KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami arti penting prinsip kesetaraan untuk menyikapi perbedaan
sosial demi terwujudnya kehidupan sosial yang damai dan demokratis
Kalian
sudah
mengetahui
jenis-jenis
kesetaraan, sekarang coba buatlah contoh
masing-masing jenis kesetaraan hasil dan
kesetaraan kesempatan!
Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan
memiliki tingkatan atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau
kedudukan yang sama bersumber dari pandangan bahwa semua manusia
tanpa dibedakan adalah diciptakan dengan kedudukan yang sama yaitu
sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding makhluk lain.
Dihadapan Tuhan semua manusia memiliki derajat, kedudukan atau
tingkatan yang sama , yang membedakannya adalah ketaqwaan manusia
tersebut terhadap Tuhan.
2. Prinsip-prinsip kesetaraan
Sejak zaman dahulu hingga sekarang, hal yang sangat fundamental dari hak asasi
manusia itu adalah ide yang meletakkan semua orang terlahir bebas dan memiliki kesetaraan
dalam hak asasi manusia. Demikian pula dalam kehidupan masyarakat yang majemuk seperti
Indonesia, prinsip kesetaraan sangat perlu diterapkan.
Namun apakah semua harus diperlakukan sama untuk menciptakan suatu keadilan,
tanpa memandang tingkat pendidikan, kedudukan atau jabatan, status dan peran sosial?
Memang tak dapat dipungkiri bahwa tingkat pendidikan, kedudukan dan jabatan, status dan
peran sosial telah membuat seolah-olah setiap orang tersebut mempunyai hak istimewa dan
mendapat perlakuan yang lebih pula. Namun, mereka punya kewajiban yang sama seperti
halnya orang-orang disekitarnya. Dalam hal kewajiban sebagai warga negara tak ada yang
diperlakukan berbeda, semuanya setara. Demikian pula halnya dengan hak, setiap orang
mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi, memperoleh
kedudukan atau jabatan dan memiliki status dan peran sosial yang sama dalam
masyarakatnya. Kesetaraan memungkinkan setiap orang untuk mendapatkan kesempatan dan
memperoleh pendidikan yang layak, pekerjaan dan menempati jabatan atau keudukan dalam
masyarakatnya. Tak ada seorangpun yang berhak untuk menghalangi orang lain untuk
mencapai itu semua. Bahkan negara diperbolehkan untuk menerapkan suatu tindakan
afirmatif.
Tindakan afirmatif adalah tindakan atau kebijakan yang diambil untuk tujuan agar
kelompok atau golongan tertentu (gender ataupun profesi) memperoleh peluang yang setara
dengan kelompok atau golongan lain dalam bidang yang sama.
Prinsip-prinsip kesetaraan telah menjadi amanat dalam konstitusi Negara Kesatuan
Republik Indonesia yaitu dalam UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.
Pasal-pasal dalam UUD 1945 tersebut sudah menyebutkan prinsip-prinsip kesetaraan
tersebut, baik secara implisit maupun eksplisit. Adanya pengaturan persamaan hak dan
kewajiban dalam pasal-pasal UUD 1945 tersebut telah menunjukkan bahwa kesetaraan dalam
kehidupan negara dan berbangsa kita sudah diakui dan dijamin oleh negara.
dalam masyarakat sangat rentan terhadap perpecahan jika prinsip kesetaraan tak diterapkan
dalam masyarakat tersebut. Perlakuan diskriminatif terhadap kelompok tertentu merupakan
salah satu bentuk tak diterakapkannya prinsip kesetaraan dalam suatu masyarakat. Begitu
pula halnya bila suatu daerah mengalami perang antarsuku atau antaretnis yang berbeda, hal
ini menunjukkan bahwa prinsip kesetaraan tak dilaksanakan dengan baik dan konsekuen.
Terjadinya aksi protes atas penguasa atu protes tehadap suatu kebijakan menunjukkan kalau
penguasa atau kebijakan yang dikeluarkan tersebut kurang atau tidak mengakomodasi prinsip
kesetaraan sehingga tak dianggap adil oleh masyarakat yang bersangkutan.
Penerapan prinsip-prinsip keseteraan dalam masyarakat yang beragam mutlak
diperlukan. Penerapan prinsip-prinsip keseteraan tersebut berguna untuk menciptakan
kehidupan yang harmonis dalam masyarakat yang beragam seperti Indonesia. Terjadinya
konflik Timur Tengah seperti dinegara Syria lebih disebabkan karena diterapkannya prinsip
kesetaraan dalam masyarakat tersebut. kebijakan pemerintah dinegeri ini itu terlalu otoriter
sehingga mengabaikan prinsip kesetaraan. Akibatnya, rakyat merasakan ketidakadilan.
Perbedaan dan keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat bukanlah penghalang
untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat tersebut. Penerapan prinsipprinsip keseteraan merupakan salah satu jalan untuk menciptakan keharmonisan. Hal ini
disebabkan karena dalam prinsip setiap orang mendapat perlakuan dan diperlakukan sama
tanpa pandang bulu. Prinsip kesetaraan sangat tak menginginkan adanya perlakuan yang
diskriminatif. Perlakuan diskriminatif hanya akan menciptakan perpecahan bukan
keharmonisan dalam kehidupan sosial
Sumber:
Purnomo Agus. 2009. Ideologi Kekerasan. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press.
Kartadinata, Sunaryo, dkk. 2015. Pendidikan Kedamaian. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
http://dilogination.blogspot.co.id/p/c.html. Diakses pada hari senin, 25 April 2016.
Pukul 11.30 WIB