Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa neonatal merupakan masa yang kritis bagi bayi baru lahir karena
pada masa ini mereka melalui tahap adaptasi pada kehidupan di luar uterus
ibunya. Kesalahan dalam perawatan dan penatalaksanaan pada bayi baru lahir
dengan masalah dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas bayi.
Penyebab terbanyak Angka Kematian Bayi adalah Berat Bayi Lahir Rendah,
asfiksia, kelainan bawaan dan sebab-sebab lain. Sebab lain dapat disebabkan
karena sindrom gawat napas (RDS). RDS (Respiratory Distress Syndrome) atau
disebut juga hyaline membrane disease merupakan hasil dari ketidak maturan dari
paru-paru sehingga terjadi defisiensi surfaktan..
Angka kejadian RDS didapatkan kurang dari 6 % dari seluruh neonatus
dan seringkali dihubungkan dengan usia gestasi dan berat badan karena
kekurangan surfaktan pada paru-paru bayi lebih sering ditemukan pada bayi
prematur. Penyebab terbanyak dari angka kesakitan dan kematian

pada bayi

prematur adalah RDS. Sekitar 5-10 % didapatkan pada bayi kurang bulan dan 50
% pada bayi dengan berat 501-1500 gram.
Pada penyakit ini terjadi kekurangan pembentukan atau pengeluaran
surfaktan dari paru-paru. Surfaktan ini merupakan campuran lipoprotein aktif
dengan permukaan yang melapisi alveoli dan mencegah alveoli kolaps pada akhir
ekspirasi. Secara klinis bayi dengan RDS menunjukan takipneu (>60 x/menit),
pernapasan cuping hidung, retraksi intracosta dan subcosta, merintih dalam
beberapa jam pertama kehidupan. Tanda klinis lainnya adalah hipoksemia,
hiperkalemia dan asidosis respiratory atau asidosis campuran.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah secara dini kejadian RDS
adalah kunjungan ANC secara rutin dan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang
adekuat bagi ibu hamil dan pemberian kortikosteroid untuk pematangan surfaktan
paru jika bayi yang dilahirkan kurang dari usia kehamilan aterm.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa

dapat melakukan asuhan kebidanan dengan pola

pendekatan

manajemen Varney dan dokumentasi SOAP pada bayi baru lahir dengan RDS.
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Mahasiswa dapat mengumpulkan data dan dapat melakukan pengkajian data
pada bayi baru lahir dengan RDS pada Bayi A.
2) Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa, masalah kebutuhan pada bayi
baru lahir dengan RDS pada Bayi A.
3) Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial pada bayi
baru lahir dengan RDS pada Bayi A.
4) Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera pada bayi baru lahir
dengan RDS pada Bayi A.
5) Mahasiswa dapat mengembangkan rencana tindakan pada bayi baru lahir
dengan RDS pada Bayi A.
6) Mahasiswa dapat melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana pada bayi baru
lahir dengan RDS pada Bayi A.
7) Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan pada bayi baru
lahir dengan RDS pada Bayi A.
1.3 Metode Penulisan
Adapun dalam penulisan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, pengumpulan
data dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.3.1 Anamnesa
Pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh
pewawancara (respon) dan jawaban jawaban langsung di catat.
1.3.2 Observsi
Dilakukan dengan pengamatan yang berarti setiap kegiatan untuk melakukan
pengukuran dengan indera penglihatan
1.3.3 Pemeriksaan
Pemeriksaan

yang

dilakukan

inspeksi,palpasi,auskultasi

dan

secara

langsung

perkusi

serta

oleh

bidan

pemeriksaan

mulai

dari

penunjang

lainnya.Untuk mendapatkan data objektif yang diperlukan dalam pembuatan


asuhan kebidanan serta untuk menegakkan diagnosa kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai