Anda di halaman 1dari 4

Infeksi Saluran Kencing

SPO

No. Kode

Terbitan

:01

No. Revisi

:0

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Mojogedang I
Drg. Bambang M

Tgl. Mulai Berlaku :


Puskesmas
Mojogedang I

Halaman

NIP: 196903262003121003

1.Kode ICD X

N39.0Urinary tract infection, site not specified

2.Pengertian

Infeksi

saluran

kemih

merupakan

kesehatan akut yang sering

salah

terjadi

pada

satu

masalah

perempuan.

Masalah infeksi saluran kemih tersering adalah sistitis akut,


sistitis kronik, dan uretritis. Sebagai tambahan, pielonefritis
diklasifikasikan sebagai kasus komplikasi.
3.Anamnesa

Demam, susah buang air kecil, nyeri saat diakhir BAK


(disuria terminal), sering BAK (polakisuria), nokturia, anyanganyangan, nyeri pinggang dan nyeri suprapubik
Faktor resiko.Riwayat diabetes melitus, riwayat kencing batu

(urolitiasis), higiene pribadi buruk, riwayat keputihan,


kehamilan, riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya, riwayat
pemakaian kontrasepsi diafrahma, kebiasaan menahan kencing,
hubungan seksual, anomali struktur saluran kemih.
Faktor predisposisi : ( - )

4.Pemeriksaan Fisik

a. Demam
b. Flank pain (Nyeri ketok pinggang belakang/costovertebral
angle)
c. Nyeri tekan suprapubi.

5.Pemeriksaan
Penunjang

Pemeriksaan Penunjang

a. Darah Perifer Lengkap


b.Urinalisis
c. Ureum dan kreatinin
d. Kadar gula darah
Pemeriksaan penunjang tambahan (di layanan sekunder) :
a. Urine mikroskopik (Peningkatan > 10 bakteri per
lapang pandang, Peningkatan > 10 sel darah putih per
lapang pandang).
b. Kultur urine (hanya diindikasikan untuk pasien yang
6.Penegakan Diagnosa

memiliki riwayat kekambuhan infeksi salurah kemih).


Diagnosis Klinis
Diagnosis

ditegakkan

pemeriksaan

fisik,

berdasarkan

anamnesis,

dan pemeriksaan penunjang.

Diagnosis Banding
a. Recurrent cystitis b. Urethritis
c. Pyelonefritis
d. Infeksi Saluran Kemih berkomplikasi
e. Bacterial asymptomatic
f. ISK rekuren
Komplikasi
a. Gagal ginjal
b. Sepsis
c. Inkotinensia urine
d. ISK berulang atau kronik kekambuhan
7.Pengobatan

Penatalaksanaan
a. Minum air putih minimal 2 liter/hari bila
fungsi ginjal normal.
b. Menjaga higienitas genitalia eksterna.

c. Pemberian antibiotik golongan flurokuinolon dengan


durasi 7-10 hari pada perempuan dan 10-14 hari pada
laki-laki.
Konseling dan Edukasi
Pasien dan keluarga diberikan
pemahaman tentang infeksi saluran
kemih dan hal-hal yang perlu
diperhatikan, antara lain
a. Edukasi tentang penyebab dan faktor risiko penyakit
infeksi saluran kemih. Penyebab infeksi saluran
kemih

yang

paling

sering

adalah

karena

masuknyaflora anus ke kandung kemih melalui


perilaku/higiene pribadi yang kurang baik.
b. Pada

saat

pengobatan

infeksi

saluran

kemih,

diharapkan tidak berhubungan seks.


c. Waspada terhadap tanda-tanda infeksi saluran kemih
bagian atas (nyeri pinggang) dan pentingnya untuk
kontrol kembali.
d. Patuh dalam pengobatan antibiotik yang telah
direncanakan.
e. Menjaga kesehatan pribadi-lingkungan dan higiene
pribadi-lingkungan.
Kriteria rujukan
Jika ditemukan komplikasi dari ISK maka dilakukan ke
layanan kesehatan sekunder (spesialis penyakit dalam)
Sarana prasarana
Antibiotik spektrum luas
Prognosis
Prognosis pada umumnya baik, kecuali bila higiene genital
8.Referensi

tetap buruk, ISK


dapat berulang/kekambuhan atau
menjadi kronis.
PMK No 5 Tahun 2014

9.Unit Terkait

Puskesmas,PKD,Pustu

10.

Distribusi

Puskesmas Induk, PKD, Pustu

Anda mungkin juga menyukai