Anda di halaman 1dari 5

1.

membaca naskah
Tahap awal latihan teater adalah membaca. Sutradara membacakan naskah
lakon secara keseluruhan kepada aktor kemudian menjelaskan maksud dari
lakon tersebut. Setelah itu para aktor membaca lakon secara bersama sesuai
dengan karakter yang akan diperankan. Karakter tokoh dalam naskah drama
akan tampak hidup jika dibaca dengan pemahaman. Oleh karna itu, seorang
aktor harus mengerti dan menangkap maksud dari dialog karakter yang
diperlukannya
Seorang aktor harus memahami detail drama melalui dialog antar tokoh. Jika
seorang aktor kesulitan memahami maksud dialog, sutradara berkewajiban
menjelaskannya. Beberapa teknik membaca berikut dapat dilakukan untuk
mendapat maksud naskah secara detail.
a. Membaca berangkai. Semua anggota duduk melingkar,lalu lalu membaca
bergiliran (searah jarum jam), tanpa mempertimbangkan peran atau tokoh
terlebih dahulu.
b. Membaca keseluruhan lakon dengan pelan dan cermat.
c. Membaca per suku kata dengan pelan dan teliti.
d. Membaca per kata dengan pelan dan teliti.
e. Membaca teks sebagai teks (tanpa mencoba mencari makna kalimat).
f. Membaca dengan memperhatikan tanda baca dengan pelan dan teliti.
g. Mencari hubungan antar kata dan antar kalimat.
h. Membaca dengan pemahaman.
i. Menambah waktu khusus untuk membaca naskah secara mandiri.

2. menghapal dialog
Membaca dialog harus segera dilakukan ketika sudah mendapat naskah.
Semakin cepat dan tepat dalam menghapal,proses kerja berikutnya akan
semakan mudah. Berikut ini ada bebrapa teknik yang bisa memudahkan dalam
menghafal.
a. Membaca dialok secara keseluruhan dan berulang-ulang.
b. Membaca bagian per bagian secara berulang-ulang.
c. Membaca dan menghafalkan satu baris dialog, kemudian diikuti baris
dialog satu dan yang lain.
d. Mememukan kata kunci atau kata yang mudah diingat antara dialog satu
dan yang lain.
e. Merekam pembicaraan dialog dan mendengarnya berulang-ulang hingga
hafal.

f.

Seorang aktor tidak hanya menghafal dialognya sendiri tapi harus


memahami dialog lawan mainnya.

3. merancang bloking
a. Blocking
adalah kedudukan pemain, gerak pemain dari satu tempat ke tempat lain.
Blocking dilakukan untuk menyesuaikan gerak dan tuntutan adegan. Lalu lintas
perpindahangerak pemain diatas pentas harus diatur sedemikian rupa agar tidak
terjadi kekacawan. Sutradara harus menata blockingpemain untuk memberikan
kejelasan gerak, arah gerak, serta penekanan-penekanan terhadap tokoh atau
situasi tertentu.
Blocking memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Menerjemahkan analisis verbal ke dalam sikap tubuh sehingga penonton
dapat melihat dan mengerti.
b. Merupakan fondasi yang peraktis bagi aktor untuk membangun karakter
dan pertunjukan.
c. Menciptakan lukisan yang bergerak di atas panggung.

b. Leveling
adalah pengaturan tinggi rendahposisi aktor di atas panggung. Leveling
digunakanuntuk membuat seluruh aktor di atas panggung tampak jelas.
Pengaturan tinggu rtendah posisi akan membantu sutradara dalam membuat
fokus. Variasi bentuk komposisi dalam pertunjukan teater tidak bisa diabaikan,
karna dapat memperkuat isi cerita, memperkaya warna pertunjukan, dan
membuat penonton tidak bosan.

c.Balancing
adalah pengaturan atau pengelompokan aktor di atas panggung untuk
menghadiri ketimpangan. Keseimbangan diperlukan untuk memenuhi ruang dan
menghindari komposisi aktor yang berat sebelah. Salah satu ruang yang
dibiarkan kosong sementararuang yang lain terisi penuh akan menumbulkan
pemandangan yang kurang menarik.

d.fokus
selain mengarahkan aktor,sutradara juga harus mampu mengarahkan perhatian
penonton kepada segenap aktivitas dan karakter dalam setiap momen. Tugas
berat sutradara ini dapat dibantu oleh aktor yang memahami arti penting fokus
dalam sebuah pertunjukan. Perhatian penonton dapat difokuskan dengan
menjaga bagar setiap individu(aktor)dapat dilihat dengan jelas dan
memanfaatkan ruang panggung sebaik mungkin. Seorang aktor harus
memahami dasar-dasar pembuatan fokus, sebagai berikut.

Menjaga diri agar selalu dapat dilihat tampa harus mencuri fokus
Menguasai ruang ,dengan memperhatikan pembagian area panggung dan
kekuatan masing-masing area

Untuk menunjukan fokus yang baik ada tiga hal yang harus diperhatikan,yaitu
sebagai berikut
1) Kedekatan. Jarak yang dekat dengan penonton akan lebih baik dibanding
jarak yang jauh
2) Pemusatan. Area pusat adalah area terkuat dibanding area lainnya
3) Kejelasan. Pemain yang berada didaerah lemar namun terlihat jelas oleh
penonton, berarti karakternya akan dapat ditangkap dan dipahami

SENI BUDAYA

MEMBACA NASKAH
KELOMPOK
DISUSUN
O
L
E
H
ALDA HANI SEPTARIANI
ELSA AUDINA
AISYAH
EMA KRISMONIKA
M.JUNAIDI
M.ANANDA
DEMAN
MARBAWI

USUP

Anda mungkin juga menyukai