Anda di halaman 1dari 3

Dalam menetapkan waktu untuk satu siklus perebusan ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan yaitu :

Tekanan uap Rebusan (maksimum setiap puncak).

Menguras atau mengeluarkan udara dari dalam Rebusan.

Waktu merebus (memperoleh suhu yang baik dalam tandan).

Kebutuhan Uap.

Kapasitas Rebusan.

1. Tekanan Uap Rebusan


Dalam pengalamam bahwa untuk merebus dengan tekanan uap 3 bars (3,060 kg/cm2) selama
25 menit akan memberikan hasil perebusan yang sama jika tandan buah direbus dengan
tekanan uap 1,5 bars selama 55 menit.
Tujuan dari pada pemakaian tekanan uap tinggi ialah untuk menghemat waktu, meskipun
diketahui ada batasnya.
Tekanan uap tinggi dengan sendirinya memberikan suhu yang tinggi dan suhu yang tinggi
dapat merusak kwalitas dari Minyak Sawit dan Inti Sawit. Pada Minyak Sawit harus
diperhatikan tingkat pemucatannya, sedang untuk Inti Sawit harus dihasilkan warna Inti
dalam yang putih.
Setelah diadakan beberapa kali percobaan perebusan buah, maka hasil perebusan dengan
tekanan uap 2,8 kg/cm2 dengan total waktu 80 s/d 90 menit dinilai cukup memuaskan.
2. Menguras
Sebelum dapat mengeluarkan udara dari sela-sela tandan buah, perlu sekali untuk terlebih
dahulu menguras udara yang berada disekitar tandan dan yang mengisi ruang kosong Ketel
Rebusan.
Pengurasan udara pertama adalah saat bermulanya perebusan tandan buah. Uap dimasukkan
melalui kran pemasukan (Inlet Valve) sementara kran pengeluaran tetap terbuka. Uap yang
masuk telah memungkinkan mendorong udara keluar dan tekanan dalam Ketel Rebusan
dibuat serendah mungkin kira-kira hanya sekitar 0,1 0,2 kg/cm2.
Untuk memberikan hasil kerja yang lebih memuaskan, pipa pemasukan uap dibagian atas
Ketel Rebusan, dilengkapi dengan pelat pembagi uap (Steam Distribution Plate) dan pipa
pengeluaran (Blow Down Pipe) dilengkapi dengan Plate berlobang (saringan) untuk penahan
buah dan kotoran agar tidak mengganggu bekerjanya kran-kran pembuangan.
3. Waktu Merebus

Untuk menguras udara keluar dari sela-sela tandan buah dipergunakan dua puncak
pengurasan yang dengan cepat dapat menurunkan tekanan didalam Bejana dari 2,3 2,5
kg/cm2 menjadi nol kg/cm2.
Setelah tahap kedua pengurasan selesai, uap dimasukkan lagi untuk puncak ketiga sampai
tekanan dalam Rebusan mencapai 2,8 kg/cm2. Selanjutnya buah yang berada didalam
Rebusan dibiarkan berada dibawah pengaruh tekanan uap selama beberapa waktu sesuai
kebutuhan.
Lamanya buah dibawah tekanan uap ini berkisar antara 35 s/d 43 menit tergantung dari
kwalitas dan kondisi buah.
Untuk jelasnya dibawah ini digambarkan Kurva Tekanan Uap pada Bejana Rebusan tersebut
sebagai berikut :

kurva perebusan
Tata cara yang harus dilakukan untuk memperoleh perebusan normal yang dilakukan secara
manual adalah sebagai berikut :
13 menit pemasukan uap pertama dari 0 2,3 kg/cm2 sudah
menit.
2

menit pembuangan uap pertama sampai nol.

termasuk menguras udara 2

12 menit pemasukan uap kedua kali sampai 2,5 kg/cm2.


2

menit pembuangan uap kedua kali sampai nol.

13 enit pemasukan uap ketiga kali sampai tekanan 2,8 kg/cm2.


43 menit uap ditahan setelah mencapai tekanan 2,8 kg/cm2.
5
menit pembuangan akhir uap/air yang masih tinggal sampai tekanan menjadi nol
kg/cm2.
4. Kebutuhan Uap
Kebutuhan pemakaian uap selama perebusan dan pengolahan dapat dinyatakan sebagai
berikut : rata-rata kebutuhan uap untuk pengolahan dan perebusan ialah 450 kg per ton TBS,
yang dapat diperinci 270 kg uap untuk perebusan dan 180 kg uap untuk proses pengolahan
lainnya.
Kebutuhan uap untuk mencapai puncak setiap cyclus perebusan membutuhkan uap yang
berlainan sekali, meskipun rata-rata untuk perebusan 270 kg uap per ton TBS. Dari hasil
percobaan ternyata bahwa untuk mencapai puncak dibutuhkan 800 kg uap per ton TBS.
Penggunaan uap yang besar ini, relatif singkat berkisar 3-4 menit, tetapi pada saat tertentu
bisa juga mencapai 6-10 menit tergantung dari tekanan uap yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai