Majas (figurative language) adalah bahasa kias yang digunakan untuk menciptakan efek tertentu.
Asosiasi/
simile
Membandingkan sesuatu
keadaan dengan keadaan
lain yang sesuai dengan
keadaan sebenarnya.
Membandingkan satu
benda dengan benda lain
karena kesamaan atau
kemiripan sifat.
Metafora
Hiperbola
Litotes
Menggambarkan suatu
keadaan dengan kata yang
berlawanan dgn tujuan utk
merendahkan diri.
Ironi
Mengutarakan keadaan
yang sebaliknya dengan
tujuan menyindir
Sinisme
Metonimia
Sinekdok
Menyebutkan sebagian
(Pars
prototo)
Sinekdok
10 (Totum
proparte)
untuk keseluruhan.
Menyebutkan keseluruhan
untuk sebagian.
kambing.
b. Penduduk kota ini berjumlah
50.000 jiwa
a. Indonesia meraih medali emas
dalam kejuaraan itu.
b. Pertandingan itu dimenangkan
oleh SMAN 1001 Malam.
12 Inversi
13 Elipsis
Menggunakan model
kalimat
a. Bergeraklah.
elips/menghilangkan
b. Tunggulah di situ.
kata(subjek, predikat,objek)
14 Pleonasme
jawaban.
18 Aliterasi
20 Repetisi
Menegaskan dgn
mengulang sepatah kata
berkali-kali dalam kalimat.
(dalam prosa)
berbuat baik?
a. Dara damba daku, datang dari
danau
b. Inilah indahnya impian, insan
ingat ingkar
a. Karena buah penanya yang
kontroversial, dia menjadi buah
bibir masyarakat.
b. Kita harus saling
menggantungkan diri satu sama
lain. Jika tidak, kita telah
menggantung diri.
a. Di sini dia lahir, di sini dia
berjuang, dan di sini dia
dikuburkan.
b. Selera adalah kemauan. Selera
berkaitan dengan rasa. Selera
berkaitan dengan pilihan.
a. Kepada-Mu aku menyembah.
Kepada-Mu aku memohon
b. Lihatlah rakyatmu
Lihatlah bangsamu
(Anafora)
a. Hartaku kuberikan
Nyawaku kuberikan
b. Sayangilah dia
Cintailah dia
Kasihilah dia
26 Parabel
27 Alegori
28 Eufemisme
pengertian yang
dimaksudkan.
b. Pikirannya melayang-layang
entah ke mana.
c.Dia duduk melamun dan hanyut
dibawa perasaannya.
Mengandung pedoman
hidup dan tuntutan hidup
yg terkandung dalam
seluruh karangan.
a. Hikayat Mahabarata
b. Hikayat Budiman
29 Simbolik
Menggambarkan sesuatu
dengan menggunakan
lambang atau simbul
Mengungkapkan beberapa
hal dengan menggunakan
30 Polisindeton
kata penghubung secara
eksplisit.
31 Asindeton
senang hati.
32 Koreksio
Penegasan dgn
membetulkan kembali
perkataan yang salah baik
yang disengaja maupun
yang tidak.
33 Interupsi
Penegasan
dengan
mempergunakan
sisipan a. Dalam keadaan tidak sadar ia anak itu diculik penjahat.
yang berupa frase atau kata
di tengah kalimat dengan b. Saya - kalau bukan karena
sesuap nasi - tak mau bekerja
tujuan
menambah
sama denganmu.
kejelasan.
34 Eklamasio
36 Preterito
37
Tautologi/
Repetisi
38 Sarkasme
Mengungkapkan secara
a. Sang juara ada di kelas ini, dan
tersembunyi karena
Anda tentu tahu siapa dia.
dianggap sudah sama-sama b. Mengenai kecantikannya tak usah
diragukan, lihat saja nanti.
tahu.
Penegasan
dengan
a. Terlalu, sungguh terlalu tingkah
mengulang beberapa kali
laku anak itu.
sebuah kata yang sama b. Sungguh indah lagi permai
pemandangan di sini.
atau senada dalam kalimat.
Sindiran yang paling kasar.
39 Paradoks
40 Antitesis
Menggunakan kata-kata
yang berlawanan arti.
41 Okupasi
Pertentangna yang di
dalamnya terkandung
bantahan yang kemudian
diberi keterangan untuk
menjelaskan
pertentangannya.
44
EPITET
.
SI LEHER BETON?
I