DRAINASE RAMAH
LINGKUNGAN
METODE DRAINASE
“TRAP”
MAKASAR, 30 SEPTEMBER 2013
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 1
agusmaryono@yahoo.com, UGM
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 2
agusmaryono@yahoo.com, UGM
LATAR BELAKANG MASALAH
• BANJIR dan KEKERINGAN TERUS BERLANGSUNG
• PENURUNAN MUKA AIR TANAH DRASTIS
• PERUBAHAN IKLIM (PENINGKATAN SUHU UDARA,
MUKA AIR LAUT (ROB) KELEMBAPAN UDARA
MENURUN, dll)
• KERUSAKAN LINGKUNGAN-PERUBAHAN LANDUSE
• KESEHATAN MASYARAKAT MENURUN (KUALITAS
SANITASI TIDAK BAIK)
• KEBUTUHAN AIR BERSIH MENINGKAT PESAT
• MASYARAKAT BELUM IKUT SERTA DALAM
PENGELOLAAN DRAINASE
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 3
agusmaryono@yahoo.com, UGM
FAKTA
Separuh Penyakit di Indoneisa
disebebkan Air Minum Kotor,
kompas 27 Oktober 2011 hal 26
DRAINASE BIASA
(KONVENSIONAL-
DARI
• DRAINASE BIASA (KONVENSIONAL-
PENGATUSAN)
PENGATUSAN)
Hulu
Hilir
Dr
ain
as
e
m
en
da
ta
ng
ka
n
ba
nji
r
LAUT JAWA
K.Mangkang Kulon
K.Mangkang Wetan
K.Plumbon
K.Bringin
K.Baru
K.Banger
K.Siangker
K.Randu Garut Madukoro
K.Sringin
K.Karang Anyar
K.Asin
K.Semarang
K.Tapak
K.Tugu Rejo
K.Babon
K.Buntu
K.Jumbleng
Karangayu
Ronggola we
K.Tambakharjo
Bendung Simongan
Saluran Sabuk
Bendung Pucanggading
Keterangan :
Bendungan Jatibarang Bendungan Garang
Sungai Bendungan Babon
Tanggul Sungai
Tanggul Laut
Bendungan Kripik
Saluran Sabuk
Sistem Polder
Bendungan Mundingan
Embung / Waduk
KONSEP PENANGANAN BANJIR KOTA SEMARANG
LAUT JAWA
K.Mangkang Kulon
K.Mangkang Wetan
K.Plumbon
K.Bringin
K.Baru
K.Banger
K.Siangker
K.Randu Garut Madukoro
K.Sringin
K.Karang Anyar
K.Asin
K.Semarang
K.Tapak
K.Tugu Rejo
K.Babon
K.Buntu
K.Jumbleng
Karangayu
Ronggola we
K.Tambakharjo
Bendung Simongan
Saluran Sabuk
Bendung Pucanggading
Keterangan :
Bendungan Jatibarang Bendungan Garang
Sungai Bendungan Babon
Tanggul Sungai
Tanggul Laut
Bendungan Kripik
Saluran Sabuk
Sistem Polder
Bendungan Mundingan
Embung / Waduk
DAMPAK DRAINASE
PENGATUSAN
• Floods in Rainy Season
“Flood Season”
2002
2005
2007
SUNGAI PENUH
SAMPAH, BAU,
HITAM dan TIDAK
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, SEHAT 28
agusmaryono@yahoo.com, UGM
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 29
agusmaryono@yahoo.com, UGM
Change, Change, Change
right now
• Jepang
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 39
agusmaryono@yahoo.com, UGM
Sang Hujan e e e sang hujan
Kapane ente tidak mau turun
Mangkenye aye tidak mau turun, e kamunye tak pedule
aye
Mengkenye aye tidak mau turun, e kamunye buang-buang
aye.
Sang hujan e e sang hujan
Kenape ente turun-turun aje ,
Mangkenye aye turun-turun aje, e kamunye suka
menampung aye.
Mangkenye aye turun-turun aje, e kamunye memang butuh
aye.
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 40
agusmaryono@yahoo.com, UGM
Film Memanen Air Hujan
• DRAINASE pada Hakekatnya adalah
Menejemen Air Hujan
– Air hujan tidak hanya dibuang ke hilir
– Air hujan dikelola sejak turun dari awan, jatuh
diatap, mengalir di talang, jatuh di
pekarangan mengalir ke selokan dan
mengalir ke sungai kecil, menengah dan
besar akhirnya ke laut.
Rainwater
Tank
42
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 42
agusmaryono@yahoo.com,Sumber,
UGM Prinz, D, Karlsruhe, Jerman
Rainwater Harvesting
MEASURES PROPOSED
RW Harvesting for artificial GW recharge/alleviating
Water Harvesting the
in Urban Areas
flood problem
For domestic
purposes and
also for
Rainwater groundwater
Tank recharge
Well
Reserve for
Dry Season Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 43
Groundwater UGM
agusmaryono@yahoo.com, 43
Prinz, D, Karlsruhe, Jerman
Curah Hujan Sidoharjo, Gunung
Kidul, Yogyakarta
Rata-rata Curah Hujan Bulanan Stasiun Pencatatan Hujan Sidoharjo
Curah Hujan (mm)
800
700
600
Drought
500
400
300
200
100
0
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
Pemulihan/
Recovery
E. Pasca
Mitigasi/ Bencana
Pengurangan Penelitian/Studi
Pencegahan
(Preventif)
Perencanaan
dan
Pengembangan
Action Plan
52
3. Pemulihan kualitas Penanganan air limbah melalui pengolahan (water
air dari sumbernya. treatment);tanki septic;ecotech garden (EGA);daur
ulang Grey Water; bangunan penangkap sedimen;
SANIMAS; bioremediasi; fitoremediasi; wetland
• TRAP • T = TAMPUNG
• R = RESAPKAN
• A = ALIRKAN
• P = PELIHARA
c. d.
