Siklus
Batuan
Pemadatan
Sementasi
Kristalisasi
Batuan
Sedimen
Sedimentasi
Pemindahan
(Transport)
Erosi
Pelapukan
Metamorfosis
Batuan
Beku
Batuan
Metamorf
Pendinginan
Pemanasan
Magma
Pelapukan
Sempurna
Tanah
Batuan alami :
Batuan beku (igneous rock)
Batuan endapan (sedimentary rock)
Batuan malihan (methamorphic rock)
Terjadi akibat dilempar keluar (udara) dan mendingin dengan cepat, sehingga
mempunyai sifat utama :
Berbutir halus
Struktur padat keras dan cenderung menjadi getas/rapuh
Contohnya : pyolite, andesite, dan basalt
Terjadi akibat batuan yang mendingin dengan lambat, di bawah permukaan dan
diperoleh sebagai singkapan. Mempunyai sifat utama :
Berbutir kasar
Kekerasan cukup
Kelekatan kurang
Contohnya : granit, diorit, dan gabro
AGREGAT BUATAN
Selain agregat yang terjadi oleh alam, banyak juga jenis
agregat yang terjadi akibat hasil proses buatan yang biasa
disebut dengan agregat buatan, antara lain :
Kerak dapur
SUMBER AGREGAT
Agregat untuk bahan perkerasan dapat digolongkan sesuai dengan sumbernya atau
menurut cara mempersiapkannya, antara lain sebagai berikut :
PEMILIHAN AGREGAT
Agregat yang akan digunakan sebagai bahan perkerasan jalan tergantung dari :
Untuk pekerjaan jalan, karena alasan teknis, umumnya yang digunakan adalah batuan
beku walaupun tidak menutup kemungkinan dipakai bahan lainnya.
MECHANICAL TEST
Strength
Durability
CHEMICAL TEST
Kadar chlorida
Kadar sulfat
Kadar organik
Adhesiviti
SIFAT AGREGAT
Sifat agregat yang menentukan kualitasnya sebagai bahan konstruksi jalan dapat
dikelompokkan menjadi :
Kekuatan dan keawetan (strength and durability), dipengaruhi oleh :
Gradasi
Ukuran maksimum
Kadar lempung
Kekerasan dan ketahanan
Bentuk butir
Tekstur permukaan
Porositas
Kemungkinan basah
Jenis agregat
Kemudahan dalam pelaksanaan dan menghasilkan lapisan yang nyaman dan aman,
dipengaruhi oleh :
# 4 4,76 mm
# 8 2,36 mm
# 10 2,00 mm
# 30 0,60 mm
# 40 0,42 mm
# 60 0,25 mm
# 80 0,177 mm
# 100 0,15 mm
# 120 0,12 mm
# 140 0,105 mm
# 200 0,074 mm
Untuk mengetahui ukuran batuan butiran dilakukan pengayakan pada susunan ukuran tertentu. Susunan ukuran
yang dipasang sesuai dengan kebutuhan, atau syarat spesifikasi yang dituntut.
- Analisa kering
- Analisa basah, digunakan jika agregat yang disaring mengandung butirbutir halus.
Merupakan campuran agregat kasar dan halus, dalam porsi tertimbang, sehingga dinamakan juga
agregat tergradasi menerus atau gradasi rapat.
Agregat dengan gradasi rapat biasanya digunakan untuk campuran beraspal jenis Asphalt Concrete
(AC)
Stabilitas tinggi
Kurang kedap air
Sifat drainase jelek
Berat volume besar
Ada bagian fraksi yang tidak ada.
Gradasi gap (senjang) biasa digunakan untuk campuran teraspal jenis tipe A, Gassas phalt, SMA.
Adalah agregat dengan ukuran yang hampir sama (seragam), sehingga tidak dapat mengisi rongga
antar agregat.
Agregat dengan gradasi seragam akan menghasilkan lapisan perkerasan dengn sifat :
Permeabilitas tinggi
Stabilitas kurang
Berat volume kecil
Grafik
Komulatif
Grafik
Ilustrasi Gradasi
Ukuran
Butir
Ilustrasi Setting
- Prinsip Interlocking
- Sifat Kaku
- Kebutuhan Aspal Sedang
Grafik
Komulatif
Grafik
Ukuran
Butir
Ukuran
yang
hilang
Ilustrasi Gradasi
Ilustrasi Setting
Grafik
Komulatif
Ukuran
Butir
Grafik
Ilustrasi Setting
Dominasi
Ukuran
Ilustrasi Gradasi
50%
40%
30%
20%
10%
0%
0,01
0,1
1
No. Saringan
10
100
% Lolos
60%
Didalam pelaksanaan lapis perkerasan, ukuran dan gradasi agregat mempunyai tujuan tertentu antara lain :
Menentukan tebal penyebaran / penghamparan dan berat padat
Gradasi mempunyai hubungan dalam pelaksanaan pemadatan
Antara lain : Kestabilan lapisan, kecepatan/waktu pemadatan
Cara lain untuk menunjukkan kekasaran dari gradasi adalah dengan parameter koefisien keseragaman
(uniformity coefficient). Cu dan koefisien gradasi (gradation coeeficient) Cz yang diberikan menurut persamaan :
D60
(D30)2
Cu = Cz =
D10 (D60) (D10)
Bulat (Rounded)
Partikel agregat bulat saling bersentuhan dengan luas bidang kontak yang kecil, sehingga
mengakibatkan :
Jika dianggap aspal hanya menyelimuti bagian luar dari agregat maka
digunakan bulk specific gravity.
Selesai