TAHAP I : Persiapan
Pendahuluan
Latihan/Senam Vitalisasi Otak adalah salah satu olahraga yang disusun berdasarkan memori
gerak (kinestetik), yang gerakannya berasal dari berbagai gerakan-gerakan tarian di Indonesia
yang melibatkan berbagai proses imajinasi penglihatan, pendengaran, sensorik, emosional
(fungsi luhur otak) dalam satu gerakan. Dalam Latihan/Senam Vitalisasi Otak diperlukan
sinkronisasi antara gerak napas fisiologis dan gerakan itu sendiri.
Tujuan umum
Latihan/Senam Vitalisasi Otak adalah memelihara berbagai fungsi otak agar dapat bekerja
sesuai fungsi dan kebutuhannya dengan memberi suplai oksigen dan darah yang optimal,
khususnya ke otak. Tujuan khusus Latihan/Senam Vitalisasi Otak adalah memberikan
stimulasi yang adekuat pada struktur-struktur otak tertentu secara unimodal dan pada struktur
yang berkaitan/multimodal yang berperan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Latihan/Senam Vitalisasi Otak dapat dilakukan oleh anak-anak, remaja, dewasa, dan usia
lanjut.
Prinsip Dasar Tampilan Senam Vitalisasi Otak
1.
2.
Lambat
Gerakan dalam Latihan/Senam Vitalisasi Otak dilakukan perlahan-lahan dengan
tujuan menyelaraskan pola gerak otot, gerakan ritmis otot-otot pernapasan, dan
metabolisme pada bagian otak yang terstimulasi dan melalui imajinasi saat
melakukan gerakan. Secara tidak langsung, gerakan yang lambat tidak memberi
beban berat pada jantung.
Dari bawah ke atas
Gerakan selama Latihan/Senam Vitalisasi Otak mengupayakan sistematika gerak dari
arah tubuh bagian bawah terus ke bagian atas, dengan tujuan untuk melatih bagian
otot yang lebih kecil sampai otot yang lebih besar. Hal tersebut dilakukan agar
gangguan-gangguan, terutama pada gerakan halus (misalnya menjahit, menulis) dan
gerakan kasar (misalnya menyapu) yang sering terjadi pada orang tua dapat diatasi.
1. Berulang-ulang
Gerakan dalam Latihan/Senam Vitalisasi Otak dilakukan dengan beberapa kali
pengulangan. Hal ini penting sekali agar stimulasi gerak dapat terekam dalam otak
melalui jaras proprioseptif (melatih rasa gerakan pada sendi/memori gerak)
1. Melibatkan pernapasan
Dalam Latihan/Senam Vitalisasi Otak, pernapasan senantiasa dilakukan secara teratur
pada setiap gerakan. Hal ini penting untuk mencapai oksigenisasi yang optimal
menuju otak karena permasalahan pada otak bisa muncul akibat kurangnya oksigen di
otak. Sebaliknya, metabolisme otak optimal dapat tercapai bila oksigen di otak
tercukupi. Dalam Latihan/Senam Vitalisasi Otak, suatu upaya yang terus diarahkan
adalah bagaimana proses pernapasan dalam dapat dilakukan setiap melakukan
gerak. Kontrol pernapasan ini juga sangat berguna untuk mencapai relaksasi pada
peserta.
Tujuan Khusus
1. Upaya stimulasi dan pengaktifan otak menuju peningkatan kebugaran otak
2. Meningkatkan konsentrasi
A. PERSIAPAN
Peserta diminta berjalan melenggang santai dan melakukan peregangan otot batang tubuh,
gelang bahu, dan panggul selama 5 menit.
Permohonan
Kaki dibuka selebar bahu, lutut ditekuk sedikit. Kedua telapak tangan di depan
paha.
Hitungan 1-2 kedua lengan digerakkan bersama ke depan tubuh ke atas, kedua
telapak tangan diputar ke luar sehingga menghadap ke atas perlahan-lahan, tarik
nafas melalui hidung, lutut perlahan diluruskan, kaki jinjit, pandangan mata
mengikuti gerakan tangan menyilang di depan dada.
Hitungan 3-4 kedua tangan kaki turunkan, nafas hembuskan melalui mulut.
B.PEMANASAN
Injit melambai
Emosi-Imajinasi : Memohon dengan rendah hati dan penyerahan diri kepada Yang
Maha Kuasa agar di beri keselamatan dan kesehatan
Gerakan seperti menabur bunga ke udara
o Kaki dibuka sedikit sebatas bahu, lutut ditekuk, tangan di depan lutut, telapak
tangan menghadap lutut
o Hitungan 1-3: tangan lurus bergerak ke atas, telapak tangan menghadap ke
bawah, putar hingga menghadap ke atas, tarik napas melalui hidung, lutut
perlahan ditegakkan, pandangan mata mengikuti gerakan tangan
o Hitungan 4: kepala ditengadahkan, tangan dikibaskan sehingga telapak tangan
menghadap keatas, kaki jinjit
o Hitungan 1-4: angkat kedua tangan bersilang di depan perut, telapak tangan
menghadap ke atas, tangan diayun keluar bawah, kemudian melingkar
hingga telapak tangan menghadap ke atas, jemari tangan bertemu di atas
kepala, rentangkan kaki kiri ke belakang kiri, badan bertumpu pada kaki
kanan, kedua kaki jinjit, pandangan mata mengikuti tangan kanan, dan tarik
napas melalui hidung
o Hitungan 5-8: kedua tangan diturunkan hingga menyilang di depan perut,
diikuti pandangan mata pada tangan kanan, majukan kaki kiri ke posisi
semula dan napas dikeluarkan melalui mulut.
o
gerakan seperti di atas
Hitungan 1: kaki kanan di angkat, tarik napas dari hidung, tangan kanan
diayunkan ke atas setinggi bahu, pergelangan tangan ditekuk. Telapak tangan
menghadap ke bawah,lalu kibaskan sehingga telapak menghadap ke depan.
Hitungan 1-8 berikutnya: jalan mundur diawali dari kaki kiri dengan gerakan
yang sama.
o Hitungan 2: gerakan yang sama dilakukan dengan anggota badan kiri. Kedua
lengan diturunkan dan kedua tangan menepuk di depan dada, kaki kanan
turunkan ke tempat semula.
o Lanjut berganti-ganti sampai hitungan ke 8.
o Setiap pergantian gerak diawali dengan tepuk tangan di depan dada.
Atur nafas sesuai gerakan
Tambahan :
Irama gerakan dalam latihan dapat diketukan 2/2, bila hendak dirubah menjadi ,
tepukan dilakukan 2 kali
Hitungan 1-4: tarik napas (posisi dorso fleksi) dengan tangan digerakkan ke atas
dengan telapak tangan menghadap ke atas. Sampai di atas kepala, telapak tangan
menghadap ke bawah, jari-jari bersentuhan, pandangan mata lurus ke depan.
Bila gerakan tersebut tidak dapat dilakukan dengan kaki sejajar, dapat dibantu
dengan pijakan kaki ke belakang secara bergantian.
tangan menghadap ke bawah, kaki kiri lurus, kaki kanan sedikit ditekuk,
badan miring ke kiri, pandangan mata mengikuti gerakan tangan ke atas.
o Hitungan 5 8 : perlahan-lahan kembali ke posisi awal, hembuskan napas
melalui mulut.
o Berikutnya, lakukan gerakan yang sama dengan sisi yang lainnya.
o Pandangan mata senantiasa mengikuti gerakan tangan.
o Menapak jejak
Emosi : merasa sehat, kuat, dan rasa optimis
Berdiri dengan kaki rapat, tangan disisi
Hitungan 1, tarik nafas, angkat paha kanan hingga tegak kurus badan
ke arah sisi kiri, lengan kanan lurus ke belakang, lengan kiri diayun
lurus ke atas kanan.
Hitungan 2, pertahankan, berdiri pada kaki kiri ini
Hitungan 3, hembuskan nafas, langkahkan kaki kanan ke sisi kiri
depan, badan condong ke depan
Hitungan 4, tarik torso ke belakang
Hitungan 5-8, gerakan yang sama dengan sisi lainnya
Hitungan 1-8 berikutnya, jalan zig-zag mundur ke posisi awal
D. PENDINGINAN
Tangan di pinggang
Tangan di pinggang
Hitungan 1 8 pertama:
Hitungan 1 8 kedua:
Hitungan 1 8 ketiga:
Hitungan 1 8 keempat:
Hitungan 5 8: kedua
tangan bergerak kembali ke depan dada, diikuti juga dengan tatapan mata.
Pendahuluan
Imajinasi adalah pembayangan suatu peristiwa, indraan, gerakan, pengalaman. Pada
imajinasi gerakan, tanpa melakukanya, yang terangsang ialah daerah-daerah dalam otak yang
merencanakan dan mengatur gerakan itu. Pada pembayangan penglihatan bunga melati
misalnya yang menjadi aktif ialah daerah pengertian apa yang dilihat. Pada latihan gerakan
yang disertai imajinasi akan terjadi asosiasi antara pusat gerakan dan indra yang
bersangkutan.
