Klasifikasi Obat
Klasifikasi Obat
OBAT
Renny Novi Puspitasari, dr., M.Si
Obat
Adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan
yang dimaksudkan untuk digunakan dalam
menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau
gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk
memperelok badan atau bagian badan manusia
Klasifikasi obat berdasarkan interaksi
obat reseptor
Obat struktural non-spesifik
Obat struktural spesifik
Obat struktural non-spesifik
Efek farmakologinya langsung dan tidak tergantung
struktur kimianya
Aktivitas biologi disebabkan oleh sifat fisika
molekul obat seperti kelarutan, derajat ionisasi,
aktivitas permukaan dan termodinamika
Memerlukan dosis besar
Obat yang berstruktur spesifik
Aksi farmakologinya ditentukan oleh langsung
antara obat dengan reseptor
Memerlukan dosis rendah
Klasifikasi obat berdasarkan bentuk
sediaan
Obat cair
Obat setengah padat
Obat padat
Obat bentuk/sistem pengobatan lain/khusus
Obat cair
Solutio Saturatio & instan
Mixtura dan elixer saturatio/effervescent
Mixtura agitanda Galenica
Suspensio Guttae
Emulsum Sirupus
Injectio
Obat Setengah Padat
Linimentum
Unguentum
Pasta
Sapo
Emplastrum
Obat padat
Pulvis
Pulveress
Capsulae
Tabulae compressae
Pilulae
Suppositoria
Bacilla
Obat bentuk/sistem pengoatan
lain/khusus
Inhalatio
Sistemtransdermal
Implant
Solutio
Adalah sediaan cair yang mengandung bahan
kimia terlarut
Solusio atau larutan merupakan suatu proses yang
membentuk sistem homogen dan termostabil
Komponen :
Solvendum/solute : umumnya bahan padat tp jg bs
gas
Solven (cairan) : umumnya adalah air, kecuali
dinyatakan lain
Mixtura & elixer
Mixtura adalah campuran homogen cairan dengan
cairan
Elixer adalah larutan obat dalam air yang
mengandung sekitar 20% gulan dan sampai 8%
alkohol
Mixtura agitanda
Obat cair yang mengandung bahan padat yang
tidak larut dalam vehikulum, sehingga bahan obat
berada pada endapan
Sebelum obat dipakai penderita, dikocok terlebih
dahuhu (bahasa latin : agitare)
Mixtura agitanda sebaiknya jangan diberikan untuk
minum, krn dosis obat akan sulit diatur karena
berupa endapan
Suspensio
Sediaan yang mengandung bahan obat padat
dalam bentuk halus yang tidak larut tetapi
terdispersi dalam cairan/vehikulum
Jika dikocok pelahan lahan endapan harus terdispersi
kembali
Emulsum/emulsi
Sediaanyang homogen yang mengandung minyak
atau lemak yang terdispersi dalam vehikulum
Zat yang diemulsikan disebut emulgendum
Bahan yang menjadikan minyak terbagi halus
disebut emulgen/emulgator
Vehikulumnya disebut menstruum
Saturatio & instant saturatio
(effervescent)
Adalah bentuk obat cair (pada prinsipnya larutan)
yang jenuh dengan CO2
CO2 berfungsi sebagai corringens
Tableteffervescent bila dimasukkan ke dalam air
akan menjadi “instant saturatio”
Preparat galenika
Tinctura : hasil penyarian simplisia dengan alkohol dan
distandarisasi sesuai syarat farmakope
Tinctura yang mengandung zat beracun dibuat dari 10%
simplisia
Tinctura yang mengandung zat tidak beracun dibuat dari
20% simplisia
Extractum : hasil penyarian simplisia dengan air/
campuran air dengan alkohol/eter, hasil penyariannya
selanjutnya diuapkan sampai konsistensi tertentu
(encer, kentalsampai kering)
Infusum merupakan sediaan galenik sederhana,
dibuat dengan menarik sari zat berkhasiat dari
simplisia nabati dengan air pada suhu 90o C
selama 15 menit
Guttae/obat tetes
adalahobat bentuk cair yang pemakaiannya
dengan meneteskan
Syarat alat penetes adalah : isi satu tetes air pada
suhu kamar biasa adalah 0.05 ml (1 ml=20tetes)
Sirupus
Bentuk sediaan cair yang mengandung saccharosa
atau gula
Kadar saccharosa 64-66%
Kadar gula tinggi, mempunyai tekanan osmotik yang
tinggi pertumbuhan bakteri dan fungi terhambat
Injectio
Obat suntik atau parenteral adalah sediaan steril
berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk
yang harus dilarutkan atau disupensikan dahulu
sebelum digunakan
Syarat utama obat yang diberikan secara parenteral
adalah obat itu harus steril dan disimpan dalam
wadah yang menjamin sterilitas
Sediaan bentuk setengah padat
Cairan kental atau encer : linimentum
Setengah padat : unguentum, cream, pasta
Lebih bersifat padat : sapo medicinatus,
emplastrum
Linimentum
Adalah sediaan kental atau cair yang dioleskan
pada kulit
Asal kata latin, linere : gosokkan
Tidak boleh diberikan pada kulit yang luka
Misal : gandapura
Unguentum dan cremor
Unguentum atau salep ialah sediaan setengah
padat untuk digunakan sebagai obat luar, mudah
dioleskan kulit tanpa kekerasan dan tanpa perlu
pemanasan terlebih dahulu
Cremor merupakan variasi dari salep, disebut juga
cream
Cremor mengandung air yang dapat menyebabkan
perasaan sejuk
Pasta
Adalah obat luar yang digunakan untuk praktek
dermatologi
Konsistensi pasta lebih kenyal dari unguentum
Pasta tidak memberikan rasa “berminyak” seperti
halnya unguentum
Sapo = sabun
Terjadidengan adanya proses penyabunan alkali
dengan lemak atau asam lemak tinggi
Konsistensi sapo tergantung pada basa yang
digunakan untuk penyabunan
KOH menghasilkan sabun lunak/lembek
NaOH menghasilkan sabun keras
Emplastrum dan collemplastrum
Hasil proses penyabunan dari asam lemak dengan
logam berat
Konsistensinya sedemikian rupa sehingga mudah
melekat pada kulit
Collemplastrum adalah emplastrum yang
dioleskan pada kain
Disebut sebagai plester
Pulvis
Serbuk
Bahanatau campuran yang homogen dari bahan-
bahan yang diserbukkan dan berada dalam
keadaan relatif kering
Pulveres
Serbuk yang terbagi berupa bungkus-bungkus
kecil dalam kertas unit-dose system
Derajat kehalusan menentukan efektivitas obat
Capsulae
Capsulaeatau Kapsul adalah sediaan terbungkus
cangkang yang umumnya terbuat dari gelatine
Ada dua macam :
Kapsul keras : berisikan bahan obat yang kering
Kapsul lunak : berisikan bahan obat berup minyak
atau larutan obat dalam minyak
Tabulae compresse=compresi=tablet
Sediaan padat yang kompak, dibuat secara kempa-
cetak, berbentuk pipih dengan kedua permukaan
rata atau cembung dan mengandunng satu atau
beberapa bahan obat dengan atau tanpa zat
tambahan
Tablet bersalut : dilapisi bahan tertentu
Pilulae atau pil
Berartibola kecil
Massa bulat dan mengandung satu atau lebih
bahan obat
Supposutoria = pil taruh
Bentuk sediaan padat yang mengandung obat
Supposutoria anal
Supposutoria vagina : ovula
Supposutoris urethralia : basilla
Inhalatio-aerosol
Sistemkoloid yang terdiri dari zat cair atau zat
padat yang terbagi sangat halus sekali dalam gas
Sistem transdermal
Suatu bentuk sediaan modern dengan memberikan
obat pada kulit
Tujuannya penyerapan obat masuk ke peredaran
sistemik, sebagai pengganti obat oral
Keuntungan :
Tidak dirusak getah lambung
Tidak mengalami first pass effect pada sirkulasi
hepatik
Implant
Sediaan denganmassa padat, steril, berukuran
kecil, berisi obat dengan kemurnian tinggi, dibuat
dengan cara pengempaan atau pencetakan
Ditanam di dalam tubuh (biasanya subcutan)
Tujuan : untuk memperolehpelepasan obat secar
berkesinambungan dalam jangka waktu yang lama
TERIMA
KASIH