Anda di halaman 1dari 9

PENENTUAN

LOKASI
JALAN RAYA

Penentuan lokasi jalan raya :


penentuan koridor terbaik antara dua titik yang harus
dihubungkan dengan mempertimbangkan lokasilokasi yang harus dihindari.
Koridor :
bidang memanjang yang menghubungkan dua titik.
Trase :
seri dari garis-garis lurus yang merupakan rencana
sumbu jalan.

Tahap kegiatan dalam penentuan lokasi jalan :


1. Studi penyuluhan untuk menentukan berbagai koridor
yang memenuhi persyaratan.
2. Tinjauan yang lebih mendalam dari alternatif koridor
yang telah diidentifikasikan pada tahap sebelumnya,
diperoleh rancangan pendahuluan dalam koridor
terbaik.
Penentuan lokasi jalan melibatkan :
a. Ahli geoteknik
b. Ahli pengukuran
c. Ahli lalu lintas
d. Ahli ekonomi
e. Ahli lingkungan, dll.

Untuk keperluan perencanaan dan desain jalan


raya, digunakan peta topografi.
Garis kontur : garis yang menghubungkan titik-titik
dengan ketinggian yang sama.

Peta umum hanya dapat digunakan pada tahap studi


perencanaan, sedangkan pada tahap perancangan
detail, diperlukan survey pengukuran.
Untuk keperluan pembuatan peta, dilakukan 2 cara :
1. Survey cara teristris : semua pengukuran dilakukan
di lapangan yang bersangkutan.
2. Survey cara fotogrametris : pada pembuatan peta
digunakan foto-foto udara.
Engineering surveying adalah pengukuran pengukuran
yang diperlukan untuk perencanaan dan
pelaksanaan dari pekerjaan-pekerjaan engineering.

Faktor-faktor yang menentukan pemilihan lokasi jalan :


1. Pengaruh medan / topografi
Pada medan berbukit, jarak terpendek belum tentu
merupakan jalan yang optimum, karena jarak terpendek
memiliki kelandaian yang terlalu besar sehingga melebihi
kelandaian maksimum.

2. Perpotongan dengan sungai


mencari bagian sungai yang paling sempit
belum tentu merupakan alternatif terbaik.

3. Daerah Aliran Sungai (DAS)


Daerah aliran suatu sungai adalah daerah yang
air hujannya akan mengalir ke sungai tersebut.

4. Daerah lahan kritis : daerah longsor, rawa-rawa, dll.

5. Material konstruksi jalan : perlu diperhatikan


karena bisa saja harga pengangkutan material lebih
besar dari harga material itu sendiri.
6. Galian dan timbunan : sedapat mungkin jalan
direncanakan dibangun di atas permukaan tanah eksisting.
7. Pembebasan tanah : tidak semua tanah dikuasai
negara.

8. Lingkungan (polusi, dll) : daerah cagar alam sangat


disarankan untuk tidak dilalui kendaraan bermotor.
9. Sosial : diusahakan lokasi jalan tidak melewati
daerah yang sensitif bagi masyarakat sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai