أ زل زرم تززر أ ز مزن الل مززه أ زن رزززل همزن ال مزسزماهء زماعء زفزسل زك زجه يززناهبيزع هفي الررهض ثجممز يج ر
خهرجج هبهه ززرر ع
عا
ختزلهعفا أ زل رزوان ججه ثجممز يزههيجج زفتززراجه جمرصزف م عرا ثجممز يز ر
جزعل ججه جحزطاعما هإ مزن هفي زذلهزك ل زهذك رزرى لوهلي جم ر
ب الل رزبا ه
خجرجج جزعل ججه جرزكاعما زفتززرى ال رزوردزق يز ر أ زل زرم تززر أ ز مزن الل مززه يجرزهجي زس ز
حاعبا ثجممز يجزؤله مجف بزيرن زجه ثجممز يز ر
همرن
ب هبهه زمرن يززشاجء زويزرصهرجفجه هخللههه زويجن زهمزجل همزن ال مزسزماهء همرن هجزبادل هفيزها همرن بززردد زفيجهصي ج
ب هبالبرزصاهر كاجد زسزنا بزررهقهه يزرذزه جعرن زمرن يززشاجء يز ز ز
”Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan,
kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)-nya,
kemudian menjadikannya bertindih-tindih. Maka,
kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan
Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit,
(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan, seperti) gunung-
gunung. Maka, ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu
kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya
dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu
hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (An Nuur 24,
ayat 43)
Allah SWT. berfirman
ز
۞ جرر هفيهه تجهسيجموزن ب زوهمن رجه زش ز جهزو ال مزهذي أن رزززل همزن ال مزسزماهء زماعء ل زك جرم همن رجه زشزرا ر
ت هإ مزن هفي زذلهزك ليزعةب زوهمرن ك ج م هل الثمززمزرا هعزنا ز ت ل زك جرم هبهه ال مززررزع زوال مززيرجتوزن زوالن مزهخيزل زوال ر
يجن رهب ج
لهزقرودم يزتززفك مزجروزن
”Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,
sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan)
tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu
dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, kurma, anggur
dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi
kaum yang memikirkan.’‘ (An-Nahl, 10-11)
ISI PRESENTASI
1. PHILOSOFI
2. LATAR BELAKANG
3. KONSEP ECO-DRAIN
4. KONSEP TRAP
5. Konsep Memanen Air Hujan dan Gerakan Memanen Air Hujan
6. INFRASTRUKTUR TAMPUNG:
Tangki, Sumur, Danau, Telaga, situ dll.
7. INFRASTRUKTIR RESAPKAN:
Areal Resapan, Biopori, Sumur resapan bertekanan dan tidak bertekanan,
8. INFRASTRUKTUR ALIRKAN
9. ALAT dan PROGRAM PEMELIHARAAN
PHILOSOFI
• T = TAMPUNG
TRAP
• R = RESAPKAN
• A = ALIRKAN
• P = PELIHARA
A. Fisika
1. Bau - tak berbau tak berbau
2 Zat padat mg/L 15 1500
terlarut (TDS)
3. Kekeruhan* NTU 2 25
4 Rasa - tak bersasa tak berasa
5 Suhu* o
C - Suhu udara
6 Warna TCU Tak berwarna 50
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254,
31
agusmaryono@yahoo.com, UGM
A. Kimia
1 Air Raksa (Hg) mg/l - 0,001
2 Arsen (As) mg/l - 0,05
3 Besi (Fe) mg/l <0,0208 1,0
4 Deterjen mg/l Tak terdeteksi 0,5
5 Flourida (F) mg/l <0,0301 1,5
6 Kadmium (Cd) mg/l - 0,005
7 Kesadahan sbg CaCo3* mg/l 2,00 500
Rainwater
Tank
33
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254,
33
agusmaryono@yahoo.com, UGM Sumber, Prinz, D, Karlsruhe, Jerman
WATER & DEVELOPMENT
Rainwater Harvesting in
MEASURES
RW PROPOSED
Harvesting for artificial GW recharge/alleviating the flood
Water Harvesting
Urban Areas
problem
For domestic
purposes and also
for
Rainwater groundwater
Tank recharge
Well
Reserve for
Dry Season Dr. Agus Maryono, 0811 254 254,
Groundwater
agusmaryono@yahoo.com, UGM 34 34
Prinz, D, Karlsruhe, Jerman
Hitungan
• Intensitas : 25 mm/jam
• Durasi Hujan : 1,5 jam
• Luas Atap : 100 m2
V= αxβxAxIxt
• Penghalau/penyaring Daun
• Penghalau/penyaring debu
• Penyaring debu halus
Bak Tampung Vertikal
talang
kolam tando
sumur resapan
talang
• Sumur respan
• Areal atau taman resapan
• Sumur penduduk untuk peresapan
• Kolam , embung, danau peresapan
• Biopori
• dll
Syarat Kualitas Air Injektan
• Kualitas Air yang diresapkan (Injektan) harus
sama atau lebih baik dari air aquifer yang
dituju.
