Obat
Pembagian Bentuk
Sediaan
Obat
Cair Per - Oral
Padat Per - Oral
Mukosa Tubuh
Aerosol
Topikal
Pembagian Bentuk
Sediaan
Obat
Cair Per - Oral
Padat Per - Oral
Mukosa Tubuh
Aerosol
Topikal
HUBUNGAN BENTUK SEDIAAN DENGAN RUTE
PEMBERIAN
Pembagian Bentuk
Sediaan
Takaran Cair Per - Obat
Oral
Penetes :
Guttae => Gtt
Penetes tanpa kalibrasi
Penetes dengan kalibrasi volume
dlm ml / cc
Penetes dengan kalibrasi volume
dan mg
1 ml= 2o tetes
MACAM MACAM
Pembagian Bentuk
Sediaan
Obat
Cair Per - Oral
Solutiones
Emulsi
Liquidium
Guttae
Suspensi
Tinctura
Dry Suspensi
Gargarisma
Pembagian Bentuk
Sediaan
Obat
Solutiones
Sediaan Cair yang mengandung satu atu lebih zat aktif terlarut.
Pelarut yang umum digunakan adalah air suling. dll.
POLAR
Pelaru
t
Non
Polar
Air, Alkohol
(ethanol,metanol,propilen,gli
kol)
Eter, chloroform,benzene,tetra
chlor methane
Pembagian Bentuk
Sediaan
Obat
Macam macam
Larutan :
Larutan padat dalam cairan pembawa ( b/
v)
Ex :
NaCl
Air
Larutan Garam
Air
Air Cuka
Air
Potio
Effervescens
Pembagian Bentuk
Sediaan
Faktor yang mempengaruhi
Obat
kelarutan :
Sifat Fisik kimia zat pelarut
Jenis, sifat pelarut dan jumlah
Suhu (200C )
Jenis jenis air yang dipakai sebagai pelarut
:
Aqua Communis (air biasa) yaitu Air
Ledeng
Aqua Destilata yaitu air ledeng dengan
sekali penyulingan
Aqua Bidestilata yaitu air ledeng dengan
2 kali penyulingan
Aqua demineralissata air yang bebas
mineral
Pembagian Bentuk
Sediaan
Kelebihan :
Obat
Mudah diberikan
kepada pasien,
terutama bayi dan
anak
Keseragaman dosis
lebih terjamin bila
dibandingkan dengan
sediaan padat atau
suspensi
Korigensia dapat
mempermudah
penerimaan oleh
pasien.
Kekurangan :
Beberapa zat, terkadang
bau dan rasanya tidak
dapat ditutupi meskipun
dengan korigensia
Sediaan kurang stabil
Memerlukan wadah dan
alat bantu, jadi harga
Pembagian Bentuk
Sediaan
Obat
Liquidium
ELIXIR
LINCTUS
SIRUPUS
Pembagian Bentuk
Sediaan
Obat
Liquidium
ELIXIR
LINCTUS
SIRUPUS
Pembagian Bentuk
Sediaan
ELIXIR
Obat
sediaan berupa larutan hidroalkohol yang jernih dalam
aquadest, baunya sedap, di beri tambahan korigensia, saporis,
koloris dan odoris serta digunakan per-oral. Kadar etanol dalam
elixir adalah 5-10 % ,Bila > 10-12 % maka fungsi alkohol
sebagai korigensia.
Kelebihan :
Mudah diterima karna bau dan rasa yang sedap,
terutama bayi dan anak-anak
Kekurangan :
Etanol mudah menguap, sehingga bila di kemasan
tidak ditutup rapat maka terjadi pengaburan
Pembagian Bentuk
Sediaan
Obat
Pembagian Bentuk
Sediaan
LINCTUS
Obat
Adalah sediaan peroral, berupa larutan kental seperti sirup yang
mengandung satu atau lebih zat aktif di dalam pembawa. Terdiri
dari bahan berkhasita, pelarut dan pengental, korigensia saporis
dan odoris Pengentalnya menggunakan mucilag gom. Sediaan
linctus diminum sedikit demi sedikit tanpa menambah air minum
atau minumannya
Pembagian Bentuk
Sediaan
SIRUPUS
Obat
Adalah larutan gula pekat yg
ditambahkan
zat
pewangi,
merupakan larutan jernih dengan
rasa
manis.
