PERUSAHAAN
ANALISIS PENERAPAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE PADA PT XL AXIATA, Tbk
DISUSUN OLEH :
Maulana Ibrahim
023154141
UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN
AKUNTANSI
1
PENDAHULUAN
STUDI PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA............................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Krisis
berdampak
ekonomi
luas
yang
terjadi
di
Asia
terhadap
negara
negara
pada
di
periode
sekitarnya
1990-an,
termasuk
Indonesia. Menurut Daniri hal ini terjadi karena adanya sistem hukum
yang buruk, standar akuntansi dan audit yang tidak konsisten, praktek
perbankan yang kemudian berakibat pada sistem perekonomian yang
mengalami keterpurukan dan ketidakpastian yang luar biasa.
Sehubungan dengan lemahnya penerapan GCG, maka pada bulan
November
2004,
pemerintah
dengan
Keputusan
Perekonomian
Nomor:
KEP/49/M.EKON/11/2004
pembentukan
Komite
Nasional
Kebijakan
Menko
telah
Bidang
menyetujui
Governance
(KNKG).
sebagai
seperangkat
3
sistem
yang
mengatur
dan
transparency,
independency,
accountability,
responsibility,serta
fairness.
Kinerja
perusahaan
pada
intinya
merupakan
sesuatu
yang
dihasilkan atau hasil kerja yang dicapai dari suatu usaha organisasi dalam
periode tertentu dengan mengacu pada standar tertentu, kemudian
hasilnya akan di evaluasi berdasarkan analisa-analisa yang digunakan
untuk pengambilan keputusan di periode waktu selanjutnya. Analisis
terhadap kinerja perusahaan dilakukan untuk mengetahui posisi keuangan
perusahaan,
kemampuan
perusahaan
dalam
menghasilkan
laba,
Penerapan
GCG
ini
diharapkan
mampu
membantu
baik
domestik
maupun
asing.
Keuntungan tersebut
akan
PT
XL
Axiata,
Tbk
telah
menerapkan
secara
benar
SK-
BAB II
STUDI PUSTAKA
2.1 Good Corporate Governance
Good
Corporate
mengarahkan
dan
Governance
mengendalikan
(GCG)
adalah
perusahaan
prinsip
agar
yang
mencapai
pertanggungjawabannya
kepada
saham
dan
pihak
lain
yang
berhubungan
dengan
pengelolaan
2.1.1
Pada
dasarnya
Good
Corporate
Governance
harus
(transparency)
dalam
Prinsip
menjalankan
Dasar,
bisnis,
untuk
menjaga
perusahaan
harus
asas
GCG,
perusahaan
harus
dikelola
secara
dengan
kepentingan
perusahaan
dengan
tetap
mematuhi
(responsibility)
Prinsip
perundang-undangan
Dasar,
serta
Perusahaan
melaksanakan
e. Kesetaraan
dan
melaksanakan
Kewajaran
(fairness)
kegiatannya,
Prinsip
perusahaan
Dasar,
harus
dalam
senantiasa
2.1.2
Tujuan
dan
Manfaat
Good
Corporate
Governance
yaitu :
Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham.
Melindungi
hak
dan
kepentingan
para
anggota
2.1.3
panjang.
Menciptakan dukungan para stakeholders.
pula
terbatas,
dengan
proses
undang-undang
amandemen
pendaftaran
undang-undang
perusahaan,
serta
2.1.4
Tbk
tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, dibantu oleh anggotaanggota dibawahnya. Tim tersebut secara rutin memantau pelaksanaan
dan kepatuhan terhadap Prosedur dan Kebijakan Perusahaan.
a) Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan wadah bagi para
pemegang saham untuk mengambil keputusan secara transparan
untuk kepentingan perusahaan. RUPS mempunyai wewenang yang
tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batasbatas yang ditentukan dalam Undang - Undang dan Anggaran Dasar.
Selama tahun 2014 dilakukan RUPS selama tiga kali yaitu RUPS Luar
Biasa tanggal 5 Februari 2014, RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
pada tanggal 22 April 2014. Agenda pembahasan mulai dari
persetujuan
Laporan
Tahunan
2013,
pembagian
dividen,
10
rekomendasi
kepada
RUPS
terkait
dengan
Perseroan
melaksanakan
prinsip
prinsip
GCG.
berbagai
dan
inisiatif
didelegasikan
strategis
oleh
Perseroan
Direksi.
yang
Pelaksanaan
terhadap XL.