– Air yg diresapkan > lebih baik dari yang diresapi
• Tidak mengandung bahan kontaminan dan
polutan
• Tidak bereaksi dengan material aquifer
sehingga menghasilkan polutan baru dll.
Sumber Air Injektan
• Air hujan (langsung dari atap)
• Air mata air pegunungan
• Air bersih dari Aquifer lebih dalam
• Air sungai dan air banjir tidak disarankan/tidak
boleh—krn kualitas lebih buruk dari air tanah
• Air sanitasi/limbah dilarang karena merusak
kualitas air tanah.
• Air Saluran Drainase tidak disarankan krn
sularan air drainase bercampur sanitasi.
Sumur Resapan dan Biopori dg Tekanan
Grafitasi
Sumur Resapan Bertekanan
• Tekanan grafitasi:
– Gedung bertingkat ( setiap 10 m = 1 bar)
– Gedung biasa 4 m (0,4 bar)
• Tekanan pompa :
– Kekuatan pompa tekan
Sumur Resapan dengan Tekanan Grafitasi
(Hanya Air Bersih dan Air Hujan saja yang boleh diinjeksikan ke
Aquifer ..!!)
WATER & DEVELOPMENT
Rainwater
Tank
Well
Reserve for
Aquifer Dr. Agus Maryono, 0811 254 254,
agusmaryono@yahoo.com, UGM Groundwater 78 78
Rainwater Harvesting in Domestic and Agricultural Areas
Rainwater
Tank
79
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254,
79
Sumber,UGM
agusmaryono@yahoo.com, Prinz, D, Karlsruhe, Jerman
Rainwater Harvesting in Domestic and Agricultural Areas
Rainwater
Tank
80
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254,
80
Sumber,UGM
agusmaryono@yahoo.com, Prinz, D, Karlsruhe, Jerman
Sumur Resapan dengan Tekanan Pompa Injeksi
(Hanya Air Bersih dan Air Hujan saja yang boleh diinjeksikan ke
Aquifer ..!!)
Injeksi Air ke Air Tanah dengan Pompa
Sumber internet
Struktur Geologi Bawah Permukaan
Sumber internet
Sumur Resapan Dalam
F
Table 1 Well Operating Status
igure 1a: Distribution of aquifer recharge wells by EPA Region.
Project
Capable of Non- Plugged & Sites
Well Type
Operation Functional Abandoned Containing
Wells
ASR 542 14 65 307
AR 661 0 375 441
Total 1203 14 440 748
• Some tested ASR operations had manganese and iron
concentrations exceeding National Secondary Drinking
Water Regulations. Additionally, the presence of
disinfection byproducts has occurred in USDWs due to
ASR activities. EPA is not aware of exceedances of
applicable primary drinking water standards.
• AR and ASR injection can have positive impacts on
USDWs. Recharge into aquifers of poor quality water
has, in some cases, improved ambient water quality.
Injeksi dari air tanah dalam ke air tanah
dangkal
Contoh Pengemboran dan Pemasangan pipa
untuk Sumur Resapan Bertekanan
PENDETAILAN
ALAT BOR MESIN
DAN BOR TANGAN
Winch
Rotary Table
Pully
Engine
Mata Bor
b
TAMPAK DEPAN
UKURAN ALAT
d
c
a. Untuk
menghubungkan gaya
Pully putar ke Gear Box dari
2 Ukuran :
pully 2
a. Diameter Pully 1 = 20 cm
b b. Untuk
b. Diameter Pully 2 = 40 cm
menghubungkan gaya
c. Panjang penggulung = 30 cm
putar ke pully 1 dari
d. Diameter Plat samping = 30
engine
cm
e. Diameter lubang
2. Penggulung
penggulung = 7 cm
Untuk menggulung tali
Penggulu disaat pengontrolan
ng bor pada kondisi
tekanan tidak stabil
d dan kinerja mesin
c e
berkurang
Fungsi :
Sebagai Mesin Penggerak gaya
putar alat bor
Tipe Engine :
Menggunakan mesin
penyedot air Honda GX 160 cc
Filter Air
Hujan
Hitungan Air Hujan Masuk ke Sumur
• Intensitas : 25 mm/jam
• Durasi Hujan : 1,5 jam
• Luas Atap : 100 m2
V= αxβxAxIxt
• 1 kali hujan = 3,375 m3
• 1 minggu 3 x hujan = 11 m3 air
• 1 tahun 365/4 kali hujan = 91 kali hujan
• Maka Air masuk Sumur sebanyak = 307 m3
Pengaruh Pengisian:
• Setelah recharge selama satu bulan ada kenaikan sekitar
(20,20 m - 19,20 meter) = 1 meter.