Langkah Awal
Peserta
o Awal latihan imajinasi, peserta diminta mengatur nafas, menarik dan
mengeluarkan nafas secara perlahan-lahan sampai peserta sambil duduk
dengan santai.
o Peserta diminta untuk mengingat kembali gerakan-gerakan yang sudah
diajarkan dalam latihan sebelumnya.
Instruktur
1. Instruktur memperagakan kembali gerakan-gerakan yang telah diajarkan dari setiap
tahapan latihan.
1. Pada saat latihan dimulai, dipasangkan lagu dengan irama tenang dan
lambat.
2. Instruktur akan membacakan imajinasi gerakan dengan membaca lembar balik dari
setiap gerakan tersebut.
Makna : Anda bersyukur pada Sang Pencipta atas apa yang diberikanNya.
o Imajinasi : Bayangkan anda sedang bermohon dan bersyukur pada Sang
Pencipta atas kesehatan jiwa-raga yang telah diberikanNya
o Efek : Merangsang kerjasama belahan otak kanan-kiri.
II. PEMANASAN
Kepak Kupu-Kupu
Tapak Menyusur
o Makna : Berhati-hati dan tabah dalam menjalani cobaan hidup
o Imajinasi : Bayangkan dalam perjalanan hidup anda menghadapi suatu
kesulitan dan berupaya untuk mencari jalan keluarnya dan anda berhasil
mengatasi kesulitan tersebut.
*(Lagu I)
Langkah Pasti
Kemenangan
o Makna : Merasa menang
Imajinasi : Bayangkan Anda merasa senang karena melakukan sesuatu,
misalnya menolong orang, mendidik anak, mendapat bintang tanda
jasa, atau yang lain.
*(Lagu III)
Ceria
o Makna : Merasa optimis dalam menghadapi segala macam cobaan hidup
Imajinasi : Bayangkan Anda sedang berhadapan dengan seorang bayi
dimana Anda harus tersenyum dan berbicara ceria untuk menyapa
bayi tersebut.
Efek : Asosiasi gerakan ekstremitas, torso, leher.
*(Lagu IV)
Menyentuh Pelangi
o Makna : Menghayati keagungan Pencipta Anda yang telah memberi
kehidupan, keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan.
*(Lagu V)
Kasih Sayang
o Makna : Ungkapan rasa kasih sayang terhadap semua dan sesama manusia
Imajinasi : Bayangkan Anda sedang berkumpul bersama suami istri
dan seluruh keluarga, kerabat, tetangga, dan masyarakat pada hari
raya, Natal, atau hari kasih sayang.
Efek : Asosiasi gerakan badan dan emosi kasih sayang.
*(Lagu VI)
Menjangkau Harapan
o Makna : Rasa optimis
*(Lagu VII)
Memandang Langit
o Makna : Mengagumi jagat raya ciptaan Tuhan
*(Lagu VIII)
Menapak jejak
o Makna : Rasa optimis
Imajinasi : Bayangkan Anda saat ini masih diberi kesehatan, kekuatan,
dan masih dapat melakukan segala sesuatu dengan baik
*(Lagu IX)
Kepak Pahlawan
Makna :Kebanggaan atas hasil kerja yang telah dilakukan dengan sukses.
o Imajinasi: Bayangkan dalam kehidupan Anda suatu kesuksesan yang
pernah dicapai dengan baik dan Anda bangga terhadapnya bersyukur dan
bangga atas keberhasilan Anda melakukan sesuatu dengan baik
*(Lagu X)
Sinkronisasi adalah suatu rangkaian pelatihan senam vitalisasi otak yang menggabungkan
antara pelatihan imajinasi, gerak, dan, musik.
Tahap 1 :
Pelatih membacakan gerakan-gerakan serta membanyangkan imajinasi dengan lembar
balik
Tahap 2 :
Pelatih membaca makna dan imajinasi, peserta melakukan gerakan
Tahap 3
Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, peserta yang sudah mahir menjadi ketua
kelompok atas 1 dan tahap 2 di kelompok masing-masing
Tahap 4 :
Peserta memberi kesimpulan tentang gerakan dan imajinasi serta kekurangan.
Praktek senam vitalisasi otak dilakukan setelah peserta mendalami tahap I, II, III, dan IV.
Terdiri dari :
Praktek Kelompok