Sirup
dapat
ditambahkan
dengan
gliserol,
sorbitol dalam jumlah terbatas
dengan
maksud
menghalangi
penghabluran
sakarosa
dan
meningkatkan kelaruta obat, kadar
sakarosa tidak kurang 64 % dan
tidak lenig dari 66% kecuali
dinyatakan lain :
S.Simp
S.Obat
leks
S.wan
gi
Macam macam
Sirup
Pembagian Bentuk
Sediaan
Obat
Sirup
Simpleks
Sirup
Wangi
Sirup
Obat
Suspensi
Sediaan air yang mengandung partikel oBat padat Halus
terdispersi secara merata dengan Bantuan suspending
agent dalam cairan pembawa dengan atau tidak larut.
Kocok
terlebih
dahulu
Kompos
isi
Suspending agent ( S. A )
BaHan
Hidro-alkohol
Methylcellulose (thylose)
Carboxy Methyl Cellulose (CMC)
Kelebihan
Mudah
ditelan secara
oral daripada
sediaan padat
Muda di
berikan pada
anak2 & bayi,
dosisnya
mudah
diatur
U
KEK
AN
G
N
RA
Beberapa zat
aktif tidak stabil
dalam sediaan
cair sehingga
mudah rusak
Beberapa zat
aktif, bau dan
rasanya sulit
dihilangkan
dengan
korigensia
Bisa terjadi
reaksi
penggumpalan
dalam
penyimpanan
yang agak lama
Tidak tahan
lama
CONTOH
Mylanta
Sanmag
Magasida suspensi
Septrim ped. Susp
Bactrim ped. Susp
Keburukan
Waktu penggunaannya
terbatas
Mudah dbuat
Cont
oh
Ampicylin dry
syrup
Ampicylin dry
syrup
Parphicilin dry
syrup
Cont
oh
Amoxil dry
syrup
Erythomicin dry
syrup
Velocef dry
syrup dan forte
dry syrup
EMULSI
Suatu dispersi dimana fase zat terdispersi
terdiri dari partikel-partikel kecil zar cair
yang terdispersi ke seluruh pembawa
yang pada mulanya tidak tercampur
menjadi tercampur stabil dengan bantuan
emulgator
(emulfsying agent)
MASA EMULSI
Zat
terdispersi
Internal
phase
Fase 1
Fase 2
emulgator
Fase
penengah =
stabilizer
Zat
pendispersi
External
phase
Fase 3
Masa
emuls
i
bahan
berkhasia
t
KomposIsI emulsI
Emulsi
tipe
Emulsi
tipe O/W
Emulsi
tipe W/O
Pembagian
emulsI
Emulsi
vera
Emulsi
spuria
EMULGLATOR
karbohidrat
Protein
Alkohol
surfaktan
Zat padat
halus
Keburukan
Mudah rusak
Guttae
Banthroci
n drops
Triamicin
drops
Mycostati
n drops
Ospamox
drops
Tempra
drops
Fenistil
drops
Perinperan
drops
Becombion
drops
Piptal
drops
Tetes Mulut
Tetes Mata
Tetes Telinga
Tetes Hidung
Tingtura
Larutan mengandung etanol atau hidroalkohol dibuat dari
bahan tumbuhan atau senyawa kimia
Sifat:
Gargarisma
Obat yang dikumur sampai tenggorokan dan tidak boleh
di telan
KAPSUL
PADAT PER
ORAL
PULVIS
TABLET
Boli
>300 mg
PiL
Tablet Hisap
Tablet Trocici
Tablet Sublingual
Tablet kunyah
S
E
D
I
A
A
N
P
E
R
O
R
A
L
Tablet Salut
T.Salut Film
Tablet berlapis
Tablet Effervescent
S
E
D
I
A
A
N
P
E
R
T.Salut Gula
T.Salut Enterik
O
R
A
L
PULVIS
PULVERES
KAPSUL
HARD CAPSULE
SOFT CAPSULE
Sediaan berupa
serbuk
yang
diisikan
dalam
cangkang kapsul
bisa cair , padat
atau
setengah
padat.
Dari campuran
gelatin, gliserol,
dan sorbitol atau
metilselulosa
REKTU
REKTU
M,
VAGINA
URETR
A
Muko
sa
TELI
NGA
HIDU
NG
REKTUM,
VAGINA
URETRA
Muk
osa
TELIN
GA
HIDU
NG
SALEP MATA
(OCCULENTA)
Oxitetraxikli
n salep
Gentamycin
salep
CONTOH
Y rins
(Airins)
solusio
Optrex sol
a. guttae
auriculars
(tetes telinga)
b. pulvis auric. (powder
untuk telinga)
c. suppositoria
auriculares
Komposisi :
- Antibiotika
-Antiseptika
- Anti
inflamasi
- alnalgetika
/anestesi
lokal
Zat
tambahan :
Konservant
Pembawa
:
Non
aqua,KEC
UALI bila
berfungsi
sebagai
pelunak
serumen
dipakai
pelarut
aqua /
pelarut
campur
dengan
aqua.
SALEP
(OINTMENT)
Preparat Pelepas
Serumen Telinga
Pelunak serumen
antara lain
Sediaan berbentuk
larutan ataupun
suspensi
Tujuan lokal
untuk mengatasi
hidung tersumbat
sebagai
dekongestan.
Komposisi
Zat aktif (dekongestan,antiseptika,
antibiotika, anti inflamasi)
Stabilisator, pendapar
Pengawet
Larutan isotoni
Pembawa / solvent
KEBURUKAN
KEBAIKAN
-Bisa
terjadi
pembengkakan
kronis
bila
pemakaian
berlebihan
-Pemakaian satu botol
atau lebih satu orang
dapat
menimbulkan
penularan infeksi.
-Pemakaian
praktis,
langsung ke mukosa
nasi ke lubang hidung
- Mengatasi hidung
tersumbat
dan
membantu pengeluaran
cairan yang berlebihan
di saluran pernafasan.
Nasal Spray
KONVENSIONAL
AEROSOL
Kebaikan:
Pemakaian lebih
efisien
dan
praktis
Sebagai
nasal
dekongestan
dan anti alergi,
bekerja
lebih
cepat
Keburukan:
Harga lebih
mahal,
kemasan dan
teknologi
lebih canggih
2.
3.
Penggunaan pada :
Anak digunakan pada khusus konvulsi, konstipasi melalui rektum
Wanita dewasa digunakan untuk membersihkan vagina
Wanita hendak melahirkan untuk membersihkan rektum
Orng dewasa, sebagai rematik dan analgetika, melalui rektum
Pasta
Sediaan
Semi - Solid
Linimenta
KRIM
GEL
Unguenta
Sediaan semi solid yang mengandung satu, atau lebih bahan
berkhasiat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai
obat luar. Dikenal dengan nama SALEP, OINTMENT
Pasta
Linimenta
Sediaan cair atau semi solid yang mengandung
analgetika, bersifat melemaskan otot, menghangatkan
atau menyegarkan.
KRIM
Bentuk Sediaan semi solid berupa emulsi yang mengandung
satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi. Sediaan
ini relatif cair yang diformulasikan sebagai emulsi O/W atau
W/O.
GEL
Sediaan bermasa lembek,transparan berupa suspensi yang
dibuat dari mikromolekul atau makromolekul senyawa organik
yang masing masing molekul terbungkus dan terserap oleh
cairan
Kebaikan
Menghindari Sal.Cerna
Alternatif Jika Oral tdk
memungkinkan
Keburukan
Berpotensi hanya di kulit
Kontraindikasi jika ad
alergi kulit
RUTE PEMBERIAN
BSO
TUJUAN
Per-oral
(mulut,oesophagus, menuju tractus
intestinal)
Sistemik/ lokal
Bukal/sublingual
(gusi, pipi, dibawah lidah)
Pellet, dragee.
Sistemik
Lokal
Paraenteral (injectionem)
Sistemik
Local/ sistemik
Vagina
(menyisipkan atau memasukan ke vagina).
lokal
Urethral
Basila, solutio
lokal
Rute Pemberian
BSO
Tujuan
Oral inhalasi
(obat2 brokodilatator dan anri
inflamasi)
Aerosol, inheler
Lokal/ sistemik
Intra-okular
lokal
10
lokal
11
intra-nasal ( nebula)
lokal
12
Topical (epicutan)
lokal
13
Intra-dermal (transdermal)
Plaster
Lokal/ sistemik
14
Implantasi
Pellet, susuk
sistemik
2.
3.
4.
5.
Thanks