• Pada saat tidak ada hujan MAT sumur menurun.
• Bila air hujan dari atap rumah dimasukkan (recharge)
kedalam sumu naik.
• Bila tidak ada input (recharge) air hujan, MAT menurun.
• Dengan adanya ASR, MAT selama 6 bulan stabil.
• ASR dilakukan dengan memasukkan air hujan sebanyak-
banyaknya kedalam tanah di musim hujan (rooftop rainwater
& storm water management).
• Dari studi 2004 s/d 2005, sebelum ASR posisi muka air
tanah di kedalaman minus 20.2 m dari permukaan tanah.
Sesudah ASR minus 19.2 m. Terjadi penaikan Muka Air Tanah
(MAT) 1 m.
• Pada sumur kajian setelah ASR, airtanah-nya dapat dimanfaatkan
untuk kebutuhan domestik, sebelumnya tidak dapat dimanfaatkan
karena muka air tanah turun drastis bila diambil.
• Kebutuhan air di musim hujan sesedikit mungkin mengambil dari
sumur ( efficient water use). Pada musim ini kebutuhan air bersih
diambil dari air permukaan termasuk air hujan yang ditampung.
•
Terbangunnya suatu sumur ASR (Artificial Strorage & Recovery) of
groundwater dapat dibuktikan bahwa permukaan air tanah naik dan
pH menuju ke arah normal. Hal tersebut memberikan arti bahwa
degradasi lingkungan dapat diperbaiki dengan teknologi ini.
• Sumber :
ALIRKAN
Sungai Lembah
UGM
Setelah Ditampung, Diresapkan baru
diatuskan
HINDARI KERING DI HULU
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
dan
GERAKAN MASYARAKAT
• Masyarakat
• Pemelihara (Pengengelola)
• Drainase
Pemberdayaan
Masyarakat Pengelola Drainase Lingkungan
Untuk Peningkatan DRAINASE dan SANITASI
(Kesehatan) Lingkungan
Masyarakat
tidak berfikir
drainase yg
sehat,..perlu
pemberdayaan
Panumpu, Makasar, Desember, 04Dr. Agus Maryono, 0811 254 254, 116
agusmaryono@yahoo.com, UGM
GERAKAN MEMANEN AIR HUJAN
OUTCOME
AIR HUJAN MENJADI POTENSI SDA
MENGURANGI BANJIR,
KEKERINGAN, MENAIKAN MUKA
AIR TANAH, PENYANGGA PANGAN
dan MENINGKATKAN KUALITAS
LINGKUNGAN
GERAKAN MEMANEN AIR HUJAN (GEMAH-
RIPAH)
• GERAKAN MASYARAKAT BERSAMA SKPD,
KEMENTRIAN dan LEMBAGA TERKAIT DENGAN
TUJUAN UNTUK MEMANEN MENGELOLA AIR
HUJAN SEMAKSIMAL MUNGKIN DEMI
BERKURANGNYA BANJIR dan KEKERINGAN,
MENINKATKAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA
AIR BERSIH, MENINGKATKAN KESEHATAN
MASYARAKAT dan MENINGKATKAN KUALITAS
LINGKUNGAN HIDUP
GERAKAN MEMANEN
AIR HUJAN
INDONESIA INDONESIA
PERLU MENTRADISIKAN
UPACARA SELAMATAN-SYUKURAN
MEMANEN AIR HUJAN
Selanjutnya MENGELOLANYA
dengan SEMPURNA
Dr. Agus Maryono, 0811 254 254,
119
agusmaryono@yahoo.com, UGM
PROSESI
SYUKURAN MEMANEN HUJAN