Anda di halaman 1dari 39

PENGANTAR

MANAJEMEN
KEUANGAN DI
RUMAH SAKIT
Mariska Urhmila

Rumah sakit adalah suatu organisasi yang


unik dan kompleks
Terdiri dari berbagai macam
pelayananentitas usaha didalamnya
Sehingga RS :
Padat

Modal
Padat Karya
Padat Masalah
Padat Resiko

PENDAHULUAN

Salah satu aspek yang terpenting dalam


pengelolaan administrasi RS adalah
pengelolaan manajemen keuangan
Karena seluruh pelayanan/operasional rumah
sakit akan bermuara pada aspek keuangan
Merupakan salah satu tolok ukur penilaian
kinerja/performance RS

PENTINGNYA MANAJEMEN
KEUANGAN
RUMAH SAKIT

Manajemen Keuangan-RS bukanlah


hal yg sederhana dan dapat dikerjakan
sambil lalu saja.

Para petugas kesehatan yang bekerja


di RS telah dibekali dg ilmu kedokteran &
kesehatan dalam pendidikannya. Tetapi
untuk menge-lola suatu RS ilmu
kedokteran & kesehatan saja tidaklah
cukup. Karena semua akivitas yang
dilakukan akan berdampak finansial bagi
pasien maupun stake holder lain

Stake holder RS pasti lebih dari satu orang


sehingga segala keputusan2 keuangan yang
diambil harus dapat memuaskan semuanya
sehingga harus dibuat kriteria normatif Yang
mendukung
Suatu transaksi keuangan dicatat berdasar
suatu konvensi tertentu yang biasa disebut
prinsip-prinsip akuntansi, yang informasinya
dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan keuangan, sehingga manajer harus
mamahami

Adanya regulasi2 yang mengatur, seperti


Perundangan/PP . Misalnya peraturan
tentang pajak bagi RS, bisa dapat dispensasi
jika : jumlah bed untuk pasien miskin lebih
dari 25%, akan mendapat pengurangan bila
membayar bunga pinjaman, hal ini akan
mempengaruhi keputusan pendanaan/
pembelanjaan

TUJUAN MEMAHAMI MK

Perusahaan/ entitas usaha pasti mempunyai


tujuan. Tujuan yang seharusnya dicapai
adalah
Memaksimumkan

kemakmuran pemilik
perusahaan/ meningkatkan nilai perusahaan
Bekerja dengan tingkat efisiensi yang tinggi.

DD semua keputusan dalam bidang keuangan


hanya bisa dibenarkan kalau dapat membuat
kemakmuran pemilik perusahaan dan nilai
perusahaan menjadi lebih tinggi

INFORMASI KEUANGAN
BAGI MANAJER KEUANGAN

Untuk dapat melaksanakan dua hal di


atas manajemen RS harus memiliki
sekumpulan infor-masi yang tepat pakai &
tepat waktu serta ada-nya kemampuan
manajemen RS ybs dalam pe-ngambilan
keputusan secara tepat guna & tepat
waktu pula.

Adapun informasi yang diperlukan


tersebut meliputi segala macam
informasi yg menyangkut kegiatan
keuangan sesuai dengan kegiatan RS itu

LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Laporan Keuangan, Arus Kas, dan


Pajak.
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Investasi, Analisis Modal Kerja
Budgeting
Manajemen Kas, dan Pembiayaan
Manajemen Piutang
Manajemen Sediaan/Logistik
Costing dan Pricing

AKTIVITAS BISNIS &


LAPORAN KEUANGAN

Ada empat aktivitas bisnis yang tercermin dalam informasi


laporan keuangan organisasi:
1. Aktivitas perencanaan (planning activities): menyusun
business plan dan budgeting

2. Aktivitas pendanaan (financing activities): mencari sumber


dana: kewajiban & ekuitas

3. Aktivitas investasi (investment activities): akuisisi dan


pemeliharaan aset

4. Aktivitas operasi (operating activities): berbagai aktivitas


operasional

APLIKASI LAPORAN KEUANGAN


DALAM RUMAH SAKIT

Di antara berbagai laporan yang diterbitkan RS


kpd stake holder laporan tahunan (annual
report) yi laporan yang paling penting.

Ada 2 jenis informasi yang diberikan dalam laporan ini yaitu:

1. Bagian verbal (bukan utama) yg seringkali


disajikan sbg rumusan strategy operasional
(BSC) yang menguraikan hasil operasi RS
selama tahun lalu dan dan informasi lain
sesuai dengan kebutuhan manajemen.

APLIKASI LAPORAN KEUANGAN


DALAM RUMAH SAKIT (LANJUTAN)
2. Laporan utama yang menyajikan 4 laporan
keuangan pokok:
a. Neraca;
b. Laporan Laba-Rugi;
c. Laporan Arus Kas;
d. Laporan Laba Yang Ditahan

Laporan2 tsb menyajikan angka2


akuntan-si dari operasi dan posisi keuangan
RS. Data di-sajikan secara rinci dalam 2 atau
3 thn terakhir ber-sama2 dgn ikhtisar
historis dari statistik operasi utama dalam 5
atau 10 thn terakhir.

LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas adalah suatu laporan yang menunjukkan arus


kas yang terjadi sebagai akibat dari tiga aktivitas perusahaan pada
suatu periode akuntansi yaitu:
1. aktivitas operasi
2. aktivitas investasi
3. aktivitas pendanaan perusahaan

13

LAPORAN ARUS KAS: CONTOH


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan Rp
Penerimaan bunga 47.045

2008
9.952.510 Rp

2009
7.411.927

45.872

Pembayaran kas kepada pemasok

Pembayaran pajak dan cukai

3.052.387 )

Pembayaran beban usaha (

931.643

Pembayaran beban pembiayaan

5.186.319 )
)

( 231.037

4.101.866 )

1.612.788 )
692.362 )

Penerimaan (pembayaran) kegiatan usaha lainnya

228.692
49.731

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

)
213.930

647.900 608.161

KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Hasil penjualan aktiva tetap

7.658 33.629

Penurunan (penambahan):
Investasi jangka pendek
Aktiva tetap

48.415

263.953

936
(

112.648

Uang muka pembelian aktiva tetap

( 34.885

Investasi pada perusahaan asosiasi

( 32.294

Dana pelunasan kontrak valuta asing berjangka


Aktiva yang tidak digunakan dalam usaha
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi(

(
(

60.784

13.681
28.459

21.732

325.250

(
)

25.580
20.172

170.938

LAPORAN LABA RUGI


Mencakup Laporan :
Pendapatan Operasional (Langsung)
Pendapatan Non Operasional (tidak langsung)
Biaya Operasional
Biaya Non Operasional
Laba/Rugi sebelum pajak
Pajak
Laba/ rugi setelah pajak

LAPORAN NERACA

HARTA : Aktiva (Lancar dan Tetap ), Piutang,


Persediaan
Aktiva

lancar : Kas, bank, deposito

KEWAJIBAN : hutang lancar dan hutang Jk.


Panjang , hutang non usaha
MODAL : modal sendiri, modal dari luar
(saham)

LAPORAN LABA DITAHAN:


CONTOH
Saldo
laba
ditahan,
31
Desember
2009
730.906.388.000
Tambahan: Laba bersih
353.946.209.000
Pengurangan: Dividen kepada pemegang
(92.362.554.000)
saham biasa
Saldo
laba
ditahan,
31
Desember
2010
992.490.043.000

17

Bentuk/istilah laporan keuangan tergantung


dari bentuk entitas perusahaannya
Ada ada usaha profit dan usaha non profit
( yayasan/perkumpulan)
Misal pada perusahaan non profit ( PSAK 45)
Laporan

Laba Rugi
Laporan Neraca

Laporan Aktivitas
Laporan Posisi Keuangan

FOR-PROFIT ORGANIZATION VS
NOT-FOR-PROFIT ORGANISATION
FOR-PROFIT-ORG.

