bahan bakar


Pastikan sistem bahan bakar
berfungsi dengan baik.
Lakukan pemeriksaan :

Saringan (strainer dan filter tidak sobek)


Mutu bahan bakar terhadap
kemungkinan kadar air yang tinggi
Tentukan jadwal pengurasan air dalam
tangki penampungan (stroge tank, yaitu
pembuangan enam bulan sekali)

9. Sistem pendinginan mesin

Pastikan sistem pendinginan mesin


berfungsi dengan baik, dengan cara.

Melakukan pemerisaan mutu air secara


rutin (misalnya sebulan sekali)
Menggunakan bahan bakar tambahan
kimia air pendingin dengan tepat.
Instalasi pengolahan air (water
treatment) harus siap berfungsi, saat
diperlukan.

10. Sistem udara


pembakaran

Pastikan sistem udara pembakaran


berfungsi dengan baik lakukan
pemeriksaan saringan udara (terhadap
kotoran) dan mutu minyak saringannya
(bila ada) secara rutin (misalnya sebulan
seklai atau sesuai keadaan kondisi
setempat)

11. Sistem udara start

Pastikan sistem udara start berfungsi dengan


baik dan lakukan hal-hal sebagai berikut :

Pengurasan secara rutin kandungan air dalam


botol angin
Pembersian saringan udara kompresor
Pemeriksaan mutu dan level minyak pelumas
pada kompresor udara

Tekanan udara start dalam botol angin dijaga


tetap, pada tekanan kerjanya antara 25-30
kg / cm2

12. Pelurusan

Pastikan pelurusan (aligment) antara


mesin diesel dan generator, motor dan
pompa dalam batas yang diizinkan
pabrikan lakukan pengukuran defleksi
poros (crankshaft) sekitar 1 sampai
dengan 3 (tiga) bulan sekali

13. Saat penyalaan

Pastikan saat penyalaan (timing)


sesuai petunjuk pabrikan & lakukan :

Pemeriksaan rutin (sekitar enam bulan


sekali)
Pengambilan diagram indikator
pembakaran (sekitar sebulan sekali)
untuk mengetahui kondisi : tekanan
kompresi udara pembakaran, tekanan
pembakaran, derajat awal pembakaran.

14. Pengikatan mur baut

Pastikan kekencangan pengikatan mur &


baut (serta kondisi kawat / pelat
pengamannya bila ada) : main bearing,
conrod bearing, counter weight dan
pondasi, secara terartur (sekitar enam
bulan sekali)

15. Kesehatan & keselamatan kerja (k3)

Pastikan bahwa peraturan / ketentuan k3


dilaksanakan dengan baik. Apabila ada
peralatan k3 yang belum lengkap, agar
diajukan permintaan untuk
pengadaannya

16. NDT (non destructive)

Lakukan pemeriksaan logam-logam


secara visual pada bagian mesin,
misalnya : conrod, klep, pompa injeksi
bahan bakar, bagian bawah cylinder
head, dengan tidak merusak (ndt) antara
lain dengan dye check penetrant, ultra
sonic, dll.

17. Lingkungan

Pastikan bahwa pelaksanaan pemeliharaan sudah


memperhatikan dampak lingkungan dan lakukan ;

Pembuangan / pemusnahan minyak pelumas bekas &


kotoran-kotoran hasil / akibat pembersihan /
pemeliharaan. Pembuangan / pemusnahan minyak
pelumas bekas harus dikelola dengan sebaik-baiknya
melalui beberapa alternatif yang paling ekonomis &
efektif yaitu :
Diangkut

oleh perusahaan yang diberi wewenang oleh


pemerintah/departemen pertambangan & energi
Dikirim ke PLTU terdekat untuk dibakar, untuk menjaga
penyalahgunaan minyak pelumas bekas, perusahaan angkutan
yang ditunjuk untuk mengangkutnya diharuskan membuat tanda
terima sesuai tujuan.

17. Lingkungan -Lanjutan


Dibakar

di incinerator bagi PLTD yang


memilikinya & incinerator berikut prasarananya
harus selalu dirawat untuk kelancaran
operasinya.

Pembuangan / pemusnahan zat kimia


pembersih yang dipakai selama
pelaksanaan pemeliharaan

3.4 FOTO GANGGUAN

Crankshaft (Poros engkol)


FOTO GANGGUAN

Fungsi :
1.

Pelapis gerakan logam keras dengan logam keras.

2.

Memudahkan pemeliharaan komponen mesin yang bergerak.

3.

Memperkecil biaya pemeliharaan komponen mesin yang bergerak.

4.

Mencegah komponen utama yang bergesekan cepat rusak.

Bearing (Bantalan)
FOTO GANGGUAN

Fungsi :
1.

Pelapis gerakan logam keras dengan logam keras.

2.

Memudahkan pemeliharaan komponen mesin yang bergerak.

3.

Memperkecil biaya pemeliharaan komponen mesin yang bergerak.

4.

Mencegah komponen utama yang bergesekan cepat rusak.

Camshaft (Poros Bubungan)


FOTO GANGGUAN

Fuel Cam Cacat

Fungsi :
Merubah gerak putar menjadi gerak lurus.
Mengatur buka & tutup katup.
Penggerak pompa pengabutan bahan bakar.

Roller cam Cacat

Injection pump
FOTO GANGGUAN

Baut Injection
pump patah

Body Injection
pump crack
Pemeliharaan :
1.

Pembersihan pompa injeksi bagian.

2.

Pemeriksaan plunyer, barrel, pegas dan katup satu arah.

3.

Pengukuran volume pemompaaan pada tiap-tiap pompa (Kalibrasi).

4.

Pengujian kerja mekanikal governor.

Nozzle
FOTO GANGGUAN

Pemeliharaan :
Melepaskan seluruh komponen injector.
Pemeriksaan kondisi seluruh komponen.
Pembersihan seluruh komponen injektor.
Pemeriksaan kebersihan seluruh komponen
sebelum di rakit..
Pengujian dan penyetelan tekanan pengabutan
sesuai standar.

Injector
FOTO GANGGUAN

Injector body crack


Pemeliharaan :
1.

Melepaskan seluruh komponen injector.

2.

Pemeriksaan kondisi seluruh komponen.

3.

Pembersihan seluruh komponen injektor.

4.

Pemeriksaan kebersihan seluruh komponen


sebelum di rakit..

5.

Pengujian dan penyetelan tekanan


pengabutan sesuai standar.

Valve spindle
FOTO GANGGUAN

Pemeliharaan :
1.

Pengukuran dimensi katup, dudukan katup dan penahan gerakan katup (Valve Guide)

2.

Pemeriksaan kondisi dan sudut dudukan katup dan sudut dudukan katup (sebelum di poles/skur).

3.

Pemeriksaan hasil setelah di poles/skur.

4.

Pengujian kekuatan pegas sesuai standar pabrik pembuat mesin.

5.

Pemeriksaan kemungkinan kebocoran katup setelah dipasang.

TERIMA KASIH

WORD CLASS COMPANY = WORD CLASS


MAINTENANCE
PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai