Puji dan syukur kami panjat ke khadirat Tuhan YME, karena berkat
rakhmat dan hidayahNya penyusunan Pedoman Rekrutmen, Penempatan dan
Perlindungan TKKI tahun 2007 ini telah selesai dilaksanakan. Sebagaimana
diketahui bahwa penyusunan pedoman ini adalah merupakan yang pertama kali
sejak
berdirinya
Puspronakes
tahun
2002,
sehingga
didalam
proses
11111
kerja kesehatan Indonesia yang akan, sedang bekerja dan kembali dari luar
negeri
Kami menyadari bahwa pedoman ini ini masih banyak kekurangannya,
oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan bagi
penyempurnaannya, baik mengenai kualitas data dan informasi yang disajikan,
ataupun penampilannya yang semakin menarik sehingga pedoman ini nantinya
dapat menjadi acuan rekrutmen, penempatan dan perlindungan TKKI.
Semoga pedoman ini bermanfaat bagi para penggunanya.
Jakarta,
Juli 2007
Kepala Pusat Pemberdayaan profesi
dan Tenaga Kesehatan -LN
Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI
22222
TIM PENYUSUN
1. DR. ASJIKIN IMAN H. D. MHA
PUSPRONAKES-LN
PUSPRONAKES-LN
PUSPRONAKES-LN
PUSPRONAKES-LN
PUSPRONAKES-LN
PUSPRONAKES-LN
DEPNAKER-TRANS
8. IWAN RIDWAN
DEPNAKER-TRANS
9. NOOR E. SYAHLANI
DEPLU
DEPLU
12. TRIYADI
BNP2TKI
PT.AMRI MARGATAMA
21. SUGIHARTO, SH
POLTEKES JAKARTA I
RSUP PERSAHABATAN
33333
PUSPRONAKES-LN
44444
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR..... i
TIM PENYUSUN .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....... iii
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang... 1
B. Maksud dan Tujuan ........................................................................ 2
C. Landasan Hukum ........................................................................... 3
D. Definisi
...................................................................................... 4
E. Jenis Tenaga Kesehatan................................................................ 6
BAB. II. PENGORGANISASIAN
A. Lembaga Tingkat Pusat .................................................................. 7
B. Lembaga Tingkat Propinsi .............................................................. 12
BAB. III. MEKANISME REKRUITMEN TKKI
A. Rekruitmen calon TKKI bagi PNS ................................................... 16
B. Rekrutmen calon TKKI Non PNS ................................................... 18
C. Tahapan Seleksi ............................................................................ 19
D. Pengumuman Seleksi...................................................................... 20
E. Kualifikasi Kelulusan Seleksi........................................................... 20
F.Ketentuan Pelaksanaan .................................................................. 20
BAB. IV. MEKANISME PENEMPATAN
A. Pola Penempatan Secara G To G .................................................. 26
B. Pola Penempatan Secara G To P................................................... 28
BAB. V. PEMBINAAN DAN PERLINDUNGAN TKKI
A. Pembinaan TKKI ................................................................................... 31
B. Perlindungan TKKI ................................................................................. 33
BAB. VI. PEMBIAYAAN
A. Pembiayaan rekrutmen dan Penempatan bagi PNS ................................. 34
B. Pembiayaan rekrutmen dan penempatan untuk non PNS ..................... 34
BAB VII. PEMANTAUAN ........................................................................................ 35
BAB. VII. PENUTUP ............................................................................................... 36
55555
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam segala bidang
66666
(600 perawat),
I.
B.
77777
1.
Maksud
Memberikan acuan dalam pelaksanaan rekruitmen, penempatan dan
perlindungan TKKI yang akan, sedang bekerja dan kembali dari luar
negeri.
2.
Tujuan
a. Terlaksananya kegiatan rekruitmen, penempatan dan perlindungan
tenaga kerja kesehatan Indonesia di luar negeri dengan baik sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku sehingga TKKI dapat
bekerja secara aman dan professional.
b. Sebagai percepatan alih pengetahuan dan alih teknologi khususnya
bidang kesehatan di Indonesia
C.
c.
d.
e.
Nomor
tahun
1974
Tentang
pokok-pokok
Nomor
24
Tahun
2000
tentang
Perjanjian
Internasional
6. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
7. Undang-undang No. 29 tahun 2004 tentang praktik Kedokteran
8. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah,
88888
tentang
Pelaksanaan
Penempatan
dan
DEFINISI OPERASIONAL
1. Tenaga Kerja kesehatan Indonesia yang selanjutnya disebut TKKI
adalah setiap warga negara Indonesia yang bekerja diluar negeri
dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima
upah sesuai dengan kontrak.
99999
administratif
yang
dilakukan
oleh
Dinas
kesehatan
TKKI
adalah
seluruh
upaya
untuk
melindungi
hak-haknya
sesuai
dengan
peraturan
perundang-
10. Mitra usaha adalah instansi atau badan usaha berbentuk badan
hukum dan terdaftar pada perwakilan Republik Indonesia di negara
tujuan penempatan.
11. Pengguna Jasa TKKI yang selanjutnya disebut Pengguna adalah
Instansi Pemerintah, Badan Hukum Pemerintah dan Badan Hukum
Swasta di negara tujuan penempatan.
12. Organisasi Profesi kesehatan adalah organisasi atau asosiasi profesi
tenaga kesehatan yang telah berbadan hukum.
13. Pembekalan
Akhir
Pemberangkatan
(PAP)
adalah
kegiatan
1111111111
Kesehatan
Masyarakat
yaitu
epidemolog,
entomolog,
1212121212
BAB II
PENGORGANISASIAN
Dalam pelaksanaan rekruitmen, penempatan
yang akan bekerja di luar negeri dibutuhkan koordinasi lintas sektor yang
dilaksanakan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Lembaga tingkat
Pusat berkoordinasi dalam hal pengaturan
1.
Departemen Kesehatan
Departemen Kesehatan c/q Puspronakes-LN Kesehatan melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
a. Merumuskan standar, pedoman, norma, kriteria, prosedur rekruitmen
dan peningkatan kompetensi
b. Bersama Organisasi Profesi melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1) Mempersiapkan kurikulum dan materi pelatihan sesuai kompetensi
yang dibutuhkan.
2) Mempersiapkan materi seleksi uji tulis calon peserta yang akan
mengikuti pelatihan.
3) Menjalin kerja sama dengan asosiasi profesi bidang kesehatan di
negara tempat TKKI bekerja.
4) Melakukan pelatihan penyiapan TKKI sesuai dengan kebutuhan.
c. Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam mengembangkan data
center TKKI, negosiasi, monitoring dan evaluasi TKKI di luar negeri.
d. Mengusulkan
kepada
Pimpinan
Instansi
Pusat/Daerah
untuk
1313131313
baik dalam
1414141414
Bagan 1
ALUR PENETAPAN PERBANTUAN PNS PUSAT
SEBAGAI TKKI KE NEGARA SAHABAT
UNIT UTAMA
ASAL PNS
1
PUSAT
2
3
PNS
PUSAT
SETJEN
DEPKES
KES
DEPLU
KONJEN/
5
PERWAKILAN RI
DI LUAR NEGERI
1. PERMINTAAN PERSETUJUAN
2. PERSETUJUAN DARI UNIT UTAMA PNS
PUSAT
3. NOTA USUL PENETAPAN PERBANTUAN
4. NOTA PERSETUJUAN PERBANTUAN
7
5. SK PERBANTUAN KE NEGARA
SAHABAT
6. MELAPOR KEDATANGAN
7. MELAPOR SELESAI
8. USUL PENARIKAN PERBANTUAN
9. PENGEMBALIAN KE UNIT ASAL KERJA
INSTANSI
PENGGUNA TKKI
DI NEGARA
SAHABAT
1515151515
Bagan 2
ALUR PENETAPAN PERBANTUAN PNS DAERAH
SEBAGAI TKKI KE NEGARA SAHABAT
PEMDA TK I
ASAL PNS D
1
SETJEN
PUSPRONAKES LN
BKN
DEPKES
KES
DEPLU
KONJEN/
PERWAKILAN RI
DI LUAR NEGERI
INSTANSI
PENGGUNA TKKI
DI NEGARA
SAHABAT
1616161616
2.
DEPNAKERTRANS
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi memiliki peranan dalam hal:
a. Bersama dengan Departemen Kesehatan melakukan kerjasama
dengan Pemerintah dan lembaga berbadan hukum di negara-negara
sahabat.
b. Melaksanakan pembinaan penempatan TKI bidang kesehatan ke luar
negeri.
c. Bersama dengan BNP2TKI dan Departemen Kesehatan melakukan
koordinasi dengan pemerintah negara penempatan calon TKKI (G to
G).
3.
BNP2TKI
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 tahun
2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI
(BNP2TKI)
mempunyai
fungsi
pelaksanaan
kebijakan
di
bidang
pelayanan,
mengkoordinasikan,
dan
melakukan
pengawasan mengenai:
1. Dokumen;
2. Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP);
3. Penyelesaian masalah;
4. Sumber-sumber pembiayaan;
5. Pemberangkatan sampai pemulangan;
6. Peningkatan kualitas calon TKKI;
7. Informasi;
1717171717
5.
perwakilan
RI
setempat
melakukan
pemeriksaan
serta
untuk
penyusunan
Daftar
Penilaian
Pelaksanaan
1818181818
B.
a.
b.
tujuan.
4. Melakukan seleksi administrasi dan menyusun daftar nominasi serta
mengumumkan hasilnya.
5. Mengirimkan hasil seleksi administrasi dilengkapi dengan berkas
lamaran ke Dinas Kesehatan Propinsi.
6. Mengumumkan hasil seleksi kompetensi yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Propinsi.
7. Membangun jejaring dengan instansi terkait dalam penempatan TKKI.
c.
Pegawai
Negeri
Sipil
(PNS)
Daerah
yang
akan
dari
perbantuan.
d.
Kantor Imigrasi
Seluruh Kantor Imigrasi di wilayah RI berfungsi :
a. Memberikan pelayanan permintaan penerbitan paspor bagi calon TKKI
yang akan bekerja ke luar negeri atas rekomendasi Instansi
Kabupaten/Kota terkait.
b. Meneliti kelengkapan persyaratan penerbitan paspor calon TKKI.
c. Menerbitkan paspor bagi calon TKKI yang akan bekerja ke luar negeri.
d. Memberikan pelayanan pada saat TKKI akan berangkat ke luar negeri
dan saat kepulangan TKKI dari luar negeri di tempat pemeriksaan
imigrasi.
2020202020
e.
kepada
baik
kelengkapan
dokumen
dan
persyaratan
yang
diperlukan.
2. Mengirimkan berkas lamaran serta Ikhtisar klasifikasinya ke Kantor
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi.
3. Setelah menerima umpan balik dari Dinas Tenaga Kerja
dan
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
melakukan
seleksi
PERSYARATAN
Persyaratan bagi calon TKKI
a. Persyaratan Umum.
1. Pendidikan sekurang-kurangnya D-III bidang kesehatan.
2. Memiliki pengalaman bekerja sebagai tenaga kesehatan minimal 2
(dua) tahun di Rumah Sakit/unit pelayanan kesehatan di seluruh
Indonesia.
3. Berusia sekurang-kurangnya 23 tahun dan setinggi-tingginya 40 tahun.
4. Surat ijin tertulis dengan dibubuhi meterai cukup dari suami/isteri bagi
yang berkeluarga atau dari orangtua/wali yang sah bagi yang belum
berkeluarga.
5. Bagi yang masih bekerja, mendapatkan izin tertulis dari pimpinan
instansi yang berwenang.
6. Berbadan sehat yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter yang
ditunjuk dan tidak dalam keadaan hamil bagi calon TKKI perempuan.
7. Memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan, yaitu:
a. Daftar Riwayat Hidup
b. Fotocopy KK dan KTP
c. Fotocopy ijazah terakhir dan transkrip yang telah dilegalisir.
d. Fotocopy Sertifikat uji kompetensi yang telah dilegalisir.
e. Surat izin sesuai dengan profesi.
f. Surat keterangan pengalaman kerja sebagai tenaga kesehatan.
g. Pas photo berwarna dengan latar belakang warna putih ukuran 4 x 6
cm sebanyak 6 lembar
h. Mengisi formulir yang dipersyaratkan negara tujuan penempatan.
2222222222
perjanjian
kerjasama
dengan
PPTKIS
dan
atau
2323232323
B.
MoU
(perjanjian
kerjasama
penempatan
TKKI)
antara
PPTKIS.
c) Puspronakes-LN
bersama
dengan
Dinas
Kesehatan
dan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
2424242424
1.
Mendaftar
ke
Dinas
Ketenagakerjaan
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota.
2.
3.
Lulus
seleksi
kompetensi
dan
keterampilan
bahasa
yang
5.
6.
oleh
Dinas
yang
membidangi
ketenagakerjaan
Kabupaten/Kota.
e) Bagi PNS Daerah yang telah dinyatakan lulus seleksi maka
status
(untuk
permintaan
antar
pemerintah)
memfasilitasi
2525252525
DINKES KAB/KOTA
sE
DINKES PROPINSI
PUSPRONAKES-LN
BNP2TKI
Bagi calon TKKI berstatus PNS, pengurusan usul persetujuan perbantuan ke
negara sahabat dilakukan sejak pendaftaran.
2626262626
BAB IV
MEKANISME PENEMPATAN
Penempatan TKKI dalam pelaksanaannya dilakukan oleh BNP2TKI dan atau
Departemen Kesehatan berkoordinasi dengan BNP2TKI, Depnakertrans dan
Departemen Luar Negeri dan instansi terkait.
A. POLA PENEMPATAN SECARA GOVERMENT to GOVERMENT
Berdasarkan
Undang-Undang
Nomor
39
Tahun
2004
tentang
Sesuai dengan
di
bawah
koordinasi
Depnakertrans/BNP2TKI,
mekanisme
2727272727
tentang
kebutuhan
TKKI
kepada
bersama
dengan
Dinas
Kesehatan
dan
Puspronakes-LN
untuk
diberikan
menyerahkan
pembekalan
dan
kepada
Depnakertrans/
melakukan
Pengurusan
2828282828
B.
2929292929
dan
lembaga
yang
menyelenggarakan
pemeriksaan
7. Calon TKKI wajib mengurus Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN)
sebagai Tanda Pengenal bagi TKKI yang telah dinyatakan memenuhi
persyaratan untuk bekerja ke luar negeri dan berfungsi sebagai
keterangan bebas fiskal luar negeri (BFLN) yang diterbitkan oleh
BP3TKI.
8. PPTKIS hanya dapat membebankan biaya kepada calon TKKI antara
lain meliputi biaya:
a. Pengurusan dokumen jati diri
b. Pemeriksaan kesehatan dan psikologi
c. Pelatihan kerja dan sertifikat kompetensi
d. Pengurusan dokumen perjalanan/paspor Republik Indonesia
e. Visa kerja
f. Akomodasi dan komsumsi selama masa penampungan.
g. Tiket pemberangkatan dan retribusi jasa pelayanan bandara.
h. Transportasi lokal.
i. Jasa perusahaan.
j. Komponen (d ) s/d (h) tidak berlaku bagi penempatan TKKI di
negara-negara
tujuan
penempatan
yang
memberikan
biaya
TKKI
ditangani
DEPNAKERTRANS/BNP2TKI,
DEPHUB,
oleh
PPTKIS,
DEPKUMHAM
(Kantor
laporan
kunjungan
lepada
KBRI/KJRI
dan
Depnakertrans/Depkes RI
c. Mengurus kepulangan TKKI dari negara penempatan ke Indonesia.
12. Pelayanan kepulangan TKKI dari Debarkasi ke daerah asal juga
merupakan tanggung jawab dari berbagai departemen dan PPTKIS.
Proses Kepulangan TKKI merupakan salahsatu upaya pemerintah
untuk melindungi TKKI. Proses tersebut meliputi:
a. Pendataan TKKI
b. Penanganan TKKI bermasalah/sakit
c. Pengaturan transportasi kepulangan
d. Menyediakan pos kepulangan dan mengatur kepulangan TKKI
sampai daerah asal.
e. Pengamanan dalam perjalanan ke daerah asal.
13. Pembinaan Pemberdayaan TKKI Purna
3131313131
Recruitment Agreement
Job Order / Visa Wakalah/
Demand Letter
Penerbitan Paspor
(SIP)
Informasi/pengantar
rekrut ke Prov/Kab/Kota
DEPNAKERTRANS
Pelatihan
5
Uji Kompetensi
Asuransi
-DEPKES
BNP2TKI
Penampungan
- PPTKIS
Sosialisasi/penyuluhan
Pendaftaran CTKKI di Dinas
TK Pemda Prov/Kab/Kota
Seleksi CTKKI
DINKES/DISNAKER
Perjanjian
Penempatan
4
Pemeriksaan Kesehatan
dan Psikologi
DEPKES- BNP2TKI
Pembekalan
Akhir
32Pemberangkatan
32323232
PPTKISPerjanjian
- DEPKES
Kerja
Kartu TKI
DEPNAKERTRANS
10
9
10
Dana Pembinaan,
Penempatan &
Perlindungan TKI (PP
92/2000) :
15 USD (PNBP)
VISA KERJA
Dari Perwakilan Negara
Penempatan
11
Perjanjian kerja
Kartu TKI
DEPKES - BNP2TKI
DEPKES - BNP2TKI
PPTKIS-BNP2TKI-DEPHUBDEPHUKUM&HAM-DEPKEU-POLRI
(ONE ROOF SERVICES)
10
12
Pendataan TKI
Penanganan TKI bermasalah /sakit/punyak
13
Akhir
Pemberangkatan
KEBERANGKATAN
TKI
PPTKIS/AGENCY
KBRI/KJRI
PENGGUNA
Pembekalan
PPTKIS- BNP2TKI
DEPKEU - PPTKIS
anak
di luar nikah
PPTKIS
Pengurusan
kepulangan TKI dari Negara penem/ AGENCY-KBRI/KJRI-PENGGUNA
patan ke Indonesia
PPTKIS
PPTKIS
bertanggung
BNP2TKI
jawab
DEPHUB
atas kepulangan
TKI
POLRI BIN DEPKES
sampai daerah asal
- DEPDAGRI
14
Pembinaan wirausaha
C. SANKSI Bantuan modal usaha kecil dan menengah
BNP2TKI MENEGKOP&UKM
Bantuan
manajemenusaha
termasuk
JAMSOSTEK
DEPERIND
Sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan
pemasaran
PERBANKAN DEPKES-BKN-PEMDA
Menfasilitasi
asosiasi TKI Purna
dan Perlindungan
Tenaga
Kerja Indonesia di Luar Negeri Bab XIII mengenai
Ketentuan Pidana pasal 102, 103 dan 104, maka bagi yang melakukan
pelanggaran terhadap ketentuan penempatan dan perlindungan tenaga kerja
Indonesia di luar negeri dikenakan sanksi sebagai berikut:
1. Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling
lama
10
(sepuluh)
2.000.000.000,00
tahun
(dua
dan/atau
miliar
rupiah)
denda
dan
paling
paling
sedikit
Rp.
banyak
Rp.
3333333333
11
b. Menempatkan
Penempatan
TKI
tanpa
TKI/SIPPTKI)
izin
dari
tertulis
(Surat
Menteri
Izin
tenaga
Pelaksana
kerja
dan
transmigrasi.
c. Menempatkan calon TKI pada jabatan atau tempat pekerjaan yang
bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan norma kesusilaan
serta peraturan perundang-undangan, baik di Indonesia maupun di
negara tujuan atau negara tujuan yang telah dinyatakan tertutup bagi
penempatan TKI oleh Pemerintah.
2. Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah), setiap orang yang:
a. Mengalihkan atau memindahtangankan SIPPTKI kepada pihak lain.
b. Mengalihkan atau memindahtangankan SIP kepada pihak lain untuk
melakukan perekrutan calon TKI.
c. Melakukan perekrutan calon TKI yang tidak memenuhi persyaratan
antara lain : tidak sehat jasmani dan rohani, dalam keadaan hamil
bagi calon TKI perempuan.
d. Menempatkan TKI yang tidak lulus dalam ui kompetensi kerja.
e. Menempatkan TKI yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan
psikologi.
f. Menempatkan calon TKI / TKI yang tidak memiliki dokumen.
g. Menempatkan TKI di luar negeri tanpa perlindungan program
asuransi.
h. Memperlakukan calon TKI secara tidak wajar dan tidak manusiawi
selama masa penampungan.
3. Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan paling
lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp. 100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah), setiap orang yang:
3434343434
a. Menempatkan
TKI
tidak
melalui
Mitra
Usaha
sebagaimana
dipersyaratkan.
b. Menempatkan TKI di luar negeri untuk kepentingan perusahaan
sendiri tanpa izin tertulis dari Menteri tenaga kerja dan transmigrasi.
c. Mempekerjakan calon TKKI yang seddang mengikuti pendidikan dan
pelatihan.
d. Menempatkan TKI di luar negeri yang tidak memiliki KTKLN.
e. Tidak menempatkan TKI ke luar negeri yang telah memenuhi
persyaratan kelengkapan dokumen.
4. Menteri tenaga kerja dan transmigrasi menjatuhkan sanksi administratif
berupa peringatan tertulis; penghentian sementara sebagian atau seluruh
kegiatan
usaha
penempatan
TKI;
pencabutan
izin;
pembatalan
keberangkatan calon TKI; dan atau pemulangan TKI dari luar negeri
dengan biaya sendiri atas pelanggaran terhadap :
a. PPTKIS tidak menambah biaya keperluan penyelesaian perselisihan
atau sengketa calon TKI/TKI dalam keadaan deposito yang digunakan
tidak mencukupi.
b. PPTKIS tidak memiliki perwakilan yang berbadan hukum di negara
TKI ditempatkan.
c. PPTKIS tidak memiliki SIP dari Menteri tenaga kerja dan transmigrasi.
d. Proses perekrutan dan seleksi tidak mendapat persetujuan dari
instansi yang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan / Dinas
Kesehatan.
e. Perjanjian penempatan dengan calon TKI tidak diketahui oleh Instansi
yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan / Dinas
kesehatan Kab/Kota.
f. TKI yang diberangkatkan ke luar negeri tetapi tidak menandatangani
perjanjian kerja dihadapan pejabat instansi yang bertanggungjawab di
bidang ketenagakerjaan.
g. PPTKIS tidak memberikan pembekalan akhir pemberangkatan
kepada TKI yang akan diberangkatkan ke luar negeri.
3535353535
h. TKI
melalui
PPTKIS
tidak
melaporkan
kedatangannya
dan
menempatkan
TKI
tidak
sesuai
dengan
pekerjaan
BAB V
PEMBINAAN DAN PERLINDUNGAN TKKI
A.
PEMBINAAN TKKI
1. Pembinaan TKKI secara Umum
Pemerintah melakukan pembinaan terhadap segala kegiatan yang
berkenaan dengan penyelenggaraan Penempatan dan perlindungan
TKKI yang meliputi bidang :
a. Bidang informasi,
b. Sumberdaya manusia,
3636363636
c. Perlindungan TKKI
Pembinaan oleh Pemerintah dalam bidang informasi dilakukan
dengan :
a. membentuk sistem dan jejaring informasi terpadu mengenai pasar
kerja luar negeri yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat.
b. Memberikan
informasi
keseluruhan
proses
dan
prosedur
3737373737
terhadap
penyelenggaraan
penempatan
dan
disyaratkan
dengan
angka
kredit,
kenaikan
pangkatnya
3838383838
b.
c.
B.
PERLINDUNGAN TKKI
Pemerintah RI/ Perwakilan RI memberikan perlindungan TKKI di luar
pra
penempatan,
yaitu
perlindungan
sebelum
keberangkatan.
b. Perlindungan masa penempatan, yaitu perlindungan saat bekerja di
negara penempatan.
c. Perlindungan purna penempatan, yaitu perlindungan setelah selesai
masa kontrak dan perlindungan karena ada masalah sebelum selesai
masa kontrak.
Perangkat perlindungan:
a. Perjanjian penempatan, yaitu perjanjian antara lembaga penempatan
dengan TKKI.
b. Perjanjian kerja, yaitu perjanjian antara user dengan TKKI
c. Asuransi (pra, masa, purna penempatan).
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pembiayaan dalam kegiatan rekruitmen dan penempatan TKKI yang akan
bekerja di luar negeri, tidak sepenuhnya dibebankan pada pemerintah.
A. Pembiayaan rekruitmen dan penempatan bagi TKKI status PNS
Semua pembiayaan yang berkaitan dengan penempatan TKKI
ke luar
1. Pendaftaran dan seleksi dipungut biaya dari calon TKKI yang besarnya
disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Biaya ongkos perjalanan, makan dan akomodasi sampai di tempat
seleksi dibebankan pada pelamar/calon.
3. Biaya pendaftaran dan seleksi dibebankan kepada PPTKIS.
4. Biaya persiapan dan PPLN tersebut dipungut kembali oleh PPTKIS dari
mereka yang berhasil diberangkatkan dengan perjanjian sebelumnya.
5. Bagi TKKI yang sudah lulus dan memperoleh sertifikat tetapi tidak
berhasil ditempatkan di Luar negeri tidak dapat menuntut untuk
diberangkatkan dan sekaligus tidak dibebani untuk menggati biaya
latihan.
BAB VII
PEMANTAUAN
Kegiatan Pemantauan meliputi:
1. Pemantauan pelaksanaan rekruitmen calon TKKI sehingga diperoleh Calon
TKKI yang kompeten dilakukan oleh Puspronakes-LN.
2. Pemantauan pengaturan pemberangkatan, penempatan dan kinerja TKKI
dilakukan oleh Depnakertrans.
3. Pemantauan pengaturan perlindungan dan pembinaan TKKI dilakukan oleh
Deplu.
4. Pemantauan pengaturan kepegawaian PNS calon TKKI/TKKI dilakukan oleh
BKN
4141414141
BAB VIII
PENUTUP
Pedoman ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam rangka :
1. Pelaksanaan rekruitmen calon TKKI yang akan bekerja di luar negeri
2. Penempatan calon TKKI di Luar Negeri
3. Pembinaan dan Perlindungan TKKI di Luar Negeri.
Ketentuan-ketentuan teknis yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur
kemudian oleh Kepala Badan PPSDM kesehatan cq: Kepala Pusat Pronakes-
4242424242
LN,
sedangkan
ketentuan
pelaksanaan
kepegawaian
diatur
oleh
Biro
4343434343