Stockholders-owned

Goals: Max. stockholders wealth

Manajer bertanggung jawab pada


stockholder

Laba bersih organisasi menjadi hak


stockholder

Terkena kewajiban membayar pajak

Sumber dana: berasal dari


penerbitan surat hutang maupun
modal sendiri: saham dan laba
ditahan.

NOT-ONLY-FOR-PROFITORG.
Stakeholders-owned
Goals: Memuaskan semua
stakeholders
Manajer diawasi oleh
stakeholder
Laba bersih organisasi
tidak menjadi hak investor
tertentu
Umumnya tidak dikenai
pajak perusahaan
Sumber dana: kontribusi
lembaga, donatur
individual, dan
laba
19

PERSPEKSTIF ORGANISASI
NIRLABA
Yayasan

Rumah Sakit Nir laba

Organisasi nirlaba :Organisasi yang


memperoleh sumber daya dari para
anggota
dan para penyumbang lain yang tidak
mengharapkanimbalan apapun dari
organisasi
tersebut

KARAKTERISTIK ORGANISASI
NIRLABA

Sumber dana berasal dari para penyumbang


yang tidak mengharapkan pembayaran
kembali atas dana yang diberikan
Menghasilkan barang atau jasa yang tidak
bertujuan memupuk laba, jika ada laba maka
hasilnya tidak dibagi pada pemilik atau
penyandang dana
Tidak ada kepemilikan atas organisasi
nirlaba.

MANFAAT LAPORAN KEUANGAN

Sebagai informasi bagi stock holder dan stake


holder ( investor, calon investor, pemilik,
supplier, masyarakat, pajak)
Sebagai bahan pengambilan keputusan
Sebagai indikator kinerja
Mengetahui Akuntabilitas organisasi

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Dilakukan untuk mengetahui performance


keuangan dan performance usaha RS serta
untuk pengambilan keuputusan
Data menggunkan laporan keuangan Pokok
Berbagai macam rumus untuk menganalisi
rasio keuangan antara lain :

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis rasio keuangan dilakukan dengan menggunakan


berbagai rasio keuangan yang bisa dikelompokkan dalam:
1. Rasio likuiditas.
2. Rasio manajemen aset.
3. Rasio hutang.
4. Rasio profitabilitas.
5. Rasio nilai pasar.

KELOMPOK RASIO LIKUIDITAS

Untuk melihat sejauhmanakah


kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek
dengan menggunakan aset-aset lancar

Ukuran kemudahan untuk mengubah


aset-aset lancar menjadi kas

KELOMPOK RASIO MANAJEMEN


ASET

Kelompok rasio manajemen aset


berguna untuk:

Ukuran kecepatan penggunaan aset untuk melakukan


penjualan

Ukuran sejauhmanakah efisiensi manajemen aset yang


telah dilakukan perusahaan

KELOMPOK RASIO HUTANG


(LEVERAGE RATIO)

Ukuran risiko keuangan yang dihadapi


kreditur

Ukuran tingkat penggunaan utang

Ukuran penggunaan utang sebagai


pengganti modal sendiri untuk
membiayai usaha

KELOMPOK RASIO
PROFITABILITAS

Kelompok rasio profitabilitas berguna


untuk:

Ukuran kinerja penerimaan relatif terhadap aset, ekuitas,


atau penjualan

Ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba


bersih bagi pemilik perusahaan (pemegang saham)

KELOMPOK RASIO NILAI PASAR

Kelompok rasio nilai pasar berguna


untuk:

Ukuran perkembangan nilai perusahaan (harga saham


perusahaan)

PERENCANAAN KEUANGAN RS

Agar organisasi bisa hidup bertahan dan maju


manajemen harus mempunyai planning
pengembangan berupa Sasaran Strategis RS.
Sasaran strategis dibuat agar organisasi
dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Beberapa tujuan didirikan organisasi antara
lain (aspek finansial):
Tumbuhnya

Pendapatan
Optimalisasi Pemanfaatan Asset
Meningkatnya share value
Berkurangnya cost of capital, dll

Untuk itu perlu dibuat suatu perencanaan


terhadap pengelolaan seluruh aspek yang
berkonsekwensi keuangan dengan membuat
Rancangan Program Kerja dan Anggaran.
(budgeting)
Tujuan Pembuatan Program Kerja adalah
membuat perencanaan yang berkaitan
dengan penggunaan atau pemanfaatan
sumber daya perusahaan agar optimal dan
dapat mencapai sasaran atau target yang
telah ditetapkan.