Komite Operasional dan Investasi (OIC)
Komite Operasional dan Investasi atau Operating and Investment
Committee (OIC) dibentuk Direksi dan efektif bekerja mulai 1
Januari 2014 dan bertanggung jawab langsung kepada SOIC.
Seperti SOIC, fungsi utama OIC adalah sebagai pengawas
pelaksanaan
investasi
perseroan
dan
aktivitas
operasional
perseroan.
OIC bertanggung jawab kepada SOIC dan bertugas untuk
memastikan pengelolaan Perseroan di bidang operasional seperti
customer experience, network support, dan lainnya, memastikan
pelaksanaan investasi pada batasan nilai tertentu terhadap
Committee
(RBCC)
dibentuk
untuk
menjamin
terintegrasi
dalam
kebijakan,
rencana
serta
sistem-
dan
mengkaji
strategi
Perseroan
yang
12
benefit
bagi
karyawan,
kebijakan
sumber
daya
manusia,
memenuhi
perkembangan
bisnis
XL
serta
untuk
dan
informasi
yang
terkait
dengan
kepatuhan
2.1.5
yang
dapat
dijadikan
acuan
oleh
investor
dan
pemangku kepentingan.
b) Kemandirian yang dibuktikan oleh XL yaitu independensi dalam
pengelolaan perusahaan yang terus dijalankan tanpa melibatkan
kepentingan dari pihak lain.
c) Akuntabilitas, dimana XL tetap independen namun tidak pula
mengenyampingkan
dari
kepentingan
pemegang
saham
dan
13
BAB III
ANALISI DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis terhadap Impplementasi Good Corporate
Governance
3.1.1 Indikator
Komitmen
terhadap
Penerapan
14
Tata
Kelola
XL
sudah
berusaha
semaksimal
mungkin
dalam
Saham
(RUPS)
telah
dijalankan
seluruhnya
guna
yang
berkaitan
dengan
pengembangan
kompetitif
Dewan
gambar
3.1
ditunjukkan
bahwa
nilai
presentase
menunjukkan 98.22% yaitu sangat baik yang berarti bahwa direksi telah
menjalankan Rancangan Jangka Panjang dan Rancangan Kerja Anggaran
dengan baik. Nilai ini hampir sempurna karena memang dapat dilihat dari
Laporan dan profil Direksi yang disajikan dalam Annual Report 2014,
Direksi PT XL Axiata terdiri dari orang orang yang kompeten,
berpengalaman dan berkomitmen dalam melaksanakan tugasnya.
3.1.5 Indikator Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Berdasarkan hasil evaluasi ditunjukkan angka sangat baik dengan
persentase sempurna (100%) dalam indikator pengungkapan. Hal ini
terlihat wajar karena sebagai perusahaan dibidang penyedia layanan
telekomunikasi selular, pengungkapan informasi dan transparansi adalah
hal yang sudah biasa dilakukan dalam kegiatan kegiatan, pelaporan
maupun melalui websitenya yaitu http://www.xl.co.id// .
3.1.6 Indikator Aspek Lainnya
Berdasarkan penilaian, untuk aspek lain nilai sempurna yaitu 100%,
sebab XL menerapkan best practices dalam menerapkan tata kelola
dalam perusahaannya.
BAB IV
KESIMPULAN
16
Secara
umum
penerapan
prinsip
prinsip
Good
Corporate
kertas
16/S.MBU/2012.
kerja
assestment
Diharapkan
yang
PT
XL
dilakukan
Axiata,
berdasarkan
Tbk
dapat
SKterus
DAFTAR PUSTAKA
17
Effendi, Muh. Arief. 2009. The Power of Good Corporate Governance : Teori
Implementasi,Jilid 1.
Jakarta: Salemba Empat
Siswanto Sutojo dan Aldridge, E. John. Good Corporate Governance : Tata
Kelola
Perusahaan Yang Sehat. Jakarta : PT. Damar Mulia Rahayu.
2005.
Bursa Efek Indonesia. 2014. Laporan Keuangan Tahunan PT XL Axiata, Tbk
tahun 2014.
Diunduh 15 Oktober 2015. http://www.idx.co.id//
18