Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah

2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016

Perhitungan dan Penggambaran Poligon

Pengukuran Sudut
Untuk mendapatkan pengukuran sudut yang teliti pengukuran
dilaksanakan minimum 2 kali, yaitu :
Pengukuran sudut datar posisi biasa (posisi I).
Pengukuran sudut datar posisi luar biasa (posisi II) semakin banyak
bacaan sudut yang diambil, maka kita dapat membandingkan bacaan
sudut yang paling teliti
Cara Mengukur Sudut Horizontal
1. Centering alat Theodolit di titik pengamatan (Stat)
2. Arahkan teropong ke target 1 dalam keadaan biasa
3. Baca bacaan Horizontal target 1
4. Arahkan teropong ke target 2 dalam keadaan biasa
5. Baca bacaan Horizontal target 2
6. Sudut () bisa dihitung (keadaan biasa )
7. Arahkan teropong ke target 2 dalam keadaan luar biasa
8. Baca bacaan Horizontal target 2
9. Arahkan teropong ke target 1 dalam keadaan luar biasa
10. Baca bacaan Horizontal target 1
11. Sudut (a) bisa dihitung (keadaan luar biasa )
12. = ( Biasa + Luar Biasa ) / 2

Nama: Arditya Bayu Priambada


Nim
: 111.140.147
Page 1
Kelas
:I
Page 1
Page 1

Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah


2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016

Gambar 1. Permodelan Grafis Pengukuran Sudut Horizontal


Contoh Mengukur Sudut Horizontal
Sudut Biasa
1. Arahkan Teropong Theodolit ke P1 dalam keadaan biasa, misalkan
didapatkan data bacaan 057 35 10

2. Arahkan Teropong Theodolit ke P2 dalam keadaan biasa, misalkan


didapatkan data bacaan 104 45 04

Nama: Arditya Bayu Priambada


Nim
: 111.140.147
Page 2
Kelas
:I
Page 2
Page 2

Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah


2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016

3. Didapatkan besar sudut biasa:


= 104 45 04 - 057 35 10
= 047 09 54

Sudut Luar Biasa


1. Arahkan Teropong Theodolit ke P1 dalam keadaan luarbiasa, misalkan

didapatkan data bacaan 264 44 55

Nama: Arditya Bayu Priambada


Nim
: 111.140.147
Page 3
Kelas
:I
Page 3
Page 3

Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah


2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016

2. Arahkan Teropong Theodolit ke P2 dalam keadaan luarbiasa, misalkan

didapatkan data bacaan 237 35 23

3. Didapatkan besar sudut biasa:


= 237 35 23 - 264 44 55
= 047 09 32

Nama: Arditya Bayu Priambada


Nim
: 111.140.147
Page 4
Kelas
:I
Page 4
Page 4

Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah


2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016

Sudut Dalam Rata - Rata


= (047 09 54 - 047 09 32) / 2

Pengukuran Jarak
Untuk menghitung koordinat, maka dibutuhkan jarak mendatar dari
setiap sisi polygon, dibandingkan dengan pengukuran sudut, pengukuran
jarak biasanya lebih sulit. Untuk mencapai hasil yang teliti diperlukan
pengukuran beberapa kali minimal 2 kali pengukuran. Alat untuk mengukur
jarak harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan, sedangkan alat
yang digunakan adalah rol meter, optis (substensbar), EDM (Electronic
Distance Meter).

Perhitungan Polygon
Untuk perhitungan koordinat titik, dibutuhkan beberapa hal sebagai
berikut :
Misalnya harus ditentukan letak titik P dari titik A yang telah
diketahui koordinatnya, maka yang perlu ditentukan lebih dahulu adalah Arah
dari titik A ke titik P.
Untuk menentukan di mana letaknya titik P pada arah itu, diperlukan
Jarak antara titik P ke titik A untuk diketahui, dimisalkan jarak sama dengan
d. Maka di arah AP dibuat jarak sebesar d sehingga letak titik P dan titik A
dapat diketahui.
Jadi untuk menentukan letak titik lainnya, diperlukan unsur-unsur :
Arah/sudut jurusan/Azimuth
Jarak.
Suatu arah ditentukan dengan sudut dengan ketentuan :
Dimulai dari arah utara geografis.

Nama: Arditya Bayu Priambada


Nim
: 111.140.147
Page 5
Kelas
:I
Page 5
Page 5

Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah


2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016

Diputar searah dengan jalannya jarum jam.


Diakhiri pada arah yang bersangkutan.
Sudut jurusan/azimuth ini diberi tanda , bila ini memgenai arah titik
A ke titik P, maka sudut jurusan dari A ke P ditulis dengan .A.P. Dengan
demikian unsur-unsur yang diperlukan menjadi :
Sudut jurusan
Jarak d.

Cara Menghitung Azimuth


Gambar X. Polygon Terikat
Terlihat dari gambar diatas diumpamakan titik polygon A dan B
koordinatnya sudah diketahui maka azimuth A-B dapat diketahui dengan
cara :
Azimuth A - B = tg. AB =

XbXa
YbYa

Dengan diketahuinya azimuth AB dan sudut-sudut B, P1, P2 dan


seterusnya maka

B-P1 :

P1-P2: P1-P2

dan seterusnya dapat dicari sebagai

berikut:
B . P1 = A.B B 180
B . P1 = A.B + B - 180
P1 . P2 = B.p1 + P1 - 180
P2 . P3 = P1.p2 + P2 - 180 dan seterusnya dimana
= sudut terukur
Menghitung Koordinat Titik
Diumpamakan sudut jurusan () dan jarak (s), karena titik koordinat
awal sudah diketahui, maka koordinat titik selanjutnya dapat diketahui
Nama: Arditya Bayu Priambada
Nim
: 111.140.147
Page 6
Kelas
:I
Page 6
Page 6

Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah


2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016

dengan rumus :
Koordinat XP1 = XB + SB.P1 Sin B.P1
Sedangkan untuk
Koordinat YP1 = YB + SB.P1 Cos B.P1

Langkah kerja hitungan koordinat titik

Jumlah sudut sudut yang diukur


Tentukan F dan berilah kepada sudut sudut yang diukur
Hitunglah azimuth, berdasarkan sudut yang sudah dikoreksi
Hitunglah S. sin dan S.cos
Jumlahkan S. sin dan S.cos
Hitunglah FX dan Fy kepada absis dan ordinat titik polygon
Hitunglah koordinat titik polygon berikutnya karena :
X2 = X1 + S. sin 1-2
Y2 = Y1 + S. cos 1-2

Koreksi
Disebabkan adanya kesalahan pada sudut-sudut yang diukur ( )
kesalahan pada proyeksi di sumbu X (Fx) dari kesalahan pada proyeksi
disumbu y, untuk mengatasi kesalahan F tidak dapat perlu bagi rata pada
semua sudut. Tetapi adakalanya F tidak dapat dibagi habis dengan
banyaknya sudut, maka koreksi sudut yang berlainan dengan koreksi yang
telah dibulatkan diberikan kepada sudut polygon yang mempunyai kaki sudut
terpendek, karena pengukuran kaki sudut yang pendek kurang teliti
disebabkan besarnya bayangan, sehingga mengarahkan garis ke titik tengah

bayangan yang kelihatan besar itu menjadi sulit dan kurang tepat. Sedangkan
Nama: Arditya Bayu Priambada
Nim
: 111.140.147
Page 7
Kelas
:I
Page 7
Page 7

Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah


2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016

kesalahan Fx dan Fy dibagi pada absis x dan ordinat y.


Cara koreksi sebagai berikut:
Absisnya diberi koreksi:

Serta ordinatnya diberi koreksi :

dimana:
S = jarak

S = jumlah jarak
Fx = kesalahan absis x
Fy = kesalahan ordinat y

DAFTAR PUSTAKA

Nama: Arditya Bayu Priambada


Nim
: 111.140.147
Page 8
Kelas
:I
Page 8
Page 8

Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah


2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016
Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah
2016

Supriyatna. 2008. Pengukuran Poligon. http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/


LAINNYA/UPI_SUPRIYATNA/Dasar_dasar_pengukuran.pdf.
21 Maret 2016 pukul 21.30

Nama: Arditya Bayu Priambada


Nim
: 111.140.147
Page 9
Kelas
:I
Page 9
Page 9

Diakses

Anda mungkin juga menyukai