Target perusahaan merupakan kerangka acuan


bagi setiap departemen dalam menyusun
program kerja sesuai dengan Sasaran
Staretegis yang telah ditetapkan.
Penjabaran ke dalam bentuk moneter biasa di
sebut Anggaran (Budgetting)
Anggaran merupakan rencana keuangan
periodik yang disusun berdasarkan program
yang telah disahkan dan merupakan rencana
terltulis mengenai kegiatan organisasi yan
dinyatakan secara kuantitatif (moneter) untuk
jangka waktu ttt

JENIS
ANGGARAN

Anggaran Laba Rugi, di dalamnya meliputi


anggaran pendapatan, anggaran beban layanan,
anggaran beban usaha, pendapatan diluar core
bisniss dan beban diluar usaha utama dalam
suatu periode waktu ttt
Anggaran Cash Flow (cash budgetting), berisi
perencanaan aliran kas masuk dan kas keluar,
baik kas operasional maupun aliran investasi
untuk periode waktu ttt
Anggaran Neraca, dibuat berdasarkan target
pencapaian asset dan kewajiban untuk periode
wkt ttt

Anggaran Rutin, merupakan perencanaan


pendapatan dan pengeluaran biaya dari
pelayanan yang telah ada di RS. Contoh :
anggaran pendapatan Ranap, IGD, Poli,
Farmasi, Laborat, Gizi dll dan anggaran biaya
jasa medis, BMHP, ATK, Listrik, telp, dll

Anggaran Non Rutin, yaitu pendapatan yang


direncanakan dari aktivitas investasi yang
akan dilaksanakan dan pembiayaan dari
program investasi , kegiatan yang
direncanakan untuk tahun yad.
Contoh :
Pendaptan

dari pembelian alat baru atau


pengembangan pelayanan baru
Biaya Pembangunan Gedung, pengadaan alat,
kegiatan2 insidental spt Milad, Inhouse
trainning untuk karyawan, even besar yang
bertujuan untuk pemasaran dll

COSTING DAN PRICING

Agar Pendapatan yang diperoleh dapat


menutup beban operasional yang dilakukan
rumah sakit harus mempunyai konsep
penghitungan biaya dan Pricing yang
memadai agar RS tidak mengalami loss
(kerugian).
RS harus dapat memilih metode pricing
(penentuan harga) jual yang sesuai agar
minimal terjadi BEP.

PRICING

Menghitung unit cost setiap pelayanan


dengan berbagai metode ( single
distribution, double distribution, ABC dll)
Menentukan harga jual (tarif) produk
berdasarkan tujuan ttt
Unit cost : pengorbanan sumber daya yang
diwujudkan dalam bentuk BMHP, Jasa RS, dan
Akomodasi
Tarif : Harga jual yang meperhitungkan UC,
Jasa Pelayanan ( medis, prmedis, dan non
medis), Rencana Pengembangan dan Margin

TREND PEMBIYAAN RUMAH


SAKIT

Sesuai dengan Amanah Undang-Undang SJSN kedepan


seluruh masyarakat Indonesia akan di cover Asuransi
termasuk kesehatan, untk RS hrs dapat menangkap peluang
tsb
Pembiayaan RS fee for service akan beralih pada
pembiyaan pra upaya
Pasar Asuransi kesehatan semakin berkembangan
Orientasi pembiayaran pasien out of poket beralih ke
sistem Jaminan
RS harus mengantisipasi dengan upaya pengendalian biaya
dan manage care dalam pelayanan
Contoh ASKES dari pemerintah : Jamkesmas, Jamkesos,
Jamakesda, Jampersal, Askes Sosial, Jamsostek dll

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai