Anda di halaman 1dari 3

Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya tiap satuan

panjang. Jika pada suatu permukaan sepanjang l bekerja gaya sebesar F yang
arahnya tegak lurus pada l, dan menyatakan tegangan permukaan, maka
persamaannya adalah sebagai berikut.
=
Keterangan:
F : gaya (N)
L : panjang permukaan (m)
: tegangan permukaan (N/m)

Seutas kawat dibengkokkan membentuk huruf U. Pada kaki-kaki kawat tersebut di pasang
seutas kawat sedemikian rupa sehingga dapat bergeser. Ketika kedua kawat ini dicelupkan ke
dalam larutan sabun dan di angkat kembali, maka kawat kedua akan tertari ke atas (kawat
harus ringan). Agar kawat kedua tidak bergerak ke atas, kita harus menahannya dengan gaya
ke arah bawah.
Jika panjang kawat kedua l dan larutan sabun yang menyentuhnya memiliki dua permukaan,
maka tegangan permukaan sabun bekerja sepanjang 2l. Tegangan permukaan () dalam hal
ini didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaaan (F) dan panjang
permukaan (2l) tempat gaya tersebut bekerja. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
=

1. Diketahui gaya tegang 12,5 N. Jika panjang permukaannya 75 cm, maka tentukanlah
besar tegangan permukaannya.
Pembahasan :
Dik : F = 4 N, L = 20 cm = 0,2 m.
= F/ L
= 4/0,2
= 20 N/m
2. Sebatang kawat dibengkokkan membentuk huruf U dan kawat kecil bermassa 500 ons
dipasang dalam kawat tersebut. Kawat dicelupkan ke dalam lapisan sabun sehingga
terbentang suatu lapisan sabun. Akibat tegangan permukaan lapisan sabun, kawat
mengalami gaya tarik ke atas. Agar tetap setimbang, maka pada kawat kecil tersebut
digantung beban bermassa 300 ons gram. Jika panjang kawat kecil adalah 32,5 cm, maka
tentukanlah besar tegangan permukaan lapisan sabun tersebut.
Pembahasan :
Wk = 0,2 x 10-3 (10) = 2 x 10-3 N
Wb = 0,1 x 10-3 (10) = 1 x 10-3 N
l = 10 cm = 10-1 m.
Karena Setimbang, maka besar gaya permukaan harus sama dengan berat kawat dan berat
beban.
F=0
F Wk Wb = 0
F = Wk + Wb
Dengan begitu, maka tegangan permukaannya adalah :
= F/2l
= Wk + Wb /2l
= 2x10-3+10-3/2x10-1
=3x10-3/2x10-1
=1,5x10-2 N/m.
3. Viskositas aspal yg dipanaskan memiliki koefisien 1/4 poise,dengan luas
penampang sebesar 0.5 cm(kuadrat) serta memiliki kecepatan gradiannya
25 cm/detik.Hitung besar gaya yang dihasilkan!
v = 25 cm / s = 0,25 m/s
= 0,25
k = 0,5 cm = 5 . 10-5 m
F=kv
F = 5 . 10-5 . 0,25 . 0,25
F = 3125 . 10-9 N
4. Suatu pelat terletak sejauh 0,5 mm dari pelat yang lain tetap. Pelat tersebut
bergerak dengan kecepatan 0,25 m/det dan memerlukan suatu gaya tiap
satuan luas sebesar 2 Pa (N/m2) untuk menjaga kecepatan yang tetap.
Tentukan viskositas cairan yang terletak di antara dua pelat tersebut.
F
= . Av/y
2 N/m2 = . 0.25 m/s / 0.5 mm

2 N/m2
2 N/m2
2 N/m2

= . 0.25 m/s / 0,0005 m


= . 0.25 m/s / 0,0005 m
= . 500 s
= 2 N/m2 /500 s
= 0,004 N.s/m2

5. Suatu Kecap di tuangkan ke dalam piring . Kecepatan laju kecap 100 m/det .
Dan gaya untuk menggerakkan kecap 10 N/m2. Besar viskositas kecap 1
N.s/m2 . tentukan jarak antara kecap dengan piring !
F
= . Av/y
10 N/m2
= 1 N.s/m2 .100 m/s / y
10 N/m2
= 100 N /m/ y
y . 10 N/m2
= 100 N/m
y
= 100 N/m / 10 N/m2
y
=1m

Anda mungkin juga menyukai