Air hujan yang dipanen seluruh bangunan pesantren dengan anggapan 2 x hujan masing-masing 1,5 jam dalam satu minggu (m3) 85,6575
Kesimpulan I :
Untuk memenuhi kebutuhan harian selama musim hujan, sudah mencukupi dengan memanen air hujan pada bangunan A = masjid
Air hujan yang dipanen seluruh bangunan surau dengan anggapan 2 x hujan masing-masing 1,5 jam dalam satu
minggu (m3) 85,6575
Kesimpulan I :
Untuk memenuhi kebutuhan harian selama musim hujan, sudah mencukupi dengan memanen air hujan pada bangunan A = masjid
20,92
Kesimpulan II :
Untuk memenuhi kebutuhan harian dan Iktikaf/Suluk 10 Hari (selama musim hujan), sudah mencukupi dengan memanen air hujan pada bangunan A = masjid
ditambah bangunan B= Pavilyun B1
Ketersediaan air Hujan = 16, 1 m3 + 12,42 = 28,52 liter > dari kebutuhan air = 20,92 m3
SARAN :
DIBUAT RESORVOAR PEMANEN HUJAN UNTUK BANGUNAN A = MASJID dengan KAPASITAS TAHAP PERTAMA = 9 m3 (4,5 m3 + 4,5 m3).
DITEMPATKAN PADA LOKASI : SEBELAH SELATAN MASJID UTAMA dan SEBELAH UTARA MASJID UTAMA
talang
kolam tando
sumur resapan
Gambar 3. Kolam tampungan air hujan dan sumur resapan untuk rumah tangga
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 84
agusmaryono@yahoo.com, UGM
Bak Tampung Vertikal
talang
kolam tando
sumur resapan
talang
sawah /
tegalan sempadan
sungai
sungai
kolam
selokan
tampung
menuju c
kolam an air
Gambar 23. a dan c. Kolam konservasi air hujan di areal pertanian dan b. pertanian
tanpa kolam konservasi (daerah Klaten, Jawa Tengah)
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 99
agusmaryono@yahoo.com, UGM
Danau, Telaga Tampungan Situ
Air Hujan
Angin tertahan
Ring Ring
Pertama Kedua
Ring
Ketiga
Cara Eko-hidraulik: Suhu muka air rendah, kecepatan angin rendah , evaporasi
rendah, zone perakaran hidup; qualitas ekosistem tinggi, pasokan air tinggi, umur
tampungan panjang
Penguapan tinggi
Cara hidraulik murni; suhu muka air tinggi, kec angina tinggi, dan
evaporasi tinggi, umur tampungan pendek
Gambar 25. Kiri: telaga Towet dan Tengah: telaga Endog Gede;
dua telaga lestari di Kabupaten Gunungkidul. Kanan: telaga Jrakah,
contoh telaga dengan tidak lestari-talud-reservoir di Gunungkidul DIY
Reserve for
Dry Season Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 109
Groundwater UGM
agusmaryono@yahoo.com, 109
Prinz, D, Karlsruhe, Jerman
PERHATIAN
Kamir R. Brata
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor
parit / kolam
parit / kolam
10-25 m
1-2 m
2m
parit / kolam
a b
Sungai Lembah
UGM
Setelah Ditampung, Diresapkan
baru diatuskan
HINDARI KERING DI HULU
b) Saluran tersier umumnya dibuat dari pasangan batu bata, batu pecah dan plat
beton.
c) Bentuk penampang saluran adalah segi empat dengan lantai berbentuk setengah
lingkaran atau trapesium.
Gambar
• Tanggul
Alirkan setelah
ditampung dan
diresapkan
• Masyarakat
• Pemelihara (Pengengelola)
• Drainase
Pemberdayaan
Masyarakat Pengelola Drainase Lingkungan
Untuk Peningkatan DRAINASE dan
SANITASI (Kesehatan) Lingkungan
Masyarakat
tidak berfikir
drainase yg
sehat,..perlu
pemberdayaan
Dr. Agus
Panumpu, Makasar, Desember, 04 Maryono, 0811 254 254, 151
agusmaryono@yahoo.com, UGM
Menyehatkan Lingkungan (sanitasi)
adalah Tanggung Jawab Bersama
170
Penyusunan Rencana Induk
Drainase
Proses penyusunan Rencana Induk (master plan) drainase perkotaan
perlu memperhatikan:
• Sistem drainase yang ada (existing drainage);
• Pekerjaan drainase yang sedang dilaksanakan (on going project);
• Perencanaan drainase yang ada (existing plans);
• Proses penanganan pekerjaan eksisting;
• Proses penanganan perencanaan drainase baru untuk kota
metropolitan, kota besar dan kota yang mempunyai nilai strategis
harus melalui penyusunan: i) Rencana Induk Sistem Drainase
(Drainage Master Plan), ii) Studi Kelayakan (Feasibility Study), iii)
Detailed Engineering Design (DED) dan iv) implementation;.
• Tahap Persiapan
• Tahap Penyusuan rencana detail dg
Output
• Tahap Penyusunan Lelang
• Penyusunan Operasi dan Pemeliharaan
• Sosialisasi ke semua fihak terkait
ED