(SELF TOLERANCE)
FUNGSI DAN MEKANISME SEL T REGULATOR CD4+,
CD25+ DAN FOXP3+, PADA PENGOBATAN AUTOIMUN
(AI) SECARA IN VITRO
By : Edi sutarmanto
TOLERANSI IMUNOLOGI
self tissue/
antigen
tolerance
immune
response
self tissue/
antigen
autoimmune
SISTEM IMUN
Immature : berkembang
Mature : matang
SENTRAL
diinduksi oleh pengenalan
self-Ag oleh limfosit immature
di organ limfoid generative.
Self tolerance
PERIFER
diinduksi oleh pengenalan
self-Ag oleh limfosit mature
di organ limfoid perifer
SELF TOLERANCE
Toleransi sentral
Sel T diproduksi di dalam sumsung tulang, namun pematangan dan perkembangannya
terjadi dalam timus. Prekursor sel T yang berasal dari sumsum tulang bermigrasi melalui
darah ke korteks kelenjar timus. Tolrnsi sentral adalah induksi toleransi saat limfosit
berada dalam perkembangannya di timus. Proses seleksi terjadi untuk menyingkirkan
timosit ang self reaktif. Melalui proses yang disebut seleksi positif, sel T hidup dengan
berikatan dengan MHC. Sel T dengan TCR yang gagal berikatan dengan self-MHC
dalam timus akan mati melalui apoptosis.
Ikatan sel T dengan reseptornya dengan afinitas rendah akan tetap hidup. Namun sel T
yang mengikat kompleks peptida-MHC dengan afinitas tinggi dalam tubuh, akan
memiliki potensi untuk mengenal sel-antigen yang menimbulkan autoimunitas. Oleh
karena itu sel-sel tersebut disingkirkan, dan proses itu disebut seleksi negatif atau
edukasi timus. Timosit yang mengalami proses seleksi negatif dihancurkan dan gagal
untuk berfungsi.
Pada beberapa hal, sel T yang self reaktif dapat lolos dari seleksi negatif dari timus dan
muncul di perifer. Toleransi perifer menginaktifkan sel-sel tersebut yang dapat diartikan
sebagai inaktivaasi sel T yang masih self-reaktif di perifer.
Toleransi Perifer
Toleransi perifer merupakan mekanisme yang diperlukan untuk memperthankan toleransi
terhadap antigen yang tidak ditemukan di organ limfoid primer atau terjadi bila ada klon
sel dengan reseptor afinitas tinggi yang lolos dari seleksi primer. Mekanisme yang dapat
mencegah toleransi perifer adalah ignorance, anergi dan konstimulasi, dan mekanisme
regulasi oleh sel Treg.
Ignorance
Ignorance imunologis adalah keadaan bila antigen tidak dihiraukan? Tidak kelihatan/
dikenal oleh sistem imun.
Sel T autoreaktif yang dipisahkan
Self-antigen dan limfosit juga dipisahka oleh jalur sirkulasi limfosit yang terbatas.
Sehingga membatasi limfosit naif yang tidak bebas bergerak ke jaringan limfoid
sekunder dah darah.
Anergi dan kostimulasi
Sel yang self-reaktif disingkirkan melalui apoptosis atau induksi anergi/ keadaan tidak
responsif.
Keterangan: